Blok Pengobatan Rasional

Kuliah pakar : Dra Sri Suharmi, MS. Apt

Bagian Farmasi Kedokteran FK - UGM
Hari, tanggal : Rabu, 17 Juni 2009 Jam 10.00 11.40

Rabu, 24 Juni 2009 Jam 10.00 11.40

Topik bahasan : 1. Bentuk Sediaan Obat (BSO)
2. Penulisan Resep

KOMPETENSI BLOK
3. Mampu mengelola masalah kesehatan pada individu,
keluarga, dan masyarakat dalam hal penerapan
prinsip-prinsip pemilihan obat dan pengunaannya
4. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat terutama
dalam menilai obat baru
5. Etika, moral, dan profesional dalam praktek terutama
berkaitan dengan peraturan dan kebijakan yang
mempengaruhi peresepan

INTI TUJUAN PEMBELAJARAN

MEWUJUDKAN TERAPI DENGAN OBAT
DALAM PRESKRIPSI YANG RASIONAL

DAN lege artis

MEMAHAMI MANAJEMEN/PENGELOLAAN
OBAT DI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

TOPIK KULIAH
TOPIK PENULISAN RESEP

1. Resep dokter
2. Langkah penulisan resep
(PRESKRIPSI)

TOPIK BENTUK SEDIAAN OBAT

1. Obat dan BSO dalam preskripsi
2. Macam dan Cara penggunaan
BSO
3. Pemilihan BSO yang tepat
dalam preskripsi

DAFTAR PUSTAKA
1. BENTUK SEDIAAN OBAT, MACAM & PEMILIHANNYA DALAM
PRESKRIPSI DOKTER (Sri Suharmi & Tri Murini)
2. LEGE ARTIS, PRESKRIPSI DOKTER. (Sri Suharmi)
3. REMINGTONS PHARMACEUTICAL SCIENCES (Arthur Osol).
4. MARTINDALE THE EXTRA PHARMACOPOEIA. (Reynold
JBF).
5. INTRODUCTION TO PHARMACEUTICAL DOSAGE FORMS.
(Howard C. Ansel)
6. GUIDE TO GOOD PRESCRIBING WHO.
7. INFORMATORIUM OBAT NASIONAL INDONESIA (IONI) 2000
8. FORMULARIUM INDONESIA
9. FARMAKOPE INDONESIA
10. ISO Indonesia

PENULISAN RESEP
TUJUAN PEMBELAJARAN

memahami resep dokter

menyusun preskripsi yang lege artis
(benar/baik) dan rasional (tepat)

PENGANTAR
PROFESI DOKTER

SEBAGAI PRAKTISI MEDIK

PERLU PENGETAHUAN & KEMAMPUAN YANG CUKUP

BERKAITAN DENGAN PENGOBATAN
ILMU KLINIS

DIAGNOSA PENYAKIT

FARMAKO TERAPI

OBAT
SEDIAAN OBAT
PRESKRIPSI

Resep Dokter
Kaidah & etika penulisannya
Step/langkah preskripsi

FALSAFAH
RESEP YANG RASIONAL
ADALAH
KUNCI KEBERHASILAN TERAPI
DENGAN OBAT

BERLANDASKAN
PENGETAHUAN

DIAGNOSIS

R/ ?

PROGNOSIS
FARMAKO-TERAPI

GAGAL
KELEMAHAN
PENGETAHUAN & PEMAHAMAN
BENTUK SEDIAAN OBAT
BAHAN OBAT & JADWAL DOSIS
PRESKRIPSI DOKTER

Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian Resep Dokter
2. Komponen dalam Resep Dokter
3. Pedoman Penulisan Resep (Preskripsi)
4. Formula Resep

1. PENGERTIAN RESEP DOKTER

UNDANG-UNDANG

permintaan tertulis

dr-drg-drh

Apt

MAKNA
PERWUJUDAN TERAPI DENGAN OBAT

ASPEK LEGAL

MEDIA KOMUNIKASI
DOKTER APA -- PASIEN
DOKUMEN YANG DILINDUNGI
UNDANG-UNDANG & ETIKA

BLANKO RESEP
benar/baik
(jelas & lengkap)

kaidah/pedoman

ditulis

lege artis

ASPEK LEGAL RESEP DOKTER

PERUNDANGAN
U U RI No. 23/1992
PerMenKes RI No. 26/1981
SK MenKes RI No. 28/1981

ETIKA
Kode Etik Kedokteran
Kode Etik Kefarmasian

Perhatikan pula adanya

UU Perlindungan Konsumen

RESEP DOKTER
HARUS DITULIS
SECARA JELAS

PerMenKes RI No. 26/1981

Bab III, pasal 10
Dengan bahasa apa ?
Perlukah disingkat ?

