Professional Documents
Culture Documents
BADAN PENGAWAS
Jln. Ade Irma Suryani, ( 0384 ) 21046/ Fax 21092
BAJAWA
Kode Pos : 86411
:
:
:
MASA PEMERIKSAAN
NOMOR
TANGGAL
TAHUN ANGGARAN
:
:
:
:
PENGELOLAAN RASKIN
PENGELOLAAN
APBDES
DAN
BANTUAN LAINNYA
PENGELOLAAN
BARANG
INVENTARIS
TA. 2007 s/d 2009
/LHP/PKPT/2009
2009
b)
c)
d)
Penyelenggaraan Administrasi Keuangan APBDes dan PBB sejak TA. 2007 s/d
2009 belum tertib :
Hal ini ditandai dengan :
1)
2)
3)
4)
5)
2)
4)
5)
6)
7)
b.
Pengelolaan Keuangan
1. Pengelolaan Keuangan BDB TA. 2007, ADD dan Dana Kesra TA. pada Kantor
Desa Nabelena tidak tertib
Hal ini ditandai dengan :
5
1)
2)
3)
Rp.9.587.500,-
Rp.2.000.000,-
4)
5)
6)
= Rp 1.274.318,-
PPh sebesar
= Rp
191.148,-
Total ketekoran kas, pengeluaran fiktif dan PPN + PPh yang menjadi tanggung
jawab pemegang kas a.n. Primus Djodo sebesar Rp 14.349.216, yaitu :
7)
= Rp 9.587.500,-
= Rp 1.296.250,-
= Rp 2.000.000,-
disalahgunakan oleh pemegang kas ATK a.n. Lukas Lena sebesar Rp. 360.000.
Rp2.610.000 ke kas desa paling lambat tanggal 20-5-2010 sesuai surat pernyataan
yang bersangkutan tanggal 22-12-2009.
3)
Perintahkan secara tertulis kepada pemegang kas/ sekretaris desa
a.n. Primus Djodo untuk segera menyetor keuangan ADD tahun anggaran 2008
sebesar Rp12.883.750 ke kas desa paling lambat tanggal 31-12-2009 sesuai surat
pernyataan yang bersangkutan tanggal 23-12-2009.
4)
Kepada camat Bajawa Utara agar membuat surat teguran keras
kepada mantan kepala desa dan sekretaris desa untuk segera mengembalikan
keuangan yang disalahgunakan ke kas desa dan ke kas negara.
2. Pengelolaan keuangan APBDes Desa Nabelena sejak tahun anggaran 2007 s/d 2009
belum tertib.
Hal ini ditandai dengan :
1) Terdapat ketekoran kas pada bendahara APBDes TA. 2009 an. Viktor Nono sebesar
Rp2.354.000,00.
Ketekoran kas tersebut senilai Rp2.354.000,00 telah disetor seketika sesuai bukti/
kuitansi tanggal 17 - 12 2009.
2) Terdapat pengeluaran fiktif sebesar Rp355.000,00 merupakan pengeluaran yang
telah dibukukan tetapi tidak didukung bukti pengeluaran yang menjadi
tanggungjawab bendahara a.n. Viktor Nono.
3) Terdapat ketekoran kas pada bendahara APBDes TA. 2008 a.n. Primus Djodo
sebesar Rp1.175.000,00 yang menjadi tanggung jawab bendahara APBDes a.n.
Primus Djodo.
4) Realisasi penerimaan dan pengeluaran APBDes tidak sesuai target penerimaan
yang tertuang dalam APBDes
Disarankan kepada kepala desa Nabelena agar:
1) Perintahkan secara tertulis kepada bendahara APBDes desa Nabelena TA. 2009 a.n.
Viktor Nono untuk segera menyetor ke kas desa sisa kas sebesar Rp355.000,00
2) Perintahkan secara tertulis kepada bendahara APBDes desa Nabelena TA. 2008 a.n.
Primus Djodo untuk segera menyetor ke kas desa sisa kas sebesar Rp1.175.000,00
3. Pengelolaan keuangan bantuan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, dan Dinas Kehutanan
belum tertib.
Hal ini ditandai dengan :
.. dan foto
copy penyetorannya disampaikan kepada Inspektorat Kab. Ngada sebagai bukti tindak
lanjut.
2) Perintahkan secara tertulis kepada ketua kelompok sosama untuk menagih keuangan
kelompok yang di pinjam pribadi oleh PPL a.n. Cirilus Lali sebesar Rp. 1.100.000,(Satu Juta Seratus Ribu Rupiah) dan bukti pengembaliannya disampaikan kepada
Inspektorat Kab. Ngada sebagai bukti tindak lanjut.
3) Kepada kelompok tani yang menerima pendropingan bibit padi, jagung oleh Dinas
Pertanian supaya meminta bukti pendropingan bibit di Dinas Pertanian untuk arsip di
tingkat kelompok.
