You are on page 1of 4

Nama

: Nadya Dwi Citra

NIM

: 135040100111040

Kelas

: AGB H

Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan Perusahaan Manufaktur

1. Beban pokok produksi adalah biaya barang yang telah diselesaikan selama suatu
periode, yang terdiri dari biaya pabrik ditambah persediaan dalam proses awal periode
dikurangi persediaan dalam proses akhir periode. Jenis biaya yang tercakup dalam
beban pokok produksi ialah:
a. Biaya bahan baku
Yaitu biaya untuk bahan-bahan yang dapat dengan mudah dan langsung
diidentifikasikan dengan barang jadi. Contoh: bahan baku adalah kayu bagi
perusaaan mebel atau tembakau bagi perusahaan rokok.
b. Baiaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)
Adalah biaya untuk tenaga kerja yang menangani secara langsung proses produksi
atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan barang jadi. Contoh: buruh
langsung adalah tukang kayu dalam peusahaan mebel atau pelinting rokok dalam
perusahaan rokok (Sigaret Kretek Tangan = SKT)
c. Biaya overhead pabrik (overhead cost)
Adalah biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan tenaga kerja langsung. Biaya ini
tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan.
Contoh: (1) bahan pembantu, misalnya perlengkapan pabrik, (2) tenaga kerja tidak
langsung, yaitu tenaga kerja yang pekerjaannya tidak dapat diidentifikasikan
secara langsung dengan barang yang dihasilkan, misalnya: gaji mandor. (3)
pemeliharaan dan perbaikan (4) listrik, air, telepon dan lain-lain.
2. Sebutkan apakah biaya-biaya di bawah ini termasuk sebagai biaya bahan baku, buruh
langsung atau biaya
a. Kulit dalam pabrik sepatu (biaya bahan baku)
b. Tukang jahit dalam perusahaan konveksi (biaya tenaga kerja langsung)
c. Cengkih dalam perusahaan rokok (biaya bahan baku)
d. Buruh pengepakan dalam perusahaan rokok (biaya tenaga kerja langsung)
e. Buruh melinting dalam perusahaan rokok (biaya tenaga kerja langsung)
3. Tiga jenis persediaan yang ada dalam perusahaan pabrik

1. Persediaan bahan baku dan pembantu = Persediaan bahan baku melaporkan harga
pokok bahan baku yang ada pada tanggal neraca. Bahan baku adalah barangbarang yang digunakan dalam proses produksi.
2. Persediaan barang dalam proses = terdiri dari biaya bahan baku dan biaya-biaya
manufaktur lain yang telah terjadi untuk memproduksi barang yang belum selesai.
Untuk menyelesaikannya masih diperlukan tambahan biaya.
3. Persediaan barang jadi = terdiri dari total biaya pabrik untuk barang-barang yang
telah selesai diproduksi, tetapi belum dijual.
4. Proses produksi adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus. Sementara itu,
akuntansi harus melaporkan informasi keuangan secara berkala. Akibatnya, pada saat
laporan keuangan harus dibuat, terdapat kemungkinan adanya sebagian barang yang
belum selesai diproses. Walaupun demikian, biaya yang telah terjadi untuk barang itu,
tetap harus dilaporkan.
5. Beban pokok produksi terdiri dari biaya pabrik ditambah persediaan dalam proses
awal periode dikurangi persediaan dalam proses akhir periode. Beban pokok produksi
selama satu periode dilaporkan dalam laporan harga produksi
6. Jelaskan perbedaan antara bagan perkiraan untuk perusahaan dagang dengan
perusahaan pabrik!

Komponen penambah dalam beban pokok penjualan untuk perusahaan dagang


diperoleh dari pembelian barang dagangan yang ditambahkan ke persediaan barang
dagangan yang telah dimiliki. Pada perusahaan manufaktur, komponen penambah
persediaan awal barang jadi diperoleh dari harga pokok pabrikasi/beban pokok
produksi yang dibebankan selama proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi

berlangsung. Setelah barang yang tersedia untuk dijual (baik pada perusahan dagang
maupun pada perusahaan manufaktur) dikurangi dengan persediaan akhir, maka
didapatlah beban pokok penjualan.
7. Perbedaan jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang
adalah ayat jurnal penyesuaian untuk persediaan bahan baku dan persediaan dalam
proses. Rekening-rekening ini tidak ada pada perusahaan dagang.
8. Perbedaannya terletak pada beban pokok penjualan. Dalam perusahaan dagang, beban
pokok penjualan dihitung sebagai persediaan awal ditambah pembelian barang
dagang dikurangi persediaan akhir. Untuk perusahaan manufaktur/ pabrik, pos
pembelian barang diganti dengan pokok produksi, karena dalam perusahaan pabrik
barangyanag dijual tidak berasal dari pembelian, tapi dari proses produksi sendiri.
9. Laporan pabrikisasi diharapkan bisa memberikan informasi mengenai perusahaan,
dan digabungkan dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi ekonomi, bisa
memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan risiko perusahaan.
10. Alur perhitungan harga pokok penjualan perusahaan Manufaktur melalui 4 tahapan,
yang terdiri dari:

Tahap 1. Perhitungan bahan baku yang digunakan


Adalah total nilai persediaan bahan baku di awal periode yang diitung. Saldo
awal periode yang diitung sama dengan saldo akhit periode sebelumnya yang
secara global bisa dilihat di Neraca, sedangkan per jenis bahan baku bisa
dilihat di buku persediaan dan kartu stock cakupan bahan baku dalam hal ini
termasuk bahan penolong/pembantu/apapun namanya.

Tahap 2. Perhitungan total biaya produksi


Adalah semua biaya yang timbul akibat aktivitas produksi yang berlangsung
selama periode yang diitung-termasuk bahan baku yang digunakan ditambah
biaya tenaga kerja langsung dan overhead produksi.

Tahap 3. Perhitungan harga pokok produksi


Adalah segala biaya/ cost yang timbul dari aktivitas produksi pada masa yang
dihitung ditambah dengan saldo awal persediaan barang dalam proses, lalu
dikurangi saldo akhirnya.

Tahap 4. Perhitungan harga pokok penjualan

Hasil angka yang diperoleh di ujung alur proses, setelah melalui 4 tahap
perhitungan
manufaktur.

untuk

menentukan

harga

pokok

penjualan

perusahaan

You might also like