You are on page 1of 2

Adjectives : Comparatives dan Superlatives

Comparatives dan Superlatif adalah bentuk khusus dari kata sifat. Mereka digunakan untuk
membandingkan dua atau hal lebih. Umumnya, comparatives terbentuk menggunakan -er dan
superlatif dibentuk menggunakan -est. Halaman ini akan menjelaskan aturan-aturan untuk
membentuk comparatives dan superlatif yang beraturan, dan juga menunjukkan beberapa cara
dasar menggunakannya.
1. Membentuk komparatif dan superlatif
Bagaimana bentuk-bentuk ini dibuat, tergantung pada berapa banyak suku kata yang ada di kata
sifat (adjectives). Suku kata seperti "detak bunyi". Misalnya, "sing" mengandung satu suku kata,
tetapi kata "singing" berisi dua suku kata, yaitu: sing dan ing. Berikut adalah aturannya:
Bentuk Adjective
Hanya 1 suku kata, berakhir

Comparative
Tambahkan -r :

Superlative
Tambahkan -est:

dengan e.

Wider, finer, cutter.

Widest, finest, cutest.

Contoh: wide, fine, cute


Hanya 1 suku kata dengan 1

Gandakan huruf

Gandakan huruf

vokal dan 1 konsonan di

konsonannya, dan tambahkan

konsonannya, dan tambahkan

bagian akhirnya.

-er: hotter, bigger, fatter

-est: hottest, biggest, fattest

Contoh: hot, big, fat


Hanya 1 suku kata dengan

Tambahkan -er :

Tambahkan -est :

lebih dari 1 vokal atau

Lighter, neater, faster

Lightest, neatest, fastest

konsonan di bagian akhirnya.


Contoh : light, neat, fast
2 suku kata berakhir dengan

Ubahlah y menjadi i, lalu Ubahlah y menjadi i, lalu

y.

tambahkan -er :

tambahkan -est :

Contoh : happy, silly, lonely


2 suku kata atau lebih, tidak

Happier, sillier, lonelier


Gunakan kata more

Happiest, silliest, loneliest


Gunakan kata most

berkahir dengan y

sebelum kata sifatnya:

sebelum kata sifatnya:

Contoh : modern, interesting,

More modern, more

Most modern, most

beautiful
interesting, more beautiful
2. Cara menggunakan komparatif dan superlative
Komparatif

interesting, most beautiful

Komparatif digunakan untuk

membandingkan 2 hal. Kalian dapat


menggunakan kata than dalam kalimat
perbandingan itu, atau bisa juga
menggunakan conjunction (kata sambung)
seperti but.
Contoh :
Jiro is taller than Joko. (Jiro lebih tinggi dari
pada Joko)
Joko is tall, but Jiro is taller. (Joko tinggi,
Superlatif

tetapi Jiro lebih tinggi)


Superlatif digunakan untuk membandingkan
lebih dari 2 hal. Kalimat Superlatif biasanya
menggunakan the, kerana hanya ada 1
superlatif (yang paling).
Contoh:
Mami is the tallest in the class. (Mami paling
tinggi di kelas)
Joko is tall, and Jiro is taller, but mami is the
tallest. (Joko tinggi, dan Jiro lebih tinggi,
tetapi Mami adalah yang paling tinggi)

You might also like