Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
KIKI WULAN SARIE
NIM. 147845006
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya Manusia,
merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia terampil di
bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, pikiran, perilaku, dan lain-lain terutama
oleh sekolah formal.
Suatu lembaga pendidikan tidak akan berkembang dengan baik, jika
kepemimpinan kurang diperhatikan. Kepemimpinan yang efektif akan sangat
menopang keberhasilan sutu lembaga pendidikan. Keberhasilan suatu lembaga
pendidikan memerlukan seorang yang mampu dan tangguh dalam memimpin sebuah
lembaga pendidikan. Seseorang inilah disebut dengan pemimpin pendidikan atau
dalam suatu lembaga pendidikan formal disebut kepala sekolah.
Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan mempunyai peran ganda,
disamping sebagai pemimpin, manejer, ia juga berperan sebagai administrator. Kepala
sekolah sebagai pemimpin pendidikan perannya sangat penting untuk membantu guru
dan muridnya. Didalam kepemimpinnya kepala harus dapat memahami, mengatasi
dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkungan sekolah. Selain
itu dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah
harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan
melalui kerjasama yang kooparatif, memberikan kesempatan kepada tenaga
kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan mendorong keterlibatan seluruh
tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.
Kepala sekolah juga harus menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai administrator,
karena administrasi sekolah tidak akan berjalan dengan baik tanpa sokongan dari
kepala sekolah.Selain membuat perencanaan, kepala sekolah juga harus membuat
struktur organisasi sekolah dengan baik, dengan tujuan untuk membagi tugas masingmasing anggotanya dan harus bisa menyesuaikan antara tugas dan kemampuannya,
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepala Sekolah
Keberhasilan suatu lembaga pendidikan sangat tergantung pada kepemimpinan
kepala sekolah. Karena kepala sekolah sebagai pemimpin dilembaganya, maka dia
harus mampu membawa lembaganya kearah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan,
dia harus mampu melihat adanya perubahan serta mampu melihat masa depan dalam
kehidupan globalisasi yang lebih baik. Kepala sekolah harus bertangung jawab atas
kelancaran dan keberhasilan semua urusan pengaturan dan pengelolaan secara formal
kepada atasannya atau informal kepada masyarakat yang telah menitipkan anak
didiknya.
Kepala sekolah adalah yang terdiri dari dua kata yaitu: kepala dan sekolah,
Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau
sebuah lembaga. Sedangkan sekolah adalah sebuah lembaga di mana menjadi
tempat menerima dan memberi pelajaran. Secara etimologi kepala sekolah adalah
guru yang memimpin sekolah. Berarti secara terminology kepala sekolah dapat
diartikan sebagai tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau
tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran.
Kepala Sekolah adalah pimpinan tertinggi di sekolah. Pola kepemimpinananya
akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan kemajuan sekolah. Oleh karena
itu dalam pendidikan modern kepemimpinan kepala sekolah merupakan jabatan
strategis dalam mencapai tujuan pendidikan.
Salah satu kekuatan efektif dalam pengelolaan sekolah yang bertanggung jawab
dalam menghadapi perubahan adalah kepemimpinan kepala sekolah, yaitu perilaku
kepala sekolah yang mampu memprakarsai pemikiran baru di dalam proses interaksi
di likungan sekolah dengan melakukan perubahan atau penyeseuain tujuan, sasaran,
konfigurasi, prosedur, input, proses atau output dari suatu sekolah sesuai dengan
tuntutan perkembangan zaman.
Esensi kepala sekolah adalah kepemimpinan pengajaran. Seorang kepala sekolah
orang yang benar-benar seorang pemimpin, seorang innovator. Oleh sebab itu,
kualitas kepemimpinan kepala sekolah signifikan sebagai kunci keberhasilan sekolah.
Selain itu, pengetahuan tentang teori kepemipinan merupkan bantuan yang besar di
dalam meningkatkan efektivitas sekolah.
B. Peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin
mana. Misi adalah alasan mengapa lembaga tersebut ada, biasanya berdasar
pada nilai-nilai tertentu yang melekat dalam organisasi. Sedangkan strategi
adalah bagaimana kepala sekolah mampu mengelola sumber daya yang
dimiliki dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditentukan tersebut.
Visi kepala sekolah akan sangat menentukan ke arah mana lembaga
pendidikan itu dibawa. Kepala sekolah yang tidak mempunyai visi jauh ke
depan hanya akan bertugas sesuai dengan rutinitas dan tugas sehari-harinya
tanpa tahu kemajuan apa yang harus ia capai dalam kurun waktu tertentu.