4. Pengelolaan Keuangan dan Pendistribusian Raskin pada Kantor Desa Nabelena TA.
2008 s/d Bulan Desember TA. 2009 belum tertib
Hal ini ditandai dengan :
Dari hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan dan pendistribusian Raskin pada
kantor Desa Nabelena TA. 2008 s/d Bulan Desember TA. 2009 ditemui kelemahan
kelemahan sebagai berikut :
1) Terdapat kenaikan harga penjualan beras Raskin kepada masyarakat dari Rp1.600/ Kg
menjadi Rp3.000,-/ Kg.
2) Pembagian/ penjualan Raskin sejak TA. 2008 s/d keadaan Desember TA. 2009 tidak
hanya kepada 65
melainkan dibagikan secara merata kepada 230 KK yang ada pada 4 (empat) dusun di
Desa Nabelena.
3) Terdapat ketekoran kas dari keuntungan hasil penjualan beras Raskin Putaran III TA.
2008 sebesar Rp2.284.000 yang belum
bendahara Raskin TA.2008 an.Magdalena Seku Bue, dan sudah disetor kembali ke kas
desa sesuai bukti tanggal 31 Desember 2009.
4)
Setiap ada pembagian Raskin kepada RTS-PM pada daftar penyaluran hanya ditulis
nama penerima, alamat dan paraf. Sedangkan jumlah beras dan jumlah pembayaran
tidak dicantumkan.
Bersama pengelola/ pengurus Raskin sejak TA. 2009 dan seterusnya dalam
melakukan pembagian beras Raskin harus sesuai RTS-PM RASKIN yang sudah
ditetapkan menurut Daftar Penerima Manfaat ( DPM-1 dan DPM-2 ).
2)
Perintahkan kepada pengurus Raskin agar pada setiap pembagian/ penjualan Raskin
sejak TA. 2010 dan seterusnya supaya tetap berpedoman pada Daftar Penerima
Manfaat (DPM-1) yang dikeluarkan oleh Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat
pada Setda Ngada.
3)
Perintahkan kepada pengurus Raskin agar sejak TA. 2010 dan seterusnya bilamana
ada pembagian Raskin kepada RTS-PM supaya pada daftar penyaluran ditulis nama
penerima, alamat, jumlah beras yang dibeli, harga satuan, jumlah beras, jumlah harga
dan paraf.
5. Pengelolaan Barang Invenstaris di Desa Nabelena sejak TA. 2007 s/d 2009 belum tertib.
Hal ini ditandai dengan :
Terdapat barang inventaris hasil pengadaan tahun anggaran 2008, yang bersumber dari
dana ADD TA. 2008 belum diserahkan kepada pihak desa Nabelena oleh bendahara
desa tahun 2008 yang juga merangkap sekretaris desa a.n. Primus Djodo.
Disarankan kepada Kepala Desa Nabelena agar :
1)
Perintahkan secara tertulis kepada sekretaris desa TA. 2008 a.n. Primus Djodo
untuk segera melengkapi dan menyerahkan barang inventaris berupa 15 buah
kursi plastik kepada desa Nebelena, dan bukti berupa berita acara serah terima
barangnya disampaikan kepada Inspektorat Kabupaten Ngada sebagai bukti
tindak lanjut.
2)
Perintahkan secara tertulis kepada sekretaris desa a.n. Primus Djodo untuk
menyerahkan barang inventaris hasil pengadaan tahun anggaran 2008, yang
bersumber dari dana ADD TA. 2008 berupa:
No
Jenis barang
Jumlah
Keterangan
9
1
Mesin jahit
2 unit
2
Lemari
4 buah
3
Periuk uk. 10 kg
1 buah
4
Dandang uk. 30 kg
1 buah
5
Piring
1 lusin
6
Gelas
1 lusin
7
Irus
1 buah
8
Senduk makan
1 lusin
9
Mangkok besar
1 buah
10 Senduk nasi
1 buah
11 Ember kecil
2 buah
12 Genset uk. 1500 watt
1 unit
Dan bukti penyerahan kepada desa Nebelena berupa berita acara serah terima
barangnya disampaikan kepada Inspektorat Kabupaten Ngada sebagai bukti
tindak lanjut.
Dasar Pemeriksaan :
Surat Tugas Bupati Ngada Nomor 094/Irkab/359/12/2009 tanggal 19 Desember 2009
2.
Sifat Pemeriksaan :
Pemeriksaan Reguler sesuai PKPT 2009.
3.
Ruang Lingkup Pemeriksaan :
a.
Pemeriksaan atas ketaatan terhadap ketentuan yang berlaku.
b.
Pengelolaan administrasi dan keuangan atas dana BDB,
ADD, Raskin,PBB, Barang Inventaris serta bantuan keuangan lainnya sesuai
ketentuan yang berlaku.
c.
