You are on page 1of 2

MOBIL PRIBADI

Leturer : Yulizar Widiatama


Group 6/03TIDMB
1.
2.
3.
4.
5.

Nopan Arika Padwa


Ruli Eko
Tantra Aditia Yudha
Topo Juakhir
Wulan Apriani

2013080352
2013
2013080411
2013080160
2013080175

Mobil adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau
lebih (selalu genap), biasanya menggunakan bahan bakar minyak (bensin atau solar) untuk
menghidupkan mesinnya. Mobil kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani
'autos' (sendiri) dan Latin 'movre' (bergerak). Mobil pribadi adalah mobil milik perseorangan
dan dipakai untuk keperluan sendiri. Adapun kelebihan dan kekurangan mobil pribadi, yaitu:
Kelebihan Mobil Pribadi :
1. Keamanan dan kenyaman sangat terjamin.
a. Mesin kendaraan yang selalu dalam kondisi prima
b. Tidak banyak pencopet
c. Tidak banyak pengamen
d. Tidak banyak pengasong
e. Dan tidak ada pemninta minta
f. Bahkan tidak ada yang ketika hujan, air hujannya masuk.
2. Dapat menampung lebih dari 2 orang (minimal 4 5 orang)
3. Dapat mengantarkan persis sampai ke tujuan
4. Jarak tempuh menjadi lebih dekat
5. Keselamatan dalam berkendaraan juga terjamin (jika terjadi kecelakaan tingkat
kematian lebih kecil dari pada motor)
Kekurangan Mobil Pribadi:
1. Butuh ruang untuk memarkirkan kendaraan roda 4.
2. Biaya bahan bakar dan perawatan sangat tinggi.

3. Tidak bisa segesit dan selincah motor jika berada di jalan biasa ataupun ketika terkena
macet.
Deputi Gubernur Bidang Industri, Transportasi, dan Perdagangan DKI Jakarta, Sutanto,
mencatat dalam satu dekade terakhir terdapat 20 juta perjalanan dari berbagai moda
transportasi seperti bus Transjakarta, mobil pribadi, bus umum, angkutan kota, dan kendaraan
bermotor di kawasan ibukota. Namun, yang memprihatinkan, 30 persen dari separuh
pengguna kendaraan umum tersebut kini sudah beralih menjadi pengendara mobil pribadi dan
kendaraan bermotor. (Syahid Latif, Alfin Tofler-www.viva.co.id/bisnis/13092012).
Saat ini jumlah kendaraan pribadi lebih banyak dibandingkan kendaraan umum karena
pelayanannya yang dirasa kurang maksimal. Contohnya bus kota yang sering berhenti tibatiba di pinggir jalan untuk menjaring penumpang yang dapat mengakibatkan kemacetan.
Driver sama asistennya (kenek) juga kurang meyakinkan penampilannya, mereka
mengenakan pakaian yang ala kadarnya atasan kaos dengan bawahan celana levis yang
warnanya mulai pudar. Coba aja kalo semua sopir di Indonesia ini mengenakan seragam yang
sama se-Indonesia yaahh paling nggak se-daerahnya lah dengan atasan seragam kayak PNS
pakai topi kaya pilot terus bawahannya celana hitam dengan sepatu pentofel, wah keren abis
kalo kayak gitu biar agak enak dilihat sehingga masyarakat akan merasa nyaman berpergian
menggunakan transportasi umum. Kemudian fasilitas di dalam bus, kebanyakan bus yang ada
di Indonesia dilihat dari luar aja udah nggak layak pakai karena badannya banyak yang udah
penyok kayak abis dipake tawuran anak SMA. Banyak bangku sudah tidak nyaman diduduki,
udara tidak sedap, terdiru dari aroma asap rokok, CO2, dan bau badan. Nah, hal-hal itulah
yang membuat masyarakat tidak ingin memilih transportasi umum sebagai alat transportasi
utamanya. Mereka akan lebih memilih naik kendaraan pribadinya seperti mobil yang sudah
dijamin terbebas dari aroma tidak sedap. hal ini didukung dengan harga mobil yang mudah
dijangkau masyarakat. Jaman sekarang cara apapun akan mereka lakukan agar bisa
mendapatkan mobil dengan mengajukan kredit.

You might also like