You are on page 1of 117

DASAR GAMBAR TEKNIK

Ir. A. M. Madyana, M. S.

PERTEMUAN 1
GAMBAR TEKNIK
PENDAHULUAN

FUNGSI GAMBAR TEKNIK :


Penyampaian Informasi
Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
Cara-cara pemikiran (perencanaan) dala penyiapan
informasi
STANDAR UKURAN KERTAS MENURUT ISO:
-A4 210 mm x 297 mm
-A3 297 mm x 420 mm
-A2 420 mm x 594 mm
-A1 594 mm x 840 mm

-A0 841 mm x 1189 mm


-A0 & A1 garis tepi 20 mm
-A2, A3 & A4 garis tepi 10
mm

PERALATAN & PERLENGKAPAN


MENGGAMBAR
-Meja gambar & kursi
-Pensil mekanik 0.3 &
0.5
-Kertas gambar
-Karet & mall
penghapus
-Penggaris (min. 30
cm)

-Penggaris segitiga
(45 & 30-60)
-Mall huruf 0.3 & 0.5
& lingkaran
-Jangka & busur
derajat
-Rapido 0.1, 0.3 & 0.5
-Kalkulator

MACAM-MACAM GARIS DAN


PENGGUNAANYA:

TEKNIK MENGGAMBAR GARIS GORES DAN


GARIS BERTITIK:

CARA PEMBERIAN TITLE GAMBAR:

Contoh Gambar Teknik 1

PERTEMUAN 2
GAMBAR TEKNIK
POTONGAN

JENIS-JENIS POTONGAN:
Potongan penuh
Potongan setengah
Potongan setempat
Potongan meloncat

POTONGAN PENUH:

POTONGAN SETENGAH:

POTONGAN MELONCAT:

POTONGAN MELONCAT:

PERTEMUAN 3
GAMBAR TEKNIK
PROYEKSI

MACAM-MACAM PROYEKSI:
Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi menjadi
dua buah yaitu:
- ANSI
Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa
- ISO
Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA

SIMBOL PROYEKSI :

PROYEKSI SUDUT PERTAMA (EROPA)

PROYEKSI SUDUT KETIGA (USA)

Proyeksi Ortogonal:
-Garis-garis proyeksi sejajar.
-Bidang proyeksi tegak lurus terhadap garis proyeksi

PEMILIHAN PANDANGAN:
Pandangan Depan (Pusat)
Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak
Memiliki pandangan maya paling sedikit
Menunjukkan panjang dan tinggi benda
Pandangan Atas
Menunjukkan panjang dan lebar benda
Pandangan Samping (Biasanya kanan)
Menunjukkan lebar dan tinggi benda
Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi
lebih sedikit
Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar
teknik

PANDANGAN PROYEKSI:

PERTEMUAN 4
PENDIMENSIAN

Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukuran


dan bentuk sebenarnya dari sebuah benda atau mesin
industri
Teknik pendimensian gambar teknik:
- Garis ujur dan garis bantu

Cara memberikan ukuran untuk diameter:

Cara pemberian ukuran lubang:

Cara penulisan ukuran benda:

Cara pemberian tali busur dan sudut:

Pemberian ukuran dan error pada gambar:

Menggambar garis ukur dan bantu yang benar:

Macam-macam ukuran:

Gambar diameter dari separuh baian simetris:

PERTEMUAN 5
PENGGUNAAN GAMBAR
TEKNIK
TOLERANSI GEOMETRIK

Toleransi Geometris:
Toleransi bentuk (form tolerances)
Merupakan nilai maksimum yang diijinkan pada deviasi bentuk.
Jadi, toleransi bentuk membatasi deviasi suatu feature terhadap
bentuk ideal geometris suatu garis atau permukaan
Kasus khusus untuk bentuk garis: straightness dan roundness
(circularity)
Kasus khusus untuk bentuk permukaan: flatness (planarity) dan
cylindricity
Toleransi orientasi (orientation tolerance)
Merupakan suatu nilai maksimum yang membatasi deviasi suatu
feature terhadap orientasi ideal geometris terhadap datum
kasus khusus: pararellism (keparalelan) dan perpendicularity

Toleransi Geometris:
Toleransi lokasi (location tolerance)
Merupakan suatu nilai yang membatasi deviasi
suatu feature terhadap lokasi ideal geometrisnya
(orientasi dan jarak) terhadap datum
Kasus khusus: coaxility dan symmetry
Run-out tolerances
Merupakan bagian dari toleransi orientasi dan
toleransi lokasi, tetapi karena metode

Straightness line:

Straightness of axis:

Circularity

Flatness:

Cylindricity:

Parallelism:

Perpendicularity:

Angularity:

Concentricity:

Symmetry:

PERTEMUAN 6
PENGGUNAAN GAMBAR
TEKNIK
TOLERANSI DATUM

Datum
Datum mendefinisikan orientasi atau lokasi zona
Datum dibentuk dengan:
Feature datum tunggal
Dua atau lebih feature-feature datum dengan prioritas
A. sama sebagai suatu datum umum
yang

B.

