Professional Documents
Culture Documents
1. Definisi
Hernia adalah suatu tonjolan dari suatu atau beberapa viscus dari rongga yang
seharusnya.
Terdiri dari:
-
Herniated viscus
Hernial ring
2. Epidemiologi
Merupakan penyebab paling umum dari obstruksi intestin di selurus dunia dan
merupakan penyebab ke-3 obtruksi intestin di USA.
Inguinal hernia lebih sering terjadi pada laki-laki dari pada perempuan dengan
perbandingan 7 : 1.
3. Karakteristik
Congenital vs acquired
4. Patogenesis
Untuk incisional hernia lebih disebabkan oleh infeksi atau regangan selama
penyembuhan
luka
sehingga
menyebabkan
lemahnya
jaringan
muskuloaponeurosis.
5. Klasifikasi
a. Hernia anterior abdominal wall :
Umbilical
Hernia umbilical 10-30% terjadi seringkali pada saat kelahiran sebagai
protusi pada umbilicus. Biasanya disebabkan oleh suatu pembukaan pada
dinding abdomen, yang normalnya terututup sebelum lahir sedangkan ini
tidak tertutup lengkap. Jika celah kecil dapat tertutup kembali pada usia 2
tahun sedangkan celah yang besar harus melalui operasi penutupan dan
biasanya pada usia 2-4 tahun.
Epigastric
Penonjolan antara umbilicus dengan bagian bawah ribcage pada bagian
midline abdomen. Epigastric hernia terdiri dari jaringan lemak dan jaringan
mengandung intestine. Terbentuk dari bagian dinding abdomen yang lemah,
tidak nyeri, dan tidak dapat didorong ke abdomen sakit pertama diketahui.
Spigelian
Jaringan terjadi dan biasanya terjadi sepanjang tepi muscle rectus abdominis.
Femoral
Femoral hernia terjadi melalui femoral canal adalah jalur lewat arteri,vena dan
nerve femoral dari rongga abdomen sampai paha. Walaupun normalnya
merupakan rongga / tempat yang padat, kadang menjadi besar jika isi intestine
masuk ke dalam canal. Femoral hernia biasanya terjadi penonjolan di bawah
lipatan inguinal dan terlihat di bagian paha tengah. Biasanya terjadi pada wanita
dan beresiko menjadi irreducible ( tidak dapat didorong kembali ke tempatnya )
dan strangulasi.
c. Hernia pelvis
Obturator
Paling jarang terjadi dan biasanya pada wanita. Tonjolan hernia dari rongga pelvis
lewat pembukaan pada tulang pelvis ( obsturator foramen ). Tidak selalu terlihat
penonjolan tetapi sangat mempengaruhi bowel sehingga terjadi obstruksi bowel
yang mengakibatkan mual dan muntah.
Sciatic
Perineal
d. Hernia lumbar
HERNIA INGUINALIS
(GROIN HERNIA)
1. Epidemiologi
Hernia yang paling sering pada laki-laki dan wanita adalah inguinal hernia
indirect.
Rasio wanita:laki-laki sama dengan 9:1 untuk inguinal hernia dan 1:3 untuk
femoral hernia.
2. Klasifikasi
Hernia ini dibagi menjadi dua:
a. Hernia direct
Hernia direct ini tidak selalu kongenital, penyebabnya ialah gangguan
perkembangan atau deficiency transversus abdominal muscle, yang menjadi flour
inguinal canal. Berhubungan dengan hesselbach triangle secara anatomi, pada
hernia direct ini disebabkan oleh adanya kelemahan floor pada triangle tersebut
(the transversalis fascia).
b. Hernia indirect
Lebih ke arah lateral artery dan protrude/tonjolan tersebut melalui inguinal canal
sampai ke spermatic cord. Pada indirect hernia ini, terjadi disebabkan oleh dua
hal, yaitu adanya ruang potensial yang tidak hilang dari processus vaginalis, dan
yang kedua dikarenakan adanya kelemahan fascia dari transversalis muscle fibers
yang berada di sekitar luar spermatic cord pada inernal abdominal ring.