Kiranya, visi ini harus dibangun terlebih dahulu agar tercipta jalan dan
panduan perjalanan lembaga ke depan.
2. Kedua, sebagai pemimpin, kepala sekolah harus mampu berperan sebagai
innovator, yaitu orang yang terus-menerus membangun dan mengembangkan
berbagai inovasi untuk memajukan lembaga pendidikan. Salah satu yang
menandai pergerakan dan kemajuan lembaga pendidikan adalah sebesar dan
sebanyak apa inovasi yang dilakukan lembaga pendidikan tersebut setiap
tahunnya. Jika banyak inovasi dan pembaruan yang dilakukan, maka berarti
terdapat kemajuan yang cukup signifikan. Tetapi sebaiknya, jika tidak banyak
inovasi yang dilakukan, maka lembaga pendidikan itu lebih banyak jalan di
tempat dan tidak mengalami banyak kemajuan.
3. Ketiga, kepala sekolah harus mampu membangun motivasi kerja yang baik
bagi seluruh guru, karyawan, dan berbagai pihak yang terlibat di sekolah.
Kemampuan dalam membangun motivasi yang baik akan membangun
produktivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi kerja. Dengan motivasi
yang tinggi, didukung dengan kemampuan guru dan keryawan yang memadai,
akan memacu kinerja lembaga secara keseluruhan. Karenanya, kemampuan
membangun motivasi menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan performa
dan produktivitas kerja.
4. Keempat, kepala sekolah harus mempunyai keterampilan melakukan
komunikasi, menangani konflik, dan membangun iklim kerja yang yang
positif di lingkungan lembaga pendidikan. Iklim kerja yang positif akan
sangat berpengaruh terhadap kesehatan kerja secara keseluruhan. Jika
dan
mengalokasikan
sumber
daya,
serta
Dari paparan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sebagai
manajer harus dapat mengantisipasi perubahan, memamahi dan mengatasi situasi,
mengakomodasi dan mengadakan orientasi kembali. Ada tiga hal penting yang perlu
diperhatikan oleh kepala sekolah sebagai manajer. Yaitu:
1. Proses, adalah suatu cara yang sistemik dalam mengerjakan sesuatu.
2. Sumber daya suatu sekolah, meliputi dana, perlengkapan, informasi, maupun
sumber daya manusia yang masing-masing berfungsi sebagai pemikir,
perencana, pelaku serta pendukung untuk mencapai tujuan.
Setiap sumber daya itu memiliki nilai tersendiri bagi organisasi, yang
berfungsi sebagai pendukung terciptanya kondisi yang kondusif bagi
organisasi untuk melaksanakan seluruh perencanaan organisasi
3. Mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini
kepala sekalah bisa berpedoman dengan asas-asas berikut ini, yaitu:
a) asas tujuan,
b) asas keunggulan,
c) asas mufakat,
d) asas kesatuan,
e) asas persatuan,
f) asas empirisme,
g) asas keakraban,
h) Asas integrasi.
D. Peran Kepala Sekolah sebagai Administrator
Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala sekolah harus
mampu menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk
itu kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang
menunjang perkembangan sekolah. Kepala sekolah sebagai administrator memilki
hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi.
Sebagai seorang pemimpin yang dituntut untuk menjadi seorang administrator
kepala sekolah harus mempunyai keahliah dibidang administrasi, yaitu mengawasi
keseluruhan bagaimana data sekolah, persiapan tenaga personalia sekolah, serta
bagaimana pengelolaan keuangan sekolah.
Kata administrasi berasal dari bahasa latin terdiri dari atas kata ad dan
ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris,
yang berarti ke atau kepada. Dan kata ministrare sama artinya dengan kata to
kelengkapan
data
administrasi
tenaga
guru
serta
proposal
untuk
mencari
bantuan
keuangan
dan
administrator
memberi
drongan
kepada
guru-guru
untuk
manusiawi
adalah
kemampuan
administrator
untuk
melihat
struktur
organisasi
dapat
diketahui
bentuk
pola
sebagai
anggota
organisasi
atau
lembaga.
Setelah
yang
dapat
dinilai
dengan
uang
dan
mempunyai
bekerja sama dalam mencapai visi dan tujuan bersama. Fungsi kepala
sekolah,
Sebagai
koordinator
dalam
organisasi
sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Mamur. 2009. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan
Pendidikan Profesional. Yogyakarta: DIVA Prima.
Miftah Thoha. 2003. Kepemimpinan Dalam Manajemen . Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif
Dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Purwanto, M. Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
___________________.2007. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya