Professional Documents
Culture Documents
@
Oleh :
Al-Imm Muhammad bin Abdil W ahhab
Dilarang Diperjualbelikan!!!
Disebarkan dalam bentuk Ebook di
Maktabah Abu Salma al-Atsari
http://dear.to/abusalma
Akhi (Saudaraku).
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada
anda.
Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami empat
masalah, yaitu :
1.
2.
3.
4.
"Artinya : Demi masa. Sesungguhnya setiap manusia
"Seandainya Allah hanya menurunkan surah ini saja sebagai
hujjah buat makhluk-Nya, tanpa hujjah lain, sungguh telah
cukup surah ini sebagai hujjah bagi mereka".
Dan Imam Al-Bukhari2 Rahimahullah Ta'ala, mengatakan :
"Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan".
Dalilnya firman Allah Ta'ala :
1
Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Al-'Abbas bin 'U tsman bin Syafi'i Al-Hasyim
Al-Quraisy Al-Muthallibi (150-204H - 767-820M) Salah seorang imam empat. Dilahir kan di
Gaza (Palestina) dan meninggal di Cairo. Diantara karya ilmiyahnya Al-Umm, Ar-Risalah
dan Al-Musnad.
2 Abu 'Abdillah Miuhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah Al- Bukhari (194-256H
- 810-870M) Seorang U lama ahli Hadits. Untuk mengumpulkan hadits ia telah menempuh
perjalanan yang panjang, mengunjungi Khurasan, Irak, Mesir dan Syam. Kitab-kitab yang
disusunnya antara lain Al-Jaami Ash-Shahih (yang lebih dikenal dengan Shahih Bukhari),
At-Taarikh, Adh-Dhu'afaa, Khalq Af'aal al-Ibaad.
"Artinya
Maka
ketahuilah,
sesungguhnya
selain Allah
tiada
dan mohonlah
"Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu
seorang
rasul
yang
menjadi
saksi
terhadapmu,
Dia
dipersekutukan
dengan
sesuatu
"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan
Allah,
karena
itu
janganlah
kamu
menyembah
"Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman
kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih sayang
dengan
orang-orang
yang
memusuhi
Allah
dan
keimanan
dalam
hati
mereka
dan
Allah.
golongan
Allah
Ketahuilah,
itulah
bahwa
golongan
sesungguhnya
yang
beruntung".
(Al-Mujaadalah : 22).
Akhi (Saudaraku).
Semoga Allah mebimbing anda untuk taat kepada-Nya.
Ketahuilah, bahwa Islam yang merupakan tuntunan Nabi
Ibrahim adalah ibadah kepada Allah semata dengan
memurnikan
ketaatan
kepada-Nya.
Itulah
yang
"Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia,
melainkan untuk beribadah kepada-Ku". (Adz-Dzaariyaat :
56).
Ibadah dalam ayat ini, artinya : Tauhid. Dan perintah Allah
yang paling agung adalah Tauhid, yaitu : Memurnikan
ibadah untuk Allah semata-mata. Sedang larangan Allah
"Artinya
Sembahlah
mempersekutukan
Allah
sesuatu
dan
janganlah
apapun
kamu
dengan-Nya".
(An-Nisaa : 36).
Kemudian, apabila anda ditanya : Apakah tiga landasan
utama yang wajib diketahui oleh manusia ? Maka hendaklah
anda jawab : Yaitu mengenal Tuhan Allah 'Azza wa Jalla,
mengenal agama Islam, dan mengenal Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Segala puji hanya milik Allah Tuhan Pemelihara
semesta alam". (Al-Faatihah : 1).
Semua yang ada selain Allah disebut Alam, dan aku adalah
salah satu dari semesta alam ini.
Selanjutnya jika anda ditanya : Melalui apa anda mengenal
Tuhan ? Maka hendaklah anda jawab : Melalui tanda-tanda
kekuasaan-Nya
dan
melalui
ciptaan-Nya.
Di
antara
"Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah kamu
bersujud kepada matahari dan janganlah (pula kamu
bersujud) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah
yang
menciptakannya
jika
kamu
benar-benar
hanya
"Artinya : Sesungguhnya Tuhanmu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian
Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam
kepada siang, senantiasa mengikutinya dengan cepat. Dan
Dia
(ciptakan
pula)
matahari
dan
bulan
serta
10
"Artinya : Wahai manusia ! Sembahlah Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu
agar kamu bertaqwa, (Tuhan) yang telah menjadikan
untukmu bumi sebagai hamparan dan langit sebagai atap,
serta menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu
Dia
menghasilkan
untukmu.
