You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi adalah masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi yang tidak terkontrol
dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif, seperti gagal jantung congestive, gagal ginjal,
dan penyakit vaskuler. Hipertensi disebut silent killer karena sifatnya asimptomatik dan
setelah beberapa tahun menimbulkan stroke yang fatal atau penyakit jantung. Meskipun tidak
dapat diobati, pencegahan dan penatalaksanaan dapat menurunkan kejadian hipertensi dan
penyakit yang menyertainya.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, diketahui hampir seperempat
(24,5%) penduduk Indonesia usia di atas 10 tahun mengkonsumsi makanan asin setiap hari,
satu kali atau lebih. Sementara prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari
populasi pada usia 18 tahun ke atas. Dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir pada
stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Pada orang dewasa,
peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg menyebabkan peningkatan 60% risiko
kematian akibat penyakit kardiovaskuler.
Berdasarkan American Heart Association (AHA, 2001), terjadi peningkatan rata-rata
kematian akibat hipertensi sebesar 21% dari tahun 1989 sampai tahun 1999. Secara
keseluruhan kematian akibat hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%. Data Riskesdas
menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis,
jumlahnya mencapai 6,8% dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia.

Hipertensi sebenarnya dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat.
Namun apabila hal ini tidak memberikan hasil yang memuaskan dan terjadi peningkatan
tekanan darah maka dapat diberikan terapi medika mentosa yang tepat. Adapun obat penurun
tekanan darah yang direkomendasikan adalah calcium channel blockers (CCBs), angiotensin
converting enzyme (ACE) inhibitors, angiotensin receptor blockers (ARBs), beta-blockers
dan diuretik.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi peserta penyuluhan dapat memahami
penyakit hipertensi
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat menjelaskan:
a. Pengertian hipertensi
b.

Penyebab hipertensi.

c. Tanda dan gejala hipertensi.


d. Klasifikasi hipertensi.
e. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi.
f. Komplikasi hipertensi.
g. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi.

You might also like