You are on page 1of 22

HASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT PRATAMA BALANIPA


KABUPATEN POLEWALI MANDAR
PROPINSI SULAWESI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR


PROPINSI SULAWESI BARAT
2013

HASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT PRATAMA BALANIPA


KABUPATEN POLEWALI MANDAR
PROPINSI SULAWESI BARAT
Disusun Oleh
Penanggung Jawab
ALI BAAL MASDAR
Bupati Polewali Mandar

Ketua
drg. Hj. Nurwan Katta, MARS
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar

Sekretaris/Anggota
Arsad Rahim Ali, SKM
Pejabat Fungsional Epidemilogi Kesehatan Ahli
Pada Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar

BUPATI POLEWALI MANDAR


Polewali, 01 Mei 2013
Nomor
Lampiran
Perihal

: 440/
/ Kes
: 1 (satu) bundel
: Usulan Pembangunan
Rumah Sakit Pratama Balanipa

Kepada
Yth. MENTERI KESEHATAN RI
Di JAKARTA

Dengan Hormat
Bahwa dalam rangka pemerataan dan peningkatan
pelayanan
kesehatan
dengan
memperhatikan
kondisi
keterbatasan penyebaran jumlah sarana pelayanan kesehatan
masyarakat, dan masih tingginya angka kesakitan serta tingginya
angka kematian ibu dan anak yang memerlukan perhatian dan
peningkatan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.
Dan Berdasarkan hasil kajian pengembangan Rumah Sakit
di Polewali Mandar diantaranya Pelayanan kesehatan di RSUD
Polewali menunjukkan bahwa
RSU Polewali
belum dapat
memberikan Pelayanan Rumah Sakit secara paripurna (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif) bagi setiap pasiennya yang
membutuhkan rawat inap, merupakan satu alasan terpenting
perlu dibangunkannya Rumah Sakit Baru di Polewali Mandar,
terutama wilayah Balanipa yang akan dikembangkan menjadi
satu Daerah Otonomi Baru di Propinsi Sulawesi Barat.
Dengan dasar pertimbangan sebagaimana tersebut diatas,
maka dengan ini kami usulkan rencana pengembangan/
pembangunan Rumah Sakit Baru sebagai Rumah Sakit Pratama
melalui Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran
2013. Guna mendukung surat
permohonan kami lampirkan pula hasil kajian pengembangan
Rumah Sakit di Wilayah Kabupaten Polewali Mandar dan

bilamana diterima maka kami akan segera menyiapkan proposal


beserta data-data pendukung lainnya.
Demikian disampaikan atas perhatian dan bantuannya diucapkan
terima kasih.
BUPATI POLEWALI MANDAR
ALI BAAL MASDAR
Tembusan
1. Menteri Keuangan RI cq Dirjen Anggaran di Jakarta
2. Ketua BAPPENAS di Jakarta
3. Ketua Komisi Anggaran DPR RI di Jakrata
4. Gubernur Propinsi Sulawesi Barat di Mamuju
5. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat di Mamuju
6. Ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar di Polewali

Daftar Isi

KAJIAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA


KABUPATEN POLEWALI MANDAR. .3
BAGIAN PERTAMA

LATAR BELAKANG..4
The CONCEPT . 7
BAGIAN KEDUA

ANALISIS PELAYANAN . 9
BAGIAN KETIGA

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT. 11


Takiran PAGU Anggaran Indikatif
dan Gambar .. 14
PENUTUP.... 16

KAJIAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA


KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Propinsi Sulawesi Barat terbentuk berdasarkan UU no 26 tahun 2004


tentang pembentukan Propinsi Sulawesi Barat, yang terdiri dari 5 Kabupaten.
merupakan Propinsi yang dikenal dengan tujuh aliran sungai, mempunyai
wilayah daratan

rendah yang luas dan subur

serta

wilayah pegunungan

yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)yang belum terolah.


Polewali Mandar adalah salah satu Kabupaten di Sulawesi Barat
mempunyai luas 2.022.30 km2

berada diwilayah selatan propinsi Sulawesi

Barat yang berbatasan langsung dengan kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi


Selatan, sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Mamasa dan Mamuju
serta sebelah

barat berbatasan dengan Kabupaten Majene. Masyarakatnya

terdiri dari berbagai etnik (Mandar, Jawa, Bugis, Pattae, Makassar, Mamasa
dll). dengan jumlah keseluruhan (jumlah penduduk tahun 2012 ) sebanyak
409.648 jiwa dengan

anggota keluarga miskin sebanyak 138.913 jiwa ( +

30%).
Presentase keluarga miskin yang cukup besar inilah yang menjadi
masalah utama

dalam pembangunan

daerah diwilayah ini. Kemandirian

masyarakat terutama keluarga miskin untuk mencapai kesejahteraan sebagai


tujuan

akhir

dari

pembangunan

masih

sangat

tertinggal

walaupun

dibandingkan dengan 4 kabupaten lainnya di Propinsi Sulawsei Barat,


Kabupaten ini masih merupakan yang terbaik.
Salah

satu

masalah

kemandirian

masyarakat

untuk

mencapai

kesejahteraan adalah kemandirian sehat yang masih sangat jauh dari yang
diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari salah satu indikator kesehatan yaitu
akses terhadap sarana pelayanan kesehatan rujukan. Status Rumah Sakit
Umum Daerah Polewali yang letaknya sangat strategis sebagai pusat rujukan

pasien antar Kabupaten di wilayah Propinsi Sulawesi Barat merupakan pusat


rujukan sebelum dirujuk ke Rumah Sakit diwilayah Makassar Propinsi
Sulawesi Selatan.
Data kesakitan dan kematian di RUSD Polewali

menunjukkan bahwa

Angka kematian (diatas 46 per 1000 pasien ) dan kesakitan (bertambah 25 %


pertahunnya) terhadap kunjungan pasien rawat jalan dan inap, serta
hubungan antara Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR= 74.%), Rerata Perawatan
(ALOS= 5 hari) dan Interval tempat tidur yang tidak digunakan (TOI = 2 hari ),
merupakan masalah di RSUD Polewali tahun 2012. Penyebab masalah ini
sedikit demi sedikit telah dikurangi dengan

adanya peralatan medik dan

penunjang serta sarana prasarana gedung, dan di tahun 2013 RSUD Polewali
dengan SK Bupati telah dikembangkan menjadi RSUD dengan BLUD bertahap
dengan biaya operasional sebesar Rp. 12 milyar.
Solusi yang ditawarkan oleh pemerintah daerah untuk pengembangan
Rumah Sakit yang dapat melayani masyarakat secara umum adalah Adanya
Rumah Sakit Daerah Pratama

yang berkedudukan di wilayah Pambusang

Kecamatan Balanipa yang mempunyai

sarana dan prasarana, termasuk

standar operasional prosedurnya serta Sumber Daya Manusianya, menjadi


Rumah Sakit Alternatif

pilihan masyarakat selain RSUD- BLUD Polewali

dalam pelayanan kesehatan.


Consept yang ditawarkan adalah Sesuai dengan Permenkes RI No.
920/Men-Kes/Per/XIII1986, yaitu perbandingan luas tanah dengan luas lantai
bangunan adalah 1,5:1,

untuk bangunan tidak bertingkat dan 1.2 untuk

bangunan bertingkat.
Lokasi rumah sakit yang akan dibangun akan menempati lokasi seluas
20.000 M2 (2 hektar) yang telah tersedia dengan pertimbangan untuk tetap
menyediakan

ruang terbuka hijau serta untuk meningkatkan kenyamanan

ruangan maka pengembangan juga diarahkan secara vertikal.

BAGIAN PERTAMA

LATAR BELAKANG

Hasil kajian kebutuhan penyelenggaran Rumah


Sakit harus didasarkan pada study kelayakan
dengan
menggunakan
prinsip
pemerataan
pelayanan, efesiensi dan efektifitas serta demografi

Pasal 9. UU Kesehatan no. 44 tahun 2012.

Di Sulawesi Barat, fakta menunjukkan bahwa Kabupaten Polewali


Mandar merupakan pusat rujukan untuk daerah disekitarnya

(gambar 1)

Seperti terlihat juga pada tabel 1. jarak (km) dari kabupaten lain di Propinsi
Sulawesi Barat Ke Ibu Kota Kabupaten Polewali Mandar. Jarak dari Kabupaten
lain di Sulawesi Barat Ke Ibu Kota Kabupaten Polewali Mandar, 3 (tiga)
Kabupaten lainnya di Propinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten-kabupaten lain
di Sulawesi

Selatan wilayah barat semua mudah diakses ke Ibu kota

Kabupaten Polewali Mandar,

kecuali Kabupaten Mamuju Utara yang lebih

mudah mengakses ke Kota Palu Propinsi Sulawsei Tengah. Dengan kata lain
masyarakat mulai dari Kota Mamuju ibu Kota Propinsi Sulawesi Barat,
cenderung bergerak ke wilayah selatan menujuh Kota Metropolitan Makassar
diharuskan melewati Kabupaten Polewali Mandar.

KARAMA

MAMUJU UTARA
I

16 KM
KECAMATAN
KALUMPANG

275 KM

103 KM KECAMATAN

16 KM

BONEHAU

20 KM

23 KM

SI RAUN

60 KM
12 KM
KOTA MAMUJU
C

B
A

H KECAMATAN
TABULAHAN
44 KM

H G

KECAMATAN
ARALLE

E
141KM

28 KMKECAMATAN

MAMBI

28 KM
16 KM

MALABO

KOTA MAJENE

KABUPATEN
MAMASA
76 KM

55 KM

KOTA POLEWALI

Gambar 1.
Kabupaten Polewali Mandar sebagai pusat rujukan untuk daerah sekitarnya.
Terletak di bagian selatan sebagai pintu gerbang transportasi darat dari
Propinsi Sulawesi Selatan

Tabel 1
Jarak (Km) dari Kabupaten Lain di Sulawesi Barat Ke ibu Kota
Kab. Polewali Mandar
No

Kabupaten

Nama Ibu Kota


Kabupaten

Jarak
(km)

Ket

Polewali
Mandar

Polewali

0 km

Pusat Rujukan

Majene

Majene

55 km

Mudah akses ke
polewali

Mamasa

Mamasa

92 km

Mudah akses ke
polewali

Mamuju

Mamuju

196 km Pusat Ibu Kota


Propinsi

Makassar

Mamuju Utara

Makassar

240 km Ke makasar semua


lewat Polewali

Pasang Kayu 472 km Lebih mudah akses ke


Palu

Kabupaten Polewali Mandar ini juga jika dilihat dari jumlah penduduk
merupakan Kabupaten dengan Jumlah pemduduk terbesar yaitu 396.253
jiwa, Kabupaten lainnya

misalnya Mamuju hanya 336.879 jiwa, seperti

terlihat pada tabel 2 jumlah penduduk Propinsi Sulawesi Barat 1.158.336 jiwa
berdasarkan jenis Kelamin hasil sensus tahun 2010 yang di kutip dari BPS
Propinsi Sulawesi Barat.

Jumlah Penduduk Per Kabupaten dan Jenis


Kelamin Propinsi Sulawesi Barat
Penduduk
Kabupaten
Majene
Polewali

laki-laki
73.556

Mandar

Laki2+
sex
Perempuan ratio
77.383
150.939
95

Perempuan

193.163

203.09

396.253

95

Mamasa

70.964

68.998

139.962

103

Mamuju

173.407

163.472

336.879

106

Mamaju Utara

70.194

64.109

134.303

109

Sulawesi Barat

581.284

577.052

1158.336

101

Sumber Hasil Sensus Penduduk 2010


BPS Polewali Mandar

Data rumah tangga miskin yang digunakan dalam program Jamkesmas


Kabupaten Polewali Mandar yang juga masih harus mendapat
karena jumlah yang terbesar

perhatian

yaitu 33.977 rumah tangga miskin dari

kabupaten lainnya dari total Propinsi Sulawesi Barat 111.902 rumah tangga
(tabel 3 jumlah rumah tangga miskin di Sulawesi Barat tahun 2010 untuk
program Jamkesmas).

10

Tabel 3 Jumlah Rumah Tangga Miskin di Sulawesi Barat Tahun 2010


No

Kabupaten

Hampir
Miskin

Miskin

Sangat
Miskin

Jumlah RTM

Majene

4.347

10.042

4.009

18.488

Polewali mandar

9.047

15.103

9.827

33.977

Mamasa

1.583

13.529

8.578

23.690

Mamuju

5.676

16.750

6.205

28.631

Mamuju Utara

915

5.223

978

Jumlah

21.568

60.647

29.687

7.116
111.902

Sumber : PJPM Prop. Sul-Bar 2006-2011

Dari penjelasan-penjelasan diatas menunjukkan bawah Kabupaten


Polewali Mandar sebagai salah satu Kabupaten yang strategis untuk didirikan
RS Baru, Terutama diwilayah yang direncanakan menjadi

Daerah Otonomi

Baru yaitu Kabupaten Balanipa yang meliputi kecamatan Campalagian, luyo,


Balanipa, Tinambung, Allu, Tubbi Taramanu,

11

The CONCEPT
Sesuai

dengan

Permenkes

RI

No.