Karena
segala
itu,
buah-buahan
janganlah
kamu
sebagai rizki
mengangkat
"Hanya Pencipta segala sesuatu yang ada inilah yang berhak
disembah dengan segala macam ibadah". (Lihat Ibnu Katsir,
Tafsir Al-Qur'an Al-'Azhim, Kairo, Maktabah Dar At-Turats,
1400H jilid. 1 hal. 57)
Dan macam-macam ibadah yang diperintah Allah itu, antara
4
Abu Al-Fidaa : Ismail bin U mar bin Katsir Al-Qurasy Ad-Dimasyqi (701-774H 1302-1373M). Seorang ahli ilmu hadits, tafsir, fiqh dan sejarah. Diantara karyanya : Tafsir
Al-Qur'aan Al-Azhim, Thabaqat Al-Fuqahaa Asy Syafiiyyun, Al-Bidayah wa An-Nihayah
(sejarah), Ikhtishaar 'Uluum Al-Hadits, Syarh Shahih Al-Bukhari (belum sempat
dirampungkannya).
11
pertolongan),
Isti'adzah
(meminta
dan
macam-macam
ibadah
lainnya
yang
diperintahkan olehAllah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Artinya : Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah
kepunyaan Allah, karena itu janganlah kamu menyembah
seorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah".
(Al-Jinn : 18).
Karena itu barangsiapa yang menyelewengkan ibadah
tersebut untuk selain Allah, maka dia adalah musyrik dan
kafir. Firman Allah Ta'ala :
12
"Artinya : Dan barangsiapa menyembah sesembahan yang
lain di samping (menyembah) Allah, padahal tidak ada satu
dalilpun baginya tentang itu, maka benar-benar balasannya
ada pada tuhannya. Sungguh tiada beruntung orang-orang
kafir itu". (Al-Mu'minuun :117).
Dalil-dalil macam Ibadah :
1.
Dalil Do'a.
"Artinya : Dan Tuhanmu berfirman : Berdo'alah kamu
kepada-Ku
niscaya
akan
Ku-perkenankan
bagimu.
13
"Artinya : Maka janganlah kamu takut kepada mereka,
tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar orang
yang beriman". (Ali 'imran : 175).
3.
Firman AllahTa'ala :
"Artinya
perjumpaan
Untuk
itu
dengan
barangsiapa
Tuhanya,
yang
maka
mengharap
hendaklah
ia
Maksud hadits ini adalah bahwa segala macam ibadah, baik yang umum maupun yang
khusus, yang dilakukan seorang mu'min, seperti mencari nafkah yang halal untuk
keluarga, menyantuni anak yatim dll, semestinya diiringi dengan per mohonan ridha Allah
dan pengharapan balasan ukhrawi. Oleh karena itu Do'a (per mohonan dan pengharapan
tersebut) disebut oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai sari atau otak
ibadah, karena senantiasa harus mengiringi gerak ibadah
14
"Artinya : Dan hanya kepada Allah-lah supaya kamu
bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
(Al-Maa'idah : 23).
"Artinya : Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah,
maka Dia-lah yang akan mencukupinya". (Ath-Thalaaq : 3).
5.
"Artinya
Sesungguhnya
mereka
itu
senantiasa
15
"Artinya : Maka janganlah kamu takut kepada mereka,
tetapi takutlah kepada-Ku". (Al-Baqarah : 150).
7.
"Artinya : Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu serta
berserah
dirilah
kepada-Nya
(dengan
mentaati
16
"Artinya : Apabila kamu memohon pertolongan, maka
memohonlah pertolongan kepada Allah". (Hadits Riwayat
At-Tirmidzi dalam Al-Jaami' 'Ash-Shahiih, kitab Shifaat
Al-Qiyaamah wa Ar-Raqa'iq wa Al-Wara : bab 59 dan
riwayat Imam Ahmad dalam Al-Musnad. Beirut Al-maktab
Al-Islami 1403H jilid 1 hal. 293, 303, 307).
9.
"Artinya : Katakanlah Aku berlindung kepada Tuhan
manusia. Penguasa manusia". (An-Naas : 1-2).
