You are on page 1of 10

SISTEM UROGENITALIA

MODUL 1
PRODUKSI KENCING MENURUN

DISUSUN

KELOMPOK VI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2011

PRODUKSI KENCING MENURUN

SKENARIO
Seorang wanita 68 tahun, masuk RS dengan keluhan produksi kencing berkurang.
Gejala ini disertai muntah-muntah, merasa sangat lemas dan malaise. Dua minggu
sebelumnya penderita merasa sangat lemas dan sakit seluruh tubuh, terutama
lengan dan kaki, dan penderita minum obat untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
KATA SULIT

Malaise : rasa tidak enak pada seluruh badan, fatique


KATA KUNCI
wanita 68 thn
Produksi kencing berkurang
Disertai muntah-muntah, merasa sangat lemas dan sakit seluruh tubuh,

terutama lengan dan kaki


penderita minum obat untuk mengurangi rasa sakit

PERTANYAAN
1. Sebutkan anatomi,fisiologi,histologi dan biokimia dari sistem urinarius
2. Jelaskan patomekanisme produksi kencing menurun
3. Patomekanisme dari gejala yang ada pada skenario
4. Jelaskan differensial diagnosis dari skenario
5. Jelaskan cara anamnesis,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
untuk mendiagnosis banding beberapa penyakit yang mempunyai gejala
produksi kencing menurun
6. Apakah riwayat minum obat mempengaruhi produksi kencing menurun
yang diderita pasien pada skenario
7. Bagaimana penatalaksaan farmakologi dan non farmakologi
8. Pencegahan
9. Bagaimana prognosis.
JAWABAN
1. Sebutkan anatomi,fisiologi,histologi dan biokimia dari sistem urinarius

2. Jelaskan patomekanisme produksi kencing menurun


1. teori kebocoran kembali

Kiri : laju filtrasi glomerulus normal


Kanan : kebocoran inulin melalui sel-sel tubulus yang telah rusak ke
dalam Sirkulasi peritubulus.
2. Teori Obstruksi Tubulus
Obstruksi tubulus (sel debris,

sembab

interstitial,

silinder

titik

kasar)menyebabkan Kenaikan tekanan intratubular diikuti penurunan


tekanan filtrasi glomerulus dan Laju filtrasi glomerulus.

3. Teori Vaskular
Kiri : vasokonstriksi arteriol afferent menyebabkan penurunan tekanan
filtrasi Glomerulus dan diikuti penurunan laju filtrasi glomerulus Kanan :
teori penurunan permeabilitas membran basalis glomerulus. Penurunan
Permeabilitas membran glomerulus menyebabkan penurunan LFG
walaupun

Tekanan

filtrasi

glomerulus

dan

aliran

ginjal

masih

dipertahankan dalam batas normal

3. Patomekanisme dari gejala yang ada pada skenario


Faktor Mekanisme Tiap-Tipa Gejala
Ggn fungsi ginjal
Ureumia
kreatinin

hiperfosfatemia
Ca++ dari tulang
Hipercalcemia

Terangsang CTZ
Sakit tulang
Pusat muntah

muntah

Menumpuk tulang

Mual,muntah
malaise

(NAT)

Sakit tulang
(lambung)
Komsumsi obat NSAID Analgetik

Gejala semakin berat pada kaki dan lengan diakibatkan

Pada Gagal ginjal akut mempunyai gejala klinis Hiperkalemia (kalium


darah) terjadi perubahan elektrolit & penurunan pH Enselopati uremik
neuropati perifer (nyeri di tungkai dan kaki) krn pada daerah ekstermitas
lebih banyak beraktivitas.

Sisa2 metabolime (ureum) menumpuk pd lengan dan kaki krn faktor

aktivitas.
menekan prostaglandin (vasodilatasi)
iskemik

vasokonstriksi

Ggn fungsi ginjal

NAT (nekrosis akut tubular)

Apa penyebab dan bagaimana pato-mekanisme gejala-gejala yang menjadi kata


kunci tersebut
Prod.kencing
GFR
1. Produksi
kencing menurun (oligouria) dapat diakibatkan oleh
gangguan filtrasi dan reabsorbsi di ginjal seperti pada penyakit GGA,
GGK dan GN. Selain itu gangguan obstruksi pada traktus urinarius
juga dapat menyebabkan oligouria.
2. Muntah disebabkan oleh rangsangan pada batang otak (pons) dan
rangsangan pada saluran cerna. Pada peningkatan BUN (azotemia)
akibat gangguan ginjal terjadi rangsangan pada chemoreseptor
trigger zone sehingga menyebabkan terjadinya muntah (lihat skema)

Brain

3. Lemas dan malaise rasa capek/tidak enak pada seluruh tubuh


diakibatkan efek samping dari hypoosmolaritas (hyponatremia) dari
retensi

air

dan

garam

dalam

tubuh.

