You are on page 1of 31

LA P O R A N A N TA R A

BAB

2
2.1 Tujuan Penataan Ruang Kabupaten OKU Selatan
Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang menjadi perhatikan di
Kabupaten OKU Selatan. Hal ini dapat dilihat dari rumusan tujuan penataan
ruang RTRW Kabupaten OKU Selatan, yaitu:
Mewujudkan
nyaman,

ruang

produktif

Perkebunan,

wilayah
dan

Perikanan,

yang

seimbang,

berkelanjutan

serasi,

berbasis

aman,

Pertanian,

Pariwisata dan Pertambangan untuk

tercapainya kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan


dan mensinergikan pemanfaatan sumber daya.

2.2 Rencana Sistem Perkotaan Wilayah Kabupaten OKU Selatan


Kegiatan

perikanan

akan

dipengaruhi

kebijakan

sistem

perkotaan

Kabupaten OKU Selatan, karena Sisitem perkotaan diantaranya akan


mengatur

sistem

pelayanan

yang

berpengaruh

terhadap

kegiatan

perikanan.
Kawasan

perkotaan

merupakan

pusat

kegiatan

bagi

wilayah

di

sekelilingnya, yang sering disebut dengan beberapa istilah seperti wilayah


pengaruh, wilayah pelayanan, hinterland, dan lain-lain, dengan bermacam
fungsi seperti pusat pemasaran produk-produk hinterland atau pusat
perdagangan dan jasa-jasa, pusat pengolahan produk hinterland (industri
manufaktur), simpul transportasi (transportation hub), jasa pendidikan, dan
fungsi-fungsi keterpusatan lainnya.
Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan. Pusat
2-1

Tinjauan Kebijakan Terkait

LA P O R A N A N TA R A

Kegiatan Lokal (PKL) di Kabupaten OKU Selatan berada di Kecamatan


Muaradua. PKL Muaradua ini diarahkan sebagai pusat pemerintahan
tingkat kecamatan, pusat perdagangan dan jasa skala regional/lokal, pusat
pengembangan

pertanian

tanaman

pangan,

pusat

pengembangan

perkebunan dan tanaman keras dan pusat pengembangan permukiman dan


pelayanan umum.

Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)


Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) diarahkan di Kecamatan Banding
Agung. Kecamatan tersebut memiliki potensi di sektor perdagangan dan
jasa,

perikanan

(kawasan

minapolitan),

perkebunan

dan

pariwisata

diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan lokal yang akan melayani


kecamatan kecamatan disekitarya.

Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)


Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi
untuk melayani kegiatan skala Kecamatan atau beberapa desa. Kecamatan
yang merupakan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) di Kabupaten OKU Selatan
adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

Kota
Kota
Kota
Kota
Kota

Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan

Buay Pemaca
Pulau Beringin
Simpang
Buay Sandang Aji
Muaradua Kisam

Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)


Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) adalah pusat permukiman yang berfungsi
untuk melayani kegiatan skala antar desa, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kota
Kota
Kota
Kota
Kota
Kota
Kota
Kota

Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan

Tinjauan Kebijakan Terkait

Warkuk Ranau Selatan


Mekakau Ilir
BPR Ranau Tengah
Buay Rawan
Kisam Tinggi
Runjung Agung
Sungai Are
Buay Runjung
2-2

LA P O R A N A N TA R A

9. Kota
10.Kota
11.Kota
12.Kota

Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan
Kecamatan

Sindang Danau
Tiga Dihaji
Kisam Ilir
Buana Pemaca

Untuk lebih jelasnya, pusat pelayanan di Kabupaten OKU Selatan dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Rencana Pusat Pelayanan Kabupaten OKU Selatan

No.

Sistem
Perkotaan

Kecamatan

PKL

Kebutuhan
Sistem
Pengembangan
Kawasan
pusat
pemerintahan
terpadu
Utilitas perkotaan
Pusat
Perbelanjaan dan
Pasar
Terminal Tipe B
Sub
Terminal
Agribisnis

Cakupan
Pelayanan

Fungsi Prioritas
yang Diarahkan

Muaradua

Seluruh
wilayah
kabupaten

Pusat
Pemerintahan
dan Perkantoran
Permukiman
Perkotaan
Pusat
perdagangan dan
jasa skala
regional/lokal
Pusat
pengembangan
pertanian
tanaman pangan
dan hortikultura
Pusat
pengembangan
perkebunan dan
tanaman keras

PKLp

Banding
Agung

Kecamatan
Banding
Agung,
Kecamatan
Warkuk
Ranau
Selatan dan
Kecamatan
BPR Ranau
Tengah

Permukiman
Perkotaan
Pariwisata
Pusat Kawasan
Minapolitan
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan.
Perdagangan dan
Jasa
Perkebunan

PPK

Buay Pemaca

Kecamatan
Buay
Pemaca,
Buana
Pemaca

Permukiman
Perkotaan
Sentra Produksi
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Sentra Produksi
Peternakan
Industri

Terminal Tipe C
Utilitas perkotaan
Fasilitas
Penunjang
Pariwisata :
Tempat Makan,
Penginapan
TPI
Cold Storage
Pasar Ikan
Pelabuhan
Pengumpan Lokal
Pertokoan
Utilitas perkotaan
Sub
Terminal
Agribisnis
Poskeswan/ Cek
Poin Lalu Lintas
Ternak
Rumah
Potong
Hewan

Pulau
Beringin

Kecamatan
Pulau

Permukiman
Perkotaan

Terminal Tipe B
Utilitas perkotaan

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-3

LA P O R A N A N TA R A

No.

Sistem
Perkotaan

PPL

Kecamatan

Cakupan
Pelayanan

Fungsi Prioritas
yang Diarahkan

Beringin,
Kecamatan
Muaradua
Kisam dan
Kecamatan
Kisam Tinggi

Pertambangan
Pusat Kawasan
Agropolitan
Pariwisata
Sentra Produksi
Peternakan

Simpang

Kecamatan
Simpang,
Buana
Pemaca

Buay
Sandang Aji

Kecamatan
Buay
Sandang Aji,
Runjung
Agung, dan
Buay
Runjung

Muaradua
Kisam

Kecamatan
Muaradua
Kisam, Buay
Runjung,
Kisam Ilir,
Kisam Tinggi
dan Runjung
Agung

Warkuk
Ranau
Selatan

Kecamatan
Warkuk
Ranau
Selatan

Pusat Kawasan
Minapolitan
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan.
Permukiman

Mekakau Ilir

Kecamatan
Mekakau Ilir

Permukiman
Pusat Kawasan
Agropolitan

Buay

Kecamatan

Permukiman

Tinjauan Kebijakan Terkait

Permukiman
Perkotaan
Perdagangan dan
Jasa
Pertambangan
Pertahanan dan
Keamanan
Permukiman
Perkotaan
Perdagangan dan
Jasa
Industri
Sentra Produksi
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Pertambangan
Permukiman
Perkotaan
Pariwisata
Sentra Produksi
Peternakan

