You are on page 1of 20

Kelompok 5

Aswin Rahmad Ramadhan


Degi Meiriansyah
Roqibah
Fitria Riati
Bernadine Mella
Kornelia Lea

Neuropati Diabetik Komplikasi


Diabetes Pada Gangguan Saraf
Neuropati merupakan gangguan saraf yang dapat
terjadi pada usia lanjut, pasien diabetes, trauma
pada saraf, serta kekurangan vitamin neurotropik,
yaitu B1, B6 dan B12. Semua orang berisiko terkena
neuropati. Hanya, risiko bisa lebih tinggi atau rendah,
tergantung dari berbagai faktor, seperti gaya hidup
dam riwayat keluarga.

Neuropati diabetik merupakan gangguan saraf pada


penderita diabetes mellitus (DM) akibat penyakit DM
tersebut, setelah kemungkinan penyebab lain neuropati
dapat disingkirkan. Terjadi pada sekitar 50% penderita
DM. Kelainan ini dapat ditemukan pada penderita
diabetes tipe I yang telah menderita DM tipe I lebih dari
5 tahun, dan pada seluruh penderita diabetes tipe II
(yang umum terjadi di masyarakat adalah diabetes tipe
II). Neuropati diabetik pada DM tipe II ini seringkali
terjadi lebih dini dalam perjalanan penyakit.

Tanda dan Gejala

Kesemutan
mati rasa
hingga keluhan nyeri hebat
impotensi

Gejala yang sering terjadi


Neuropati sensori-motorik (saraf sensori-motorik :
persarafan yang mengatur sistem sensorik/persepsi
dan pergerakan)
Gejala sensorik : kesemutan, baal, kebas, mati rasa,
nyeri, sensasi tertusuk/terbakar.
Gejala motorik : kelemahan otot
Neuropati otonom (saraf otonom : persarafan yang
mengatur berbagai sistem dalam tubuh dan bekerja
diluar kesadaran)
Gejala neuropati otonom tergantung pada persarafan
otonom sistem organ mana yang mengalami neuropati.

Gejala kardiovaskular : lemah, pusing, sakit kepala,


penurunan toleransi latihan/aktivitas, gangguan denyut
jantung, salah satu/kedua kaki sering terasa dingin,
hipotensi ortostatik (tekanan darah anjlokpada
perubahan posisi berbaring duduk berdiri)
Gejala saluran pencernaan : kembung, mual, muntah,
diare, konstipasi, nyeri ulu hati, nyeri perut.
Gejala sistem urinasi: hilangnya kontrol berkemih.
Gangguan fungsi seksual : disfungsi ereksi, penurunan
libido, dispareunia (nyeri selama hubungan seksual),
berkurangnya pelumasan vagina, anorgasmi.
Gejala kulit : gatal, kulit kering, hilangnya rambut
rambut halus kulit.
Lain lain : depresi, ansietas (kecemasan), gangguan
tidur.

Penyebab
Kejadian
neuropati
diabetik
berawal
dari
hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi, di atas
nilai normal) berkepanjangan. Keadaan ini akan
mengaktifkan jalur metabolisme abnormal yang
menghasilkan timbunan produk-produk akhir glukosa
(sorbitol
dan
advance
glycosilation
end
products/AGEs). Bahan-bahan tersebut mengganggu
transmisi sinyal sel-sel saraf, menurunkan
kemampuan saraf membuang radikal bebas, dan juga
merusak sel saraf secara langsung. Selain itu keadaan
hiperglikemia juga mengganggu peredaran darah ke
sistem saraf.

Terapi / Pengelolaan
1. Diagnosis neuropati diabetik sedini mungkin
2. Kontrol gula darah dan perawatan kaki / foot
care sebaik-baiknya
3. Pengendalian keluhan akibat neuropati
diabetik setelah strategi kedua dikerjakan.

Komplikasi

Kaki diabetes/diabetic foot


Silent Miocardial Infarct
Batu empedu
Gastritis

Pencegahan
Deteksi dini diabetes, diagnosis dini neuropati
diabetik, dan mengurangi / menghilangkan faktor
resiko terjadinya neuropati (merokok, penggunaan
alkohol, hipertensi) dapat mencegah atau
memperlambat perkembangan neuropati diabetik.

