Professional Documents
Culture Documents
Definisi Epidemiologi
Distribusi
Distribusi:
Frekuensi
Jumlah kejadian
Prevalens, Insidens
KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI
Determinan
Triad Epidemiologik
Triad epidemiologik
Tiga komponen
Faktor Agen
Faktor Pejamu (host) yang rentan
Faktor Lingkungan (environment)
Agen
Pejamu
Lingkungan
Pejamu
Lingkungan
Agen
Klasifikasi Agen
5 Kelompok:
Agen biologik
Agen kimia
Agen nutrisi
Agen mekanik
Agen fisika
Agen Biologik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Agen kimia
Pestisida
Food-additives
Obat-obatan
Zat yang diproduksi oleh tubuh manusia
Ureum uremia
Benda-benda keton asidosis
Agen kimia
Asbes
Logam berat
Merkuri
Kadmium
Timbal
Uranium
Minuman keras
Bahan-bahan kosmetik
Obat-obatan, alergen
Agen nutrisi
Agen nutrisi
Mineral
Cu
Zn
Mg
Fe
Air
Agen mekanik
Agen fisika
Radiasi
Suhu udara
Kelembaban
Rendah: hiperhidrosis
Intensitas suara
Agen fisika
Panas
Terang cahaya
Objek
Faktor pejamu
Faktor pejamu
1.
2.
3.
4.
Status perkawinan
Status kesehatan / kebugaran
Riwayat penyakit terdahulu
Sifat-sifat genetik
Perilaku
Merokok
Penyalahgunaan obat
Gaya hidup (lifestyle)
Aktivitas seksual
Penggunaan kontrasepsi
Kebiasaan makan
Status nutrisi
Status imunologik
Status keterpajanan (level of exposure)
Struktur anatomik
14.
Kepribadian
15.
16.
Tipe A : terburu-buru
Tipe B : lamban, pasif
Dll
Sistem ABO
Rhesus positif, rhesus negatif
2.
3.
Aktif
Pasif
Aktif: TT, DPT
Pasif: ABU, ATS, gamma globulin, serum anti rabies
Faktor lingkungan
Faktor Lingkungan
Lingkungan fisik
Lingkungan biologik
Lingkungan sosio-ekonomik
Lingkungan fisik
Kondisi geologi
Faktor kelembaban
Struktur dan lapisan geologik, sifat fisik tanah
Kondisi geografi
Faktor ketinggian
Lingkungan biologik
Hewan
Tumbuhan
Manusia
Lingkungan sosio-ekonomik
Kepadatan penduduk
Kehidupan sosial
Olahraga
Fasilitas rekreasi
Fasilitas umum
Fasilitas sosial lainnya
Lingkungan sosio-ekonomik
Stratifikasi sosial
Tingkat pendidikan
Latar belakang etnis
Macam pekerjaan
Aturan-aturan agama
Besar kecilnya keluarga
dll
Lingkungan sosio-ekonomik
Kemiskinan
Ketersediaan pelayanan kesehatan dan fasilitas
kesehatan
Tingginya pengangguran
Lingkungan sosio-ekonomik
Perang
Kemiskinan
Perpindahan penduduk
Bencana alam
Banjir
Letusan gunung berapi
Gempa / tanah longsor
Lingkungan sosio-ekonomik
Dll
1.
2.
3.
4.
