Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
Witry Rahmawati
10330031
KATA PENGANTAR
Interaksi Obat Interaksi Obat dengan Makanan
Page 1 of 17
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan ridhaNyalah saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Interaksi Obat yang membahas
tentang Interaksi Obat dengan Makanan.
Terima kasih saya ucapkan kepada :.
1. Dra. Refdanita, M.Si, Apt selaku dosen mata kuliah Interaksi Obat.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan materil.
3. Teman teman yang memberikan masukan dan saran kepada saya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
serta masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran sangat dinantikan guna
penyempurnaaan makalah ini dimasa mendatang.
Saya juga memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan
dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud saya. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan serta bermanfaat bagi saya
maupun pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk
kepada kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Interaksi Obat Interaksi Obat dengan Makanan
Page 2 of 17
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................
10
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..............................................................................................................
14
14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dewasa ini masyarakat mulai memahami akan adanya interaksi obat saat obat
masuk ke dalam tubuh terkait dengan cara pemberian obat. Sehingga dalam pemakaian
obat harus mengetahui nasib obat di dalam tubuh. Obat masuk ke tubuh akan
mengalami berbagai peristiwa seperti Absorpsi (penyerapan), Distribusi, Metabolisme
dan Ekskresi (ADME).
Salah satu peristiwa yang terkait dengan cara minum obat adalah proses absorpsi
yaitu proses penyerapan obat dari tempat pemberiannya menembus membran biologis,
masuk ke sirkulasi darah sistemik. Proses tersebut merupakan pintu pertama yang harus
dilewati obat agar dapat memberikan efeknya ke tubuh. Cara pemberian obat yang
berbeda akan mempengaruhi cepat lambatnya obat terabsorpsi, dengan kata lain akan
mempengaruhi cepat lambatnya obat berefek. Seperti halnya pada makanan dan
minuman yang dapat mempengaruhi proses absorpsi obat. Tempat obat di absorpsi akan
mempengaruhi absorpsi obat, sehingga dengan menganalisis makanan atau minuman
yang masuk bersama obat, akan dapat memprediksi pengaruh keduanya terhadap cepat
lambatnya atau malah tidak terabsorpsinya obat tersebut.
Kurangnya pengetahuan akan adanya interaksi obat baik dengan obat lain
ataupun makanan dapat mengakibatkan terjadinya gangguan saat meminum obat.
Sehingga apabila mengkonsumsi makanan yang dapat berinteraksi dengan obat dapat
berakibat baik bagi tubuh atau juga sebaliknya. Karena beberapa obat yang apabila
berinteraksi dengan makanan akan mempercepat kerja obat serta ada juga yang dapat
memperlambat atau menghambat kerja obat tersebut.
Hubungan dalam interaksi antara makanan, nutrien yang terkandung dalam
makanan dengan obat saling mendukung dalam pelayanan kesehatan dan dunia medis.
Makanan dan nutrien spesifik dalam makanan, jika dicerna bersama dengan beberapa
obat, tentunya dapat mempengaruhi seluruh ketersediaan hayati, farmakokinetik,
farmakodinamik dan efek terapi dalam pengobatan. Makanan dapat mempengaruhi
absorbsi obat sebagai hasil dari pengubahan dalam saluran gastrointestinal atau
interaksi fisika bahkan kimia antara partikel komponen makanan dan molekul obat.
Pengaruh tersebut tergantung pada tipe dan tingkat interaksi sehingga absorbsi obat
dapat berkurang, tertunda, tidak terpengaruh atau meningkat oleh makanan yang masuk.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah
dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Apa prinsip Interaksi Obat?
b. Bagaimana terjadinya Interaksi Obat?
c. Apa saja obat yang dapat berinteraksi dengan makanan?
d. Bagaimana mekanisme obat yang dapat berinteraksi dengan makanan?
e. Bagaimana efek dan pemecahan masalah dalam Interaksi Obat dengan
Makanan?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui prinsip Interaksi Obat?
b. Untuk mengetahui terjadinya Interaksi Obat?
c. Untuk mengetahui obat yang dapat berinteraksi dengan makanan?
d. Untuk mengetahui mekanisme obat yang dapat berinteraksi dengan makanan?
e. Untuk mengetahui efek dan pemecahan masalah dalam Interaksi Obat dengan
Makanan?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Obat
Pengertian Makanan
Makanan adalah bahan, yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,
dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi untuk tumbuh dan
berkembang.