MENGANDUNG
Nama, alamat, NSIP dokter, dan tanggal
penulisan resep
Nama setiap obat/komponen obat,
kekuatan dan jumlah obat
Tanda R/, tanda tangan/paraf dokter
Tanda seru dan paraf dokter untuk obat
dengan dosis maksimum

PERLU
PEDOMAN
BAKU

2. KOMPONEN RESEP DOKTER

Blanko Resep
UKURAN :

lebar
panjang

10 12 cm
15 18 cm

MACAM BLANKO RESEP (LIHAT BERIKUT)

Unsur/Elemen yang tertulis dalam Resep
ENAM (6) UNSUR/ELEMEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

IDENTITAS DOKTER
SUPERSKRIPSI
INSKRIPSI
SUBSKRIPSI
SIGNATURA
IDENTITAS PASIEN

PENUTUP
PARAF/TANDATANGAN

UNSUR/ELEMEN RESEP DOKTER

IDENTITAS DOKTER
Nama dokter atau unit pelayanan kesehatan (RS, Klinik, BP,
Puskesmas)
Nomor ijin praktek (untuk praktisi medik)
Alamat rumah/praktek, telpon untuk praktek pribadi atau
alamat unit pelayanan kesehatan

SUPERSKRIPSI
(SUPERSCRIPTIO)
Simbol R/ (singkatan dari recipe)
Nama kota tempat praktek
Tanggal

Sudah tercetak
dalam blanko
resep

UNSUR/ELEMEN RESEP DOKTER

INSKRIPSI (INSCRIPTIO)

Merupakan batang tubuh preskripsi

Nama, dan kekuatan obat/bahan aktif
Diutamakan penulisan dengan nama generik
- Tab. Paracetamol 500 mg No. X
- Cream Hydrocortison 1 % 5 g tub. I
- Syr. Amoxycillin 125 mg/ml lag. II
- Aminophyllin
mg 75
Glyceryl guayacolat mg 50
Sach. lact.
q. s.

UNSUR/ELEMEN RESEP DOKTER

SUBSKRIPSI (SUBSCRIPTIO)
Bentuk sediaan obat yang dipilih dokter
Jumlah sediaan obat yang dipilih
Ditulis dengan singkatan baku

singkatan
bahasa latin

m. f. l. a. susp. 100 ml
(campur dan buatlah menurut aturan
suspensi sebanyak 100 ml)
- m. cum aq. dest. q. s. ad sol. 200 ml
(campur dengan air suling secukupnya
menjadi 100 ml larutan)
- m. f. l. a. pulv. d. t. d. no. XII
(campur dan buatlah serbuk sebanyak 12
bungkus masing-maaing bungkus
mengandung sebanyak obat di atas)
- da tab X (berilah sepuluh tablet)
- da sir. 60 ml ( berilah sirup sebanyak 60 mililiter)

UNSUR/ELEMEN RESEP DOKTER

SIGNATURA
Signa (singkatan Latin: s)
tuliskan/tandailah
Merupakan aturan pakai obat (frekwensi pemberian,
jumlah obat perkali pakai, waktu minum obat, dan atau

suatu peringatan)

yang diberikan kepada penderita

Bila ditulis dengan singkatan gunakan singkatan

baku (singkatan bahasa Latin)
Contoh :
- s. t. d. d. caps. I p. c. ( tandailah 3 kali sehari
1 kapsul setelah makan)
- s. p. r. n. t. d. d. pulv. I (febris)
( tandailah 3 kali sehari 1 bungkus puyer bila
demam/panas )

UNSUR/ELEMEN RESEP DOKTER

IDENTITAS PASIEN
Merupakan nama, umur (untuk pasien anak)
Sebaiknya dicantumkan pula umur untuk pasien
lansia serta dilengkapi pula berat badan, (baik
untuk anak dan lansia)
Alamat pasien
Ditulis dengan :
Pro : . . . . . . . . . Umur : . . . . th
Berat badan : . . . . . kg
Ada yang memasukkan pada unsur superkripsi
(ditulis di atas unsur inskripsi)
PENUTUP
PARAF/TANDATANGAN

MACAM BLANKO RESEP DOKTER

dr. Larasati
SIP. 2003/99
Jalan Patriot 18
Yogyakarta. Telp. 881234

Klinik Segerwaras
Jl. Kartoraharjo 15 YG
DR.