Kebutuhan
Sistem
Pengembangan
Sub Terminal
Agribisnis
Fasilitas
Penunjang
Pariwisata :
Tempat Makan,
Penginapan
Poskeswan/ Cek
Poin Lalu Lintas
Ternak
Rumah Potong
Hewan
Utilitas perkotaan
Pertokoan
Terminal Tipe C

Utilitas perkotaan
Pertokoan
Sub Terminal
Agribisnis

Utilitas perkotaan
Fasilitas
Penunjang
Pariwisata :
Tempat Makan,
Penginapan
Poskeswan/ Cek
Poin Lalu Lintas
Ternak
Rumah Potong
Hewan
TPI
Cold Storage
Pasar Ikan
Pelabuhan
Pengumpan Lokal
Fasilitas
Penunjang
Permukiman
Sub Terminal
Agribisnis
Fasilitas
Penunjang
Permukiman
Sub Terminal

2-4

LA P O R A N A N TA R A

No.

Sistem
Perkotaan

Cakupan
Pelayanan

Fungsi Prioritas
yang Diarahkan

Pematang
Ranau
Tengah

Buay
Pematang
Ranau
Tengah

Buay Rawan

Kecamatan
Buay Rawan

Perdagangan dan
Jasa
Industri
Sentra Produksi
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Sentra Produksi
Peternakan

Kisam Tinggi

Kecamatan
Kisam Tinggi

Permukiman

Runjung
Agung

Kecamatan
Runjung
Agung
Kecamatan
Sungai Are

Permukiman

Kecamatan
Buay
Runjung
Kecamatan
Sindang
Danau

Permukiman

Tiga dihaji

Kecamatan
Tiga dihaji

Permukiman

Kisam Ilir

Kecamatan
Kisam Ilir

Permukiman

Buana
Pemaca

Kecamatan
Buana
Pemaca

Sentra Produksi
Tanaman Pangan
dan Hortikultura
Sentra Produksi
Peternakan
Pertambangan

Kecamatan

Sungai Are

Buay
Runjung
Sindang
Danau

Permukiman
Pertambangan

Sentra Produksi
Peternakan
Pertambangan

Kebutuhan
Sistem
Pengembangan
Agribisnis
Fasilitas
Penunjang
Permukiman

Poskeswan/ Cek
Poin Lalu Lintas
Ternak
Rumah Potong
Hewan
Fasilitas
Penunjang
Permukiman
Fasilitas
Penunjang
Permukiman
Fasilitas
Penunjang
Permukiman
Fasilitas
Penunjang
Permukiman
Poskeswan/ Cek
Poin Lalu Lintas
Ternak
Rumah Potong
Hewan
Fasilitas
Penunjang
Permukiman
Fasilitas
Penunjang
Permukiman
Sub Terminal
Agribisnis
Poskeswan/ Cek
Poin Lalu Lintas
Ternak
Rumah Potong
Hewan

Sumber : Rencana, 2012

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-5

LA P O R A N A N TA R A

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-6
2-6

LA P O R A N A N TA R A

2.3 Rencana Sistem Jaringan Prasarana Wilayah


a. Jaringan Jalan
Fungsi dan pengembangan jaingan jalan, meliputi:
1) Rencana

pengembangan

jaringan

jalan

berdasarkan

status

(kewenangan) nya.
Jalan Provinsi ( Kolektor Primer 2 )
- Ruas jalan Simpang Martapura Muaradua
- Ruas jalan Simpang Martapura batas Kabupaten Ogan

Komering Ulu
Ruas jalan Simpang Martapura batas Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur


Ruas jalan Muaradua Kota Batu Batas Provinsi Lampung
Ruas jalan Muaradua Simpang Aji
Ruas jalan Simpang Aji Simpang Campang
Ruas jalan Simpang Campang Ujanmas Batas Provinsi

Bengkulu
Jalan Kabupaten (Kolektor Primer 3 )
- Ruas jalan dalam kota dalam kota
- Ruas jalan Simpang Pendagan Mahanggin
- Ruas jalan Simpang Gunung Raya Gunung Raya
- Ruas jalan Simpang Lengkusa Way Relay
- Ruas jalan Simpang Sender Banding Agung
- Ruas jalan dalam kota Banding Agung Banding agung
- Ruas jalan Simpang Gunung Raya Bukit Pesagi
- Ruas jalan Simpang Niagara Way Relay
- Ruas jalan Banding Agung Air Rupik
- Ruas jalan Banding Agung Sukabumi
- Ruas jalan Pilla Banding Agung
- Ruas jalan Pulau Beringin Pulau Duku
- Ruas jalan Muara Sindang Ujan Mas
- Ruas jalan Muara Sindang Ulu Danau
- Ruas jalan Simpang Peninjauan Sugi Waras
- Ruas jalan Simpang Lubuk Serai Muara Payang
- Ruas jalan Penantian Danau Rata
- Ruas jalan Gedung Wani Gedung Pakuwon
- Ruas jalan Sugihan Lawang Agung
- Ruas jalan Simpang Gunung Gare Gunung Gare
- Ruas jalan Karet Jaya Batas Lampung
- Ruas jalan Simpang Kota Way Karet Jaya
- Ruas jalan Kota Way Sumber Ringin
- Ruas jalan Tanjung Durian Danau Jaya
- Ruas jalan Tanjung Durian Tanjung Jaya
- Ruas jalan Tanjung Jaya Mekar Jaya
- Ruas jalan dalam kota Simpang Martapura Simpang
-

Martapura
Ruas jalan Simpang Peninggiran Suka Bumi
Ruas jalan Simpang Lubuk Liku Bunga Mas

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-7

LA P O R A N A N TA R A

Ruas jalan Simpang Perkantoran Perkantoran Pemkab Oku

Selatan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
Jalan Lokal
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan
- Ruas jalan

Perkantoran Pemkab Oku Selatan Jagaraga


Rantau Panjang Simpang Gunung Pasir
Jagaraga Sinar Danau
Sinar Danau Tanjung Durian
Dalam Kota Blambangan
Dalam Kota Kisam Tinggi
Simpang Pecah Pinggan Tanah Pilih
Simpang Pulau Kemiling - Siring Alam
Simpang Pecah Pinggan Guntung Jaya
Sipatuhu - Peninggiran
Muaradua Kisam Gunung Gare
Gunung Raya Remanam Jaya
Kota Batu Seminung Gerdung Ranau
Simpang Gunung Tiga Gunung Tiga
Pulau Beringin Pulau Duku
Sipatuhu Peninggiran
Simpang Sipatuhu Sipatuhu
Banding Agung Air Rupik
Muara Sindang Ulu Danau
Gedung Wani Curup Papan

b. Jaringan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


Rencana pengembangan terminal penumpang di Kabupaten OKU Selatan
terdiri dari pengembangan Terminal B, C dan pangkalan angkutan umum,
diantaranya:
-

Terminal lama merupakan Terminal Tipe C di Kelurahan Batu Belang Jaya

Kecamatan Muaradua yang akan ditingkatkan menjadi Terminal Tipe B.