2.3
Interaksi Obat
Interaksi obat merupakan suatu proses zat yang mempengaruhi aktivitas obat
sehingga mengakibatkan terjadinya peningkatan atau pengurangan aktivitas atau
menghasilkan efek baru yang tidak dimiliki sebelumnya. Umumnya interaksi obat yang
terjadi adalah antara satu obat dengan obat lain. Namun interaksi dapat pula terjadi
antara obat dengan makanan, obat dengan herbal, obat dengan mikronutrien, dan obat
injeksi dengan kandungan infus.
Interaksi obat dapat ditimbulkan oleh berbagai proses, seperti perubahan dalam
farmakokinetika obat tersebut, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme, dan eksresi
(ADME) obat. Selain itu, interaksi obat juga merupakan hasil dari sifat-sifat
farmakodinamik obat tersebut, misalnya pemberian bersamaan antara antagonis reseptor
dan agonis untuk resptor yang sama.
Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai interaksi antara obat dan zat lainnya
yang mencegah obat bekerja atau melakukan seperti yang diharapkan. Definisi tersebut
berlaku untuk interaksi obat-obatan dengan obat-obatan lainnya (interaksi obat - obat),
serta obat-obatan dengan makanan (interaksi obat - makanan) dan zat lainnya.
apabila dua obat yang sama atau berlawanan efeknya bertindak bersamaan terhadap
tubuh. Menurut sumber lain, interaksi obat juga terjadi ketika obat mengubah satu
konsentrasi dari bahan yang biasanya hadir di dalam tubuh. Perubahan yang terjadi pada
substansi tersebut mengurangi atau meningkatkan efek obat lain yang diambil. Misalnya
interaksi obat antara Warfarin (Coumadin) dan Vitamin K yang terkandung dalam suatu
produk adalah contoh yang baik dari jenis interaksi. Warfarin bertindak dengan
mengurangi konsentrasi bentuk aktif Vitamin K didalam tubuh. Oleh karena itu, apabila
Vitamin K diambil, maka akan mengurangi efek Warfarin.
2.5
lambung, disisi lain juga dapat mencegah disolusi beberapa obat seperti isoniazid
(INH).
Fase Farmakokinetik
Fase farmakokinetik terdiri dari beberapa tahapan, yaitu Absorbsi, Transportasi,
Distribusi, Metabolisme dan Ekskresi obat. Interaksi obat dengan makanan secara
signifikan terlibat dalam proses absorbsi. Usus halus merupakan organ penyerapan
primer yang berperan penting dalam absorbsi obat. Fungsi usus halus seperti motilitas
atau afinitas obat yang menahan sistem karier usus halus serta dapat mempengaruhi
kecepatan dan tingkat absorbsi obat.
Makanan dan nutrien dalam makanan dapat meningkatkan atau menurunkan
absorbsi obat dan mengubah ketersediaan hayati obat. Kecepatan pengosongan lambung
secara signifikan mempengaruhi komposisi makanan yang dicerna. Kecepatan
pengosongan lambung tersebut dapat mengubah ketersediaan hayati obat. Makanan
yang mengandung serat dan lemak tinggi secara normal menunda waktu pengosongan
lambung.
Beberapa obat seperti Nitrofurantoin dan Hidralazin lebih baik diserap saat
pengosongan lambung tertunda karena adanya tekanan pH rendah di lambung. Obat lain
seperti L-dopa, Penicillin G dan Digoxin, mengalami degradasi dan menjadi inaktif saat
tertekan oleh pH rendah di lambung dalam waktu lama. Obat dieliminasi dari tubuh
tanpa diubah atau sebagai metabolit primer oleh ginjal, paru-paru, atau saluran
gastrointestinal melalui empedu. Ekskresi obat juga dapat dipengaruhi oleh diet nutrien
seperti protein dan serat, atau nutrien yang mempengaruhi pH urin.