DATUM
The bottom surface of the part is the datum surface and
the surface plate is the simulated datum

Target-target Datum (Area)


Berdasarkan prioritasnya datum
dikelompokkan sebagai berikut:
Datum primer
Datum sekunder
3. Datum tersier

Target-target datum
Target-target datum dapat berupa area terbatas,
suatu garis atau titik pada lokasi tertentu
Target-target datum menyatakan penyangga benda
kerja selama inspeksi dan proses manufaktur
Jumlah target pada berbagai jenis datum :

PERTEMUAN 7
PENGGUNAAN GAMBAR
TEKNIK
TOLERANSI TOLERANSI
GEOMETRIK UMUM

Toleransi Geometrik Umum


* Toleransi geometrik umum mengacu pada ISO 2768
* Toleransi geometrik umum untuk komponen
permesinan, misalnya: turbin, mesin perkakas,
komponen mekanik presisi, mengacu pada ISO 2768-2
* Jika toleransi geometrik umum digunakan, maka pada
gambar teknik perlu dinyatakan, misalnya:ISO 2768-mH
Artinya:
m menyatakan toleransi dimensional umum kelas m
H menyatakan toleransi geometrik umum kelas H

Devisasi geometrik dipengaruhi oleh 5M, yaitu:


1. Material
Rigiditas benda-kerja (bentuk)
Material
Stres pada material.
2. Machine
Kepresisian
Rigiditas statik dan dinamik
Sifat termal

1. Method
Tool
Chuck, fixing, clamping
Data proses (kecepatan potong, kedalaman potong),
tekanan potong
Pengaruh proses pembuatan pada toleransi geometrik
2. Measuring:
Deviasi pengukuran sistematik yang tidak terkoreksi
Deviasi pengukuran random
3. Manufacturer:
Pengetahuan, keterampilan, kepresisian re-chucking
Lingkungan

PERTEMUAN 8
AUTOCAD 1
PROGRAM CAD DAN
PROGRAM BIM

PENDAHULUAN
* Pada mulanya program yang digunakan adalah CAD
atau program yang diklaim sebagai CAD (Computer
Aided Design)
* Perkembangan selanjutnya, CAD lebih kepada CADD
(Computer Aided Design and DRAFTING/DRAWING)
* Awal dan pertengahan tahun 90-an muncul Parametric
Modelling/Design yang dipelopori oleh Graphisoft
ArchiCAD
* Akhir tahun 90-an, Autodesk merilis program BIM

Perbedaan mendasar antara program-program CAD dan program BIM

CAD

BIM

1.Semua objek yang digambar


hanya memuat informasi vektor (2D

1.Semua objek yang digambar


memiliki informasi mulai dari
material, dimensi, ketebalan (3D)

atau 3D)
2. Kita menggambar objek yang kita
asumsikan adalah objek sebenarnya.
3. Umumnya penggambaran
dilakukan di 2dimensi
4. Tidak ada keterkaitan antara
objek-objek yang digambar
5. Analisis terhadap objek gambar
sangat sulit dilakukan
6. Umumnya berguna pada proses
produksi gambar

2. Kita menggambar komponen bangunan


yang memiliki karakteristik tertentu.
3. Penggambaran langsung pada 3 dimensi
4. Karena sifatnya yang bi-directional
relationship maka setiap objek gambar
memiliki keterkaitan dengan objek
lainnya.
5.Kita dapat melakukan beberapa analisis
dari objek yang sudah selesai digambar
misalnya analisa biaya material, akustik,
termal dan lain sebagainya.
6. Dapat digunakan mulai dari proses
massing dan konsep, produksi, sampai
pembuatan BQ (Bill of Quantity)

Dalam Revit,PARAMETRIK:
ELEMEN
elemen bangunan dikenal sebagai objek sesungguhnya
seperti dinding, pintu, jendela(tidak dikenal asumsi bahwa garis atau line
misalnya sebuah dinding

Dua kategori Element:


Kategori

Deskripsi

Model

Objek-objek yang anda gunakan untuk


menciptakan bangunan : wall,door,roof,floor

Annotation

Objek non fisik 2D yang membantu anda dalam


memproduksi gambar atau memberikan informasi
tambahan pada objek anda seperti : dimension,
tags, level, grid