10.
17
"Artinya : (Ingatlah) tatkala kamu meminta pertolongan
kepada
Tuhanmu
musyrikin),
lalu
untuk
dimenangkan
diperkenankan-Nya
(atas
kaum
bagimu".
(QS
Al-Anfaal : 9).
11.
"Artinya
Katakanlah.
Sesungguhnya
shalatkku,
adalah
orang yang
diri
18
"Artinya :
Allah melaknat
Dalil Nadzar.
"Artinya : Mereka menunaikan nadzar dan takut akan suatu
hari yang siksanya merata di mana-mana". (Al-Insaan : 7).
MENGENAL ISLAM
Islam, ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan
tunduk kepada-Nya dengan penuh kepatuhan akan segala
perintah-Nya serta menyelamatkan diri dari perbuatan
syirik dan orang-orang yang berbuat syirik.
Dan agama Islam, dalam pengertian tersebut, mempunyai
tiga
tingkatan,
yaitu
Islam,
Iman
dan
Ihsan,
19
Tingkatan Islam.
Adapun tingkatan Islam, rukunnya ada lima :
1. Syahadat (pengakuan dengan hati dan lisan) bahwa "Laa
Ilaaha Ilallaah" (Tiada sesembahan yang haq selain
Allah) dan Muhammad adalah Rasulullah.
2. Mendirikan shalat.
3. Mengeluarkan zakat.
4. Shiyam pada bulan Ramadhan.
5. dan Haji ke Baitullah Al-Haram.
1.
Dalil Syahadat.
"Artinya : Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang
haq) selain Dia, dengan senantiasa menegakkan keadilan
(Juga menyatakan demikian
itu)
para malaikat
dan
20
"Laa
Ilaaha",
adalah
menolak
segala
yang
boleh
dijadikan
sekutu
di
dalam
kekuasaan-Nya.
Tafsiran syahadat tersebut diperjelas oleh firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala :
"Artinya : Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada
bapaknya dan kepada kaumnya : 'Sesungguhnya aku
menyatakan lepas dari segala yang kamu sembah, kecuali
Tuhan yang telah menciptakan-ku, karena sesungguhnya
Dia akan menunjuki'. Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat
tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya
21
"Artinya : Katakanlah (Muhammad) : 'Hai ahli kitab ! Marilah
kamu kepada suatu kalimat yang tidak ada perselisihan
antara kami dan kamu, yaitu ; hendaklah kita tidak
menyembah selain Allah dan tidak mempersekutukan
sesuatu apapun dengan-Nya serta janganlah sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah.
Jika
mereka
berpaling
maka
katakanlah
kepada
22
"Artinya : Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul
dari
kalangan
penderitaanmu,
kamu
sangat
sendiri,
terasa
berat
olehnya
menginginkan (keimanan
dan
"Artinya : Padahal mereka tidaklah diperintahkan kecuali
supaya beribadah kepada Allah, dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya lagi bersikap lurus, dan supaya
mereka mendirikan Shalat serta mengeluarkan Zakat.
23
Dalil Shiyam
"Artinya : Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan
kepada kamu untuk melakukan shiyam, sebagaimana telah
diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu
bertakwa". (Al-Baqarah : 183).
4.
Dalil Haji.
haji,
yaitu
(bagi)
orang
yang
mampu
24
dikehendaki
dan
dijadikan
oleh
Allah
Subhanahu wa Ta'ala).
25
"Artinya : Berbakti (dari Iman) itu bukanlah sekedar
menghadapkan wajahmu (dalam shalat) ke arah Timur dan
Barat, tetapi berbakti (dan Iman) yang sebenarnya ialah
iman seseorang kepada Allah, hari Akhirat, para Malaikat,
Kitab-kitab dan Nabi-nabi...".(Al-Baqarah : 177).
Dan firman Allah Ta'ala :
"Artinya : Sesungguhnya segala sesuatu telah Kami
ciptakan sesuai dengan qadar". (Al-Qomar : 49).
III.
Tingkatan Ihsan.
"Artinya
26
Beribadah
kepada
Allah
dalam
keadaan
seakan-akan
kamu
melihat-Nya.
Jika
kamu
tidak
"Artinya : Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang
bertakwa dan orang-orang yang berbuat ihsan". (An-Nahl :
128).