Yogyakarta,

......

R/

R/

Pro :
Umur :

Pro :
Umur :

BB :

kg

Yogyakarta,

Rumah Sakit Khusus

Jl. Majulancar 50
Yogyakarta

Puskesmas Ambarbiru
Jl. Banyumili 15
Yogyakarta

DR . . . . . . . Yogyakarta, . . . . .

DR . . . . . . . . Yogyakarta, . . . .

R/

Pro :
Umur :

R/

Pro :
Umur :

3. PEDOMAN PENULISAN RESEP (PRESKRIPSI)

dr. Larasati
SIP. 2003/99

Jalan Patriot 18
Yogyakarta. Telp. 881234

4
5

Yogyakarta, 11-1-2005

R/

Paracetamol mg 120/5 ml

1.
2.
3.
4.
5.
6.

IDENTITAS DOKTER
SUPERSKRIPSI
INSKRIPSI
SUBSKRIPSI
SIGNATURA
IDENTITAS PASIEN

da sirup 60 ml.

s.p.r.n t.d.d. pulv. I

Pro : Darsiyah (2 th, 12 kg)

SAH
Penutup
6

Paraf/Tanda Tangan

Singkatan bahasa latin

UNTUK PASIEN RAWAT JALAN

Untuk Pasien Rawat Inap

Resep ditulis dalam bentuk lembar
khusus
order chart
Bentuk dan isi resep menurut pedoman dari RS
Umumnya t.d. : - nama pasien (sudah tercetak dari RS)
- nama, kekuatan, dosis, frekwensi pemberian
- tanggal dan keterangan penting lain
- tanda tangan/paraf dokter penulis resep

Lama pemberian atau jumlah

obat tidak disebutkan

Obat diteruskan sampai

dokter menghentikan
permintaan

Form lembar khusus

preskripsi untuk pasien rawat inap

CONTOH

17/1/07 (1) Ampicillin 500 mg IV q6h

(2) ASA 0,6 g per rectum q4h prn
bila suhu badan di atas 390 C

(Tanda tangan dokter penulis resep)

SINGKATAN BAKU DALAM PRESKRIPSI

Tidak ada peraturan/perundangan yang
mengatur penggunaan singkatan dalam
penulisan preskripsi
SINGKATAN BAHASA LATIN
ALASAN PENGGUNAAN BAHASA LATIN

Merupakan bahasa yang sudah mati

Merupakan bahasa internasional dalam dunia
kesehatan
Tidak menimbulkan dualisme arti
Adanya faktor psikologis

SINGKATAN BAKU DALAM PRISKRIPSI (singkatan bahasa latin)

Singkatan

Phrase bahasa Latin

Arti bahasa Indonesia

aa. mg. 200

Ana milligram duo centum

Sama sebanyak 200 mg

ad ml. 10

Tambahkan menjadi 10 ml

add. aq. dest. ml. 50

Ad milliliter decem
Adde aquadestillata
milliliter quinqueginta

b.d.d. pulv. I m. et v.
a. c.

Bis de die pulveres uno

mane et vespere ante coenam

Dua kali sehari satu bungkus

puyer pagi dan sore sblm makan

m. f. l. a. susp.
ml 100

Misce faq lege artis suspensio

milliliter centum

Campur dan buatlah sesuai

aturan suspensi sejumlah 100 ml

s. p. r. n. Tab.II h. s.

Signatura pro re nata

tabulae duo hora somni

Tandailah bila perlu dua tablet

sebelum tidur

haust. n.

Haustus noctum

Sekaligus dimakan/diminum
pada malam hari

q. s.

Quantum satis

Secukupnya

p. c.

Post coenam

Setelah makan

d. c. f.

