You are on page 1of 4

Proses Fertilisasi dan Proses Perkembangan Zigot- Fertilisasi pada manusia diawali dengan

terjadinya persetubuhan (koitus). Fertilisasi merupakan peleburan antara inti spermatozoa dengan
inti sel telur. Pada proses fertulisasi saat spermatozoa menembus dinding sel telur, ekor sperma
ditanggalkan di luar. Proses fertilisasi ini dapat terjadi di bagian oviduk atau uterus. Bersatunya
inti spermatozoa dan inti sel telur akan tumbuh menjadi zigot. Zigot mengalami pertumbuhan
dan perkembangan melalui 3 tahap selama kurang lebih 280 hari. Tahap-tahap perkembangan
zigot meliputi periode preimplantasi (7 hari pertama), periode embrionik (7 minggu berikutnya),
dan periode fetus (7 bulan berikutnya). Perhatikan Gambar 10.12.

Gambar 10.12 Proses implantasi dan perkembangan fetus


Gambar 10.12 Proses implantasi dan perkembangan fetus

1) Periode Preimplantasi
Selama 24 hari pertama pasca pembuahan, zigot berkembang dari 1 sel menjadi kelompok 16
sel (morula). Morula kemudian tumbuh dan berdiferensiasi menjadi 100 sel. Selama periode ini,
zigot berjalan di sepanjang oviduk, setelah itu masuk ke uterus dan tertanam dalam endometrium
uterus. Morula kemudian membentuk bola berongga yang disebut blastosit. Blastosit mempunyai
lapisan luar yang disebut tropoblas. Tropoblas ini berkembang membentuk membran embrio,
korion, dan amnion. Korion mengalami perkembangan lebih lanjut membentuk vili. Vili ini
tumbuh menjadi plasenta. Pada perkembangan lebih lanjut, antara fetus dan plasenta
dihubungkan oleh tali pusar. Plasenta berfungsi sebagai jalan pertukaran gas, makanan, dan zat
sisa antara ibu dan janin. Selain itu, plasenta juga berfungsi melindungi janin dari penyakit
dengan membentuk imunitas secara pasif, melindungi janin dari organisme patogen, dan dapat
menghasilkan hormon.
Apabila perjalanan yang dilakukan zigot normal, dalam waktu 6 hari zigot sudah tertanam di
dalam dinding rahim. Tetapi pada kasus yang tidak normal, dapat terjadi pergerakan zigot di
sepanjang tuba falopi terlalu lambat dan bahkan zigot terhambat, akhirnya akan tertanam di
dinding tuba falopi. Keadaan ini sering disebut dengan istilah hamil di luar kandungan. Jika ini
terjadi maka zigot tidak akan dapat tumbuh dengan normal, dan jika terjadi pertumbuhan pada
zigot maka keadaan ini akan membahayakan ibunya, karena janin tersebut akan dapat
memecahkan saluran tuba falopi. Semakin cepat kelainan ini diketahui semakin baik hasil
penanggulangannya.
Amnion berasal dari lipatan jaringan tropoblas yang melingkupi sebelah luar embrioblas.
Amnion merupakan kantong yang berisi cairan tempat embrio berada. Dinding amnion
menghasilkan cairan ketuban yang berguna untuk menjaga agar embrio tetap basah dan tahan
goncangan.

Korion merupakan selaput yang terdapat di sebelah luar amnion. Korion tumbuh keluar
membentuk jonjot yang terdiri atas mesoderma dan tropoblas yang berhubungan dengan rahim.
Di dalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah
induknya melalui perantaraan plasenta.
Alantois merupakan jaringan yang terletak di dalam tali pusat. Di dalam alantois berkembang
banyak pembuluh darah yang berfungsi menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta.
Antara amnion dan plasenta terdapat kantong kuning telur (yolksack) atau sacus vatelianus.
Yolksack merupakan tempat munculnya sel-sel darah dan pembuluh darah yang pertama. Bagian
ini berfungsi menyediakan makanan utama bagi embrio.
Pada proses awal pembentukan zigot sampai tertanamnya di dalam rahim merupakan masa kritis,
artinya kesalahan kecil sekalipun dapat berakibat fatal. Semua sistem terkait harus berjalan
dengan tepat demi kelangsungan hidup sel-sel janin tersebut. Setelah menemukan tempat tinggal
yang aman dalam dinding rahim, janin tersebut selanjutnya akan dihidupi oleh cairan khusus
yang dihasilkan dinding rahim.

