You are on page 1of 5

MESIN DIESEL

Sekalipun mesin diesel memiliki kekurangan dalam hal kebisingan dibandingkan


mesin bensin. Mesin diesel karena keunggulan effisiensi bahan bakar menjadi pilihan
banyak pengguna motor bakar untuk kendaraannya. Sebagai efek dari semakin
ketatnya peraturan terhadap pencemaran lingkungan hidup, mesin diesel menjadi salah
satu pilihan dalam pemakaian sistem internal-combustion engine. Internal-combustion
engine ini kita temui dalam sistem mobil, kapal, alat pembangkit listrik portable, bus,
traktor dsb. Salah satu keunggulan mesin diesel adalah sistem pembakarannya
menggunakan Compression-ignition (pembakaran-tekan),yang tidak memerlukan
busi.

Sistem ini memungkinkan tercapainya tekanan awal yang tinggi sebelum terjadi proses
pembakaran, hal ini akan meningkatkan
thermal-effisiency dibandingkan sistem yang
lain. Keunggulan yang lain adalah fleksibilitas
jenis bahan bakar yang bisa digunakan,
karena

pembakaran

memerlukan

yang

terjadi

tidak

pengontrolan

bunga

api,

berbagai jenis bahan bakar bisa dipakai.


Misalnya; minyak tanah, minyak sawit, produk
minyak berat dari minyak mentah, alkohol,
emulsi( campuran air dan bahan bakar solar)
dsb.
Applikasi dari sistem pembakaran diesel ini
bisa ditemui di dunia automotive untuk
angkutan berat, tractor, bulldozer, pembangkit
listrik di desa-desa, generator listrik darurat di rumah-sakit, hotel dsb. Namun disamping
keunggulan yang dimiliki, diesel sistem juga memiliki problem khusus yang

berhubungan dengan pencemaran lingkungan adalah smoke/asap serta gas buang


khususnya Nitrogen Oxide (NOx).
Kedua pollutant ini saling bertolak belakang dalam pemunculannya. Smoke/soot/asap
terbentuk ketika bahan bakar tidak mampu tercampur dengan baik dengan ogsigen
sehingga reaksi pembakaran tidak sempurna, dalam kondisi seperti ini suhu
pembakaran tidak terlalu tinggi ( < 1800 C ) NOx atau Nitrogen Oxide tidak banyak
terbentuk.
Namun ketika pencampuran bahan bakar dan udara terjadi dengan baik sehingga
pembakaran sempurna tercapai, maka suhu pembakaran tinggi ( > 1800 C ), hal ini
mengakibatkan terjadinya reaksi antara gas N2 yang ada di udara dengan oksigen
membentuk senyawa Nitrogen Oxide, sekalipun produksi smoke/soot/asap akan
mengecil.
Untuk mengatasi dilema diatas, berbagai penelitian telah dilakukan khususnya untuk
memungkinkan reduksi antara smoke/soot/asap dan Nitrogen Oxide secara bersamasama.

Siklus 2-Tak Mesin Diesel


Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam
(internal combustion engine). Penggunaan motor diesel bertujuan untuk mendapatkan
tenaga mekanik dari energi panas yang ditimbulkan oleh energi kimiawi bahan bakar,
energi kimiawi tersebut diperoleh dari proses pembakaran antara bahan bakar dan
udara di dalam ruang bakar.
Pada motor diesel ruang bakarnya
bisa terdiri dari satu atau lebih

tergantung pada tujuan perancangan, dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu
atau dua torak.
Tekanan gas hasil pembakaran akan mendorong torak yang dihubungkan dengan
poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik
(reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros
engkol. Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik
torak pada langkah kompresi.
Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi
dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid injection) yang
dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan sistim air injection
yang dianalisa dengan siklus diesel sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus
otto.
Diagram P-V siklus diesel dua langkah
Perbedaan antara motor diesel dan motor
bensin yang nyata adalah terletak pada
proses pembakaran bahan bakar, pada
motor bensin pembakaran bahan bakar
terjadi karena adanya loncatan api listrik
yang ditimbulkan oleh dua elektroda busi,
sedangkan pada motor diesel pembakaran
terjadi

karena

kenaikan

temperatur

campuran udara dan bahan bakar hingga


mencapai temperatur nyala akibat kompresi
torak. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga
disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition
engine.

Motor bakar yang beroperasi dengan siklus operasi dua langkah digambarkan sebagai
berikut :

a.Langkah

Pembilasan dan

Kompresi

Pada awal langkah ini udara masuk silinder melalui lubang masuk pembilasan (port
scavenging) yang terdapat di bagian bawah silinder. Lubang ini akan terbuka saat torak
bergerak ke bagian bawah mendekati TMB dan akan tertutup saat torak bergerak ke
atas meninggalkan TMB.
Pada saat lubang pembilasan tertutup oleh torak yang bergerak ke atas menuju
TMA dan katup buang juga tertutup maka dimulailah proses kompresi. Gerakan torak
ke atas akan menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat sehingga
temperatur udaranya juga naik. Dan beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA
bahan bakar mulai disemprotkan (dikabutkan) dengan injektor kedalam silinder, karena
temperatur udara sangat tinggi sehingga bahan bakar yang dikabutkan tersebut akan
terbakar.
Proses pembakaran ini akan menyebabkan kenaikan tekanan dan temperatur gas
secara drastis, kondisi maksimal akan terjadi beberapa saat setelah torak mulai
bergerak ke bawah. Gas bertekanan tinggi ini akan mendorong torak bergerak ke
bawah dan melalui batang torak akan memutar poros engkol.

b.

Langkah

Ekspansi

dan

Buang

Langkah ekspansi dan buang dimulai setelah terjadinya tekanan maksimum di dalam
silinder akibat terbakarnya campuran bahan bakar dengan udara.
Dan setelah terjadi tekanan maksimum dalam silinder piston akan terdorong
menuju TMB dan katup buang mulai terbuka dan gas hasil pembakaran akan terdorong
keluar akibat tekanan dalam silinder lebih besar dari pada tekanan udara luar dan juga
akibat terdesak oleh udara segar yang dimasukkan dengan paksa melalui lubang
pembilasan dengan blower pembilas (turbocharger).Pada saat katup buang sudah
tertutup proses pemasukkan udara masih berlangsung untuk beberapa saat dengan
bantuan kompresor pembilas sampai lubang pembilasan tertutup total oleh torak, hal ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan menaikkan tekanan udara pembilas
dalam silinder.
Demikian kedua proses ini berlangsung terus menerus dan bergantian antara langkah
pembilasan dan kompresi dengan langkah ekspansi dan buang oleh karena itu disebut
operasi dua langkah.

You might also like