You are on page 1of 8

AKSELERATOR BETATRON

A. PENGERTIAN BETATRON
Akselerator adalah alat yang dipakai untuk mempercepat gerak partikel bermuatan
seperti elektron, proton, inti-inti ringan, dan inti atom lainnya. Mempercepat gerak
pertikel bertujuan agar pertikel tersebut bergerak dengan cepat sehingga memiliki energi
kinetik yang sangat tinggi. Untuk mempercepat gerak partikel ini diperlukan medan
listrik ataupun medan magnet. Dilihat dari jenis gerakan medan partikel, ada dua jenis
akselerator, yaitu akselerator dengan gerak partikelnya lurus (lebih dikenal sebutan
akselerator liniear)dan gerak partikelnya melingkar (akselerator magnetik).
Akselereator gerak pertama kali dikembangkan oleh dua orang fisikawan Inggris,
J.D. Cockroft dan E.T.S Walton, di Laboratorium Cavendish, Universitas Cambrige
pada 1929. atas jasanya itu, mereka dianugrahi hadiah Nobel bidang fisika pada 1951.
Pada mulanya, akselerator partikel dipakai untuk penelitian fisika energi tinggi dengan
cara menabrakkan partikel berkecepatan sangat tinggi ke target tertentu. Namun, ada
beberapa jenis akselerator partikel yang dirancang untuk memproduksi radiasi berenergi
tinggi untuk keperluan radioterapi.
B. SEJARAH BETATRON
Untuk mendapatkan sinar-X dengan energi yang sangat tinggi, para ilmuwan telah
membangun mesin pembangkit sinar-X yang sangat kuat. Salah satu diantaranya adalah
mesin pembangkit yang diberi nama betatron. Mesin betatron pada prinsipnya adalah
suatu tabung sinar-X berukuran sangat besar. Betatron peartama kali diperkenalkan pada
1941 oleh Donald William Kerts dari Universitas Illinois, Amerika Serikat. Penamaan

Betatron mengacu pada salah satu jenis sinar radioakatif yaitu sinar- , yang merupakan
aliran elektron yang berkecepatan tinggi.
C. BAGIAN-BAGIAN BETATRON
Betatron terdiri atas tabung kaca hampa udara berbentuk cincin raksasa yang
diletakan diantara dua kutub magnet yang sangat kuat. Penyuntik berupa filamen panas
yang berperan sebagai pemancar elektron dipasang untuk menginjeksi aliran elektron ke
dalam tabung pada sudut tertentu. Setelah elektron disuntikan ke dalam tabung, ada dua
gaya yang akan bekerja pada elektron tersebut. Gaya yang pertama membuat elektron
bergerak mengikuti lengkungan tabung. Di dalam medan magnet, partikel akan bergerak
melingkar. Gaya yang kedua berperan mempecepat gerak elektron hingga kecepatannya
semakin tinggi. Melalui gaya ke dua ini, elektron memperoleh energi kinetik yang
sangat besar.Dalam waktu sangat singkat, elekttron akan bergerak melingkar di dalam
tabung beberapa ribu kali. Apabila energi kinetik elektron telah mencapai nilai tertentu,
elektron dibelokan dari jalur lengkungannya sehingga dapat menabrak target secara
langsung yang berada di tepi ruangan. Dari proses tabrakan ini pancaran sinar X
berenergi sangat tinggi. Sebagi besar betatron menghasilkan elektron berenergi kira-kira
20 MeV.
Betatron memiliki kelemahan karena mesin itu memerlukan magnet berukuran
sangat besar guna mendapatkan perubahan fluks yang diperlukan untuk mempercepat
elektron. Untuk mengatasi kelemahan ini, diperkenalkan jenis akselerator elektron
lainnya yang menggunakan magnet yang berbentuk cincin yang diberi nama sinkrontron
elektron. Alat ini berfungsi sebagai pemercepat elektron yang mampu menghasilkan
elektron dengan energi kinetik lebih besar di bandingkan betatron. Elektron dengan

energi anatara 50-100 kV dipancarkan dari filamen untuk selanutnya dipercepat di


dalam alat. Pada saat akhir proses percepatan, elektron ditabrakan menuju sasaran
sehingga dihasilkan sinar X dengan energi dan intensitas tinggi.
D. PRINSIP KERJA BETATRON

Singkatnya, betatron sederhana memiliki unsur-unsur sebagai berikut:


1. Sebuah rangkaian magnet berdenyut untuk mempercepat elektron oleh medan
induktif.
2. Sebuah celah udara untuk memaksa medan magnet ke daerah transportasi
balok, elektron mengikuti melingkar orbit di bidang lentur.
3. Medan magnet berbentuk balok untuk focus