Rencana Terminal Terpadu Tipe C di Kecamatan Pulau Beringin,
Terminal Tipe C di Kelurahan Bandar Agung Kecamatan Banding Agung
Pengembangan pangkalan angkutan umum di setiap ibukota kecamatan
untuk menghubungkan antar ibukota kecamatan di Kabupaten OKU
Selatan.

c. Jaringan Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


Seluruh Trayek terpusat ke Muaradua sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL).
Adapun trayek angkutan pedesaan yang akan dikembangkan diantaranya
adalah :

Trayek
Trayek
Trayek
Trayek

Muaradua Kecamatan Banding Agung


Banding Agung Kecamatan Mekakau Ilir
Simpang Sender Kecamatan Banding Agung
Banding Agung Pulau Beringin

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-8

LA P O R A N A N TA R A

Trayek Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Kabupaten OKU Selatan
antara lain :

Trayek
Trayek
Trayek
Trayek
Trayek
Trayek

Muaradua
Muaradua
Muaradua
Muaradua
Muaradua
Muaradua

Kabupaten Lahat
Kota Palembang
Kota Prabumulih
Kabupaten OKU
Kota Martapura
Kabupaten OKUT

Sedangkan Trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terdiri dari :

Trayek
Trayek
Trayek
Trayek
Trayek
Trayek
Trayek
Trayek

Muaradua
Muaradua
Muaradua
Muaradua
Muaradua
Muaradua
Muaradua
Muaradua

Lampung
Bengkulu
Jakarta
Bekasi
Solo
Yogyakarta
Medan
Banda Aceh

d. Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan


Jaringan angkutan sungai, danau dan penyeberangan di Kabupaten OKU
Selatan meliputi rencana pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan alur
pelayaran

dan

penyeberangan

untuk

angkutan

sungai,

danau

dan

penyeberangan yang terletak di Kecamatan Banding Agung.

e. Rencana Sistem Jaringan Transportasi Udara


Pengembangan

transportasi

udara

di

Kabupaten

OKU

Selatan

adalah

meningkatkan bandar udara yang telah ada saat ini di Kawasan Danau
Ranau.
Untuk ke depannya, rencana pengembangan Bandara Danau Ranau lebih
diarahkan untuk

perbaikan dan peningkatan kondisi fisik bangunan dan

bandara dan penghubung antara ibukota Provinsi Sumatera Selatan, yaitu


Kota Palembang yang merupakan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dengan
ibukota Kabupaten OKU Selatan yaitu Muaradua yang merupakan Pusat
Kegiatan

Lokal

(PKL).

Ruang

udara

yang

ditetapkan

sebagai

jalur

penerbangan untuk Bandar Udara di Danau Ranau ini adalah dari Palembang
Banding Agung (PP).
f. Rencana Sistem Jaringan Perkeretaapian

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-9

LA P O R A N A N TA R A

Jalan kereta api yang direncanakan adalah dari Tanjung Enim Pelabuhan
Linau berupa jalan kereta api satu jalur (single track) sepanjang 181.640 m.
Dari sepanjang 181.640 m tersebut, yang masuk Kabupaten OKU Selatan
adalah 80.047 m yang terdiri dari 24.574 m dalam kawasan hutan dan 55.473
m di luar kawasan hutan., melewati 6 kecamatan (27 desa). Kabupaten yang
dilewati oleh jalan kereta api tersebut adalah Kec.Kisam Tinggi (Sindang Laga,
Muara Payang dan Bandar Alam Lama), Kec.Muaradua Kisam (Penyandingan,
Dusun Tengah, Muaradua Kisam, Ulak Agung Ilir dan Tanjung Beringin), Kec.
Kisam Ilir (Simpang Campang, Pulau Kemiling, Keban Agung dan Muara
Sindang), Kec.Pulau Beringin (Tanjung Bulan Ulu, Tanjung Bulan, Pulau
Beringin, Pulau Beringin Utara, Pagar Agung, Pematang Obar dan Anugerah
Kemu), Kec. Sindang Danau (Muara Sindang Ilir, Muara Sindang Tengah,
Pematang Danau dan Ulu Danau) dan Kec.Sungai Are (Pulau Kemuning, Tanah
Pilih, Ujan Mas dan Sebaja).

g. Pembangkit Tenaga Listrik


Arahan pemanfaatan sumber daya energi di wilayah Kabupaten OKU Selatan
sebagai energi listrik adalah sebagai berikut :
1.

Pengembangan pembangkit listrik mikrohidro (PLTMH)


Potensi energi air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTMH) di Kabupaten OKU Selatan diantaranya berlokasi di :
a. Kecamatan BPR Ranau Tengah di Desa Subik
b. Kecamatan Warkuk Ranau Selatan di Desa Gunung Raya

2. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).


Di Kabupaten OKU Selatan, kawasan yang memiliki sumber energi
panas bumi diantaranya adalah Danau Ranau (Kecamatan Banding
Agung, Warkuk Ranau Selatan, BPR Ranau Tengah).
3.

Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).


Rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM)
ini didasarkan pada potensi yang ada. Hingga saat ini, beberapa
lokasi di Kabupaten OKU Selatan telah memasuki tahap diantaranya
sebagai berikut :

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-10

LA P O R A N A N TA R A

a. Kecamatan Banding Agung (Desa Rantau Nipis) telah memiliki


izin lokasi dan proses pembangunan PLTM
b. Kecamatan Banding Agung (Desa Talanai) telah memiliki izin
prinsip
4.

Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di seluruh


kecamatan.

h. Pengembangan Sungai
Pengembangan sungai disusun berdasarkan wilayah sungai yang ada di
Kabupaten OKU Selatan diantaranya :
1.

Sungai Gilas, memiliki panjang kurang lebih 12 (dua belas) Kilometer;

2.

Sungai Selulu, memiliki panjang kurang lebih 35 (tiga puluh lima)


Kilometer;

3.

Sungai Mangama, memiliki panjang kurang lebih 22 (dua puluh dua)


Kilometer;

4.

Sungai Pilamasin, memiliki panjang kurang lebih 15 (lima belas)


Kilometer;

5.

Sungai Giham, memiliki panjang kurang lebih 30 (tiga puluh) Kilometer;

6.

Sungai Tahmi, memiliki panjang kurang lebih 20 (dua puluh) Kilometer;

7.

Sungai Seliam, memiliki panjang kurang lebih 9 (Sembilan) Kilometer;

8.

Sungai Furu, memiliki panjang kurang lebih 15 (lima belas) Kilometer;

9.