Pelaksanaan fisik proyek.
4.
Tujuan Pemeriksaan :
a. Mengecek tindak lanjut hasil pemeriksaan yang lalu.
b. Mengetahui kebenaran formil dan materil serta pertanggung jawaban keuangan
rutin, BDB, ADD/ADK, Beras Raskin/Rawan Pangan, PBB, Gerbang Emas DEsa,
Barang Inventaris serta bantuan keuangan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Memberikan saran perbaikan terhadap kelemahan yang ditemukan.
5.
Sasaran Pemeriksaan :
1)
Penyelenggaraan Administrasi keuangan rutin, BDB, ADD/ADK, Beras
Raskin/Rawan Pangan, PBB, Gerbang Emas Desa, Barang Inventaris serta bantuan
keuangan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
10
2)
d. Kaur-kaur
- Kaur Pemerintahan
Sejak 2007 s/d 2008
: Ernius Lila (alm).
Sejak 2008 s/d Desember 2009
: Adrianus Mole
- Kaur Pembangunan
: Lukas Lena
- Kaur Umum
: Magdalena Seku
e. Pamong-pamong
- Pamong kesehatan
: Viktor Nono
- Pamong pendidikan
: Lowong
- Pamong adat
: Lowong
f. Dusun-dusun
- Kadus Watusewua
: Yoseph Due
- Kadus Porelena
: Eduardus Lopa
- Kadus Nunubutu
: Yohanes Goru
- Kadus Lokamere
: Thomas Bue
g. Pengelola Keuangan dan Raskin Tahun Anggaran 2007 s/d Juni 2009 :
1).
BDB Tahun Anggaran 2007
:
Dikelola
langsung oleh kepala desa a.n. Adrianus Nale
2).
ADD Tahun Anggaran 2008
Bendahara
: Primus Djodo
Atasan Langsung
: Adrianus Nale
3).
APBDes Tahun Anggaran 2007, 2008 dan 2009 :
TA. 2007
Bendahara
: Magdalena Seku Bue
Atasan Langsung
: Adrianus Nale
TA. 2008
Bendahara
: Primus Djodo
Atasan Langsung
: Adrianus Nale
TA. 2009
11
Bendahara
: Viktor Nono
Atasan Langsung
: Mikael Suri
Sesuai Keputusan Kepala Desa Nebelena nomor 3 tanggal 18 Juni 2009
tentang Penunjukan Pengguna Anggaran, Pemegang Kas, Pembantu
Pemegang Kas dan Unit Pengelola Keuangan Desa (UPKD) Nabelena
Tahun Anggaran 2009.
4).
Pengurus beras Raskin :
a).
TA. 2008 :
Pengurus Beras
:
Primus
Djodo
Bendahara
: Magdalena Seku
Bue
Atasan Langsung
: Adrianus Nale
b).
TA. 2009 :
Juru Pungut/bendahara
:
Viktor
Nono
Atasan Langsung
: Lukas Lena
Langa
Sesuai
Surat
Keputusan
Kepala
Desa
Nabelena
nomor
2/KEPDES/07/2009 tanggal 28 Juli 2009 tentang Penunjukan Tim
Pengelola Beras Bantuan Desa Nabelena Kecamatan Bajawa Utara
Tahun Anggaran 2009.
5).
Bendahara barang
:Atasan Langsung
: Mikael Suri
h.
Tujuan :
a. Meningkatkan pendapatan asli desa dan usaha swadaya masyarakat.
b. Meningkatkan usaha ekonomi desa.
c. Meningkatkan pendapatan penduduk desa.
Tugas Pokok :
a). Menertibkan pendapatan asli desa.
b). Membangun proyek-proyek yang bersifat ekonomi produktif.
c). Memerangi kemiskinan.
d). Menumbuhkan rasa kebersamaan masyarakat dalam pembangunan di desa.
i.
Organisasi, Manajemen dan Pengendalian :
a). Organisasi :
Personalia yang menangani dana BDB, ADD, Kesra, APBdes, Raskin, PBB,
Barang Inventaris serta bantuan keuangan lainnya belum ditetapkan sesuai
ketentuan yang berlaku, sehingga dalam pelaksanaanya juga belum berfungsi
dengan baik sehingga masih ditemukan kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan
tugas yang perlu diperbaiki.
b). Manajemen :
Yang menanggapi hasil temuan adalah Pj. Kepala Desa Nabelena.
12
c). Pengendalian :
Pengendalian tidak berjalan secara efektif sehingga ditemukan penyalahgunaan
keuangan BDB, ADD, Kesra, APBdes, Raskin, PBB, Barang Inventaris serta
bantuan keuangan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
j. Pemeriksaan oleh APFP lainnya : Tidak ada.
