You are on page 1of 7

BAB II

PERENCANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS


2.1. IDENTIFIKASI MASALAH
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi
dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan masyarakat bidang KIA
merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan
masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait
kehamilan dan persalinan.
Berikut ini merupakan data berbagai indikator kesehatan ibu di cakupan
wilayah kerja Puskesmas Batu Aji :
No

INDIKATOR

SASARAN

KUMULATIF

% (capaian)

TAHUN
1

Kunjungan Bumil

2013
5286

K4
Komplikasi

1057

619

58.55

5045

2632

66.34

5045

2632

52.17

Kebidanan
3

73.78

yang

ditangani
Pertolongan
Persalinan

3900

Oleh

Tenaga Kesehatan
yang

Memiliki

Kompetensi
4

Kebidanan
Pelayanan Nifas

2.2. ANALISIS MASALAH


Berdasarkan laporan standar pelayanan minimal Puskesmas Batu Aji tahun
2013 di dapatkan kunjungan ibu hamil K4, komplikasi kebidanan yang ditangani,
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan,
dan pelayanan nifas belum memenuhi capaian yang di tetapkan.

Masalah-masalah yang terjadi dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik yang
berkaitan dengan sang ibu itu sendiri maupun lingkungan luar. Tingkat pengetahuan
dan pemahaman sang ibu tentang kehamilan sangatlah penting, begitu pula dengan
kematangan emosi sang ibu. Sedangkan faktor eksternal yang memainkan peran
penting adalah kemampuan ekonomi, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan dukungan
keluarga sekitar.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini diperlukan peningkatan pengetahuan
dan perubahan sikap, dan perilaku pada ibu hamil dan keluarganya agar tetap rajin
memeriksakan diri beserta anaknya sebelum dan setelah kelahiran. Dewasa ini
penyuluhan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak dilakukan melalui konsultasi
perorangan atau kasus per kasus yang di berikan pada waktu ibu memeriksa
kandungan atau pada kegiatan posyandu. Kegiatan penyuluhan semacam ini
bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan antara lain :
Pengetahuan yang di peroleh hanya terbatas pada masalah kesehatan
yang dialami saat konsultasi
Penyuluhan yang di berikan tidak terkoordinir sehingga ilmu yang di
berikan kepada ibu hanyalah pengetahuan yang dimiliki petugas saja
Tidak ada rencana kerja sehingga tidak ada pemantauan atau
pembinaan secara lintas sektor dan lintas program
Pelaksaan penyuluhan tidak terjadwal dan tidak berkesinambungan
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan diatas, salah satu intervensi yang bisa
dilakukan adalah pelaksanaan kelas ibu hamil.
2.3. DEFINISI KELAS IBU HAMIL
Kelas ibu hamil merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas
dengan anggota beberapa ibu hamil di bawah bimbingan seorang fasilitator dengan
memakai panduan yaitu buku Kesehatan Ibu dan Anak dalam proses pembelajaran.
2.4. TUJUAN KELAS IBU HAMIL
2.4.1. TUJUAN UMUM
Untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di Kecamatan Batu Aji

2.4.2. TUJUAN KHUSUS


1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu
hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang kehamilan,
perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran
pada ibu hamil di kecamatan batu aji
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang: kehamilan,
perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan
anak,penyakit menular, akte kelahiran di kecamatan batu aji
2.5. KELOMPOK SASARAN
Peserta kelas ibu hamil merupakan ibu hamil pada umur kehamilan 20 sampai
32 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat dan kecil
kemungkinan terjadi keguguran, sehingga efektif untuk melakukan senam hamil
sebanyak 4 kali pertemuan. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10
orang setiap kelas. Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga
dapat mengikuti berbagai meteri yang penting, misalnya materi tentang persiapa
persalinan atau materi yang lain nya
2.6. STRATEGI PADA PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL
Pelaksanaan kelas ibu hamil bagi puskesmas Batu Aji merupakan suatu hal
baru yang diharapkan mampu menjadi program andalan bagi Puskesmas Batu Aji
dalam meningkatkan derajat kesehatan bagi ibu dan anak.
Persiapan yang dilakukan dalam pembukaan kelas ibu hamil diantaranya
sebagai berikut :
1. Melakukan identifikasi/mendaftar semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja.
Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan umur
kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta setiap kelas ibu
hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam kurun waktu tertentu
misalnya, selama satu tahun. Pada pelaksanaan kelas ibu hamil ini ditargetkan
dapat menjaring maksimal 10 orang ibu hamil dalam satu kelas.

2. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil, misalnya


tempat di Puskesmas atau Polindes, Kantor Desa/Balai Pertemuan, Posyandu
atau di rumah salah seorang warga masyarakat. Sarana belajar menggunakan,
tikar/karpet, bantal dan lain-lain jika tersedia. Untuk pelaksanaan akan
dilakukan di salah satu posyandu di wilayah kerja puskesmas Batu Aji
3. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas
ibu hamil serta mempelajari materi yang akan disampaikan.
4. Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur kehamilan
antara 20 sampai 32 minggu.
5. Siapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja fasilitatornya dan nara
sumber jika diperlukan. Pada pelaksanaan kali ini dilakukan kerjasama antara
dokter internship dan pemegang Program KB dan KIA Puskesmas Batu Aji
2.7. ISI PENYULUHAN
Pada pelaksanaan kelas ibu hamil akan dibagi dalam empat pertemuan. Setiap
pertemuan akan membahas materi-materi yang berbeda, dan jadwal pertemuan
disesuaikan dengan kesepakatan bersama antar peserta. Setiap akhir dari pertemuan
akan dilakukan senam ibu hamil.
Pada pertemuan pertama diberikan penjelasan umum mengenai ibu hamil,
serta perkenalan peserta. Adapun beberapa materi yang disampaikan dalam pertemuan
pertama diantaranya mengenai apa itu kehamilan, perubahan tubuh ibu selama
kehamilan, serta keluhan umum pada saat hamil dan cara mengatasinya, apa saja yang
perlu dilakukan ibu hamil, pengaturan gizi pada ibu hamil termasuk pemberian tablet
penambah darah untuk penanggulangan penyakit anemia, selain itu juga pada
pertemuan ini juga membahas mengenai perawatan kehamilan, kesiapan psikologis
menghadapi kehamilan, hubungan suami istri selama kehamilan, obat yang boleh dan
yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda-tanda bahaya kehamilan, serta
perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi.
Pada pertemuan kedua diberikan penjelasan mengenai persalinan, tanda-tanda
persalinan, tanda bahaya pada persalinan, proses persalinan, serta inisiasi menyusui
dini, kemudian diberikan juga materi mengenai perawatan nifas, bagaimana agar ibu
dapat memberikan ASI eksklusif, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tandatanda bahaya dan penyakit ibu nifas, serta KB pasca persalinan.