Lima kelas element:


Kelas

Deskripsi

Host

Element yang membentuk bentuk dasar


bangunan : walls, floors,roofs,ceilings (bukan
model structure)

Component

Element yang mengisi/terletak di dalam host


dan memberi detail pada desain bangunan :
windows,doors,furnitures

Annotation

Objek non fisik 2D yang hanya muncul


(visible) pada view tertentu : dimension, tags

View

Element representasi dinamis dari model :


plans, section, elevation, callout

Datum

Element yang menentukan konteks seluruh


objek dalam desain : level, reference plane,
grid

PERTEMUAN 9
AUTOCAD 2
GETTING STARTED:
INTRODUCTION

Autodesk Revit Building 8.0:


Adalah

software BIM (Building Information


Modelling)
Digunakan mulai dari proses gambar pra
rancangan sampai gambar konstruksi dan dokumen
Bill of Quantity
File keluarannya adalah : RVT, RTE (template),
dan RFA(family)
Dapat mengimport file SketchUp, AutoCAD

Revis 3D parametric
ed
and smart
Instant object :
ly

* parametrik :
setiap objek
memiliki properti
informasi yang
dapat kita ubah.
*objek pintar :
setiap
objek
berhubungan
dengan
objek/proses lain
(bi-directional
relationship)
*Objek pintar
:setiap objek
memiliki
informasi
menyeluruh :
material, biaya,
dimensi dan lainlain

Modelling and Compatibility:


dokumentation:
* setiap objek
yang berada pada
tahap modelling
dapat terhubung
dengan proses
dokumentasi :
print-out dokumen,
skala, digital-copy
secara relasional.

Projectbased
Single File

* link dengan
objek CAD
lain : .dwg (xref
di AutoCAD)
export/import file
AutoCAD/Archit
ectural Desktop

* berbeda
dengan
AutoCAD,
Revit
memiliki
hanya 1 file
untuk semua
informasi
mulai dari 2D,
3D, rendering,
biaya

Multi-User Templates
Environme
nt

Associated
Views

*dengan
central file,
beberapa
orang dapat
mengerjakan
sebuah
project
bersamasama.

*seperti halnya
hubungan antar
objek, di Revit,
views menjadi
amat floating.
Perubahan di satu
view akan terlihat
langsung di view
yang lain

*kita bisa
mulai
menggambar
dengan
beberapa
objek
:project,
family
(block),
titleblock(for
mat kertas),
annotation
symbol

Smart Tags:

Schedule
and

*informasi
keterangan dan
lokasi gambar
(tags) akan ikut
berubah jika kita
mengubah lokasi,
dan keterangan
gambar

Quantity
*schedule dan
quantity dapat
diketahui dari
setiap objek
yang
tergambar

Datum base
datum
element:
reference
plane,level,col
umn rid
*terikat/terhubun
g dengan host

Host:
Component:
wall,floor,stai Door,window,
r,ramp,
Furniture,rail
ceiling,roof
ling,
equipment
terikat/
terhubung dengan
datum/ base
datum element
merupakan host
dari component

*terikat/terhubun
g dengan host.
Anda tidak dapat
menggambar
component tanpa
adanya host

PERTEMUAN 10
AUTOCAD 3
INTERFACE DAN
CONTROL

File yang diperlukan : urban house.rvt


Topik yang akan dijelaskan :
1. Interface utama Autodesk Revit Building
2. Dynamic view control
3. Section box : menganalisa potongan bangunan
4. Camera view : membuat perspektif mata manusia, mata burung,
interior
5. Section & elevation tags : membuat gambar tampak dan potongan

1.1 Interface

Menu bar dan Toolbar adalah menu-menu static


yang berisi semua informasi dan perintah Revit
Design bar adalah semua perintah menggambar
objek, yang berkaitan dengan :
Type selector dan Option bar. Dimana perintahperintah ini berubah sesuai dengan objek gambar
yang kita pilih pada Design bar
Project browser adalah fasilitas untuk browsing
view yang kita inginkan.
View control bar berisi perintah untuk mengubah
skala, shaded rendering dan lain-lain

1.2 View Coordination and Control


Ketika kita membuka sebuah objek di Revit, ia akan membuka semua
view yang sudah ada dan kesemuanya berada dalam satu file (.RVT).
View dapat dibuka dengan jalan double klik pada nama view yang ada
di Project Browser.