B. URAIAN TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN.
a. Administrasi Keuangan dan Pelaporan
1. Penyelenggaraan Administrasi Keuangan dan Pelaporan BDB TA. 2007, ADD
dan Dana Kesra TA. 2008 tidak tertib
Hal ini ditandai dengan :
1) Penunjukan dan pengangkatan para bendahara BDB, ADD, Kesra dan ATK desa
Nabelena TA. 2007 s/d 2009 tidak dibuat dengan SK tertulis dari kepala desa.
2) Buku kas penerimaan dan pengeluaran uang BDB TA. 2007 dan dana Kesra TA.
2008 tidak dikerjakan.
3) Buku Kas Umum ADD TA. 2008 sudah dikerjakan namun cara mengerjakan
belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti :
a) Pencatatan hanya dari bulan Januari s/d Nopember 2008, sedangkan bulan
Desember 2008 tidak dicatat.
b) Terdapat banyak coretan dan tindisan baik angka maupun huruf.
c) Redaksi pengeluaran kurang terperinci peruntukannya.
d) Pemeriksaan kas oleh atasan langsung setiap bulan atau sekali dalam 3
(tiga) bulan sejak TA. 2007 s/d 2008 tidak dilakukan.
4) Surat Pertanggungjawaban (SPj) penggunaan keuangan BDB TA. 2007, ADD
dan Kesra TA. 2008 senilai Rp 66.938,432
b. Pasal
Ayat (6)
tindisan tulisan.
2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 223 Ayat (1) menyatakan: Pengguna
Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran melakukan pemeriksaan kas yang
dikelola oleh bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran sekurang
kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.
Penyebabnya :
a) Bendahara/ Pemegang Kas tidak mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku.
b) Pengawasan Atasan langsung/ Kepala Desa belum efektif.
Akibatnya :
4)
LKPj, SPj ADD tahun 2008 dan memori serah terima yang belum dibuat akan
kami perintahkan untuk melaksanakan.
14
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
22
Tahun
1983
tentang
i.
ii.
Ayat (3): pemeriksaan kas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
dituangkan dalam berita acara pemeriksaan kas.
Penyebabnya :
1) Kelalaian bendahara/pemegang kas.
2) Pengawasan oleh atasan langsung dan Kepala Desa belum efektif.
3) Bendahara/pemegang kas belum memahami ketentuan peraturan yang
berlaku.
Akibatnya :
1) Buku kas sebagai alat kontrol tidak dapat difungsikan secara baik sehingga
menyulitkan pihak yang berwenang untuk mengetahui secara pasti mengenai
aliran kas baik penerimaan maupun pengeluaran.
2) Sulit untuk dipantau/diketahui perkembangan penerimaan (PAD) dan
pengeluaran dana baik yang bersumber dari APBDes maupun dari Pos
Bantuan lain.
Tanggapan pejabat yang diperiksa :
Kelemahan-kelemahan administrasi yang ditemukan oleh tim Inspektorat
Kabupaten Ngada benar dan menjadi perhatian kami akan diperbaiki di masa
yang akan dating sesuai saran-saran.
Disarankan kepada kepala Desa Nabelena :
1) Perintahkan secara tertulis kepada bendahara APBDes an. Viktor Nono untuk
mengerjakan buku kas umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2)
Perintahkan secara tertulis kepada bendahara APBDes an. Viktor Nono buku
bant penerimaan, pengeluaran dan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
3) Peringatkan secara tertulis kepada bendahara APBDes an. Voktor Nono agar
membukukan setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran ke dalam buku kas
disertai dengan bukti-bukti pengeluaran sesuai ketentuan yang berlaku.
4) Peringatkan secara tertulis kepada bendaharawan agar pada tahun yang akan
datang untuk membuat laporan pengelolaan dana yang bersumber dari APBDes
untuk dipertanggungjawabkan di tingkat desa.
16
Penyebab:
1) Bendaharawan tidak mengetahui ketentuan yang berlaku.
2) Kurangnya pengawasan dari atasan langsung.
Akibatnya:
Administrasi keuangan sebagai alat kontrol tidak dapat berfungsi dengan baik.
17
c. Pasal 8
buku kepala.
: Pada setiap pergantian bendaharawan diadakan serah
terima jabatan dalam waktu selambat lambatnya 1
(satu) bulan setelah diterima surat keputusan yang
bersangkutan.
3) Surat Gubernur NTT No.EK.518/ 1304/XII/2004, tanggal 16 Desember 2004
tentang Sosialisasi Program Raskin tahun 2005 angka 10 tentang Kewajiban
Kepala Desa/ Lurah dan atau Tim Raskin Desa/ Kelurahan huruf i, menyatakan
bahwa melaporkan secara tertulis dan berjenjang tentang pelaksanaan Raskin
di wilayahnya masing masing .
4) Keputusan Bupati Ngada Nomor 48/ KEP/ EKONOMI/ 2009 tanggal 20 Maret
2009 Tentang Penetapan Jumlah Kepala Keluarga Rumah Tangga Miskin dan
Alokasi Pagu Beras Miskin (RASKIN) di Kabupaten Ngada Tahun 2009 point
(4) yang menyatakan Dalam rangka meningkatkan transparansi maka daftar
nama nama KK Miskin ( Model DPM-1 ) yang berhak menerima beras miskin
(Raskin) agar ditempelkan pada papan pengumuman Desa/Kelurahan agar
mudah dibaca oleh masyarakat luas .
5) Pedoman Umum Kementrian Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
dengan Perum Bulog tahun 2009 tentang Program Beras untuk Keluarga Miskin
19
( RASKIN), Bab IV huruf c point (5) yang menegaskan bahwa indikator kinerja
pelaksanaan Raskin adalah tepat administrasi, yaitu terpenuhinya persayaratan
administrasi secara benar, lengkap dan tepat waktu.
Penyebabnya :
1) Pengurus/ Pengelola Raskin dan Kepala Desa Nabelena tidak memahami serta
mematuhi ketentuan yang berlaku.
2) Kurangnya pembinaan dan pengawasan dari instansi terkait.
3) Unsur kesengajaan.
Akibatnya :
1) Administrasi Raskin menjadi tidak tertib dan tidak dapat diketahui secara cepat
dan tepat tentang penerimaan dan penyaluran beras kepada masyarakat.
2) Menyulitkan pengurus Raskin maupun pihak lain dalam melakukan kontrol dan
pengawasan.
Jumlah
3 buah
24 buah
6 buah
7 buah
3 unit
1 unit
15 buah
Ket
Mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di masingmasing SKPD yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah
kedalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR),
21
Buku Inventaris (BI) dan Buku Induk Inventaris (BIl), sesuai kodefikasi dan
penggolongan barang milik daerah;
(2)
Melakukan
pencatatan
barang
milik
daerah
yang
(4)
Point
V.3.c.
hal
42
yang
menyatakan
tugas
dan
tanggungjawab
penyimpan/pengurus barang:
(1)
(2)
barang
apabila
diminta
dengan
sepengetahuan
atasan
langsungnya;
(5) Membuat laporan, baik secara periodik maupun secara insidentil mengenai
pengurusan barang yang menjadi tanggungjawabnya kepada pengelola
melalui atasan langsungnya;
(6) Membuat perhitungan/pertanggung jawaban atas barang yang diurusnya;
(7) Bertanggungjawab kepada pengelola melalui atasan langsung mengenai
barang-barang yang diurusnya dari kerugian, hilang, rusak atau dicuri dan
sebab lainnya;
(8) Melakukan perhitungan barang (stock opname) sedikitnya setiap 6 (enam)
bulan sekali, yang menyebutkan dengan jelas jenis jumlah dan keterangan
22
Pengelolaan Keuangan
1.
Pengelolaan Keuangan BDB TA. 2007, ADD dan Dana Kesra TA.
2007 s/d 2009 pada Kantor Desa Nabelena tidak tertib
Hal ini ditandai dengan :
1) Keuangan BDB TA. 2007 sebesar Rp.12.500.000,- diterima dan dikelola langsung
oleh Kepala Desa Nabelena a.n. Adrianus Nale.
2) Terdapat ketekoran kas uang BDB TA. 2007 yang disalahgunakan oleh mantan
Kepala Desa a.n. Adrianus Nale sebesar Rp.3.110.000,- dan
sudah
disetor
seketika tanggal 2212-2009 sebesar Rp. 500.000,- sisa sebesar Rp. 2.610.000,-
23
3) Terdapat penyalahgunaan keuangan ADD dan Dana Kesra TA. 2008 sebesar
Rp11.587.500 oleh Sekretaris Desa/ Pemegang Kas a.n. Primus Djodo dengan
rincian:
a) Dana ADD TA. 2008 sebesar
Rp.9.587.500,-
Rp.2.000.000,-
4) Alokasi Dana Desa (ADD) Nabelena TA. 2009 keadaan s/d Desember 2009 tidak
diterima oleh Desa Nabelena.
