i

Nama

: Wayan Giri Putra Semaradana

NIM

: 0602005089

Penguji : dr. AAGP Wiraguna Sp.KK(K)

TUGAS UJIAN UTAMA
1. Penggolongan Kortikosteroid topikal berdasarkan potensi klinis
Klasifikasi
Golongan I:
Super Potent

Golongan II:
Potent (Potensi
Tinggi)

Nama Generik
Betamethasone
dipropionate 0,05%
optimized vehicle
Diflorasone
diacetate 0,05%
Clobetasol
proprionate 0,05%
Halobetasol
propionate 0,05%
Amcinonide 0,1%

Nama Dagang
Diprolene ointment
Diprolene AF
cream
Psorcon ointment

Sediaan

Lotasbat ointment
Lotasbat cream
Ultravate ointment
Ultravate cream
Cyclocort ointment

Tube 10 gram

Betamethasone
dipropionate 0,05%
Mometason fuorate
0,01%
Diflorasone
diacetate 0,05%
Halcinonide 0,01%

Diprosone-OV
ointment
Elocon ointment

Tube 5 gram dan 10

gram
Tube 10 gram

Fluocinonide
0,05%
Desoximetasone
0,25%

Golongan III:
Potent, upper midstrength

Desoximetason
0,05%
Triamcinolone
acetonide 0,1%
Fluticasone
propionate 0,05%
Amcinonide 0,1%

Florone ointment
Maxiflor ointment
Halog cream
Halog solution
Lidex ointment
Lidex cream
Lidex gel
Lidex solution
Inerson ointment
Topcort cream
Desomex cream
Dexigen cream
Esperson cream
Esperson gel
Denomix cream
Kenacort-A
ointment
Kenacort-A cream
Cutivate cream
Cyclocort cream

Tube 15 gram
Botol 7,5 ml

Tube 15 gram
Tube 10 gram
Tube 10 gram
Tube 5 gram
Tube 15 gram
Tube 15 gram
Tube 10 gram
Tube 10 gram
Tube 10 gram
Tube 5 gram

Golongan IV:
mid-strength
(Potensi medium)

Golongan V:
Lower midstrength

Golongan VI:
mild-strength

Golongan VII:
Least Potent

Cyclocort lotion
Betamethasone
Diprosone-OV
dipropionate 0,05% cream
Digenta cream
Diflorasone
Flurone cream
diacetate 0,05%
Fluocinonide
Lidex E cream
0,05%
Betamethasone
Diprosone-OV
dipropionate 0,05% cream
Betamethasone
Betnovate-N
valerate 0,1%
ointment
Celestoderm-V
ointment
Flurandrenolide
Cordran ointment
0,05%
Mometason fuorate
0,01%
Triamcinolone
acetonide 0,1%
Fluocinolone
acetonide 0,025%
Hydrocortisone
valerate 0,2%
Flurandrenolide
0,05%

Tube 5 gram dan 10

gram
Tube 10 gram

Tube 5 & 10 gram

Tube 10 gram
Tube 5 dan 10 gram

Elocon cream
Elocon lotion
Kenacort-A cream

Tube 5, 10 & 15
gram
Tube 10 gram

Dermasolon
ointment
Westcort ointment

Tube 10 gram

Cordran cream

Prednicarbate 0,1% Dermatop cream

Tube 5 & 15 gram
Hydrocortisone
Locoid cream
Tube 10 gram
butyrate 0,1%
Fluocinolone
Cinolon cream
Tube 10 gram
acetonide 0,025%
Desonide 0,05%
Desolex ointment
Tube 10 gram
Betamethasone
Celestoderm-V
Tube 5 & 10 gram
valerate 0,1%
cream
Hydrocortisone
Westcort cream
valerate 0,2%
Aclometasone
Aclovate ointment
0,05%
Aclovate cream
Desonide 0,05%
Desolex cream
Tube 10 gram
Hydrocortisone
Locoid lotion
Botol 20 ml
butyrate 0,1%
Obat topical dengan hidrokortison, deksametason, prednisolon
dan metilprednisolon.

2. Efek samping obat steroid topikal

Terjadi efek samping bila :

i
-

penggunaan kortikosteroid yang lama dan berlebihan

pengunaan kortikosteroid dengan potensi kuat atau sangat kuat

Efek samping dapat berupa :

1. Atrofi
2. Strie atrofise
3. Telangiektaksis
4. Purpura
5. Dermatosis akneformis
6. hipertrikosis setempat
7. hipopigmentasi
8. Acneiform reactions
9. menghambat penyembuhan ulkus
10. infeksi mudah terjadi dan luas
11. gambaran klinis penyakit infeksi menjad kabur tinea incognito
12. reaksi alergi
13. Glaukoma
14. Supresi Hipotalamus-Pituitari-Adrenal axis Cushing syndrome
15. hiperglikemia
3. Eritroderma
I. Definisi :
Kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema universalis (90%-100%),
biasanya disertai skuama. Bila eritemanya antara 50%-90% dinamakan preeritroderma. Yang mutlak harus ada ialah eritema universalis sedangkan skuama
tidak selalu terdapat pada permulaan penyakit ini seperti pada eritroderma oleh
karena alergi obat secara sistemik. Pada eritroderma kronik, eritema tidak begitu
jelas, karena bercampur dengan hiperpigmentasi.
II. Penyebab
a. akibat alergi obat
b. akibat perluasan penyakit kulit
- karena psoriasis (psoriasis eritrodermik)
- karena penyakit Leiner (eritroderma deskuamativum) etiologi idiopathic,
sebagian besar berpendapat oleh karena perluasan dermatitis seboroik.

i
c. akibat penyakit sistemik termasuk keganasan
- disebabkan oleh penyakit yang bukan termasuk golongan I ataupun II
- Sindrom Sezary
Penyebabnya belum diketahui, diduga oleh karena infeksi virus HTLV-V dan
dimasukkan ke dalam CTCL (Cutaneous T-Cell Lymphoma). Ditandai dengan
eritema berwarna merah membara yang universal disertai skuama dan rasa
sangat gatal. Terdapat pula infiltrat pada kulit dan edema. Pada 1/3 1/2
pasien

didapati

splenomegali,

limfadenopati

superfisial,

alopesia,

hiperpigmentasi, hiperkeratosis palmaris dan plantaris serta kuku yang

distrofik. Pada pemerikaan laboratorium didapatkan jumlah sel Sezary yang
beredar mencapai 1000/mm3 atau lebih atau melebihi 10% sel-sel yang
beredar. Sel Sezary adalah sel yg intinya homogen, lobular, dan tidak teratur.
Dapat juga dilakukan biopsi pada kulit.