Tips
* Perhatikan selalu Status bar : ia akan
menunjukkan perintah apa yang sedang anda
gunakan
* Untuk membatalkan perintah atau
membatalkan seleksi, tekan tombol ESC

PERTEMUAN 11
AUTOCAD 4
EXPLORING THE
BUILDING

Dynamic View Control


Cara termudah untuk mengendalikan view adalah dengan
mouse :
PAN : tekan dan drag tombol tengah mouse (cursor
berubah menjadi bentuk telapak tangan)
ZOOM : tekan CTRL+tekan tombol tengah mouse (cursor
berubah menjadi kaca pembesar)
ORBITAL : tekan SHIFT+tekan tombol tengah mouse
(cursor berubah menjadi orbit)
Atau anda bisa menggunakan ikon
mengaktifkan dynamic view

untuk

Section Box
Revit menyediakan fasilitas untuk membuat dynamic section dari
objek yang dibuat yang dinamakan Section Box.
Section Box adalah box imaginer yang melingkupi objek 3D.
Dengan ini kita bisa melakukan clipping terhadap objek 3D kita.
Langkah : Set view pada view 3D
Cursor pada view 3D, klik kanan dan pilih view
properties.
Cara lain adalah ketik VP untuk memunculkan view
properties.
Aktifkan Section Box dan exit
Gambar:
Section Box

Camera Views

Anda dapat menempatkan kamera untuk memperlihatkan view sebagian dari


objek 3D anda. Setiap kamera yang diciptakan akan otomatis diikuti dengan penciptaan
view baru pada Project Browser.

Langkah :
Aktifkan gambar denah anda
Pilih Camera pada View tab di Design bar. Cursor berubah menjadi camera
Titik pertama adalah titik kamera
Titik kedua adalah titik pandangan
Otomatis pandangan berubah menjadi pandangan perspektif dan muncul view
baru pada Project Browser anda

Cara untuk mengedit kamera adalah sebagai berikut :


Pada view baru yang aktif, klik kanan dan pilih show camera
Pindah ke gambar denah, akan terlihat gambar kamera beserta field of view.
Untuk mengedit kamera dan arah pandangnya secara horizontal anda bisa
menggeser-geser kamera maupun titik pandang kamera
Untuk mengedit pada arah vertikal, anda bisa klik kamera dan klik kanan,
kemudian pilih properties. Tentukan tinggi titik kamera ataupun titik pandang kamera

Menentukan Kamera

Walkthrough

Terdapat fasilitas untuk menggerakkan kamera mengikuti sebuah


path(walkthrough) untuk menciptakan animasi baik eksterior maupun interior.
Ini adalah cara cepat untuk memperlihatkan hail desain anda disamping
Section Box.

Langkah :
Aktifkan gambar denah
Klik Walkthrough pada View Tab di Design bar
Tentukan titik-titik animasi walkthorugh anda
Setelah selesai, tekan ESC. Perhatikan, pada Project Browser muncul
View tambahan yakni Walkthrough
Klik pada walkthrough anda, pilih Edit Walkthrough, pilih Play untuk
memainkan animasi walkthrough anda
Untuk mengedit titik-titik keyframe ataupun posisi kamera, anda harus
aktifkan parameter Show Camera pada view walkthrough anda. Maka pada
gambar denah akan muncul path dan camera walkthrough.

Gambar: Menentukan Path dan Hasil Rendering Walkthrough

Views and Sheets


(buka file : townhouse.rvt)
Kita akan belajar menambah dan memodifikasi view baik tampak(elevationeksterior dan interior), potongan(section), maupun detail(details) serta
beberapa perintah lain.
1 Elevation
Secara default, pada file townhouse.rvt terdapat empat buah gambar tampak
Kita akan menambahkan beberapa tampak sekarang.
Langkah :
Aktifkan gambar denah lantai 1
Pilih elevation dari View tab pada Design bar
Cursor akan berubah menjadi notasi tampak. Klik satu kali pada titik
pandang tampak anda.
Pada Project Browser akan terdapat tambahan view tampak yakni
pada folder Elevation.

Untuk mengedit atau memodifikasi tampak, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :

2. Section

Gambar potongan memungkinkan kita untuk melihat seluruh bagian


bangunan dalam scope potongan yang kita buat.

Berbeda dengan menentukan view tampak, menentukan view potongan


dimulai dengan memotong/membuat jalur potong pada gambar denah dan
kemudian menentukan arah pandang kita.

Langkah :
Aktifkan gambar denah lantai 2
Pilih Section dari View tab pada Design bar
Cursor akan berubah menjadi notasi potongan
Tentukan titik pertama potongan kemudian titik kedua dan terakhir
adalah arah pandang potongan anda
Pada Project Browser akan muncul tambahan view potongan.