Da cum formula

Tulis dengan formulanya

Cochlear

Sendok makan (15 ml)

C th

Cochlear theae

Sendok the (5 ml)

t. d. d. gtt. II od & os

Ter de die guttae duo

oculo dexter et oculo sinester

Tiga kali sehari dua tetes untuk

mata kanan dan mata kiri

Tambahlah air suling sebanyak

50 militer

SATUAN PENAKAR BAKU DALAM PRESKRIPSI

Satuan BERAT : gram ( G, g, gm)
milligram (mg)
Satuan VOLUME : liter
milliliter

Gr/gr
mgr
l
ml

cc

SATUAN
METRIK

Alat penakar volume

(dengan singkatan bahasa latin)
C (cochlear)
: sendok makan (15 ml)
Cth (cochlear theae) : sendok teh (5 ml)
Gtt (guttae)
: tetes ( 1 tetes = 0,05 ml )
Macam pipet
- Pipet Tetes (0,05 ml/tetes)
- Pipet volume

SATUAN APOTERIK

Arti prosentase ( % ) dalam preskripsi

b/v
b/b
v/v
Misal : - Sol. Rivanol 0,1 %
( 0,1 g rivanol dalam 100 ml aqua)
- Ungt. Gentamycin 0,3 %
( 0,3 g gentamycin dalam 100 g salap )
- Sirupus Thymi 10 %
( 10 ml ekstrak thymi dalam 100 ml
sirup simpleks )
PEDOMAN PENULISAN JUMLAH OBAT
ANGKA ARABIC : 1 ; 5 ; 10 ; 50 ; 100 ; 200 dll
(hindari penulisan angka desimal)
ANGKA ROMAN : I ; V ; X ; L ; C ; D ; dll

ISTILAH LAIN DALAM PRISKRIPSI

CITO
Nama lain : Statim
Urgen
PIM
Tujuan agar obat
segera dilayani
di apotek

CITO !

R/

ITERRATUR (Iter) DAN NE ITERRATUR

Tujuan :
Obat digunakan dalam waktu lama sehingga perlu dijaga
kualitas penyimpanan di pasien
Beban pasien saat menebus obat ringan
Keamanan pasien
Iter n x !
Resep harap diulang n kali
Ne Iter !

ITER 2 X !
R/

Resep tidak boleh di ulang

R/

Ne It!
R/

Iter 2x!

R/

R/

R/

Istilah singkatan
baku tidak ada ?

Ditulis lengkap dengan

bahasa Indonesia atau
dengan istilah internasional
CONTOH

Obat harus diminum habis

4. FORMULA RESEP
Macam :
1. Formula spesialitis
- jenis obat yang digunakan produk paten
2. Formula officinalis
- jenis obat yang digunakan termasuk obat
standar/generik
3. Formula magistralis
- merupakan formula yang disusun oleh
dokter penulis resep

Contoh !

CONTOH PENULISAN
FORMULA SPESIALITIS
Tuliskan R/ untuk Bp. Tarmidi
yang diberi Capl. Kalmoxillin
500 mg sebanyak 20 biji,
aturan pemberian tiga kali
sehari 1 kapsul

DR. BUDI BAWONO

SIP NO 070/1995
Alamat praktek/rumah
Jl.Gatotkaca 70
Yogyakarta
Yogyakarta, 21-1-2009

Sediaan paten
Kalmoxillin tersedia dalam

R/ Capl. Kalmoxillin 500 mg No. XX

s. t.d.d. Capl. I

Kapsul 250 mg
Kaplet 500 mg
Suspensi kering 125 mg/5 ml 60 ml
Suspensi kering 250 mg/5 ml 60 ml
Injeksi, serbuk 1 g/vial
Pro : Bp Tarmidi

CONTOH FORMULA SPESIALITIS

DR. BUDI BAWONO

SIP NO 070/1995
Alamat praktek/rumah
Jl.Gatotkaca 70
Yogyakarta
Yogyakarta, 21-1-2009
R/ Alerrin exp. 120 ml lag. I

s. t.d.d. C.th. II

Pro : Bp. Susanto

Tuliskan R/ untuk Bp. Susanto

yang diberi Alerrin eksp sebanyak
120 ml, aturan pemberian tiga
kali sehari 10 ml

Sediaan paten
Alerrin ekspektoran
BSO : Sirup
Kemasan botol 60 & 120 ml
Komposisi :
Tiap 5 ml sirup mengandung :
Gliserilguiakolat
50 mg
Natrium sitrat
180 mg
Difenhidramina HCl 12,5 mg
Fenilpropanolamina HCl 12,5 mg

CONTOH FORMULA SPESIALITIS

DR. BUDI BAWONO

SIP NO 070/1995
Alamat praktek/rumah
Jl.Gatotkaca 70
Yogyakarta
Yogyakarta, 21-1-2009
R/ Scabex oint g 25 g oll. I

s. u. e. h. s.