Penyakit
Keadaan berpenyakit
P
A
A
L
P
A
A
L
A = Agen
P = Pejamu
L = Lingkungan
Keadaan berpenyakit
P
A
Keadaan berpenyakit
A
P
Kerentanan (suseptibel)
pejamu bertambah berat
daya tahan berkurang
timbul penyakit
Keadaan berpenyakit
P
Jumlah agen bertambah
banyak, karena
perubahan lingkungan
Keadaan berpenyakit
A
P
L
Kerentanan (suseptibel)
pejamu bertambah berat
karena perubahan
lingkungan
Periode penyakit
Tahap Prepatogenesis
Tahap Patogenesis
Tahap prepatogenesis
Tahap Patogenesis
Masa inkubasi
Masa penyakit dini
Masa penyakit lanjut
Masa akhir penyakit
Tahap patogenesis
Masa inkubasi:
Mulai munculnya
gejala penyakit, dengan
sifat penyakit masih
ringan
Tahap patogenesis
Sembuh sempurna
Sembuh dengan cacat
Carrier
Kronis
Meninggal dunia
Onset
simptom
Waktu biasanya
diagnosis ditegakkan
Pemajanan
Tahap
suseptibilitas
Tahap penyakit
subklinis
Tahap klinis
penyakit
Tahap pemulihan,
cacat atau
meninggal
Rantai infeksi
Rantai infeksi
Rantai infeksi
Reservoir
Macam reservoir
Manusia
Hewan
Lingkungan
Karier asimtomatik
Karier inkubasi
Karier konvalesen
Reservoir hewan
Sapi brucellosis
Domba / kambing anthrax
Tikus plaq
Cacing trichinosis
Kelelawar, rakun, anjing, manusia rabies
Mammalia lain
Reservoir lingkungan
Tanaman
Tanah
Air
Portal eksit
Portal eksit
Portal eksit
Mode transmisi
Langsung (Direk)
Tidak langsung (Indirek)
Transmisi langsung
Penyebaran droplet
Airborne
Vechicleborne
Vectorborne
Mekanis
Biologik
Airborne
Vechicleborne
Vectorborne
Transmisi mekanis
Transmisi biologik
Portal entri
Faktor genetik
Imunitas yang didapat
Kemampuan bertahan terhadap infeksi atau
membatasi patogenisitas
Membrana mukosa
Asiditas gastrik
Silia dalam sistem respirasi
Refleks batuk
Respon imun nonspesifik
Manutrisi
Alkoholisme
Penyakit atau terapi yang melemahkan respon
imun non spesifik
Promosi Kesehatan
Perlindungan khusus
Diagnosis dini & pengobatan segera
Pembatasan ketidakmampuan
Rehabilitasi
Tingkat Pencegahan
1.
Tingkat Pencegahan
2.
Tingkat Pencegahan
3.
Primary Prevention
Promosi Kesehatan (Health Promotion)
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pendidikan kesehatan
Nutrisi yang adekuat, disesuaikan dengan berbagai
perkembangan fase hidup (masa anak, remaja, hamil,
usia lanjut)
Perhatian terhadap perkembangan kepribadian
Perumahan yang baik, rekreasi, suasana kerja yang
nyaman
Konseling perkawinan dan pendidikan sex
Genetika
Pemeriksaan kesehatan berkala
Primary Prevention
Perlindungan khusus (Specific Protection)
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Imunisasi
Kebersihan perorangan
Penggunaan sanitasi lingkungan
Perlindungan terhadap bahaya pekerjaan
Perlindungan terhadap kecelakaan
Penggunaan bahan gizi tertentu
Menghindari allergen
Secondary Prevention
Diagnosis dini dan pengobatan segera (Early
diagnosis and prompt treatment)
3.
a.
b.
c.
Secondary Prevention
4.
b.
Tertiary Prevention
Rehabilitasi (Rehabilitation)
5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Periode Prepatogenesis
Kerusakan
Penyakit
awal jaringan
lanjut
Periode Patogenesis
Konvalesens
Promosi kesehatan
Pendidikan kesehatan
Perlindungan khusus
Imunisasi
Kebersihan perorangan
Perkembangan kepribadian
Sanitasi lingkungan
Skrining
Pemeriksaan khusus
Genetika
Tujuan:
Menyembuhkan dan mencegah
penyakit berlanjut
Rehabilitasi
Pembatasan ketidakmampuan
Pencegahan primer
Pencegahan sekunder
Tingkat Penerapan Upaya Pencegahan
Pencegahan tertier