5) Terdapat pengeluaran fiktif yang dilakukan oleh pemegang kas a.n. Primus Djodo
sebesar Rp.1.296.250,- dengan penjelasan :
a) Tanggal 10-09-2008 bayar biaya pengetikan APBDes dan Dokumen Desa
lainnya sebanyak 160 lembar @ Rp
= Rp 720.000,-
b) Tanggal 16 10 2008 ;
(a)
(b)
= Rp 500.000,-
= Rp 123.750,-
= Rp 376.250,-
= Rp 300.000,-
= Rp 100.000,-
= Rp 200.000,-
= Rp 1.296.250,-
6) Terdapat belanja barang senilai Rp14.017.500 yang tidak dipungut PPN dan
PPh oleh pemegang kas a.n. Primus Djodo sebesar Rp
1.465.466
rincian:
a) Tanggal 14-09-2008, beli Mesin Keti 1 buah sebesar Rp.2.500.000, PPN = 10/110 x Rp.2.500.000,-
= Rp.227.273,-
= Rp. 34.091,-
Jumlah
=Rp.261.364,-
b) Tanggal 15-09-2008, beli tape Wairlless 1 bh sebesar Rp.2.000.000, PPN = 10% sebesar
= Rp.181.818,-
= Rp. 27.273,-
Jumlah
=Rp. 209.091,-
c) Tanggal 17-09-2008, beli 3 (tiga) bh lemari sebesar Rp.4.000.000, PPN = 10% sebesar
= Rp.363.636,-
= Rp. 54.545,-
Jumlah
=Rp. 418.181,24
dengan
d) Tanggal 16-12-2008, beli 1 buah lemari arsip sebesar Rp. 1.500.000, PPN = 10% sebesar
= Rp.136.364,-
= Rp. 20.455,-
Jumlah
=Rp. 156.819,-
e) Tanggal 16-12-2008, beli 1 unit Genset sebesar Rp.2.000.000, PPN = 10% sebesar
= Rp.181.818,-
= Rp. 27.273,-
Jumlah
=Rp. 209.091,-
f) Tanggal 16-12-2008, beli peralatan dapur sebesar Rp.2.017.500, PPN = 10% sebesar
= Rp 183.409,-
= Rp. 27.511,-
Jumlah
=Rp 210.920,-
Rp.1.465.466,-
PPN sebesar
= Rp 1.274.318,-
PPh sebesar
= Rp
191.148,-
Total ketekoran kas, pengeluaran fiktif dan PPN + PPh yang menjadi tanggung
jawab pemegang kas a.n. Primus Djodo sebesar Rp 14.349.216, yaitu :
o
= Rp 9.587.500,-
= Rp 1.296.250,-
= Rp 1.465.466,-
7) Terdapat ketekoran kas Dana ATK TA. 2009 yang disalahgunakan oleh pemegang
kas ATK a.n. Lukas Lena sebesar Rp. 360.000,- dengan rincian :
Rp.1.200.000,-
Rp. 428.000,-
Saldo buku
Saldo Kas
Rp 772.000,Rp
Rp
412.000,-
360.000,-
Ketekoran tersebut telah disetor tanggal 17-12-2009 ke kas desa oleh pemegang kas
sebesar Rp 360.000,Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :
1) Petunjuk Teknis Operasional Alokasi Dana Desa (ADD) dan Bantuan Dana
Pembangunan Kelurahan (BDPK) bulan Januari 2008 tanpa tanggal dan nomor, dari
Kepala BPMD Kabupaten Ngada Bab I point 1,2 dan 6 menyatakan :
a. Point 1
(belanja) publik.
Pengelolaan bantuan dana dilaksanakan dengan prinsip hemat,
26
Dan akan kami perintah untuk membuat dan menyampaikan SPJ dimaksud kepada
Bupati Ngada.
Disarankan kepada Pj. Kepala desa Nabelena agar:
1) Perintahkan secara tertulis kepada mantan kepala desa a.n. Adrianus Nale dan
pemegang kas a.n. Primus Djodo untuk segera menyetor keuangan BDB tahun
2007 dan ADD tahun 2008 yang disalahgunakan ke kas desa dan ke kas negara
sesuai surat penyataan dan bukti setoran disampaikan kepada Inspektorat sebagai
bukti tindak lanjut.
2) Perintahkan secara tertulis kepada mantan kepala desa a.n. Adrianus Nale untuk
segera menyetor keuangan BDB tahun anggaran 2007 sebesar Rp2.610.000 ke kas
desa paling lambat tanggal 20-5-2010 sesuai surat pernyataan yang bersangkutan
tanggal 22-12-2009.
3) Perintahkan secara tertulis kepada pemegang kas/ sekretaris desa a.n. Primus Djodo
untuk segera menyetor keuangan ADD tahun anggaran 2008 sebesar Rp12.883.750
ke kas desa paling lambat tanggal 31-12-2009 sesuai surat pernyataan yang
bersangkutan tanggal 23-12-2009.
4) Kepada camat Bajawa Utara agar membuat surat teguran keras kepada mantan
kepala desa dan sekretaris desa untuk segera mengembalikan keuangan yang
disalahgunakan ke kas desa dan ke kas negara.
2. Pengelolaan keuangan APBDes Desa Nabelena sejak tahun anggaran 2007 s/d 2009
belum tertib.