Pro : Bp. Susanto

Tuliskan R/ untuk Bp. Susanto

yang diberi salep Scabex
sebanyak 25 g, aturan pemberian
oleskan setiap malam

Sediaan paten Scabex

BSO : Unguenta
Kemasan 25 gram

Komposisi :
Tiap 1 g salep mengandung :
Triklorkarbanilida
0,5 %
Asam salisilat
2,0 %
Mentoll
0,25 %
Gameksan
0,5 %
Heksalokrofen
0,5 %
Eks. Nikotine
1,0 %

CONTOH PENULISAN
FORMULA OFFICINALIS
Tuliskan R/ untuk Bp. Kasiyo yang
diberi Capsul Amoxycillin 500 mg
sebanyak 20 biji, aturan
pemberian tiga kali sehari 1
kapsul, setelah makan

DR. BUDI BAWONO

SIP 087/1995
Alamat praktek/rumah
JL. Gatotkaca no. 70
Yogyakarta

Yogyakarta, 21 1 -2009

R/ Caps. Amoxycillin 500 mg no. XX

s. 3. d. d. Caps. I. p. c.

Sediaan generik berlogo

Caps. Amoxycillin 250 mg
Caps/Capl. Amoxycillin 500 mg
Sirup kering, 125 mg/5 ml 60 ml

_________________

Pro : Bp. Kasiyo

CONTOH FORMULA OFFICINALIS

DR. BUDI BAWONO

SIP 087/1995
Alamat praktek/rumah
JL. Gatotkaca no. 70
Yogyakarta

Tuliskan R/ untuk Bp. Kasiyo yang

diberi Obat Batuk Hitam
sebanyak 200 ml, aturan
pemberian empat kali sehari 15
ml, setelah makan.

Yogyakarta, 21 1 - 2009

R/ Pot. Nigr. c. tuss. 200 ml

s. 4. d. d. 15 ml . p. c.

Pro :

Bp. Kasiyo

FORMULA STANDAR
Formularium Indonesia
Nama resmi :
Potio nigra contra tussim
Obat Batuk Hitam
Komposisi :
Succus liquiritaeae
10
Ammonium chlorida
6
Sol. amm.spir.anis
6
Aqua dest.
ad 300 ml

Pemakaian 4-5 X sehari 15 ml

FORMULA OFFICINALIS
PEDOMAN PENULISAN
DR. BUDI BAWONO
SIP 087/1995

Tuliskan R/ untuk Bp. Kasiyo yang

diberi salep 2-4 sebanyak 30 g,
aturan pemberian oleskan sekali
sehari sebelum tidur

Alamat praktek/rumah
JL. Gatotkaca no. 70
Yogyakarta

Yogyakarta, 21 1 -2009

R/ Ungt. Sulf. Salic.

s. u. d. d. u. e. h. s.

Pro : Bp. Kasiyo

g 30

Formula standar dalam

Formularium Indonesia
Unguenta Sulfuris salicylicum
Salep 2 4
Komposisi :
Acidum salicylicum 2 %
Sulfur praecipitatum 4 %
Vaselin
ad 100 g

CONTOH PENULISAN
FORMULA MAGISTRALIS
DR. BUDI BAWONO
SIP. 087/1998
Alamat praktek/rumah
Jl. Gatotkaca no.70
Yogyakarta

Tuliskan R/ untuk Suryono (2 th,

BB 15 kg) yang diberi 30 bungkus
puyer yang setiap bungkus
mengandung 150 mg isoniazid
dan 15 mg vit B6, aturan
pemberian sehari sekali 1
bungkus puyer, setelah makan

Yogyakarta, 21-1-2009
R/ Isoniazid

mg 150
Pyridoxin
mg 15
Sacch lact qs
m.f.l.a. pulv. d.t.d no. XXX
s. u. d. d. pulv. I p.c

Pro : Suryono (2 th)