Perhatikan tanda lingkaran di sebelah. Jika anda mengklik satu kali


pada daerah segitiga (yang mana menunjukkan arah view tampak anda), maka
anda dapat menentukan scope atau seberapa lebar dan seberapa dalam view
tampak anda
Perhatikan tanda lingkaran kali ini. Jika anda mengklik satu kali pada daerah
segiempat , maka anda dapat menambah view pada titik yang sama, atau anda
dapat memutar sudut pandang tampak anda

Untuk memodifikasi gambar potongan ada beberapa hal yang harus


diperhatikan :

Untuk potongan yang tidak segaris:


Langkah :
Pilih garis potongan yang akan diedit
Klik ikon split segment pada option bar
Tentukan titik pembagian segmen
Arahkan garis potongan sesuai dengan yang diinginkan

3. Details
Ada beberapa cara dalam membuat gambar detil di Revit. Pertama
adalah dengan memodifikasi gambar yang sudah ada (dengan skala
berbeda), kedua adalah dengan fasilitas drafting dimana kita dapat
menggambar objek-objek 2D, ketiga adalah dengan cara meng-import
file AutoCAD (dwg,dxf).
Langkah :
Aktifkan gambar potongan (Section 1)
Perhatikan bahwa unit yang digunakan adalah sistem Imperial.
Kita akan ubah ke dalam sistem metric terlebih dahulu
Masuk ke Settings > Project Units atau ketik UN
Ganti semua parameter dalam satuan metric
Kembali ke gambar potongan, pilih Callout dari View tab pada
Design bar
Sebelum membuat daerah potongan, perhatikan Option bar

Perhatikan tanda-tanda grip di sebelah (di dalam lingkaran). Grip ini


berfungsi untuk menentukan seberapa lebar view potongan anda.
Perhatikan tanda yang diberi kotak. Klik sekali untuk mengubah arah
pandang potongan anda
Pilih Detail View: Detail View 1, ini membuat gambar detail anda
akan masuk dalam kategori gambar detail.
Tentukan skala
Tentukan daerah detail yang anda inginkan
View detail akan otomatis ditambahkan pada Project Browser.
Aktifkan view detail, dan dengan fasilitas Drafting pada Design bar,
anda bisa melakukan modifikasi pada gambar detail anda. Gambar
detail tersebut adalah gambar 2D yang tidak terkait (kecuali informasi
notasi) dengan gambar 3D lainnya.Anda juga dapat mengimport file
lain untuk melengkapi gambar detail anda

Gambar: Callout atau Gambar Detail

4. Enlarged Views (Memperbesar area tertentu pada gambar)

Kadangkala, kita perlu membuat gambar yang merupakan perbesaran


area tertentu daru gambar yang sebelumnya kita buat.

Misalnya gambar contoh denah satu unit pada sebuah apartemen.


Gambar denah ini skalanya lebih besar dari gambar denah keseluruhan,
namun tidak sebesar skala gambar detail. Revit menyediakan fasilitas yang
tidak hanya memungkinkan kita memodifikasi gambar baru (seperti detail),
namun juga tetap dapat di-update dan terhubungkan dengan gambar-gambar
lainnya.

Langkah :
Aktifkan gambar denah lantai 1
Zoom sampai pada daerah kamar mandi (toilet), kita ingin membuat
perbesaran daerah toilet.
Pilih Callout dari Viewtab pada Designbar
Pilih Floor Plan pada option bar dan tentukan skala 1:20. Ini akan
membuat gambar perbesaran anda berada pada daerah gambar-gambar denah.
Gambarkan daerah perbesaran, dan perhatikan bahwa gambar baru
anda terletak pada daerah Floor Plans.

6. Documentation
6.1 Sheets (Format Dokumen dan Kop Gambar)

Semua gambar-gambar yang ada, umumnya akan dicetak untuk didokumentasikan.


Format kertas dan dokumen bagaimana gambar-gambar tersebut disusun, dipresentasikan,
dinamakan Sheets.

Ada beberap hal yang harus diperhatikan dalam konsep Sheets :


1. Sheets adalah sebuah View dimana anda akan menambahkan beberapa view dari
model anda (model view).
2. Sebuah model view hanya bisa ditampilkan pada satu view (sheet) saja, tapi sebuah
model view bisa diduplikasi pada sheet yang sama

Langkah :
Pilih Sheet dari View tab pada Design bar
Pilih A1_Metric dari pilihan titleblock yang ada. Apabila belum tersedia, pilih load
Akan muncul format dan kop gambar berukuran A1 Internasional pada Project Browser
Anda dapat memasukkan gambar-gambar yang anda inginkan ke dalam format dokumen
anda dengan cara men-drag nama gambar tersebut dari Project Browser ke dalam Sheet anda
Untuk mengubah skala, ubah skala pada gambar asli anda, bukan gambar yang ada dalam
Sheet