Hal ini ditandai dengan :
1) Terdapat ketekoran kas pada bendahara APBDes TA. 2009 an. Viktor Nono sebesar
Rp2.354.000,00 dengan perincian :
-
Rp43.711.000,00
Rp37.487.000,00
Ketekoran kas tersebut senilai Rp2.354.000,00 telah disetor seketika sesuai bukti/
kuitansi tanggal 17 - 12 2009.
2) Terdapat pengeluaran fiktif sebesar Rp355.000,00 merupakan pengeluaran yang
telah dibukukan tetapi tidak didukung bukti pengeluaran yakni untuk :
-
Rp 50.000,00
Rp 55.000,00
Rp100.000,00
Rp150.000,00
Jumlah
Rp355.000,00
Jumlah penerimaan
Rp5.325.000,00
Jumlah pengeluaran
Rp4.150.000,00
Saldo buku
Rp1.750.000,00
Saldo kas
Rp
-,-
Perbedaan sebesar
Rp1.175.000,00
Ketekoran kas tersebut menjadi tanggung jawab bendahara APBDes a.n. Primus
Djodo
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ngada nomor 1
tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah :
1) Bagian keempat pasal 83 ayat (1) dan (3) :
a) Ayat (1) Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan
bukti yang sah dan lengkap.
28
b) Ayat (3) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat
pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab atas
kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.
2) Bab XV pasal 169 ayat (2) menyatakan bendahara, pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain yang karena perbuatannya melanggar hukum atau
melalaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya secara langsung merugikan
keuangan daerah wajib mengganti kerugian tersebut.
Penyebabnya:
1) Kelalaian bendahara dan atasan langsung (106.3)
2) Faktor subyektif (
Akibatnya:
Menghambat pembangunan dan kegiatan di tingkat desa (
).
3. Pengelolaan Keuangan Bantuan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Dinas Kehutanan
belum tertib.
Hal ini ditandai dengan :
1) Terdapat tunggakan pengembalian bibit halia sebesar 4.500 kg dan denda
keterlambatan sebesar Rp.915.000,- ( Sembilan Ratus Lima Belas Ribu Rupiah ) ke
Dinas Pertanian sesuai SPK NO: 027/Distan/844/11/2007 tanggal 6 Nopember 2007
dan Surat Pernyataan Kelompok Sosama (Bpk. Yohanes Wuda) tanggal 27 Nopember
2007 di Desa Nabalena.
2) Terdapat ketekoran kas sebesar Rp. 1.100.000,- (Satu Juta Seratus Ribu Rupiah) yang
di pinjam pribadi oleh PPL a.n. Cirilus Lali pada kelompok Sosama, sesuai Surat
29
sebagaimana
dimaksud
dalam
ayat
(1)
dan
(2)
yang
karena
.. dan foto
copy penyetorannya disampaikan kepada Inspektorat Kab. Ngada sebagai bukti tindak
lanjut.
2) Perintahkan secara tertulis kepada ketua kelompok sosama untuk menagih keuangan
kelompok yang di pinjam pribadi oleh PPL a.n. Cirilus Lali sebesar Rp. 1.100.000,(Satu Juta Seratus Ribu Rupiah) dan bukti pengembaliannya disampaikan kepada
Inspektorat Kab. Ngada sebagai bukti tindak lanjut.
3) Kepada kelompok tani yang menerima pendropingan bibit padi, jagung oleh Dinas
Pertanian supaya meminta bukti pendropingan bibit di Dinas Pertanian untuk arsip di
tingkat kelompok
4. Pengelolaan Keuangan dan Pendistribusian Raskin pada Kantor Desa Nabelena TA.
2008 s/d Bulan Desember TA. 2009 belum tertib
Hal ini ditandai dengan :
Dari hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan dan pendistribusian Raskin pada
kantor Desa Nabelena TA. 2008 s/d Bulan Desember TA. 2009 ditemui kelemahan
kelemahan sebagai berikut :
1) Terdapat kenaikan harga penjualan beras Raskin kepada masyarakat dari Rp1.600/ kg
menjadi Rp3.000 / kg.
2) Pembagian/ penjualan Raskin sejak TA. 2008 s/d keadaan Desember TA. 2009 tidak
hanya kepada 65
melainkan dibagikan secara merata kepada 230 KK yang ada pada 4 (empat) dusun di
Desa Nabelena.
3) Terdapat ketekoran kas dari keuntungan hasil penjualan beras Raskin Putaran III TA.
2008 sebesar Rp2.284.000 yang belum
Penerimaan
= Rp. 5.520.000,-
Pengeluaran
= Rp. 3.236.000,-
Saldo
= Rp. 2.284.000,-
Ketekoran tersebut sudah disetor kembali ke kas desa sesuai bukti tanggal 31
Desember 2009.