2) Periode Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai
embrio. Pada tahap ini, organ, dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan-lapisan sel
tersebut. Setelah 3 minggu otak terbagi menjadi tiga bagian utama yang disebut dengan otak
depan, otak tengah, dan otak belakang. Perkembangan sistem pernapasan dan sistem pencernaan
juga sedang berlangsung. Sel-sel darah pertama muncul pada kantung inti telur, pembuluh darah
terbentuk pada keseluruhan embrio, dan saluran jantung timbul. Hampir bersamaan jantung yang
tumbuh dengan cepat masuk dengan sendirinya karena bilik yang terpisah sudah mulai
berkembang. Jantung mulai berdenyut tiga minggu satu hari setelah proses pembuahan.
Otak, urat saraf tulang belakang, dan jantung embrio mulai muncul dan dapat diidentifikasikan
dengan mudah pada kantung inti telur antara 3 sampai 4 minggu. Pertumbuhan yang cepat
menyebabkan pelipatan pada embrio. Proses ini menyatukan sebagian kantung inti telur ke
dalam lapisan pelindung sistem pencernaan dan membentuk rongga dada dan rongga perut
manusia. Setelah 4 minggu, amnion yang jernih menyelimuti embrio dalam suatu kantung yang
berisi cairan. Cairan steril ini disebut cairan amniotik yang memberikan embrio perlindungan
dari kecelakaan. Jantung biasanya berdenyut sekitar 113 kali per menit. Jantung akan berdenyut
sekitar 54 juta kali sebelum kelahiran dan lebih dari 3,2 milyar kali sepanjang hidup dengan
perkiraan umur sekitar 80 tahun. Pada masa ini, pertumbuhan otak yang cepat terlihat dengan
adanya perubahan pada otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Perkembangan anggota tubuh bagian atas dan bawah dimulai dengan tampilnya permulaan tubuh
pada janin setelah 4 minggu. Kulit terlihat transparan pada saat ini karena tebalnya hanya satu sel
saja. Setelah kulit semakin menebal, kulit akan kehilangan transparansinya. Organ tubuh bagian
dalam yang sedang berkembang hanya dapat dilihat dalam satu bulan lagi saja.

Antara 4 sampai 5 minggu, otak terus tumbuh dengan cepat dan membagi menjadi lima bagian
yang berbeda. Kepala mengambil bagian sebesar 1/3 total ukuran embrio. Hemisfer cerebral
muncul, secara berangsur-angsur menjadi bagian otak yang paling penting. Sejumlah fungsi
dikontrol hemisfer cerebral termasuk berpikir, belajar, ingatan, percakapan, penglihatan,
pendengaran, gerakan yang disengaja, dan penyelesaian masalah.
Pada sistem pernapasan, batang tenggorok sebelah kanan dan kiri sudah ada dan akhirnya akan
menghubungkan trakea atau pipa udara dengan paruparu. Ginjal yang permanen muncul setelah
5 minggu. Selain itu, kantung inti telur berisi sel-sel reproduktif awal. Setelah 5 minggu, sel-sel
reproduktif awal bermigrasi ke organ-organ reproduksi yang berada di samping ginjal. Di
minggu kelima juga, embrio mengembangkan piringan tangan, dan mulai membentuk formasi
tulang rawan setelah 5 minggu. Di sini akan terlihat piringan tangan sebelah kiri dan
pergelangan tangan setelah 5 minggu 6 hari.
Setelah enam minggu, hemisfer cerebral tumbuh lebih cepat dan tidak seimbang bila dibanding
bagian otak lainnya. Embrio mulai membuat gerak gerak spontan dan gerak-gerak refleks.
Gerakan semacam itu penting untuk meningkatkan perkembangan otot saraf yang normal.
Sentuhan pada daerah mulut menyebabkan embrio secara reflektif menggerakkan kepalanya
mundur.
Kemudian telinga luar mulai terbentuk. Formasi sel darah berlangsung di dalam hati di mana
limfosit sekarang telah ada. Jenis sel darah putih ini merupakan penentu perkembangan sistem
kekebalan tubuh. Sebagian dari usus menonjol keluar untuk sementara, ke dalam tali pusat.
Proses normal ini disebut herniasi psikologis, membuat ruang untuk perkembangan organ-organ
lain di dalam abdomen. Piringan tangan mengembang jadi agak mendatar. Gelombang otak telah
tercatat sejak 6 minggu dua hari. Puting susu muncul di samping batang tubuh tidak lama
sebelum mencapai tempat yang sesungguhnya di bagian depan dada.
Setelah 6 minggu, siku terlihat jelas, jari-jari mulai menyebar, dan gerakan tangan sudah bisa
dilihat. Pembentukan tulang disebut dengan osifikasi, dimulai di antara klavikula atau tulang
bahu, tulang-tulang rahang atas, dan rahang bawah.
Sejak minggu ketujuh, gerakan-gerakan kaki dapat dilihat seiring dengan respon terkejut. Empat
bilik pada jantung hampir sempurna. Jantung pada minggu ini rata-rata berdenyut 167 kali per
menit. Aktivitas elektrik jantung mulai berfungsi pada minggu ke-7. Pada saat ini jantung telah
memperlihatkan pola bergelombang seperti jantung yang dimiliki orang dewasa. Setelah minggu
ke-7 ini, di selaput jala mata mulai muncul zat warna yang terlihat jelas. Bersamaan dengan ini,
kelopak mata juga mengalami pertumbuhan dengan cepat. Selain itu, jari-jari tangan mulai
terpisah, akhirnya tangan juga dapat menangkup seperti kaki. Jari-jari kaki
menyatu di bagian pangkal saja dan sendi lutut mulai tumbuh. Pada minggu ke-8, otak telah
berkembang semakin jauh dan beratnya hampir setengah dari berat badan embrio. Pertumbuhan
ini terus berlangsung dengan cepat. Setelah minggu ke-8, 75% dari embrio memperlihatkan
dominasi tangan kanan, sedangkan yang 25% dari embrio memperlihatkan dominasi tangan kiri.
Hal inilah yang menyebabkan munculnya kebiasaan tangan kiri atau tangan kanan.