Fase Farmakodinamik
Fase farmakodinamik adalah respon fisiologis dan psikologis terhadap obat.
Mekanisme obat tergantung pada aktifitas agonis atau antagonis yang akan
meningkatkan atau menghambat metabolisme normal serta fungsi fisiologis dalam
tubuh manusia. Karena obat dapat menimbulkan efek yang diinginkan dan tidak
diinginkan.
Aspirin dapat menyebabkan defisiensi folat jika diberikan dalam jangka waktu
lama. Methotrexat memiliki struktur yang mirip dengan folat vitamin B sehingga dapat
memperparah defisiensi folat. Penelanan tablet dengan air yang cukup atau cairan lain
penting untuk beberapa obat, karena jika ditelan tablet tersebut cenderung merusak
saluran esofagus. Petunjuk pada pasien untuk mencegah iritasi atau ulcer pada esofagus,
maka tablet atau kapsul obat harus ditelan dengan segelas air oleh pasien dengan posisi
berdiri, misalnya untuk obat-obat seperti analgesik (contohnya Aspirin), NSAID
Interaksi Obat Interaksi Obat dengan Makanan
Page 9 of 17
(contohnya
Phenylbutazone,
Oxyphenbutazone,
Indometacin),
Kloralhidrat,
menyerupai gejala atau tanda dari penyakit tertentu, seperti diare (konstipasi) bahkan
rasa lelah.
2.6
2.7
Quinora);
Makanan beralkali - Kinin (coco Quinine, Quinamm, Quinine);
Makanan berkafein - Obat asma golongan Teofilin;
Makanan berkarbohidrat Asetaminofen;
Sate sapi atau hamburger - Obat asma turunan Teofilin;
Makanan berlemak - Griseofulvin (Fluvicin P/G, Fluficin U/F, Griseofulvin V,
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
a. Bacalah label obat dengan teliti, apabila kurang memahami dapat ditanyakan
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Objek
Cimetidine
Prasipitan
Mekanisme Interaksi
Efek yang
Pemecahan
Menghambat produksi
ditimbulkan
Makanan yang kaya
Masalah
Apabila meminum
(kaya protein)
asam dengan
Cimetidine jangan
berkompetisi secara
meningkatkan
bersaman dengan
mengkonsumsi
H2-reseptor pada
sehingga
menghambat /
parietal
mempersulit kerja
ikan, tempe)
Melindungi mukosa
Cimetidine
Kafein meningkatkan
akan kafein)
produksi asam
diminum
menstimulasi
lambung sehingga
bersamaan dengan
prostaglandin mukosa
menghambat /
cerna
mempersulit kerja
cukup diminum
Sukralfat
Konsentrasi obat
saja.
Maka seharusnya
golongan
Zyrtec, Incidal,
antihistamin
(benadryl,
menjadi menurun.
sebelum makan
claritin, ctm,
absorpsinya terjadi di
zyrtec, incidal,
dll)
diminum dengan
Sukralfat
Obat antialergi
Susu
menghambat proses
INH
Makanan seperti
absorpsi di lambung.
Makanan tersebut kaya
( Isoniazid)
penyimpanan diubah
mengkonsumsi
makarel, salmon)
nyeri abdomen,
makanan yang
mengandung
normal histamin
histidin.
Apabila minum
meningkat karena
toksisitas histamin.
Pisang, jeruk,
histamin tinggi.
Makanan tersebut dapat
antihipertensi
sayuran berhijau
meningkatkan absorbsi
terhadap resiko
jangan diminum
ACE inhibitor
daun.
kalium/potassium yang
penyakit jantung.
Meningkatkan efek
(captopril dan
dapat meningkatkan
golongannya
mengandung tinggi
seperti capoten,
kalium/potassium.
vasotec,
accupril)
Obat antibiotik
(penisilin,
diminum bersama
amoksisilin,
obat suplemen
senyawa kompleks
ampisilin,
mengandung zat
menurun bahkan
ciproflokasasin,
kemungkinan besar
terjadi kegagalan
mineral).