920/Menkes/Per/XIII1986,

maka

perbandingan dengan luas tanah dengan luas lantai bangunan adalah 1,5 : 1,
untuk bangunan tidak bertingkat dan bertingkat.
Lokasi rumah sakit yang akan dikembangkan akan menempati lokasi yang
ada saat ini telah tersedia dan berada di Polewali Mandar

yaitu Wilayah

Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dengan luas


20.000 M2 (2 Hektar )

dengan pertimbangan

untuk tetap

menyediakan

ruang terbuka hijau serta untuk meningkatkan kenyamanan ruang maka


pengembangan juga diarahkan secara vertikal.
Rumah Sakit Pratama yang akan dikembangkan adalah rumah sakit umum
yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan spesialis dasar

yang

akan memberikan pelayanan kelas 3 atau setara untuk peningkatan akses


bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan
perorangan yang memberikan pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat
jalan, dan rawat inap serta pelayanan penunjang lainnya.
Tujuan
Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Polewali Mandar Sulawesi Barat
bertujuan yang menjamin ketersediaan sarana pelayanan kesehatan
yang bermutu, serta meningkatkan akses dan cakupan pelayanan
kesehatan pada masyarakat, terutama wilayah Balanipa yang akan
dikembangkan menjadi satu Daerah Otonomi Baru
di Propinsi Sulawesi Barat.

12

Nama
Rumah Sakit Pratama Balanipa
Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat
Design Concept
Rumah Sakit Pratama dengan Pelayanan Paripurna 30 Tempat Tidur
Kab. Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat

13

BAGIAN KEDUA

ANALISIS PELAYANAN

Analisis Cakupan Pelayanan RSU Polewali.


Untuk melihat keberhasilan suatu Rumah Sakit dapat dilihat dari berbagai
indikator salah satunya adalah Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR),
Rerata Perawatan (ALOS) dan Interval tempat tidur yg tidak digunakan (TOI).
Di RSU Polewali tahun 2012 hasil hubungan ini dapai disajikan dalam gambar
2.
Dari 66 % penggunaan tempat tidur, hanya digunakan untuk perawatan
selama kurang lebih 4 hari, dengan inerval

tempat tidur yang digunakan

hanya 2 hari. Ini semua dapat diartikan bahwa 34 % tempat tidur tidak
digunakan, seharusnya yang dengan target BOR 60-85 % hanya maksimal
tidak digunakan hanya 15 %, berarti tempat tidur tidak digunakan secara
efisien dengan lama perawatan 6-9 hari dan interval tempat tidur yang tidak
digunakan selama 1-3 hari.

14

10
9
8

100

75

7
6
5
4
3

50

4 Hari

2
1
0

25

2 hari
1

0
3

Tingkat Pemanfaatan tempat (BOR)

Rata-rata rawatan seorang


pasien ( ALOS) (hari)

Tidak maksimalnya Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR),


Rerata Perawatan (ALOS) dan Interval tempat tidur yg tidak
digunakan (TOI) di RSU Polewali tahun 2012

Interval penggunaan tempat tidur


yg tidak digunakan (TOI (hari))

Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR), Rerata Perawatan (ALOS) dan


Interval tempat tidur yang tidak digunakan (TOI). Di RSU Polewali tahun 2012
menunjukan

bahwa

RSU

Polewali

tidak

mampu

memaksimalkan

pemanfaatan/penggunaan tempat tidur (BOR rendah) untuk pelayanan


perawatan (waktu perawatan kurang) tidak mengganggu interval penggunaan
tempat tidur, disimpulkan RSUD Polewali lebih menekankan efisensi dari pada
mutu Artinya sebagaimana yang diamanatkan UU Rumah Sakit nomor 44
tahun 2009 RSU Polewali belum dapat memberikan Pelayanan Rumah Sakit
secara paripurna (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) bagi setiap
pasiennya

yang

membutuhkan

rawat

inap.

Merupakan

satu

alasan

terpenting perlu dibangunkannya Rumah Sakit Baru di Polewali Mandar.


Perkiraan Penduduk yang dilayani

15

Jumlah Penduduk Polewali Mandar dan sekitarnya atau wilayah bakal


Kabupaten Balanipa sebagai daerah otonomi baru dan sekitarnya = +
400.000 jiwa

Jumlah perkiraan penduduk yang sakit


15 % x 400.000 = 60.000 penderita

Jumlah perkiraan penderita yang dirujuk


12% x 60.000 penderita = 7.200 penderita

Jumlah perkiraan penderita rawat Inap


35 % x 7.200 penderita = 2.530 penderita dalam satu tahun.
Sebagai Pembanding RSUD Polewali ditahun 2012 merawat
penderita rawat Inap sebesar 10.425 penderita dapat membantu
30% dengan layanan yang paripurna.