Sungai Buyuk, memiliki panjang kurang lebih 25 (dua puluh lima)


Kilometer;

10. Sungai Telema, memiliki panjang kurang lebih 30 (tiga puluh) Kilometer;
11. Sungai Keruh, memiliki panjang kurang lebih 20 (dua puluh) Kilometer;
12. Sungai Selabung, memiliki panjang kurang lebih 44 (empat puluh empat)
Kilometer;
13. Sungai Ruos, memiliki panjang kurang lebih 26 (dua puluh enam)
Kilometer;
14. Sungai Ngepah, memiliki panjang kurang lebih 10 (sepuluh) Kilometer;
15. Sungai Mekakau, memiliki panjang kurang lebih 40 (empat puluh)
Kilometer;

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-11

LA P O R A N A N TA R A

16. Sungai Beangtai, memiliki panjang kurang lebih 15 (lima belas)


Kilometer;
17. Sungai Singau, memiliki panjang kurang lebih 23 (dua puluh tiga)
Kilometer; dan
18. Sungai Kisam, memiliki panjang kurang lebih 50 (lima puluh) Kilometer.
19. Sungai Luas Putih, Memiliki panjang kurang lebih 15 (Lima belas)
kilometer.
20. Sungai Luas Besar, Memiliki panjang kurang lebih 20 (Dua Puluh)
kilometer.
21. Sungai Are, Memiliki panjang kurang lebih 30 (Tiga Puluh) kilometer.
22. Sungai Asahan, Memiliki panjang kurang lebih 15 (Lima belas) kilometer.
23. Sungai Meleki, Memiliki panjang kurang lebih 20 (Dua Puluh) kilometer.
24. Sungai Singalaga, Memiliki panjang kurang lebih 10 (Sepuluh) kilometer.
25. Sungai Limpung, Memiliki panjang kurang lebih 10 (Sepuluh) kilometer.
26. Sungai Keni, Memiliki panjang kurang lebih 20 (Dua puluh) kilometer.
i. Sumber Air Baku
Pengembangan sistem

jaringan

air

baku

diantaranya

Air

permukaan

diantaranya Danau Ranau yang terletak di Kecamatan Banding Agung dan Air
tanah yang berada di seluruh kecamatan.
j. Jaringan Irigasi
Untuk melihat inventaris Daerah Irigasi pedesaan di Kabupaten OKU Selatan
(eksisting dan rencana), dapat dilihat pada tabel berikut ini. Rencana
pengembangan jaringan irigasi di Kabupaten OKU Selatan diarahkan untuk
mengembangkan Daerah Irigasi (DI) yang potensial namun belum jaringan,
untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
Tabel 2.2
Salah Satu Inventarisasi Daerah Irigasi Pedesaan di Kabupaten OKU Selatan

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-12

LA P O R A N A N TA R A

Luas Areal (Ha)


No
.

10

Nama
Kecamata
n

Banding
Agung

Warkuk
Ranau
Selatan

Nama
Daerah
Irigasi

Sudah Jaringan (Fungsional)


Sudah Sawah
(Ha)
Belu
Fung
m
si
Fung
si

Baku/L
Rencan
a

Potensial/
L Layanan

2579

2309

960

2658

2608

1180

La;ai,
Kejayaan,
Seguruh,
Segagula,
Surabaya,
Gunung Aji,
Lelaya Ilir,
Rantau Nipis,
Way Niagara,
Atr Tebing
Batu, Way
Jernih, Way
Kangkung,
Senangkal
kiri, Way
Katay, Way
Curing, Way
Senangkal,
Surabaya,
Way
Manggus,
Way
Kelindang,
Gubah Ilir,
Sawah Ipu,
Air Merandi,
Atr Sawah
Kejayaan, Mr
Swh
Waylaya,
Lelaya Ulu
Atas, Lelaya
Ulu Bawah,
Lelaya Ulu
Bawah II,
Sabah Berak,
Radang,
Cacing
Talang Baru,
Talang Baru
II, Talang
Muaro,
Talang Baru
Ds IV Ka,
Talang Baru
Ds IV Ki,
Batu Marga,
Atr Air Teng
Muara, Air
Kaur,
Jerambah
Dua Ratu,
Pematang
Durjan, Atr
Muara, Pilla
Ranau,
Ataran
Mandala,

Tinjauan Kebijakan Terkait

Belu
m
Sawa
h
(Ha)

270

153

Belum
Jaringan

Jumla
h (Ha)

Suda
h
Sawa
h
(Ha)

Belu
m
Sawa
h
(Ha)

1580

628

371

1333

1000

325

2-13

LA P O R A N A N TA R A

Luas Areal (Ha)


No
.

11

Nama
Kecamata
n

BPR Ranau
Tengah

Nama
Daerah
Irigasi

Baku/L
Rencan
a

Potensial/
L Layanan

2193

2193

Pugung, Air
Meijin,
Ketapang I,
Atr
Mangkupo,
Ketapang II,
Talang
Repong, Atr
Teluk/Hamar
a, Atr
Mangkupu,
Talang
Tutung,
Talang Baru,
Talang
Cugur, Way
Kedo, Air
Ketapang,
Atr Air Lawu,
Way
Warkoek,
Way Relai,
Subik Tuha,
Lubuk Hulu
Landos,
Rantangan,
Tanah
Abang, Way
Sujung,
Panggal
Kn/Ki, Luluk
Hilir, Padang
Ratu,
Sepuyuh, Atr
Lubung,
Talang
Nangka
I,II,III, Talang
Rambang,
Talang
Ralangan,
Talang
Lombok, Tl
Sahub I, II, IV
dan VI,
Setengkol,
Talang
Nangka III,
Bedeng Gula
Hulu,
Bedeng Gula
Hilir, Sahub
Kanan,
Sahub Kiri,
Sahub
Tengah,
Perahu
Kanan,

Tinjauan Kebijakan Terkait

Sudah Jaringan (Fungsional)


Sudah Sawah
(Ha)
Belu
Fung
m
si
Fung
si

721

70

Belu
m
Sawa
h
(Ha)

Belum
Jaringan

Jumla
h (Ha)

Suda
h
Sawa
h
(Ha)

Belu
m
Sawa
h
(Ha)

791

887

515

2-14

LA P O R A N A N TA R A

Luas Areal (Ha)


No
.