Dan firman Allah Ta'ala :
"Artinya : Dan bertakwallah kepada (Allah) Yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang. Yang melihatmu ketika kamu
berdiri (untuk shalat) dan (melihat) perubahan gerak
badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesunnguhnya
Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
(Asy-Syu'araa : 217-220).
Serta firman-Nya :
6
Pengertian Ihsan tersebut adalah penggalan dari hadits Jibril, yang dituturkan oleh
Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu 'Anhu, sebagaimana akan disebutkan
27
"Artinya : Dalam keadaan apapun kamu berada, dan (ayat)
apapun dari Al-Qur'an yang kamu baca, serta pekerjaan apa
saja yang kamu kerjakan, tidak lain kami adalah menjadi
saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya". (Yunus : 61).
Adapun dalilnya dari Sunnah, ialah hadits Jibril 7 yang
masyhur, yang diriwayatkan dari 'Umar bin Al-Khaththab
Radhiyallahu 'anhu :
:
. :
:
: :
:
7
Disebut hadits jibr il, karena jibril- lah yang datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam, dengan menanyakan kepada beliau tentang, Islam, Iman dan masalah hari
Kiamat. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan pelajaran kepada kaum muslimin tentang
masalah- masaalah agama.
28
: :
: . :
:
: : :
:
"Artinya : Ketika kami sedang duduk di sisi Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam, tiba-tiba muncul ke arah kami seorang
laki-laki, sangat putih pakaiannya, hitam pekat rambutnya,
tidak tampak pada tubuhnya tanda-tanda sehabis dari
bepergian jauh dan tiada seorangpun di antara kami yang
mengenalnya. Lalu orang itu duduk di hadapan Nabi
Shallallahu
bersyahadat
bahwa tiada
Muhammad
shiyam
pada
bulan
Ramadhan
dan
29
kepadanya,
ia
bertanya
kepada
beliau,
tetapi juga
kamu
melihat-Nya.
Jika
kamu
tidak
lagi,
pengembala
domba
saling
30
31
"Artinya : Wahai orang yang berselimut ! Bangunlah, lalu
sampaikanlah
peringatan.
Agungkanlah
Tuhanmu.
"Sampaikanlah
peringatan",
ialah
menyampaikan
"Agungkanlah
Tuhanmu".
Agungkanlah
Ia
dengan
"Sucikanlah
pakaianmu",
maksudnya
Sucikanlah
32
memujanya.
Beliaupun melaksanakan perintah ini dengan tekun dan
gigih selama sepuluh tahun, mengajak kepada tauhid.
Setelah sepuluh tahun itu beliau di mi'rajkan (diangkat naik)
ke atas langit dan disyari'atkan kepada beliau shalat lima
waktu. Beliau melakukan shalat di Makkah selama tiga
tahun. Kemudian, sesudah itu, beliau diperintahkan untuk
berhijrah ke Madinah.
Hijrah, pengertiannya, ialah : Pindah dari lingkungan syirik
ke lingkungan Islami.
Hijrah ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
umat Islam. Dan kewajiban tersebut hukumnya tetap
berlaku sampai hari kiamat. Dalil yang menunjukkan
kewajiban hijrah, yaitu firman Allah Ta'ala :
33
"Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat
dalam keadaan zhalim terhadap diri mereka sendiri 8 ,
kepada
mereka
malaikat
bertanya
:'Dalam
keadaan
Yang dimaksud dengan orang-orang yang zhalim terhadap diri mereka sendiri dalam
ayat ini, ialah orang-orang penduduk Makkah yang sudah masuk Islam tetapi mereka tidak
mau hijrah bersama Nabi, padahal mereka mampu dan sanggup. Mereka ditindas dan
dipaksa oleh orang-orang kafir supaya ikut bersama mereka pergi ke perang Badar,
akhirnya ada diantara mereka yang terbunuh.
34
"Artinya
Wahai
Sesungguhnya,
hamba-hamba-Ku
bumi-Ku
adalah
luas,
yang
beriman!
maka
hanya
"Ayat
mereka
dengan
sebutan
orang-orang
yang
beriman".
Adapun dalil dari Sunnah yang menunjukkan kewajiban
hijrah, yaitu sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
Abu Muhammad Al-Husein bin Mas'ud bin Muhammad Al-Farra' atau Ibnu Al-Farra'. Al
Baghawi (436-510H - 1044-1117M). Seorang ahli dalam bidang fiqh, hadits dan tafsir. D i
antara karyanya : At-Tahdziib ( fiqh), Syarh As-Sunnah (hadits), Lubaab At-Ta'wiil fi
Ma'aalim At-Tanziil ( tafsir).