Direct
Cause
Bilateral
20%
50%
Protusion on coughing
Oblique
Straight
Appearance on standing
Reach
full
size
immediately
Reduce immediately
controls
Neck of sac
Narrow
Wide
Strangulation
Not uncommon
Unusual
Relation
vessels
to
inferior
epigastric Lateral
Rare
Medial
Gilbert designed a classification for primary and recurrent inguinal hernias done
through an anterior approach (Figure 28). It is based on evaluating 3 factors :
1. Presence or absence of a peritoneal sac
2. Size of the internal ring
3. Integrity of the posterior wall of the canal
Keterangan:
Type 1 hernias have a peritoneal sac passing through an intact internal ring that
will not admit 1 fingerbreadth (ie,<1 cm.); the posterior wall is intact.
Type 2 hernias (the most common indirect hernia) have a peritoneal sac coming
through a 1-fingerbreadth internal ring (ie, </=2 cm.); the posterior wall is intact.
Type 3 hernias frequently are complete and often have a sliding component. They
begin to break down a portion of the posterior wall just medial to the internal
ring.
Type 4 hernias have a full floor posterior wall breakdown or multiple defects in
the posterior wall. The internal ring is intact, and there is no peritoneal sac.
Nyhus developed a classification designed for the posterior approach based on the
size of the internal ring and the integrity of the posterior wall. According to this
scheme :
4. Etiologi
Kebanyakan hernia pada groin adalah genetik. Penyebab inguinal hernia adalah
congenital dan acquired. Hampir semua indirect inguinal hernias adalah congenital,
akibat dari patent processus vaginalis :
50% pada anak usia 1 tahun, penutupan berlanjut hingga usia 2 tahun
Faktor lain yang dapat menjadi penyebab hernia pada groin adalah :
Stretching and exposing the groin.
Fraktur elastic fibers serta adanya perubahan struktur, jumlah dan metabolit
kolagen pada struktur jaringan ikat di groin area.
5. Manifestasi Klinis
1. Hernia reponible
Ada benjolan yang timbul pada saat mengejan, mengangkat beban berat dan
hilang pada saat berbaring (tekanan intraabdomen meningkat).
2. Hernia ireponible
Ada benjolan yang timbul pada saat mengejan, mengangkat beban berat dan tidak
hilang pada saat berbaring (tekanan intraabdomen meningkat).
3. Hernia incarcerate
-
Obstipasi
Muntal
Tidak flatus
4. Hernia strangulated
-
Nyeri tekan
Asites
Abses local
Takikardia
6. Differenttial diagnosis
Lipoma tumors
Lymphadenopathy
Abscess
Cysts
Hydrocele
Varicocele
Pseudoaneurysm
Undesended testicle
7. Treatment
Tahapan operatif Hernia
1. Herniotomy
Membuka dan memotong kantung hernia dan mengembalikan isi dari hernia ke
cavum abdominalis
2. Herniorrhapy
Mengikat leher hernia dan digantung di conjoint tendon
3. Hernioplasty
Merupakan usaha untuk memperkuat tempat terjadinya hernia, agar hernia tidak
terjadi lagi
Operasi hernia dilakukan :
Lakukan pemeriksaan kondisi general dinilai dari pemeriksaan klinis dan tes
laboratorium. (cek Hb, urine, juga fungsi cardiovascular dan renal)
Hernioplasty
o Tujuan Hernioplasty :
-
o Metode Hernioplasty :
-
o Jenis Hernioplasty :
a. Anterior Hernioplasty
Terdapat 3 bagian :
1. Pembukaan inguinal canal
2. Perbaikan lubang myopectineal
Ada 3 macan yang diketahui :
Bassini operation
Diperbaiki adalah deep ring dan Hesselbachs triangle
8. Komplikasi
Ischemic orchitis
Recurrences