Nama
Kecamata
n

Nama
Daerah
Irigasi

Baku/L
Rencan
a

Potensial/
L Layanan

Sudah Jaringan (Fungsional)


Sudah Sawah
(Ha)
Belu
Fung
m
si
Fung
si

Belu
m
Sawa
h
(Ha)

Belum
Jaringan

Jumla
h (Ha)

Suda
h
Sawa
h
(Ha)

Belu
m
Sawa
h
(Ha)

10924

9019

9190

Perahu Kiri,
Pematang
Kubang,
KAyu Mulu
Kiri, Kayu
Mulu Kanan,
Pakhda Suka,
Sri Menanti,
Air Kisarah
Total
28843
28679
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten OKU Selatan , 2011

k. Sistem Jaringan Penyediaan Air Minum


Sistem penyediaan air minum di Kabupaten OKU Selatan diantaranya
meliputi:
a. SPAM Sipatuhu terletak di Kecamatan Banding Agung
b. SPAM Kota Batu terletak di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan
c. SPAM Simpang Sender terletak di Kecamatan BPR Ranau Tengah
l. Sistem Jaringan Pengelolaan Persampahan
Lokasi TPA untuk Kabupaten OKU Selatan saat ini berada di Desa Bendi
Kecamatan Buay Rawan. TPA ini memiliki luas 2 Ha dan masa hidup 5 tahun.
Untuk rencana pengembangan TPA diantaranya sebagai berikut:
a)
b)
c)

TPA BPR Ranau Tengah terletak di Kecamatan BPR Ranau Tengah


TPA Banding Agung terletak di Kecamatan Banding Agung
TPA Warkuk Ranau Selatan terletak di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan

m. Jalur dan Ruang Evakuasi Bencana


Rencana jalur penyelamatan di kawasan rawan bencana banjir diantaranya
Kecamatan Warkuk Ranau Selatan.

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-15

LA P O R A N A N TA R A

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-16

2-16
2-17

LA P O R A N A N TA R A

2.4 Rencana Pola Ruang


Rencana pola ruang terkait di 3 kecamatan perencanaan, yaitu:
Kawasan Lindung
Kawasan lindung di 3 kecamatan,meliputi:

Kawasan hutan lindung di Banding Agung

Sempadan Sungai

Kawasan Sekitar Danau, Yaitu 50-100 meter dari titik pasang tertinggi ke
arah darat yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik di
kawasan sekitar danau di Kecamatan Banding Agung, BPR Ranau Tengah dan
Warkuk Ranau Selatan yaitu di sekitar Kawasan Danau Ranau.

Ruang Terbuka Hijau dialokasikan 30% dari luas perkotaan, yang terdiri dari
20% ruang terbuka hijau publik dan 10% ruang terbuka hijau private.

Kawasan Suaka Alam yaitu Kawasan Suaka Alam Hutan Gunung Raya yang
masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan BPR Ranau Tengah, Warkuk
Ranau Selatan, Buay Pemaca, Muaradua dan Buay Rawan.

Kawasan rawan tanah longsor di Banding Agung.

Kawasan rawan banjir di BPR Ranau Tengah, Banding Agung, Warkuk Ranau
Selatan.

Tingkat resiko bencana gempa bumi yang tinggi di seluruh kecamatan

Kawasan Budidaya

Kawasan Budidaya Tanaman Pangan, komoditi padi sawah di Kecamatan BPR


Ranau Tengah dan Warkuk Ranau Selatan. Selain itu tanaman palawija di
Banding Agung dan BPR Ranau Tengah.

Kawasan Budidaya Hortikultura, jenis sayuran di 3 kecamatan, buah- buahan


di Banding Agung dan BPR Ranau Tengah, dan tanaman hias di Banding
Agung.

Perkebunan kelapa sawit di Kecamatang Banding Agung.

Peternakan sapi potong di 3 kecamatan. Selain itu, rencana pengembangan


lainnya yang dapat mendukung pengembangan kawasan peternakan berupa
pengembangan Poskeswan/Cek Poin lalu lintas ternak di Kecamatan Warkuk
Ranau Selatan

Kawasan Peruntukan Perikanan

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-17

LA P O R A N A N TA R A

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan banyak dialiri sungai besar dan kecil.
Di daerah ini juga terdapat sebuah danau yang cukup luas yaitu Danau
Ranau. Di seluruh areal danau tersebut banyak terdapat berbagai jenis ikan.
Sampai saat ini, danau tersebut

telah dimanfaatkan masyarakat untuk

kegiatan menjaring ikan melalui kerambah, dimana hasil produksi ikan


budidaya lebih produktif daripada penangkapan ikan melalui perairan umum.
Hal ini terlihat pada produksi ikan selama tahun 2009 yang mencapai
435,918 ton. Dengan melihat potensi yang dimiliki tersebut, pemerintah
kabupaten

pun

merencanakan

pengembangan

Kawasan

Minapolitan.

Penetapan kawasan ini mengacu pada Keputusan Menteri Kelautan dan


Perikanan Nomor KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan
dan SK Bupati OKU Selatan Nomor : 203 Tahun 2006 tentang Unit
Pengembangan Perikanan (UPP). Kawasan Minapolitan ini berlokasi di
Kecamatan Warkuk Ranau Selatan dan Banding Agung. Kawasan ini terdiri
dari wilayah perairan yaitu Danau Ranau ( 12.000 Ha) dan wilayah daratan
( 10.000 Ha). Komoditas unggulannya yaitu budidaya ikan nila hitam
(Tilapia Nilatica R) dan produksi yang dihasilkan saat ini mencapai 125
ton/tahun. Berikut ini adalah rencana pengembangannya yang lebih rinci :
Tabel 2.3
Rencana Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten OKU Selatan
Rencana
Pengembanga
Pro
No.
n/ Sistem
Lokasi
Potensi
du
Budidaya
ksi
Pensystem
Kecamatan
Sepanjang pantai
Peningkatan
(Sistem Pagar)
Warkuk Ranau
tanpa
produksi ikan
Selatan :
mengganggu
5.000 ton/th
- Ds.Kota Batu
perda yang
- Ds.Tanjung Jati berlaku 15 Ha
- Ds.Tanjung
Baru
- Ds.Way Wangi
Seminung

Keramba Jaring
Apung

Tinjauan Kebijakan Terkait

Kecamatan
Banding Agung :
- Ds.Tanjung
Agung
- Ds.Sugi waras
- Ds.Suka negeri
Kecamatan
Warkuk Ranau
Selatan :
- Ds.Way Wangi
seminung
- Ds.Tanjung

Luasan 50 Ha

Peningkatan
produksi ikan
1.000 ton/th

Luas 30 ha
Luas 5 Ha

Peningkatan
produksi ikan
1.000 ton/th

2-18

LA P O R A N A N TA R A

No.

Rencana

Pengembanga
n/ Sistem
Budidaya
Penangkapan
ikan di Danau
Ranau

Lokasi
Baru
Danau Ranau

Pro
du
ksi

Potensi

Diluar zona
larangan
(Reserfat) 100 Ha

100 ton/th

Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Selatan

Selain pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Warkuk Ranau


Selatan dan Banding Agung, akan direncanakan pula pengembangan
perikanan pada kecamatan-kecamatan lainnya yang sekiranya memiliki
potensi yang cukup baik terhadap peningkatan perekonomian Kabupaten
OKU Selatan. Berikut ini adalah rencana pengembangan perikanan darat dan
sungai di Kabupaten OKU Selatan :
Tabel 2.4
Rencana Pengembangan Perikanan Darat dan Sungai
di Kabupaten OKU Selatan
No.