Pada pertemuan ketiga diberikan penjelasan mengenai perawatan bayi, mitosmitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, informasi dasar mengenai
pencegahan penyakit menular yaitu demam berdarah, dan pembagian bubuk abate.
Pada pertemuan keempat diberikan penjelasan mengenai kegiatan fisik yang
boleh dilakukan pada ibu hamil
2.8. METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
Penyuluhan dilakukan dengan metode dua arah seputar materi-materi di atas,
yang diikuti dengan pelatihan senam ibu hamil pada akhir setiap sesi. Media
penyuluhan yang digunakan berupa flipchart, slide presentasi, dan video senam ibu
hamil.
2.9. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kelas 1
Tempat :

Posyandu Taman Lestari, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji

Waktu :

Untuk pertemuan pertama diadakan tanggal 11 Agustus 2014 mulai pukul


09.00-11.00 WIB.
Untuk pertemuan kedua diadakan tanggal 18 Agustus 2014 mulai pukul
09.00-11.00 WIB
Untuk pertemuan ketiga diadakan tanggal 25 Agustus 2014 mulai pukul
9.00- 11.30 WIB
Untuk pertemuan keempat diadakan tanggal 1 September 2014 mulai
pukul 9.00.00-11.30 WIB

Kelas 2
Tempat :

Posyandu Wijaya Kusuma, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu


Aji

Waktu :

Untuk pertemuan pertama diadakan tanggal 7 Agustus 2014 mulai pukul


09.00-11.00 WIB
Untuk pertemuan kedua diadakan tanggal 14 Agustus 2014 mulai pukul
09.00-11.30 WIB
Untuk pertemuan ketiga diadakan tanggal 21 September 2014 mulai
pukul 9.30.00-12.00 WIB

Untuk pertemuan keempat diadakan tanggal 28 September 2014 mulai


pukul 9.00.00-11.00 WIB
Kelas 3
Tempat :

Posyandu Bunga Teratai Pluto, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan


Batu Aji

Waktu :

Untuk pertemuan pertama diadakan tanggal 9 Agustus 2014 mulai pukul


09.00-11.00 WIB
Untuk pertemuan kedua diadakan tanggal 16 Agustus 2014 mulai pukul
09.00-11.30 WIB
Untuk pertemuan ketiga diadakan tanggal 23 Agustus 2014 mulai pukul
9.00.00-11.30 WIB
Untuk pertemuan keempat diadakan tanggal 30 Agustus 2014 mulai pukul
9.00.00-11.30 WIB

Kelas 4
Tempat :

Posyandu Pasir Putih, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji

Waktu :

Untuk pertemuan pertama diadakan tanggal 8 Agustus 2014 mulai pukul


09.00-11.00 WIB
Untuk pertemuan kedua diadakan tanggal 15 Agustus 2014 mulai pukul
09.00-11.30 WIB
Untuk pertemuan ketiga diadakan tanggal 22 Agustus 2014 mulai pukul
9.00.00-11.30 WIB
Untuk pertemuan keempat diadakan tanggal 29 Agustus 2014 mulai pukul
9.00.00-11.30 WIB

2.10. RENCANA EVALUASI


Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak pelaksanaan kelas ibu
hamil berdasarkan indikator. Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan
pembelajaranuntuk perbaikan dan pengembangan kelas ibu hamil berikutnya.

Rencana evaluasi kegiatan dilakukan berdasarkan indikator keberhasilan berikut ini:


1.

Input :
a. Man

: Dokter internship, serta bidan pada Puskesmas Batu AJi yang sudah

menguasai materi yang akan diberikan dalam kelas ibu hamil.


b. Minute : Acara berlangsung dan berakhir tepat pada waktunya.
c. Market : Dapat menjaring peserta dengan jumlah minimal 7 orang dan
maksimal 10 orang.
d. Material : Persiapan yang dilakukan dan selesai 30 menit sebelum acara
dimulai.
e. Money : Dana yang dikeluarkan untuk pelaksanaan penyuluhan maksimal
Rp 150.000,00
f. Method : Tersedianya flipchart sebagai metode penyuluhan
2.

Proses :
a. Kehadiran peserta
Indikator: peserta yang hadir sesuai dengan yang sudah didata sebelumnya
untuk mengikuti penyuluhan (kehadiran 100%)
b. Antusiasme dalam kegiatan
Indikator: keaktifan dalam bertanya, serta berdiskusi, atensi dalam
mendengarkan ceramah/penyuluhan.

3.

Output :
Peningkatan pengetahuan peserta mengenai materi yang diberikan dibuktikan
dengan peningkatan nilai post test apabila dibandingkan dengan pre test.

You might also like