Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Nama
Agustono Hutahaean
Andrew N Sinaga
Samuel Alfredo
Freddy MT Silalahi
NIM
120805036
120805059
120805056
120805071
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui karakteristik
bakteri, deteksi dan besar aktivitas enzim ekstrak kasar -amilase dan
glukoamilase dari limbah tape.
1.3 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah memberikan informasi cara
mendeteksi enzim -amilase dan glukoamilase serta mengetahui besar aktivitas
enzim ekstrak kasar dari limbah tape.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Enzim
Enzim adalah molekul protein yang berperan sebagai biokatalis dan berfungsi
untuk mengkatalisis reaksi-reaksi metabolisme yang berlangsung pada mahkluk
hidup. Fungsi ini dipengaruhi oleh faktor lingkungannya seperti temperatur,
keasaman (pH), konsentrasi substrat, konsentrasi enzim dan aktivator. Pada
kondisi optimum, laju reaksi enzimatik akan bekerja secara optimum, sehingga
diperoleh produk yang lebih banyak. Laju reaksi enzimatik akan bertambah
dengan bertambahnya konsentrasi enzim, akan tetapi laju reaksi dapat mencapai
konstan bila jumlah substrat bertambah terus sampai melewati batas kemampuan
enzim (Bahri et al, 2012).
Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat,
suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH
optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat mengalami
perubahn bentuk jika suhu dan pH berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai,
enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami
kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim akan kehilangan fungsinya sama
sekali. Kerja enzim juga diengaruhi oleh kofaktor dan inhibitor (Ginting, 2009).
2.2 Amilase
Amilase merupakan enzim yang penting dalam bidang pangan dan bioteknologi.
Amilase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis pati menjadi
gulagula
sederhana.
Amilase
mengubah
karbohidrat
yang
merupakan
polisakarida menjadi maltosa (alfa dan beta) ataupun glukosa (gluko amilase).
Amilase dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti tanaman, binatang dan
mikroorganisme. saat ini sejumlah enzim amilase telah diproduksi secara
komersial. Penggunaan mikroba dianggap lebih prosepektif karena mudah
tumbuh, cepat menghasilkan dan kondisi lingkungan dapat dikendalikan (Anam,
2010).
atau
alkalin.
Selain
itu,
amilase
juga
mampu
menghasilkan
maltooligosakarida spesifik dalam hidrolisis pati pada tingkat yang cukup tinggi
(Tigue et al. 1995).
2.3 Glukoamilase
Enzim glukoamilase (-1,4; 1,6-glucan glucohydrolase) mengkatalisis pemutusan
eksoamilolitik dari substrat amilum menghasilkan glukosa. Enzim a-amilase (1,4-glucan-4-glucanohydrolase) mengkatalisis pemutusan endoamilolitik ikatan
-1,4-glikosidik dari substrat amilum, menghasilkan oligosakarida pendek dan
dekstrin (Shibuya, et al., 1992). Peran glukoamilase lebih menentukan dalam
mengubah amilum menjadi glukosa dibanding peran -amilase karena
glukoamilase langsung menghasilkan glukosa. Karena bekerja secara sinergis
kedua enzim tersebut sangat bermanfaat dalam aplikasi industri roti dan etanol
yang menggunakan bahan baku amilum (Hadi, 2005).
2.4 Uji Biokimia
Bakteri memiliki berbagai aktivitas biokimia (pertumbuhan dan perbanyakan)
dengan menggunakan raw material (nutrisi) yang diperoleh dari lingkungan
sekitarnya. Transformasi biokimia dapat timbul didalam dan diluar dari bakteri
yang diatur oleh katalis biologis yang dikenal sebagai enzim. Setiap bakteri
memiliki kemampuan dalam menggunakan enzim yang dimilikinya untuk
degradasi karbohidrat, lemak, protein, dan asam amino. Metabolisme atau
penggunaan dari molekul organik ini biasanya menghasilkan produk yang dapat
digunakan untuk identifikasi dan karakterisasi bakteri. pengamatan aktivitas
2.5 Tape
Pengolahan pangan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan pangan
yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga.
Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah
satu contohnya tape. Tape adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi,
di mana terjadi suatu perombakan zat pati yang ada dalam bahan makanan diubah
menjadi bentuk yang sederhana yaitu gula, dengan bantuan suatu mikroorganisme
yang disebut ragi atau khamir. Tape ketan merupakan tape yang dibuat dari bahan
baku beras ketan. Ragi tape adalah bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan
tape.
Ragi tape merupakan populasi campuran yang tediri dari spesies-spesies
genus
Aspergilius,
Saccharomyces,
Candida,
Hansenulla,
dan
bakteri
tepung
menjadi
glukosa
serta
memproduksi
enzim
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh pada percobaan ini,
-
Pada
uji
biokimia
didapat
hasil
pada
uji
kemampuan
bakteri
Jumlah aktivitas enzim -Amilase yang didapat dari isolat bakteri limbah
tape adalah 0,0019, sedangkan Jumlah aktivitas enzim glukoamilase yang
diperoleh ialah 0,724.
5.2 Saran
Sebaiknya digunakan isolat dari bakteri yang lebih bervariasi lagi dan lebih teliti
dalam menghitung jumlah aktivitas enzimnya.
DAFTAR PUSTAKA