6.2. Dimension
Buka file : Office_building.rvt
Revit memilik fasilitas untuk membuat dimensi otomatis tanpa harus mengulang
langkah yang sama dalam pemberian dimensi ke sebuah objek.
Langkah :
Aktifkan lantai 1
Pilih Dimension Tool pada Drafting di Design bar atau pada Basic di Design
bar
Lihat Option bar, tentukan pilihan Wall Centerline dan Entire Wall
Klik pada bagian Option dan tentukan daerah yang akan diberi dimensi
Arahkan cursor pada dinding yang akan diberi dimensi dan tentukan lokasi dimensi
Gambar:
Pemberian Dimensi Otomatis

6.3. Tags (Notasi Gambar)


Notasi adalah pemberian nama untuk elemen-elemen gambar seperti
nama ruang, pintu, jendela, dinding, lantai dan sebagainya.
Langkah :
Aktifkan denah lantai 1
Pilih Room tag dari Drafting pada Design bar
Tentukan ruang-ruang mana yang akan diberi tag
Gambar:
pemberian tag pada gambar

6.4. Color Fills


Satu fasilitas lain yang penting terutama untuk analisa luasan-luasan pada
gambar anda andalah fasilitas Color Fills. Dimana dengan fasilitas ini anda
dapat memberi warna daerah/ruang sesuai dengan kategori yang anda inginkan,
apakah berdasarkan luas, nama ruang, okupansi dan sebagainya.
Langkah :
Aktifkan denah lantai 1
Ketik VP untuk cek preferensi pada View Properties anda
Aktifkan daerah Floors apabila belum aktif . Ini akan mengakibatkan
informasi-informasi yang ada pada gambar denah lantai, akan diperlihatkan
Pilih Color Fill dari Drafting pada Design bar
Cursor akan berubah menjadi notasi legenda. Letakkan notasi tersebut
pada daerah dekat dengan gambar denah.
Otomatis gambar denah akan berubah warna sesuai dengan kategori
pada legenda.
Untuk mengubah informasi yang disampaikan, klik pada legenda dan pilih edit
color scheme pada option bar

Gambar : Color fills yang menunjukkan luas ruangan

PERTEMUAN 12
AUTOCAD 5
MENGGAMBAR DINDING,
LANTAI DAN ATAP

Pendahuluan :

Menggambar denah umumnya merupakan proses


penggambaran pertama yang dilakukan arsitek (setelah proses
siteplan)

Pada gambar prarancangan, gambar denah memberikan


informasi ruangan dan batas-batasnya, bukaan-bukaan (pintu,
jendela), ukuran dan dimensi-dimensi pembatas ruangan,
komponen pengisi ruangan (tata letak furniture), grid titik
titik kolom , notasi-notasi.

Gambar denah berhubungan dengan gambar-gambar


lain: potongan, tampak dan detail. Informasi ketinggian dan
jenis dinding, tinggi dan tipe pintu serta jendela akan muncul
pada gambar potongan dan tampak.

Yang harus dipahami dalam proses menggambar denah di Revit 8.1:


Objek dinding(walls) mempunyai guideline atau constraint
pada datum-datum : gridline(pada gambar denah), level(pada
gambar tampak). Prosedurnya, anda bisa menentukan dahulu
gridline-nya, baru menggambar dinding atau sebaliknya. Demikian
juga dalam menentukan tinggi dinding. Secara default, Revit sudah
menentukan tinggi dinding (ingat dalam Revit, semua objek adalah
3 dimensi). Anda bisa membuat tinggi dinding ini ter-constraint
dengan level atau berdiri sendiri.
Objek pintu dan jendela mempunyai tempat menempel
atau host yakni dinding. Anda tidak dapat meletakkan pintu dan
jendela tanpa adanya dinding. Ini berarti prosedur penggambaran
adalah menggambar dinding baru kemudian pintu dan jendela.
Perhatikan properti : tebal dinding, material dinding, tinggi dinding,
titik referensi

Workshop : Menggambar dinding

Definisi :
Walls adalah elemen bangunan yang merupakan representasi dari
dinding. Karena itu, objek walls terdiri atas beberapa layer material,
dan ini yang menentukan karakteristik visual dan perilakunya.
Layer :
Secara default Revit menyediakan beberapa jenis wall dengan material
pembentuk yang berbeda-beda tergantung dari fungsi dan
kegunaannya. Untuk mengakses ini anda dapat melihat pada properti
setiap jenis wall yang dipilih. Anda juga dapat menentukan sendiri
material pembentuk wall dan disimpan untuk keperluan proyek anda
yang sesuai dengan kondisi atau standar lokal yang berlaku.
Location line :
Adalah titik acuan perletakan objek wall yang tidak berubah walaupun
materi pembentuk dinding tersebut berubah. Kita sering mengenal hal
ini sebagai as objek.

