Professional Documents
Culture Documents
I.
TUJUAN
II.
Pipet ukur 25 ml
Pengaduk kaca
Hot plate
Corong Buchner
Erlenmeyer vakum
Pompa vakum
III.
Padatan NaOH
Aquadest
Etanol 95%
Minyak goreng
Padatan NaCl
Larutan CaCl
DASAR TEORI
Sabun adalah surfaktan yangdigunakandengan air untukmencucidanme
mbersihkan.Sabunbiasanyaberbentuk padatan tercetak
yang
Sabun mandi merupakan garam logam alkali (Na) dengan asam lemak dan
minyak dari bahan alam yang disebut trigliserida. Lemak dan minyak
mempunyai dua jenis ikatan, yaitu ikatan jenuh dan ikatan tak jenuh dengan
atom karbon 8-12 yang diberikatan ester dengan gliserin.Secara umum, reaksi
antara kaustik dengan gliserol menghasilkan gliserol dan sabun yang disebut
dengan saponifikasi.
Sabun lunak dibuat dari lemak dengan KOH, misalnya K-Palmitat dan KStearat. Sabun mandi merupakan garam logam alkali (biasanya disebut garam
natrium) dari asam lemak. Sabun yang telah berkembang sejak zaman Mesir
kuno berfungsi sebagai alat pembersih.
Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau lemak
alami. Surfaktan mempunyai struktur bipolar. Bagian kepala bersifat hidrofilik
dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampu
mengangkat kotoran (biasanya lemak) dari badan dan pakaian. Selain itu, pada
larutan, surfaktan akan menggerombol membentuk misel setelah melewati
konsentrasi tertentu yang disebut Konsentrasi Kritik Misel (KKM) (Lehninger,
1982).
Untuk kualitas sabun, salah satunya ditentukan oleh pengotor yang
terdapat pada lemak atau minyak yang dipakai. Pengotor itu antara lain berupa
hasil samping hidrilis minyak atau lemak, protein, partikulat, vitamin, pigmen,
senyawa fosfat dan sterol. Selain itu, hasil degradasi minyak selama
penyimpanan akan mempengaruhi bau dan warna sabun. Salah satu kelemahan
sabun adalah pada air keras sabun akan mengendap sebagai lard.
Bilangan penyabunan adalah jumlah milligram KOH yang diperlukan
untuk menyabunkan satu gram lemak atau minyak. Apabila sejumlah sampel
minyak atau lemak disabunkan dengan larutan KOH berlebih dalam alkohol,
maka KOH akan bereaksi dengan trigliserida, yaitu tiga molekul KOH
bereaksi dengan satu molekul minyak atau lemak. Larutan alkali yang
tertinggal ditentukan dengan titrasi menggunakan HCL sehingga KOH yang
bereaksi dapat diketahui.
Dalam penetapan bilangan penyabunan, biasanya larutan alkali yang
digunakan adalah larutan KOH, yang diukur dengan hati-hati ke dalam tabung
dengan menggunakan buret atau pipet.
Keberadaan sabun yang hanya berfungsi sebagai alat pembersih dirasa
kurang, mengingat pemasaran dan permintaan masyarakat akan nilai lebih dari
sabun mandi. Oleh karena itu, sekarang dikembangkan lagi sabun mandi yang
mempunyai nilai lebih, seperti pelembut kulit, antioksidan, mencegah gatalgatal dan pemutih dengan penampilan (bentuk, aroma, warna) yang menarik.
Perkembangan tersebut disesuaikan dengan perkembangan zat-zat aditif yang
telah ada. Selain itu, perlu ditambahkan zat pengisi (filter) untuk menekan
biaya supaya lebih murah.
Adanya perbedaan komposisi pada lemak dan minyak menyebabkan
sifat fisik berbeda dan hasil lemak serta sabun berbeda pula. Untuk itu, perlu
upaya mencoba pembuatan sabun dengan penambahan zat aditif berupa TiO2
dan EDTA dengan bahan dasar minyak kemasan, dibandingkan dengan
campuran minyak kelapa dan minyak goreng gurah tanpa kemasan dengan
prosedur yang berbeda.
Saat ini, telah ditemukan berbagai macam jenis dari daun-daun, akar,
kacang-kacangan atau biji-bijian yang bisa digunakan untuk membentuk sabun
yang mudah larut dan membawa kotoran dari pakaian. Umumnya sekarang ini
memakai dasar material yang disebut sebagai saponin yang mengandung
pentasiklis triterpena asam karboksilat, seperti asam oleonat atau asam ursolat,
zat kimia berkombinasi dengan molekul gula. Asam ini juga terlihat dalam
keadaan tanpa kombinasi. Saponin lebih dikenal sebagai sabun.