Seharusnya obat
terapi.
azitromisin,
metronidasol,
cotrimoksasol)
Obat asma
Makanan lemak
mengandung
tersebut akan
di jantung.
teofilin atau
nasi
menurunkan jumlah
sesudah makan
aminofilin)
asma tersebut
lemak tinggi.
Makanan berkadar
karbohidrat tinggi
seperti nasi akan
menurunkan
Interaksi Obat Interaksi Obat dengan Makanan
Page 14 of 17
jumlah teofilin
yang terabsorpsi
dan akan
meningkatkan efek
Obat
Makanan
samping.
Jangan minum obat
antidepresan
mengandung
menyebabkan tekanan
tersebut bersamaan
(monoamine
senyawa simpatomimetik
dengan makanan
oxidase
ekstrak yeast,
menyebabkan
yang mengandung
inhibitor)
hipertensi.
Tiramin.
-MAO-I -
alpukat, anggur
sehingga terjadi
(fenelzin,
merah, minuman
vasokonstriksi.
moklobemid)
berkafein, yogurt,
Obat
coklat, kecap)
Makanan yang
Akibatnya darah
Untuk mengurangi
antikoagulan
kaya vitamin K
berkurang.
mungkin tetap
interaksi tersebut,
(Athrombin K,
seperti hati,
membeku meski
jangan makan
Caufarin,
sayuran berdaun
penderita sedang
terlalu banyak
Caumadin,
(asparagus,
berobat dengan
makanan vitamin
Dikumarol).
brokoli, kol,
antikoagulan.
K.
kembang kol,
kangkung, kapri,
Omeprazole
bayam, lobak)
Berbagai jenis
Makanan dapat
Maka seharusnya
makanan
lambung dengan
menghambat absorpsi
(Karbohidrat,
menghambat pompa
omeprazol sehingga
lemak, protein)
kadar plasma
sebelum makan
omeprazol menurun
parietal lambung
makan)
menurun.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai interaksi antara obat dan zat lainnya
yang mencegah obat bekerja/melakukan seperti yang diharapkan. Definisi ini berlaku
untuk interaksi obat-obatan dengan obat-obatan lainnya (obat interaksi obat), serta
obat-obatan dengan makanan (interaksi obat - makanan) dan zat lainnya.
Pemberian obat-obatan merupakan bagian dari terapi medis terhadap pasien.
Ketika dikonsumsi, obat dapat mempengaruhi status gizi seseorang dengan
mempengaruhi makanan yang masuk (drug-food interaction). Hal sebaliknya juga
dapat terjadi, makanan yang masuk juga dapat mempengaruhi kerja beberapa obatobatan (food-drug interaction).
Interaksi obat dengan makanan dapat terjadi apabila makanan yang dimakan
mempengaruhi bahan dalam obat yang diminum sehingga obat tidak bisa bekerja
sebagaimana mestinya. Interaksi ini dapat menyebabkan efek yang berbeda-beda, dari
mulai peningkatan atau penurunan efektivitas obat sampai efek samping. Makanan juga
dapat menunda, mengurangi atau meningkatkan penyerapan obat. Oleh karena itu,
beberapa obat harus diminum pada waktu perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2
jam setelah makan) dan beberapa obat lain sebaiknya diambil bersamaan dengan
makanan.
4.2
Saran
Makanlah makanan yang membantu kerja obat agar obat dapat lebih cepat
terabsorbsi serta hindari makanan yang dapat menurunkan efektivitas obat bahkan
menimbulkan efek samping. Sehingga disarankan untuk lebih teliti dan mengetahui
terlebih dahulu informasi terkait interaksi obat dengan makanan yang dapat terjadi
dengan menanyakan informasi obat pada pelayan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
1) http://thyadoux.blogspot.com/2011/02/interaksi-obat-dan-makanan.html
2) http://erzafebri.blogspot.com/2011/11/interaksi-obat-makanan.html
3) http://farmatika.blogspot.com/2012/06/interaksi-obat-dengan-makanan-sehat.html
4) http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/
Interaksi Obat Interaksi Obat dengan Makanan
Page 17 of 17