Prosedur :
Ada dua cara menggambar dinding :
1.
Design Bar : Wall ; kita menggambar langsung objek dinding

kelebihan : proses cepat karena langsug menggambar dinding

kekurangan : tidak dapat menggambar dinding miring (tidak


vertikal)
2.
Lines : menentukan objek wall dari garis/arc yang dibuat
sebelumnya
3.
Faces : menentukan sebuah objek wall dari faces objek yang ada
sebelumnya (melalui proses massing)
kelebihan : bentuk dan orientasi dinding lebih fleksibel karena
berasal dari proses massing
kekurangan : harus melalui proses massing terlebih dahulu

PERTEMUAN 13
AUTOCAD 6
MENGGAMBAR WALL
LANGSUNG DARI WALL
TOOL

Membuat gambar dinding ukuran 6 x 8 m, tebal dinding 140mm dan tinggi 3m


Langkah-langkah :
Pilih wall tool dari designbar
Pilih Basic Wall : Generic 140mm Masonry pada option bar

Tentukan ketinggian 3000mm pada option bar


Tentukan Lock line pada Wall Centerline
Mulai menggambar . Perhatikan ketika anda menarik garis, Revit akan otomatis
menggunakan fasilitas snap untuk jarak, sudut dan fasilitas track point untuk menentukan
titik dari objek lain yang tidak berhubungan.
Hasilnya :

Modifikasi Wall
Beberapa fasilitas yang ada dalam memodifikasi atau mengedit objek walls
adalah :
Mengubah panjang dinding .
Mengubah panjang dilakukan dengan menseleksi dinding kemudian
menggunakan ikon drag (titik biru pada ujung-ujung objek), tarik dinding
sesuai dengan panjang yang diinginkan.

Gambar : Mengubah panjang dinding

Mengubah tinggi walls dan menguncinya dengan tinggi level.


Level adalah informasi ketinggian lantai yang muncul pada gambar tampak
(elevation).Umumnya, tinggi dinding mengikuti ketinggian level. Anda dapat
mengunci tinggi dinding yang anda buat dengan level yang anda tentukan
sehingga bila terjadi perubahan pada ketinggian level, dinding anda ikut berubah.
Langkah:
-masuk ke gambar tampak (elevation)
-pilih objek dinding
-melalui grips(segitiga biru), tarik dinding sampai batas level
-melalui tombol alignment constraint (ikon gembok), kunci tinggi dinding anda
sesuai level

Gambar : mengunci tinggi dinding setinggi level

MENGUBAH PROPERTI WALL.


Ini dilakukan ketika anda ingin mengubah ketebalan dinding, material
penyusun, tampulan luar maupun dalam.
Langkah :
klik kanan pada dinding yang akan anda edit propertinya
pilih properties
Ubah material, ketebalan, karakteristik dinding di sini.
Membuat dinding baru dengan material baru, ketebalan barudi sini
Daerah ini adalah instance parameter : parameter-parameter yang hanya
berakibat pada objek yang terseleksi saja. Misalnya titik as, ketinggian,
titik dasar

Gambar: Mengubah Properti Wall

MENGUBAH PROFIL WALL


Langkah :
aktifkan gambar tampak
pilih objek yang akan diedit profilnya, pilih edit profile pada option bar
akan muncul garis jingga yang merupakan garis profil aksisting dinding anda.
anda dapat memodifikasi dengan cara menambah garis atau arc. Syaratnya
kurva yang anda buat harus merupakan kurva tertutup.

Gambar : Memodifikasi profil dinding

MEMOTONG DINDING
Ada beberapa metode dalam memotong dinding : split dan trim
Split : adalah memotong dinding menjadi beberapa segmen
Trim : adalah memotong dinding dengan bantuan objek lain
Langkah trim:
tentukan bidang wall yang akan dihilangkan
tekan ikon trim, pilih dinding batas pertama kemudian pilih dinding
batas kedua
Summary
Usahakan untuk mengunci tinggi dinding dengan level. Ini akan
memudahkan anda nantinya apabila ada perubahan ketinggian lantai
bangunan
Anda dapat langsung mengetik panjang dinding ketika anda membuat
dinding
Anda dapat membagi ruas dinding dengan perintah split