1.
cenderung memiliki kadar yang ringan. Sabun ini mudah sekali larut karena
mempunyai sifat sukar mengering.
2.
Castile Soap sabun yang memakai nama suatu daerah di Spanyol ini
memakai olive oil untuk formulanya. Sabun ini aman dikonsumsi karena tidak
memakai lemak hewani sama sekali.
3.
menghilang aroma tak sedap pada bagian tubuh. Tidak dianjurkan digunakan
untuk kulit wajah karena memiliki kandungan yang cukup keras yang dapat
menyebabkan kulit teriritasi.
4.
pada jerawat. Seringkali sabun jerawat ini mengakibatkan kulit kering Bila
pemakaiannya dibarengi dengan penggunaan produk anti-acne lain maka kulit
akan sangat teriritasi, sehingga akan lebih baik jika Anda memberi pelembab
atau clarning lotion setelah menggunakan Acne Soap.
5.
Superfatted Soap
memilikikandunganminyakdanlemaklebihbanyaksehinggamembuatterasalemb
utdankenyal.
Sabuninisangatcocokdigunakanuntukkulitkeringkarenadalamnyaterdapatkandu
ngangliserin, petroleurndan beeswax yang
dapatmelindungimencegahkulitdaniritasidanjerawat.
7.
Natural
Soap
sabunalamiinimemiliki
formula
yang
Bersifat basa
R C-O- + H2O
2.
R C-OH + OH-
Tidak berbuih di air sadah (Garam Ca, Mg dari Khlorida dan Sulfat)
C17H35COONa + CaCl2
3.
Ca (C17H35COO)2 + NaCl
Bersifatmembersihkan
Sabun yang masuk kedalam buangan air atau suatu sistem ekuatik
biasanya langsung terendap sebagai garam garam kalsium dan magnesium.
Oleh karena itu beberapa pengaruh dari sabun dalam larutan mungkin dapat
dihilangkan. Akibatnya dengan biodegradasi, sabun secara sempurna dapat
dihilangkan dari lingkungan.
Formula yang perlu dihindari dari sebatang sabun :
Sodium Hydroxide & Alkaline - menyebabkan kulit teriritasi dan kering.
Anti bacterial formula - hanya membersihkan bagian luar tapi tidak
mematikan kuman dan bakteri yang ada pada jerawat.
Lemak hewani - mengakibatkan jerawat.
PH di atas 7 meningkatkan keberadaan Propionobacteria bakteri penyebab
jerawat.
IV.
PROSEDUR KERJA
Pembuatan Sabun
a. Membuat larutan NaOH dengan melarutkan 10 gram NaOH ke dalam
campuran 18 ml air dan 18 ml etanol 95%
b. Menimbang 10 gram minyak dan masukkan kedalam gelas kimia 250 ml dan
larutan bag. A ditambahkan kedalam minyak
c. Menyiapkan 40 ml larutan etanol-air 50-50
d. Menambahkan setengah larutan etanol air kedalam larutan bag. B dan
setengahnya lagi ditambahkan tetes demi tetes pada saat pemanasan.
e. Memanaskan campuran dengan ot plate
f. Membuat larutan NaCl dari 50 gram NaCl dan 150 ml air
g. Menambahkan larutan sponifikasi kedalam larutan NaCl dan campuran
dihomogenkan dan dinginkan sampai suhu kamar
h. Menyaring larutan dengan pompa vakum
i. Endapan yang terbentuk dicuci dengan aquadet
j. Endapan yang telah dicuci dipindahkan ke petridisk yang telah diketahui
bobotnya
k. Keringkan selama 3 hari
V.
DATA PENGAMATAN
Berat NaOH
= 10,0290 gram
Berat minyak
= 10,04 gram
Berat NaaCl
= 50,0655 gram
Berat petridisk
= 29,0060 gram
= 28,7730 gram
= 42,4247 gram
= 4,5 cm
= 5 cm
VI.
PERHITUNGAN
Bobot sabun = (berat petridisk + kertas saring + sampel) berat petridisk
berat kertas saring
= 42,4247 gram 29,0060 gram 0,2344 gram
= 13, 1897 gram
VII.
PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, yaitu pembuatan sabun. Reaksi
VIII. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :
IX.
Sabun merupakan suatu garam dari asam karboksilat tinggi (berantai panjang)
DAFTAR PUSTAKA
Anconim, A.2009.Komponen
PembuatanSabun.http://naturalmilkshop.blogspot.com
Rohman, saepul.2009.Bahan Pembuatan Sabun. http://majarimagazine.com
www.wikipedia.ac.id
Kimia dahsyatdiposkanolehdodycatur p label : kimia SMU Kelas XI