Suatu toroidal kamar ruang hampa melingkari inti suatu magnit besar. Medan
magnet diproduksi oleh coil yang berdenyut; fluks maknetis di dalam radius kamar
ruang hampa ber;ubah dengan waktu. Perubahan terus menerus Terus meningkat
menghasilkan suatu azimuthal yang medan elektrik mempercepat elktron di (dalam)
kamar.
Di (dalam) ketidakhadiran dari suatu sela-udara, ada fluks maknetis
[kecil/sedikit] di luar

inti itu . Suatu sela-udara adalah

yang dimasukkan untuk

mengalihkan sebagian dari fluks maknetis ke dalam kamar ruang hampa. Dengan
pilihan lebar gap yang sesuai, medan magnet yang vertikal dapat disesuaikan untuk
membatasi elktron [bagi/kepada] suatu orbit lingkar di (dalam) kamar ruang hampa.
[Seperti/Ketika] ditunjukkan Gambar 11.1, membatasi bentuk bidang dibengkokkan.
Resultan Bidang mempunyai suatu index bidang hal positif
Gaya yang pertama membuat elektron bergerak mengikuti lengkungan tabung.
Di dalam medan magnet, partikel akan bergerak melingkar. Gaya yang kedua berperan
mempercepat gerak elektron hingga kecepatannya semakin tinggi. Melalui gaya ke dua
ini, elektron memperoleh energi kinetik yang sangat besar. Dalam waktu sangat singkat,

elektron akan bergerak melingkar di dalam tabung beberapa ribu kali. Apabila energi
kinetik elektron telah mencapai nilai tertentu, elektron dibelokan dari jalur
lengkungannya sehingga dapat menabrak target secara langsung yang berada di tepi
ruangan. Dari proses tabrakan ini pancaran sinar X berenergi sangat tinggi karena
sebagian besar akselerator dapat mempercepat elektron hingga energinya mencapai 20
Mega elektron Volt (MeV).
Betatron memiliki kelemahan karena mesin itu memerlukan magnet berukuran
sangat besar guna mendapatkan perubahan fluks yang diperlukan untuk mempercepat
elektron.
Bahkan dengan desain magnet yang baik, betatrons tidak efisien. Ketika
geometri betatron dasar. Sebuah ruang vakum toroidal mengelilingi inti dari sebuah
magnet besar. Medan magnet yang dihasilkan oleh gulungan berdenyut, fluks magnetik
di dalam jari-jari perubahan ruang vakum dengan waktu. Peningkatan fluks
menghasilkan medan listrik azimut yang mempercepat elektron dalam ruang.
Dengan tidak adanya celah udara, ada sedikit fluks magnetik luar inti. Sebuah
celah udara termasuk untuk mengalihkan sebagian dari fluks magnetik ke dalam ruang
vakum. Dengan pilihan yang tepat lebar celah, medan magnet vertikal dapat disesuaikan
untuk membatasi elektron ke orbit melingkar di ruang vakum.
Dua metoda yang mungkin untuk meningkatkan operasi betatron: ( 1) highenergy suntikan dan ( 2) penambahan bersifat tambahan memusatkan alat.
1. Di (dalam) metoda yang pertama, yang digambarkan Gambar 11.12, suatu highcurrent, high-energy [balok/berkas cahaya] dari suatu linier

pedal kecepatan

induksi/pelantikan disuntik putaran tunggal ke dalam betatron [itu]. Untuk

memudahkan suntikan,

betatron bisa dibangun [adalah] suatu racetrack bentuk

wujud. Mesin yang lingkar dipecah jadi dua orang [part;bagian] yang dihubungkan
oleh bagian lurus/langsung. Suntikan Dan [Pengambilan/Penyaringan] dilakukan
yang lurus/langsung

bagian, yang bebas membengkokkan bidang. Betatron

melaksanakan bagian yang akhir akselerasi beredar ( sebagai contoh, dari 100 untuk
300 Mev
2. Dari gambar dapat dilihat ( 1) suatu solenoidal bidang dibengkokkan ( toroidal
bidang), ( 2) solenoidal kanta magnet terpisah dengan pembalikan arah bidang
diterapkan, dan ( 3) suatu array [dari;ttg] lensa caturkutub magnetis di (dalam)
suatu bentuk wujud FD.
Pengubah yang memusatkan metoda di (dalam) betatron adalah suatu
area riset aktip. Ada beberapa permasalahan [yang] teknologi sulit untuk
dipecahkan. Sebagai contoh, suntikan ke dalam suatu betatron dengan suatu
toroidal bidang kuat dengan sangat lebih sulit dibanding suntikan ke dalam ilmu
ukur baku, bahkan[yang sekarang rendah. Masalah yang utama di (dalam)
manapun kuat memusatkan betatron adalah fakta yang harus menerobos yang=
1 kondisi ( lihat Bagian 7.2). Ketika low-energy [balok/berkas cahaya] adalah
yang disuntik, kekuatan mnatan ruang yang kuat memerlukan memusatkan
pengganti kuat. Memusatkan kuat

menyiratkan [bahwa/yang] panjang

gelombang betatron kurang dari lingkar mesin; seperti itu kedua-duanya arah
vertikal dan yang radial. Pada ujung siklus akselerasi, bidang gradient
memusatkan mendominasi. Garis edar menyerupai mereka yang suatu betatron

konvensional dengan. Jalan lintasan


dihindarkan dengan

melalui/sampai resonansi kondisi bisa

terus meningkat memusatkan yang pengganti

bidang

dengan membengkokkan bidang dan pemeliharaan. Ini adalah tidak secara


teknologipraktis ] memusatkan sistem akan memerlukan masukan energi tinggi.

E. PRINSIP BETATRON
Menggunakan Hukum Ampere ( = radius of a beam pipe), diperoleh

E. ds

dt

1 d

2 dt
1
d

2
B
2
dt
d

B
2 dt

Menggunakan Hukum Newton


d
(mv) qE
dt
q d

B
2 dt
mv

1
qB
2

Karena gaya tegak lurus dengan medan magnet maka berlaku persamaan
mv 2

qvB ( ) qpB ( )

Dengan menggunakan prinsip betatron, hubungan medan B () pada orbit P adalah


B () = B

You might also like