Pengembangan/
Sistem Budidaya
Budidaya kolam air
tenang (ikan nila)
Kolam air tenang (nila
dan mas)
Kolam air tenang (mas,
nila, patin)

Kolam air tenang (Mas,


Nila)

Kolam air tenang (nila


dan mas)

Lokasi

Potensi

Kecamatan Warkuk
Ranau Selatan
- Ds. Gunung Raya
- Ds. Desa Pilla
Kecamatan BPR Ranau
Tengah
- Ds. Simpang Sender
(Manduriang)
Kecamatan Kisam Ilir
- Ds. Campang Jaya
- Ds. Simpang
Campang
- Ds. Pulau Kemiling
Kecamatan Buay
Runjung
- Ds. Belambangan
- Ds. Peninjauan
- Ds.Padang Windu
KecamatanLuasan
Sindang
15 Ha
Danau
- Ds. Ulu Danau
- Ds. Pematang Danau

Kolam air tenang (mas


dan nila)

Kecamatan Sungai Are


- Ds. Cukonau

Kolam air tenang (mas


dan nila)

KecamatanLuasan
Sindang
50 Ha
Danau
- Ds. Ulu Danau
Kecamatan Pulau
Beringin
- Ds. Simpang Pancur
- Ds.Pulau Beringin
- Ds. Tanjung Kari
KecamatanLuasan
Buay 15 Ha
Sandang Aji

Kolam air tenang (mas


dan nila)

Kolam air tenang


(mas, nila, patin)

Tinjauan Kebijakan Terkait

Rencana
Produksi

Luasan 10
Ha

Peningkatan
produksi 100
ton/th

Luasan 10
Ha

Peningkatan
produksi 20
ton/th

Luasan 30
Ha

Peningkatan
produksi 60
ton/th

Luasan 45
Ha

Peningkatan
produksi 90
ton/th
Peningkatan
produksi 30
ton/th
Peningkatan
produksi 10
ton/th
Peningkatan
produksi 100
ton/th
Peningkatan
produksi 10
ton/th
Peningkatan
produksi 30

2-19

LA P O R A N A N TA R A

No.

Pengembangan/
Sistem Budidaya
Kolam air tenang
(mas, nila, patin, lele
dan baung)
Kolam air tenang
(mas, nila, patin dan
lele)

Lokasi

- Ds. Gunung Terang


KecamatanLuasan
Muaradua
80 Ha
- Kel. Bumi Agung
- Kel. Muaradua
- Kel. Kisau
- Ds. Gunung Tiga
KecamatanLuasan
Buay Rawan
30 Ha
- Ds. Rantau Panjang
- Ds. Sukajaya
- Ds. Gunung Cahya
- Ds. Bandar Agung

Kolam air tenang


(mas,nila, patin dan
lele)

KecamatanLuasan
Buay 50 Ha
Pemaca
- Ds. Sri Menanti
- Ds. Talang Padang
- Ds. Sarekat Jaya
- Ds. Karet Jaya
- Ds. Kota Way
- Ds. Durian Sembilan
- Ds. Tanjung Durian
Kolam air tenang (mas
KecamatanLuasan
Tiga Dihaji
20 Ha
dan nila)
- Ds. Kuripan
- Ds. Sukabumi
Kolam air tenang (mas
KecamatanLuasan
Muaradua
120 Ha
dan nila)
Kisam
- Ds. Tanjung Lebat
- Ds. Sugihan
- Ds. Alun Dua
- Ds. Lawang Agung
- Ds. Bayur Tengah
- Ds. Penantian
- Ds. Tengah
- Ds. Pagar Dewa
Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten OKU Selatan, 2011

Rencana
Produksi

Potensi

ton/th
Peningkatan
produksi 160
ton/th
Peningkatan
produksi 60
ton/th

Peningkatan
produksi 100
ton/th

Peningkatan
produksi 20
ton/th
Peningkatan
produksi 240
ton/th

Kawasan Peruntukan Pertambangan, yaitu bumi dengan potensi seluas


kurang lebih 55.000 hektar yang berada di Kecamatan Banding Agung,
Kecamatan Warkuk Ranau Selatan,

Kawasan Peruntukan Industri


1.

Industri Kecil/rumah tangga


Industri souvenir terletak di Kecamatan Banding agung, BPR Ranau
Tengah, dan Kecamatan Warkuk Ranau selatan
Industri Sutra terletak di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan.

2.

Industri Sedang
Industri makanan terletak di Kecamatan BPR Ranau Tengah, Warkuk
Ranau Selatan
Industri pengrajin besi terletak di Banding agung dan Kecamatan
Warkuk Ranau Selatan.

3.

Industri Besar

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-20

LA P O R A N A N TA R A

Industri batu bara terletak di Kecamatan BPR Ranau Tengah,


Rencana pengembangan kawasan peruntukan industri ke depannya tentu
harus mempertimbangkan potensi sumber daya yang ada dan daya dukung
lingkungannya.

Berikut

ini

adalah

potensi

industri

di

kecamatan

perencanaan.

Tabel 2.5
Rencana Kawasan Peruntukan Industri di Kabupaten OKU Selatan
No

Kecamatan

.
1

Banding Agung

BPR Ranau Tengah


Warkuk Ranau

Batu

Kopi

Bara

Bubuk

Setingk
ol
-

Sipatuh
u
-

Industri
Makana
n
Sipatuhu
Bedeng
Seng
Bedeng

Pengraji

Souven

n Besi

ir

Talang

Sutra

Merbau

Jepara

Gunung

Kota

Gunun

Baru

Selatan
Tigo
Raya
Batu
g Raya
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Industri, Pasar dan Perdagangan Kabupaten OKU Selatan

Kawasan Peruntukan Pariwisata

Kecamatan Banding Agung, yang memiliki situs Batu Tapal, Batu

Lesung, Batu Kursi dan Batu Bersusun;


Kecamatan Banding Agung, yang memiliki objek wisata alam yaitu

wisata alam Danau Ranau;


Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, yang memiliki objek wisata alam
yaitu wisata alam Permandian Air Panas Gunung Seminung, Air
Terjun Tanjung Jati, Pemandangan Tanjung Indah dan wisata alam

Pulau Marisa (Tanjung Kijang);


Kecamatan BPR Ranau Tengah, yang memiliki objek wisata alam

yaitu wisata alam Air Terjun Manduriang dan Air Terjun Subik Tuha.
Pengembangan pariwisata buatan di Kabupaten OKU Selatan
dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan
begitu, selain hasil alam dapat dinikmati, juga dapat dijadikan
sebagai objek wisata. Rencana pengembangan kawasan pariwisata

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-21

LA P O R A N A N TA R A

buatan di Kabupaten OKU Selatan yaitu Kecamatan Banding Agung,


yang memiliki objek wisata buatan yaitu wisata waterboom.