Pemeriksaan dan Perawatan Kaki


Diabetes
1. Edukasi kesehatan diabetes mellitus, komplikasi,
dan perawatan kaki diabetes
2. Status gizi yang baik dan pengendalian DM
3. Pemeriksaan DM secara berkala dan
komplikasinya
4. Pemeriksaan berkala kaki diabetisi
5. Pencegahan/perlindungan terhadap trauma
(menggunakan sepatu khusus)
6. Hygiene personal, termasuk kaki

Pemeriksaan dan perawatan kaki pada


pengelolaan kaki diabetic bertujuan untuk
mencegah terjadinya luka.
Pemeriksaan kaki sangat penting, karena
kerusakan saraf kaki yang tidak dapat merasakan
nyeri. Periksalah bagian atas atau punggung kaki,
telapak, sisi-sisi kaki, dan sela-sela jari. Untuk
melihat telapak kaki, tekuk kaki menghadap muka
(bila sulit, gunakan cermin untuk melihat bagian
bawah kaki atau minta bantuan orang lain) untuk
memeriksa kaki.
1.
Periksalah apakah ada kulit retak atau melepuh
2.
Periksa apakah ada luka dan tanda-tanda infeksi
(bengkak, kemerahan, hangat, nyeri, darah, atau
cairan lain yang keluar dari luka, dan bau)

Perawatan Kaki
Bersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun
mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lembut atau batu
apung. Keringkan kaki dengan handuk lembut dan bersih
termasuk daerah sela-sela jari kaki.
Berikan pelembab/lotion (body lotion) pada derah kaki
yang kering agar kulit tidak menjadi retak. Sela jari kaki
tidak perlu diberikan lotion karena dapat menyebabkan
tumbuhnya jamur.
Gunting kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak
terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak
tajam. Bila penglihatan kurang baik, mintalah pertolongan
orang lain untuk memotong kuku atau mengikir kuku setiap
dua hari sekali. Bila kuku keras dan sulit dipotong, rendam
kaki dengan air hangat selama sekitar 5 menit, bersihkan
dengan sikat kuku, sabun, dan air bersih. Bersihkan kuku
setiap setiap hari pada waktu mandi dan berikan krem
pelembab kuku.

Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki


agar tidak terjadi luka, juga di dalam rumah. Jangan
gunakan sandal jepit karena dapat menyebabkan lecet di
sela jari pertama dan kedua.
Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, bendabenda tajam seperti jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 46 jam serta gerakkan pergelangan dan jari-jari kaki agar
sirkulasi darah tetap baik terutama pada pemakaian sepatu
baru. Bila menggunakan sepatu baru, lepaskan sepatu
setiap 2 jam, kemudian periksa keadaan kaki.
Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut
bersih. Periksa apakah ada tanda-tanda radang.
Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.
Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

SENAM KAKI DIABETES


1. Posisikan pasien duduk tega di atas bangku
dengan kaki menyentuh lantai.

2. Dengan meletakan tumit di lantai,Jari-jari kedua belah


kaki di luruskan ke atas lalu di bengkokkan kembali ke
bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.

3. Dengan memletakan tumit salah satu kaki di lantai,angkat


telapak kaki ke atas. Pada kaki lainnya.jari-jari kaki
diletakakn di lantai dengan tumit kaki di angkat ke
atas.cara ini di lakukan bersamaan pada kaki kiri dan
kanan secara bergantian dan di ulangi sebanyak 10 kali

4. Tumit kaki di letakan di lantai. Bagian

ujung kaki
di angkat ke atas dan buat gerakkan memutar
dengan pergerakkan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali

5. Jari-jari kaki di letakkan di lantai. Tumit di angkat


dan buat gerakkan memutar dengan pergerakkan
pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

6. Angkat salah satu lutut kaki,dan luruskan.


Gerakakan jari-jari kedepan turunkan kembali
secara bergantian kekiri dan kekanan.Ulangi
sebanyak 10 kali.

7. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat


kaki tersebut dan gerakan ujung jari kaki kearah wajah
lalu turunkan kembali kelantai.ulangi sebanyak 10 kali.

8. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi


tersebut.gerakakan pergelangan kaki kedepan dan
kebelakang.ulangi sebanyak 10 kali.
9. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada
pergelangan kaki tuliskan pada udara dengan kaki dari
angka 0 hingga 9 lakukan secara bergantian
10. Letakakan sehelai Koran di lantai. Bentuk kertas itu
menjadi seperti bola dengan kedua belah
kaki.kemudian,buka bola itu menjadi lembaran seperti
semula menggunakan kedua belah kaki.

Cara ini di lakukan hanya sekali saja:


Robek koran menjadi dua bagian,pisahkan kedua
bagian koran.
Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil
dengan kedua kaki.
Pindahkan kumpulan sobekkan-sobekan tersebut
dengan kedua kaki lalu letakan sobekkan kertas
pada bagian kertas yang utuh.
Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi
bentuk bola.

Sekian
dan
Terimakasih
BAY !

You might also like