Artinya Pembangunan Rumah Sakit Baru atau Rumah Sakit Pratama di


Polewali Mandar setidaknya dapat membantu 30 % beban RSUD
Polewali dalam memberikan pelayanan pasien yang membutuhkan rawat
inap.

16

BAGIAN KETIGA

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT

Pembangunan Rumah Sakit Pratama sebagimana conseptnya :


1. Alamat

: Jalan Poros Polewali Majene Kecamatan Balanipa


Kabupaten Polewali Mandar

2. Luas

: 20.000 M2 (2 hektar)

3. Lokasi

: Jalan Poros Polewali Majene Kecamatan Balanipa


Kabupaten Polewali Mandar Kab. Polewali Mandar
Propinsi Sulawesi Barat dengan

4. Desain pembangunannya satu gedung bertingkat dengan layanan :


a. Poliklinik
b. Poliklinik Gigi
c. Unit Gawat Darurat
d. Ruang Rawat Inap
e. Ruang Tindakan/ Operasi
f. Ruang Pemulihan
g. Kamar Bersalin
h. Rekam Medik
i. Laboratorium
j. Radiologi
k. Apotik dan Gudang Farmasi
l. Sterilisasi dan Cuci (Laundry)
m. Gizi / Pantry
n. Ruang Jaga Dokter
o. Ruang Jaga Perawat

17

p. Ruang Direktur
q. Ruang Administrasi (Tata usaha)
r. Ruang tenaga kesehatan
s. Taman dan tempat parker

5. Jenis pelayanan :
a. Pelayanan Medik Umum
b. Pelayanan Medik Spesialis Dasar
c. Pelayanan Kebidanan dan Kandungan
d. Pelayanan Anak
e. Pelayanan Penyakit Dalam
f. Pelayanan Bedah
g. Pelayanan Rawat Darurat
h. Pelayanan Perawatan Intensif
i. Pelayanan Keperawatan
j. Pelayanan Anestesi
k. Pelayanan Laboratorium
l. Pelayanan Radiologi
m. Pelayanan Farmasi
n. Pelayanan Gizi
6. SDM Kesehatan :
a. Dokter Spesialis
i. Spesialis Kebidanan dan Kandungan
ii. Spesialis Anak
iii. Spesialis Penyakit dalam
iv. Spesialist Bedah
b. Dokter umum
c. Dokter gigi

18

d. Bidan
e. Perawat
f. Apoteker
g. Dietition
h. Pranata Laboratorium dll
7. Prasaran yang tersedia
a. Instalasi air, Instalasi mekanikal dan elektrikal
b. Instalasi gas medic, Instalasi pengelolaan limbah
c. Sistem Informasi dan komunikasi

19

Taksiran Anggaran Nominatif Pembangunan


Gedung Rumah Sakit Pranata Balanipa Kab. Polewali Mandar
No

Uraian

Satuan

Pagu Indikatif

Pembangunan Gedung RS
(kantor, Poliklinik, rawat
inap, dapur dan laundry )
Pengadaan tempat tidur dan
Mubiler Rumah Sakit
Pengadaan Alat kesehatan

1 Paket

Rp.
15.000.000.000.-

1 paket

Rp.
2.500.000.000.Rp.
7.500.000.000.Rp.
25.000.000.000.-

2
3

TOTAL

1 Paket

K et

20

SKETSA RUMAH SAKIT PRATAMA BALANIPA


(dilihat dari samping)

21

Pembangunan Rumah Sakit Pratama :


Alamat : Jalan Poros Polewali Majene Kec Balanipa
Luas
: 20.000 M2 (2 hektar)
Lokasi
: Jalan Poros Polewali - Maneje Kab. Polewali Mandar
Propinsi Sulawesi Barat dengan

Penutup
Demikian ringkasan kajian pembangunan Rumah Sakit Pratama Balanipa
ini dibuat, semoga dengan pembangunan Rumah Sakit ini dapat terwujud
dan dengan sendirinya dapat membantu RSUD Polewali meningkatkan
status kesehatan diwilayah Kabupaten Polewali Mandar khususnya dan
Propinsi Sulawesi Barat pada umumnya.
Polewali, 6 Mei 2013
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Polewali Mandar

drg. Nurwan Katta. MARS

22

You might also like