4) Setiap ada pembagian Raskin kepada RTS-PM pada daftar penyaluran hanya ditulis
nama penerima, alamat dan paraf. Sedangkan jumlah beras dan jumlah pembayaran
tidak dicantumkan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :
31
Keputusan Bupati Ngada Nomor 48/ KEP/ EKONOMI/ 2009 Tanggal 20 Maret 2009
Tentang Penetapan Jumlah Kepala Keluarga Rumah Tangga Miskin dan Alokasi
Pagu Beras Miskin (RASKIN) di Kabupaten Ngada Tahun 2009 point III yang
menyatakan jumlah rumah tangga miskin dan jumlah pagu Raskin ditetapkan
masingmasing desa/ kelurahan dibagi habis dalam 1 (satu) Tahun Anggaran dengan
penentuan nama-nama jumlah KK RTM yang berhak menerima Raskin, disesuaikan
dengan jumlah data penetapan Jumlah Rumah Tangga Miskin Sasaran Penerima
Manfaat (RTS-PM) dari BPS.
Penetapan
RTS-PM
di
desa/
kelurahan menggunakan data BPS yang terdiri dari Rumah Tangga Sangat
Miskin, Miskin dan Hampir Miskin. Data tersebut merupakan sasaran
Program Penaggulangan Kemiskinan secara Nasional, termasuk Program
Raskin. Oleh karena itu daftar RTS-PM di setiap desa/kelurahan dibuat
berdasarkan nama nama Rumah Tangga Sasaran hasil pendataan BPS
tahun 2008 yang ditetapkan dalam DPM-1 dan ditandatangani oleh kepala
desa/ lurah serta disahkan oleh Camat.
(b)
33
5. Pengelolaan Barang Invenstaris di Desa Nabelena sejak TA. 2007 s/d 2009 belum
tertib.
Hal ini ditandai dengan :
Terdapat barang inventaris hasil pengadaan tahun anggaran 2008, yang bersumber dari
dana ADD TA. 2008 belum diserahkan kepada pihak desa Nabelena oleh bendahara
desa tahun 2008 yang juga merangkap sekretaris desa a.n. Primus Djodo. Barangbarang tersebut antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
No
1
2
3
4
5
5
7
8
9
10
11
12
Jenis barang
Mesin jahit
Lemari
Periuk uk. 10 kg
Dandang uk. 30 kg
Piring
Gelas
Irus
Senduk makan
Mangkok besar
Senduk nasi
Ember kecil
Genset uk. 1500 watt
Jumlah
2 unit
3 buah
1 buah
1 buah
1 lusin
1 lusin
1 buah
1 lusin
1 buah
1 buah
2 buah
1 unit
Keterangan
34
Penyebabnya :
(1) Kepala Desa belum memahami ketentuan yang berlaku.
(2) Pengawasan dari atasan langsung belum efektif.
Akibatnya :
Pemanfaatan barang-barang inventaris tersebut belum efektif.
Tanggapan pejabat yang diperiksa :
Dasar hasil temuan tim Inspektorat Kabupaten Ngada tentang pengelolaan barangbarang inventaris yang masih berada di bengkel dan di rumah sekretaris desa a.n.
Primus Djodo akan kami lakukan pengambilan dalam waktu dekat.
Disarankan kepada Kepala Desa Nabelena agar :
1) Perintahkan secara tertulis kepada sekretaris desa TA. 2008 a.n. Primus Djodo
untuk segera melengkapi dan menyerahkan barang inventaris berupa 15 buah
kursi plastik kepada desa Nebelena, dan bukti berupa berita acara serah terima
barangnya disampaikan kepada Inspektorat Kabupaten Ngada sebagai bukti
tindak lanjut.
2) Perintahkan secara tertulis kepada sekretaris desa a.n. Primus Djodo untuk
menyerahkan barang inventaris hasil pengadaan tahun anggaran 2008, yang
bersumber dari dana ADD TA. 2008 berupa:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jenis barang
Mesin jahit
Lemari
Periuk uk. 10 kg
Dandang uk. 30 kg
Piring
Gelas
Irus
Senduk makan
Mangkok besar
Senduk nasi
Ember kecil
Genset uk. 1500 watt
35
Jumlah
2 unit
4 buah
1 buah
1 buah
1 lusin
1 lusin
1 buah
1 lusin
1 buah
1 buah
2 buah
1 unit
Keterangan
Dan bukti penyerahan kepada desa Nebelena berupa berita acara serah terima
barang supaya disampaikan kepada Inspektorat Kabupaten Ngada sebagai bukti
tindak lanjut
BAB III. P E N U T U P.
Demikian Laporan Hasil Pemeriksaan ini dibuat sesuai dengan Standar Pemeriksaan
Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP) untuk dipergunakan seperlunya.
Drs. L. A. LOWA
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 010 058 282
36