35
36
"Artinya : Katakanlah. 'Wahai manusia sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepada kamu semua". (Al-Araaf : 158).
Dan
melalui
beliau,
Allah
telah
menyempurnakan
"..Pada hari ini
10
"Artinya
:Sesungguhnya
kamu
akan
mati
dan
Maksudnya, adalah hari Jum'at ketika wukuf di Arafah, pada waktu Haji Wada.
37
sesungguhnya kamu nanti pada hari kiamat berbantahbantahan di hadapan Tuhanmu". (Az-Zumar : 30-31).
Manusia sesudah mati, mereka nanti akan dibangkitkan
kembali. Dalilnya firman Allah Ta'ala :
"Artinya : Berasal dari tanahlah kamu telah Kami jadikan
dan kepadanya kamu Kami kembalikan serta darinya kamu
akan Kami bangkitkan sekali lagi" (Thaa-haa : 55).
Dan firman Allah Ta'ala :
"Artinya : Dan Allah telah menumbuhkan kamu dari tanah
dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan
kamu ke dalamnya (lagi) dan (pada hari Kiamat) Dia akan
mengeluarkan kamu dengan sebenar-benarnya". (Nuh :
17-18).
Setelah manusia dibangkitkan, mereka akan di hisab dan
diberi balasan sesuai dengan amal perbuatan mereka,
firman Allah Ta'ala :
38
"Artinya : Dan hanya kepunyaan Allah apa yang ada di langit
dan apa yang ada di bumi, supaya Dia memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat buruk sesuai dengan
perbuatan
mereka
dan
memberi
balasan
kepada
"Artinya : Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa
mereka tidak akan dibangkitkan. Katakan : 'Tidaklah
demikian. Demi Tuhanku, kamu pasti akan dibangkitkan dan
niscaya akan diberitakan kepadamu apapun yang telah
kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah amat mudah bagi
Allah". (At-Taghaabun : 7).
Allah telah mengutus semua rasul sebagai penyampai kabar
gembira dan pemberi peringatan. Sebagaimana firman Allah
39
Ta'ala :
"Artinya : (Kami telah mengutus) rasul-rasul menjadi
penyampai kabar gembira dan pemberi peringatan supaya
tiada lagi suatu alasan bagi manusia membantah Allah
setelah (diutusnya) para rasul itu .." (An-Nisaa : 165).
Rasul pertama adalah Nabi Nuh 'Alaihissalam1 1 , Dan rasul
terkahir adalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa
sallam, serta beliaulah penutup para nabi.
Dalil yang menunjukkan bahwa rasul pertama adalah Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, firman Allah
Ta'ala :
"Artinya :
11
Selain dalil dari Al-Qur'an yang disebutkan Penulis, yang menunjukkan bahwa Nabi
Nuh adalah rasul per tama, di sana juga ada hadits shahih yang menyatakan bahwa Nabi
Nuh adalah rasul per tama yang di utus kepada penduduk bumi ini, seper ti hadits riwayat
Al-Bukhari dalam Shahih-nya kitab Al-Anbiya, bab 3 dan r iwayat Muslim dalam Shahih-nya
kitab Al-Iman, bab. 84. Adapun Nabi Adam Alaihissalam, menurut sebuah hadits yang
diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari, Radhiyallahu anhu. Beliau adalah nabi pertama.
Dan disebutkan dalam hadits ini bahwa jumlah para nabi ada 124 ribu orang, dari jumlah
tersebut sebagai rasul 315 orang, dan dalam riwayat lain disebutkan 310 orang lebih.
Lihat : Imam Ahmad, Al-Musnad, jilid 5, hal. 178, 179 dan 265.
40
(Muhammad)
sebagaimana
Kami
telah
mewahyukan
"Artinya : Dan sesungguhnya, Kami telah mengutus kepada
setiap
umat
seorang
rasul
(untuk
Abu Abdillah : Muhammad bin Abu Bakar, bin Ayyub, bin Said, Az-Zur'i,Ad-Dimasqi,
terkenal dengan Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah (691-751H - 1292 - 1350M). Seorang ulama
yang giat dan gigih dalam mengajak umat Islam pada zamannya untuk kembali kepada
tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah ser ta mengikuti jejak para Salaf Shalih. Mempunyai
banyak karya tulsi, antara lain : Madaarij As-Salikin, Zaad Al-Ma'aad, Thariiq Al-Hijratain
wa Baab As-Sa'aadatain, At-Tibyaan fi Aqwaam Al-Qur'aan, Miftah Daar As-Sa'aadah.