Kawasan Peruntukan Permukiman tersebar di seluruh kecamatan

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-22

LA P O R A N A N TA R A

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-23

2-23

LA P O R A N A N TA R A

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-24

2-24

LA P O R A N A N TA R A

2.5 Kawasan Strategis


Apabila dilihat dalam Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), maka tidak terdapat kawasan strategis
nasional (KSN) di Kabupaten OKU Selatan.

Namun di luar kawasan strategis

nasional, terdapat kebijakan nasional yaitu Kawasan Lindung Suaka Margasatwa


Gunung Raya.
Berdasarkan RTRW Provinsi Sumatera Selatan, Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
Sumatera Selatan yang berada di wilayah Kabupaten OKU Selatan terdiri atas :
1. Kawasan Wisata Danau Ranau
Danau Ranau terletak di Kecamatan Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan
dan BPR Ranau Tengah, dengan jarak tempuh 55 Km dari kawasan perkotaan
Muaradua. Disekitar Danau Ranau disamping dapat menjual jasa dari obyek
keindahan

alam

seperti

dan

budaya

yang

dimiliki

serta

dapat

mengembangkan agrowisata berwawasan lingkungan. Danau Ranau memiliki


latar belakang Gunung Seminung, Di sekitar Danau Ranau dikelilingi oleh
bukit dan lembah yang hijau dan merupakan tempat yang ideal untuk
rekreasi. Dengan posisi tersebut secara tidak langsung memberi peluang
yang besar bagi pengembangan kawasan wisata Danau Ranau dan bahkan
dikunjungi oleh wisatawan nusantara atau mancanegara. Tetapi masih perlu
dilakukan penataan ulang kawasan wisata ini dan manajemen kepariwisataan
yang lebih baik agar terjadi peningkatan kunjungan di kawasan tersebut.
Kawasan Wisata Danau Ranau ditetapkan sebagai kawasan strategis
kabupaten dikarenakan :
a. Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh bagi wilayah itu sendiri maupun
wilayah di sekitarnya yang akan membangkitkan kegiatan perdagangan
dan jasa di kawasan tersebut. Dengan timbulnya kegiatan perdagangan
dan jasa ini maka secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat
pertumbuhan ekonomi wilayah maupun penduduk khususnya yang
berada di kawasan tersebut.
b. Merupakan Daerah segitiga emas antara Kabupaten Kaur (Provinsi
Bengkulu),

Kabupaten

Lampung

Barat

(Provinsi

Lampung),

dan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Provinsi Sumatera Selatan).


Kawasan ini pun merupakan daerah perlintasan 3 provinsi.
c. Memperluas dan membuka lapangan kerja baru bagi penduduk setempat
maupun daerah di sekitar kawasan tersebut.

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-25

LA P O R A N A N TA R A

d. Meningkatkan pola pergerakan transportasi wilayah, baik itu pergerakan


barang maupun jasa. Dengan ditetapkannya kawasan ini sebagai
kawasan strategis, maka akan berpengaruh terhadap sistem transportasi
wilayah, yaitu dalam pengembangan sarana dan prasarana transportasi.
2. Kawasan Sentra Perikanan (Minapolitan)
Kawasan Perikanan adalah kawasan yang membentuk kota perikanan, yang
memudahkan masyarakat untuk bisa membudidayakan ikan darat, dengan
kemudahan memperoleh benih melalui unit perbenihan rakyat, pengolahan
ikan, pasar ikan dan mudah mendapatkan pakan ikan, yang dikelola oleh
salah satu kelompok yang dipercaya oleh pemerintah.
Strategi dalam pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten OKU
Selatan, yakni pembangunan sistem dan usaha minabisnis berorientasi pada
kekuatan pasar. Dengan ini diharapkan dapat menembus batas kawasan,
kabupaten/kota, provinsi, dan negara untuk menjangkau pasar global.
Selanjutya, pengembangan dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat
agar

mampu

mengembangkan

usaha

komoditas

unggulan.

Tentunya

berdasarkan kesesuaian lahan/perairan dan kondisi sosial, ekonomi, serta


budaya setempat Selain itu, peningkatan

produksi dan

produktivitas

komoditas perikanan yang diiringi dengan pengembangan usaha berbasis


sistem minabisnis yang terin-tegrasi.
Besarnya potensi pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten OKU
Selatan baik perikanan budidaya dan tangkap dijadikan sebagai pengerak
ekonomi potensial. Adapun pertimbangan penetapan kawasan minapolitan di
Kecamatan Banding agung, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah
dan Kecamatan Warkuk Ranau Selatan kawasan Danau Ranau, yaitu adanya
pengembangan budidaya perikanan air tawar

dengan menggunakan

karamba dan jala apung dengan komoditi ikan sepert ikan patin, mas, baung,
lele, udang dan ikan Nila. Pemeliharaan pengembangan budidaya ikan
dengan menggunakan sistem pagar terbesar berada di Kecamatan Warkuk
Ranau

Selatan

dengan

rencana

peningkatan

produksi

sebesar

5.000

Ton/Tahun, untuk pemeliharaan perikanan karamba jaring apung dengan


rencana peningkatan produksi sebesar 1.000 Ton/Tahun.
Kawasan Perikanan di Kabupaten OKU Selatan akan terkonsentrasi di wilayah
Danau

Ranau

yaitu

di

Kecamatan

Banding

Agung

dengan

rencana

penyediaan infrastruktur yang memadai baik lembaga penyuluhan, lembaga


pengkajian, seperti LIPPI, infrastruktur yang mendukung seperti jalan dan

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-26

LA P O R A N A N TA R A

kelembagaan kelompok pembudidaya perikanan, lembaga perbankan dan


koperasi perikanan serta pasar ikan.

Berdasarkan

beberapa

pertimbangan

tersebut

diatas,

terdapat

beberapa

kawasan strategis kabupaten pada aspek ekonomi yaitu :


1. Kawasan Sentra Pertanian Hortikultura (Agropolitan)
Pengembangan kawasan sentra pertanian hortikultura di Kabupaten OKU
Selatan ini terletak hampir diseluruh kecamatan, namun memiliki 2 lokasi inti,
yaitu :

Inti 1 yaitu Desa Mekarsari (Kecamatan Warkuk Ranau Selatan) dengan


kawasan penyangganya yaitu Kecamatan Banding Agung, BPR Ranau

Tengah dan Mekakau Ilir.


Inti 2 yang berlokasi di Desa Tanjung Kari (Kecamatan Pulau Beringin)
dengan kawasan penyangganya yaitu Kecamatan Sindang Danau, Sungai
Are, Kisam Ilir dan Kecamatan Muaradua Kisam.