Antara minggu ke-7 dan ke-8, kelopak mata atas dan bawah tumbuh dengan cepat dan hampir
menyatu sehingga menutupi mata. Setelah 8 minggu, embrio kadang-kadang menunjukkan gerak
bernapas, meskipun tidak ada udara di dalam uterus. Ginjal juga telah memproduksi urine yang
disalurkan ke dalam cairan amniotik. Pada embrio laki-laki, testis yang berkembang mulai
memproduksi dan melepaskan hormon testosteron. Pada saat ini, tulang, sendi, otot, saraf, dan
pembuluh darah di berbagai anggota tubuh sudah menyerupai orang dewasa. Kulit ari atau kulit
luar menjadi suatu membran yang berlapis-lapis dan semakin tebal. Alis mata juga mulai tumbuh
yang berupa rambut-rambut halus. Masa ini merupakan masa berakhirnya embrionik. Akhirnya,
embrio manusia sudah tumbuh dari satu sel hingga mencapai 1 milyar sel yang membentuk
sekitar 4.000 struktur anatomi yang mempunyai ciri khas. Pada saat ini, embrio memiliki lebih
dari 90% dari struktur yang ada seperti yang dimiliki oleh orang dewasa.

3) Tahap fetus (dari minggu ke delapan sampai kelahiran)


Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai fetus. Tahap ini dimulai sejak
kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah
terlihatnya fetus menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan, dan kakinya. Meskipun pada
awalnya memiliki panjang 3 cm, semua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama
kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran. Setelah 9
minggu, janin mulai mengisap jempol dan janin dapat menelan cairan amniotik. Janin juga dapat
menggenggam sesuatu, menggerakkan kepala ke depan dan ke belakang, buka tutup rahang,
gerakkan lidah, mendesah, dan merenggangkan badan. Saraf penerima di wajah, telapak tangan,
dan telapak kaki dapat merasakan sentuhan ringan. Dalam merespon suatu sentuhan ringan di
telapak kaki, janin akan menekuk pinggul dan lutut serta menangkupkan jari kaki. Sekarang
kelopak mata tertutup dengan rapat. Dalam laring, kemunculan pita suara menunjukkan
dimulainya perkembangan pita suara. Pada janin perempuan, rahim bisa diidentifikasikan dan
sel-sel reproduksi awal ( oogonia), saling meniru dalam ovarium. Alat kelamin luar mulai
membuat perbedaan mendasar sebagai laki-laki atau perempuan.

You might also like