R/ Isoniazid

g 4,5
Pyridoxin
mg 450
Sacch la ct
qs
m.f.l.a. pulv. no. XXX
s.u.d.d. pulv. I p.c

Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun

formula magistralis
TERAPI INDIVIDUAL

- dosis individual
- obat hanya yang perlu

KEMUDAHAN PASIEN UNTUK MINUM OBAT

Perhatikan : - adanya interaksi farmasetik

- jadwal pemberian
BAHAN TAMBAHAN

perlu dipahami

Bahan tambahan yang diperlukan dalam menyusun

Formula magistralis
Macam
BSO

Corrigen
saporis

Corrigen
odoris

Pulveres

Sach. lactis
Saccharin

Ol. mint. pip.

(p.r.n.)

Constituent Keterangan
/ Vehicle
Sach. lactis

Berat Pulv.
300 500 mg

Sir. simpleks Ol. mint. pip.

Ol. Rosarium

Aqua destilata

Corr. odor.
p.r.n.

Suspensi Sir. simpleks Ol. mint. pip.

Aqua destilata

Suspensator
p.g.a. q.s.
Basis lain
(refferensi)

Solutio

Ol. Rosarium

Unguenta

Ol. Rosarium
Ol. Lavender

Vaselin alb.
Adep. lanae

Cream

Ol. Rosarium
Ol. Lavender

Basis cr. A/O

Basis cr. O/A

CONTOH FORMULA MAGITRALIS

dr. Budi Bawono
SIP. 087/1998
Alamat praktek/rumah
Jl. Gatotkaca no.70
Yogyakarta

Yogyakarta, 21-1-2009
R/ Metampyron

mg 300
Aneurin HCl
mg 100
Cyanocobalamin mcg 100
Pyridoxin HCl mg 100
m.f.l.a. pulv. d.t.d. No. XXX
da in caps.
s.p.r.n. t.d.d. caps. I

Pro : Bp. Karsono

SUBCRIPTIO

Capsulae
Berat obat total 500,1 mg
Tanpa bahan pengisi
Kapsul yang diperlukan
Nomor 0 - 00

CONTOH FORMULA MAGITRALIS

dr. Budi Bawono
SIP. 087/1998
Alamat praktek/rumah
Jl. Gatotkaca no.70
Yogyakarta

Yogyakarta, 11-1-2009
R/ Glyceril guayacolat g 4
Chlorphen. Maleat mg 80
p.g.a.
q.s.
Syr. Simpl.
ml 30
Aq. Dest.
ad ml 300
m.f.l.a. susp.
s. t.d.d. C. I

Pro : Bp. Karsono

SUBCRIPTIO
BSO : SUSPENSI 300 ML
Komposisi setiap sendok makan
(15 ml) mengandung
Glycerilguayacolat 200 mg
Chlorpheniramin maleat 4 mg
Stabilisator : pulv. gummi arabici
Corigen saporis : sirupus simpleks
Bahan pembawa : aqua destilata

CONTOH FORMULA MAGITRALIS

SUBSCRIPTIO
BSO : Unguenta sebanyak 30 g

dr. Budi Bawono

SIP. 087/1998
Alamat praktek/rumah
Jl. Gatotkaca no.70
Yogyakarta

Yogyakarta, 11-1-2009
R/ Gentamycin
0,3 %
Ac. salic.
2 %
Sulf. praecip.
4 %
Ad. Lanae
10 %
Vas. Alb.
q.s.
m.f.l.a. Ungt. 30 g
s.b.d.d. u.e.

Pro : Bp. Karsono

Komposisi setiap garm salep

mengandung :
Gentamycin 0,3 % (90 mg)
Asam salisilat 2 % (600 mg)
Sulfur praecipatun 4 % (1,20 g)
Adeps lanae 10 % (3 g)
Vaselin album (30 4,890) g
= 25,11 g

R/ Gentamycin
mg 90
Ac. salic.
mg 600
Sulf. praecip.
g 1,2
Ad. Lanae
g 3
Vas. Alb.
q.s.
m.f.l.a. Ungt. 30 g

LANGKAH PENULISAN RESEP

(PRESKRIPSI)
Langkah yang dipersiapkan
para praktisi medik dalam
memulai terapi

BENAR & RASIONAL

JENIS OBAT
JADWAL DOSIS
(besarnya dosis,
frekwensi, saat &
lama pemberian)
BSO
MENULIS RESEP