41
.
"Artinya : Thagut, ialah setiap yang diperlakukan manusia
secara melampui batas (yang telah ditentukan oleh Allah),
seperti dengan disembah, atau diikuti atau dipatuhi".
Dan thagut itu banyak macamnya, tokoh-tokohnya ada
lima :
1. Iblis, yang telah dilaknat oleh Allah.
2. Orang yang disembah, sedang dia sendiri rela.
3. Orang yang mengajak manusia untuk menyembah
dirinya.
4. Orang yang mengaku tahu sesuatu yang ghaib, dan
5. Orang yang memutuskan sesuatu tanpa berdasarkan
hukum yang telah diturunkan oleh Allah.
Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala :
42
"Artinya : Tiada paksaan dalam (memeluk) agama ini.
Sungguh telah jelas kebenaran dari kesesatan. Untuk itu,
barangsiapa yang ingkar kepada thagut dan beriman
kepada Allah, maka dia benar-benar telah berpegang teguh
dengan tali yang terkuat, yang tidak akan terputus tali itu.
Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
(Al-Baqarah : 256).
Ingkar kepada semua thagut dan iman kepada Allah saja,
sebagaimana dinyatakan dalam ayat tadi, adalah hakekat
syahadat "Laa Ilaaha Ilallah".
Dan diriwayatkan dalam hadits, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda :
"Artinya : Pokok agama ini adalah Islam, dan tiangnya
adalah shalat, sedang ujung tulang punggungnya adalah
jihad fi sabilillah". (Hadits Shahih riwayat Ath-Thabarani dari
Ibnu Umar Radhiyallahu anhu, dan riwayat At-Tirmidzi
43
44
] [ (1420) 4
45
.
) ( .
) ( .
) ( .
) ( :
)
( .
:
.
) 1 ) ( 45 ( ))
) :
. (.. ((.
) (
.
) (
46
) :
( 15
.16
) (
) : (
. 18
) (
) :
( .22
) (
! ) :
( . 56 : .
) : (
) ( :
Tiga Landasan Utama al-Ushul ats-Tsalatsah
47
: . ) . ( :
:
, ) : (
). ( :
:
:
)
( . . 37
) :
( .
.54
) :
( . 22 21
: .
48
) (
) ( ) :
( . 18
) :
(
.117 " " )
( . 60
) : (
. 175
) :
( . 110
): (
) 23 (.
. 3 ..) :
Tiga Landasan Utama al-Ushul ats-Tsalatsah
49
( .
): (
. 3
) : (
. 54
) ( .5
" " .
) : ( .
) : (
. 9 ):
( . 163 162
" " ) :
( . 7
50
.
. :
) ( ) ( ) ( .
) ( )
( ) ( ) (
) ( .
) :
(
. 18 .) (
) (
. ):
( 28- 27_ 26
) :
( . 64
) :
( .128
Tiga Landasan Utama al-Ushul ats-Tsalatsah
51
:
.
)
(
. 5
)
( . 183
) :
( .97
:
.
.
:
.
) :
( .177
) : ( . 49
: .
Tiga Landasan Utama al-Ushul ats-Tsalatsah
52
:
) ( 128
)
( 220 - 217 ) :
( .61
) (
))
:
: .
:
: :
:
: :
: . :
:
: : :
: (( .
Tiga Landasan Utama al-Ushul ats-Tsalatsah
53
.
. . .
) :
( 7- 1 :
:
: :
.
. .
. ) :
Tiga Landasan Utama al-Ushul ats-Tsalatsah
54
( . 99- 97
): ( . 56
.
:
.
):
(
. . . .
.
. ): (
158 ) :
( . 3
55
) (
.31 30 )
( . 55
) (
18 17
) :
( . 31
)
( 7
) :
( 165
)
( 163
)
( 36
.
:
.
Tiga Landasan Utama al-Ushul ats-Tsalatsah
56
) :
( 156
.
"
" .
) (
57