Tanaman hortikultura yang dimaksudkan berupa sayur sayuran, buah


buahan. Biofarmaka dan tanaman hias. Kawasan hortikultura di Kabupaten
OKU Selatan ini juga dikembangkan sebagai sentra produksi agriindustri dan
agribisnis baik untuk kebutuhan lokal, regional dan diharapkan dapat
berkiprah dalam skala nasional. Selain itu keberadaan kawasan sentra
pertanian hortikultura ini dapat dijadikan sebagai kawasan wisata pendidikan
untuk pengenalan bentuk dan jenis sayuran serta buah buahan juga
mengetahui tentang teknik pengelolaannya.
2. Kawasan Koridor Muaradua Banding Agung
Kawasan ini berpotensi tumbuh cepat karena merupakan koridor pada jalur
jalan kolektor primer, yang menghubungkan antara Provinsi Sumatra Selatan
dengan Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Barat. Kawasan ini juga
merupakan kawasan yang berbukit dengan kemiringan lereng antara 15%
hingga 40 %. Kawasan ini perlu dijaga kelestariannya karena berfungsi
sebagai kawasan resapan air, perkebunan, perikanan dan pariwisata.
Oleh karena itu dalam pelaksanaannya diharapkan pemerintah Provinsi
Sumatra

Selatan,

pemerintah

Provinsi

Kabupaten

Lampung,

OKU

Selatan

Kabupaten
melakukan

Lampung
kerja

Barat

sama

dan
salam

pembangunan infrastruktur khususnya peningkatan jaringan jalan, menjaga

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-27

LA P O R A N A N TA R A

kualitas jalan serta pengamanan areal Damija dan Dawasja terhadap kawasan
terbagun disekitarnya.
3. Kawasan Panas Bumi (Geothermal)
Panas bumi merupakan sumber daya energi baru terbarukan yang ramah
lingkungan (clean energy) dibandingkan dengan sumber energi fosil. Dalam
proses eksplorasi dan eksploitasinya tidak membutuhkan lahan permukaan
yang terlalu besar. Energi panas bumi bersifat tidak dapat diekspor, maka
sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan energi di Kabupaten OKU Selatan.
Dengan adanya UU No. 27 Tahun 2003 Tentang Panas Bumi diharapkan akan
memberikan

kepastian

hukum

dalam

pengembangan

panas

bumi

di

Kabupaten OKU Selatan Untuk mempercepat investasi di bidang panas bumi,


perlu disiapkan informasi mengenai Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panas
bumi yang dapat dikembangkan. Adapun pengembangan kawasan panas bumi
di Danau Ranau (Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kecamatan Banding
Agung), Way Selabung (Kecamatan Mekakau Ilir), Aromantai (Kecamatan Pulau
Beringin),

Ulu

Danau

(Kecamatan

Sindang

Danau)

dan

Marga

Bayur

(Kecamatan Muaradua Kisam), sehingga potensi pengembangan panas bumi


(Geothermal)

tersebut

diharapkan

dapat

memenuhi

target

untuk

membangkitkan energi listrik sebesar 6000 MWe di Kabupaten OKU Selatan.


Berdasarkan hal tersebut, kawasan strategis sosial budaya di Kabupaten OKU
Selatan meliputi kawasan adat tertentu dan kawasan konservasi warisan budaya.
1.

Kawasan Situs Sejarah


Kawasan situs sejarah di Kabupaten OKU Selatan terletak di Kecamatan
Banding, yang memiliki situs Batu Tapal, Batu Lesung, Batu Kursi dan Batu
Bersusun, Kecamatan Tiga Dihaji, memiliki situs Batu Pengaringan dan

2.

situs Tapak Kerbau.


Kawasan Situs Purbakala
Kawasan situs purbakala di Kabupaten OKU Selatan terletak di Kecamatan
BPR Ranau Tengah, yang memiliki situs Candi Kebayan dan situs Rumah
Lamban

Tuha,

Kecamatan

Mekakau

Ilir,

yang

memiliki

situs

Batu

Bertangkup, Batu Peti, Batu Berjajar, Batu Tapak Puyang dan situs Batu
3.

Marmer;
Kawasan Budaya Sejarah
Kawasan budaya sejarah di Kabupaten OKU Selatan terletak di Kecamatan
Pulau Beringin yang memiliki Makam Serunting Sakti, Piano Tue, Lemari
Tue, Kecamatan Sindang Danau yang memiliki Makam Puyang Air
Rambutan, Kecamatan Muaradua Kisam yang memiliki Patung Main Sindi,

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-28

LA P O R A N A N TA R A

Patung Gajah, Patung Anjing, Lesung Batu, Kecamatan Kisam Tinggi yang
memiliki Makam Puyang Bale Seribu, Makam Puyang Raje Kuase, Senjata
Pusaka Skin, Banteng Tinggi, Kecamatan Kisam Ilir yang memiliki Batu
Jung, Batu Berbentuk Meriam, Batu Berbentuk Tapak Seribu, Batu
Berbentuk Lesung, Kecamatan Buay Sandang Aji yang memiliki Makam
Abdullah, Batu Beras, Batu Ciuman, Kapal Terbalik, Makam Semberani
Sakti, Makam Puyang Sanjaya, Sumur Putri, Sumur Kuning dan situs
Benteng Perang Paoh, Kecamatan Muaradua yang memiliki situs Makam
Puyang

Umpu

Serawan,

Makam

Puyang

Komering,

Makam

Puyang

Mambang Suketi dan Makam Puyang Minak Bala.


Kawasan Strategis Lingkungan di Kabupaten OKU Selatan terdiri dari kawasan
yang menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup. Kawasan
tersebut adalah kawasan sungai yang melintasi permukiman padat penduduk.
Sungai-sungai yang ada di wilayah Kabupaten OKU Selatan merupakan sub-sub
DAS dari sub DAS Komering, Sub DAS Ogan, Sub DAS Mesuji Hulu, dan Sub DAS
Lematang. Dimana sub DAS tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari DAS Musi. Kawasan sungai yang melintasi permukiman padat penduduk
diidentifikasi sebagai kawasan kritis lingkungan dengan pertimbangan kepadatan
penduduk dalam suatu DAS dapat mempengaruhi pencemaran lingkungan
sungai. Limbah domestik yang berupa buangan air rumah tangga, padatan
berupa sampah yang dibuang ke sungai, air cucuian kamar mandi maupun
buangan tinja akan mempengaruhi tingkat kandungan BOD, COD, serta bakteri
E. Coli dalam sungai. Limbah domestik, industri, maupun pertanian akan
memberikan pengaruh terhadap keberadaan komponen lingkungan sungai.

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-29

LA P O R A N A N TA R A

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-30

LA P O R A N A N TA R A

Tinjauan Kebijakan Terkait

2-31

You might also like