Gambar : objek sebelum dan sesudah di-trim

PERTEMUAN 14
AUTOCAD 7
MEMBUAT GAMBAR
RUMAH SEDERHANA

Langkah-langkah :
1. Menentukan grid gambar denah dan level
a. Perhatikan Project Browser anda, pada gambar floorplan pastikan
terdapat gambar-gambar berikut : Denah Pondasi, Denah Lantai Dasar,
Denah Lantai 1. Apabila belum terdapat gambar yang dimaksud, buatlah
dengan cara:
-Aktifkan gambar elevation > South elevation (atau tampak dari manapun)
-Perhatikan default level yang sudah ada. Ubah dan tambahkan level sehingga
menjadi seperti gambar berikut :

-Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai


keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut.
-Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level
-Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan
petunjuk pada layar
-Sesuai dengan gambar di atas, Lantai Dasar akan berada
di level 0.00, Lantai 1 berada di level 320 cm di atas lantai
dasar dan Lantai Pondasi berada di level 100 cm di bawah
Lantai Dasar. Ini akan menjadi ketentuan ketinggian lantai,
dan nama level akan menjadi nama gambar denah anda.
b. Cek PROJECT UNIT dengan mengetik UN dan pastikan
unit panjang adalah centimeter
c. Kembali aktifkan lantai dasar dan melalui LINES tool,
gambarlah grid-grid sesuai dengan gambar berikut :

-Menggambar garis atau lines menggunakan lines tool


amat mudah, anda tinggal menentukan titik awal, tarik
kursor ke arah yang anda inginkan dan perhatikan
temporary dimension yang muncul untuk melihat besaran
panjang garis yang anda buat.
-Cara lain menentukan panjang garis adalah dengan
mengetikkan angka besaran garis pada saat anda seselai
menentukan titik awal.
-Anda juga dapat menggunakan fasilitas copy untuk
duplikasi objek yang telah anda buat.
-Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai
keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut.
-Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level
-Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan
petunjuk pada layar
ini adalah guidelines objek-objek anda nantinya yang juga
merupakan reference lines untuk dimensioning.

2. Mendefinisikan wall
Seperti telah diulas di depan, wall yakni objek
dinding dapat kita definisikan sebelum kita
menggambarnya. Namun inipun dapat kita edit
dikemudian hari. Yang harus diingat adalah
mungkin saja ada wall yang tingginya tidak sama,
seperti dinding pagar, dinding dapur dan lainnya
yang harus diwaspadai.
Mendefinisikan wall untuk dinding bata:
-klik wall tool dan klik property dari design bar.
-buat wall baru dan tentukan tebalnya 150 cm
dengan bahan brick
-save wall baru tersebut
-pada property, tentukan top constraint pada
Lantai 1

3. Menggambar wall
a.setelah property diset, perhatikan option bar
berikut sebelum anda menarik garis wall :
-height yakni tinggi tangga menunjukkan top
constraint yang sudah anda tentukan
-loc line yakni menunjukkan basepoint wall anda.
Buatlah wall centerline agar berhimpitan dengan
garis reference line
-chain yakni wall yang anda buat akan otomatis
disambung apabila ia berpotongan
b. buatlah gambar wall

c. Dengan cara yang telah dijelaskan di muka,


buatlah dinding pagar dengan tinggi 2 meter
dengan material penutup batu alam pada bagian
depan dan belakang bangunan. Tebal total dinding
baru ini adalah 19 cm.
-duplicate dinding yang sudah ada pada property
wall
-tentukan ketebalan core dining 15 cm
-tambahkan finishing stone pada exterior &
interior side setebal masing-masing 2 cm

-Daerah yang dilingkari adalah objek wall


yang baru yang memiliki ketebalan dan
ketinggian yang berbeda
-Gambar anda akan terlihat: daerah yang
dilingkari adalah objek wall yang baru
yang memiliki ketebalan dan ketinggian
yang berbeda

Daftar Puataka
-Berahim, H. 1991. Pengantar Dasar Gambar Teknik.
Andi Offset. Yogyakarta.
-Dygdon, G.M.S.H. Technical Drawing, 7th edition.
Gramedia. Jakarta.
-Hamma. 2007. Gambar Teknik.
http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener36b.html .
-Madsen. 1998. Engineering Drawing and Design.
Puastaka Grafindo. Jakarta.
-Sato, G.Takeshi and Sugiarto, H.N. 2000. Menggambar
Mesin menurut Standar ISO. PT. Pradnya Paramita.
Jakarta.
-Winarno, F. G. and Jenie, B. S. L. 1982. Autocad.
---Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
-Zuhal. 2000. Dasar Gambar Teknik. PT Gramedia.
Jakarta.

TERIMA KASIH

You might also like