Gangguan

elektrolit

menyebabkan gangguan eksitabilitas sistim saraf


4. Riwayat minum obat analgetik terutama NSAID menyebabkan reaksi
alergi pada ginjal.
4. Jelaskan differensial diagnosis dari skenario
DIFFERENTSIAL DIAGNOSA
GEJALA KLINIK

GGA

GGK

Wanita

++

68 tahun

+/-

Oligouria

++

++

Muntah - muntah

Mual

Malaise

Pengaruh Obatobatan

Gagal Ginjal Akut


Definisi
Suatu sindrom klinik akibat adanya gangguan fungsi ginjal yang terjadi secara
mendadak (jam/hari) yang menyebabkan retensis sisa metabolisme nitrogen dan
non-nitrogen dengan atau tanpa oligouria.
Etiologi

Pre-renal terutama disebabkan oleh hipovolemia , pengurangan volumen


ekstraselular efektif

Renal, terutama disebabkan oleh kelainan vaskular dan tubular , nekrosis


tubular akut , GNAPS

Post-renal, terutama disebabkan oleh adanya obstruksi

Patofisiologi
Penurunan
aliran darah
ginjal

Iskemia/nefroto
ksin

Penurunan
aliran darah
glomerulus

Kerusakan sel
tubulus

Peningkatan
hantaran NaCl ke
makula densa

Kerusakan
glomerulus

Penurunan
ultrafiltrasi
glomerulus
Obstruksi
tubulus

Kebcoran
filtrat

GFR

5. Jelaskan cara anamnesis,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang untuk


mendiagnosis banding beberapa penyakit yang mempunyai gejala produksi
kencing menurun
GGA ( GAGAL GINJAL AKUT )
A. Anamnesis
Anamnesis yang teliti dapat membantu dalam menentukan penyebab gagal
ginjal. Muntah, diare dan demam menandakan adanya dehidrasi. Adanya
infeksi kulit atau tenggorokan yang mendahuluinya menandakan
glomerulonefritis pascastreptokokus. Anamnesis dilakukan untuk mencari
etiologi pre, intra dan post renal. Spt. Kehilangan cairan/darah, tanda2
PJK, hipotensi, pemakaian obat2, penyakit sistemik.
B. Pemeriksaan Fisik
Fisik : tanda2 kegagalan jantung&ginjal
C. Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
Urinalisis : membedakan prerenal& renal.
Darah, untuk menilai adanya meliputi anemia, yang dapat disebabkan
oleh pengenceran akibat dari kelebihan beban cairan, peningkatan
kadar BUN serum, kreatinin, asam urat dan fosfat.
b) Pemeriksaan Radiologis
Tujuan pemeriksaan radiologik pada GGA:
Menentukan besarnya ginjal
Menyingkirkan adanya obstruksi pada saluran kemih
Melihat apakah aliran darah ginjal cukup kuat.
Pada semua penderita gagal ginjal akut, kemungkinan obstruksi dapat
dinilai dengan melakukan roentgen abdomen, CT-Scan abdomen, atau
USG ginjal. Dengan USG ginjal kita dapat melihat seperti besatnya
ginjal, adanya obstruksi pada saluran kemih atau tidak, dll.
GGK ( GAGAL GINJAL KRONIK)

A. Anamnesis
Anamnesis harus terarah dengan mengumpulkan semua keluhan yang
berhubungan dengan retensi atau akumulasi toksin azotemia, etiologi
GGK, perjalanan penyakit termasuk semua faktor yang dapat
memperburuk faal ginjal.
B. Pemeriksaan Fisik
C. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang diagnosis harus selektif sesuai dengan tujuannya,
yaitu:
a) Laboratorium
Tujuan pemeriksaan laboratorium yaitu memastikan dan menentukan
derajat penurunan faal ginjal (LFG), identifikasi etiologi dan menentukan
perjalanan penyakit termasuk semua faktor pemburuk faal ginjal.
TES KLIREN KREATININ : GFR pada umumnya menurun
KIMIA DARAH : urea/BUN meningkat, serum kreatinin juga
meningkat, dapat terjadi hipoalbunemia, dislipidemia, hiperfosfatase.
DARAH LENGKAP : Hb, trombosit, hematokrit, Fe serum dan feritin
menurun sedang lekosit meningkat.
ANALISA GAS DARAH : penurunan pH, pCO2, HCO3, dan kadangkadang terjadi penurunan pO2.
HAPUSAN DARAH : leukosit meningkat, trombosit menurun dan
eritrosit normokrom normositer.
PEMERIKSAAN URINE : dapat terjadi hematuri, proteinuri,
albuminuri, bakteriuri.
b) Pemeriksaan Radiologis
USG : menilai besar dan bentuk ginjal, tebal parenkim ginjal, anatomi
ureter proksimal, kandung kemih dan prostat.
ROTGENT ABDOMEN : untuk menilai bentuk dan besar ginjal,
apakah ada batu atau obstruksi lain.
EKG : untuk mengetahui kemungkinan hipertropi ventrikel kiri.
Renogram : menilai fungsi ginjal kiri dan kanan, lokasi gangguan
serta sisa fungsi ginjal normal.

You might also like