You are on page 1of 9

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH PENDERITA TB

DOKTER INTERNSIP PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA KARANG


PERIODE AGUSTUS DESEMBER 2014
Nama
: dr. Gita Aryanti
Dokter Pendamping : dr. Hj. Susi Kania, M.Kes
Tanggal
: 14 November 2014
FORM PENGKAJIAN KELUARGA
I.

IDENTITAS KEPALA KELUARGA


Nama
: Tn. Nurjen
Umur
: 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status
: Menikah
Agama
: Islam
Suku Bangsa : Alamat
: Jl. T. Semangka Lk1 RT 003 Kota Karang
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Buruh Bangunan

II.

IDENTITAS PASANGAN
Nama

: Ny. Sayumah

Jenis Kelamin : Perempuan


Umur

: 52 tahun

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

JARAK UNTUK MENCAPAI PELAYANAN KESEHATAN TERDEKAT


Puskesmas
Transportasi

: Rawat Inap Kota Karang + 1 km


: Motor

DAFTAR ANGGOTA KELUARGA (Termasuk Kepala Keluarga)


No

Nama

Hub.

JK

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Agama

Keadaan

Ket

1.
2.

Tn. Nurjen
Ny. Sayumah

dgn KK
KK
Istri

L
P

57 th
52 th

SD
SD

Buruh
Ibu RT

Islam
Islam

Kesehatan
Sakit
Sehat

3.
4..

Danu
Desi.

A.

Anak
Anak

L
P

32 th
30 th

SMA
SMA

Karyawan
Karyawanr

Islam
Islam

Sehat
Sehat

Riw. TB
-

BIOLOGIS KELUARGA
Keadaan kesehatan :
Di keluarga ini ada 2 orang yang menderita TB. Anak pertama, Danu
pernah menderita penyakit TB dan telah selesai menjalani pengobatan.
Diduga, Oktavian ini tertular TB dari lingkungan tempat tinggalnya.
Namun, saat ini, Oktavian sudah tidak tinggal bersama keluarga intinya
karena ia telah menikah dan tinggal bersama keluarganya di rumah yang
terpisah.
Nurjen adalah kepala keluarga dari satu orang istri dan dua orang anak.
Saat ini Nurjen sedang menjalani pengobatan TB kategori 2. Pengobatan
saat ini dimulai sejak tanggal Juli 2014. Menurut pasien, 2 tahun yang lalu,
pasien juga didiagnosis menderita TB dan menerima pengobatan. Namun,
pengobatan yang dijalani hanya 5 bulan. Begitu, pasien merasa dia sudah
sembuh, maka ia tidak kontrol lagi. Dan 2 tahun kemudian, pasien
mengalami keluhan batuk kembali dan didiagnosis sebagai TB drop out dan
menjalani pengobatan OAT kategori II.
Kebersihan perorangan : Baik
Penyakit sering diderita : batuk pilek
Penyakit keturunan
: Tidak ada
Penyakit menular/kronis : TBC
Cacat Anggota keluarga : Tidak ada
Pola makan
: 3x sehari, pagi, siang, dan malam dengan porsi
Pola istirahat

cukup
: Tidur cukup, sehari 6-8 jam

B.

PSIKOLOGIS KELUARGA
Keadaan emosi
: Stabil
Kebiasaan buruk
: tidak ada
Pengambilan keputusan : Kepala keluarga (Tn.Nurjen)
Ketergantungan obat
: Tidak ada
Tempat mencari Yan.kes : Puskesmas
Rekreasi
: -

C.

SOSIAL KELUARGA
Tingkat pendidikan

: Cukup

Hubungan antar keluarga :


Hub. dgn orang lain
:
Kegiatan organisasi sosial :
Keadaan ekonomi
:
D.

E.
F.

Baik/rukun
Baik
Tidak ada
Cukup Baik

SPIRITUAL KELUARGA
Ketaatan beribadah
Keyakinan tentang kesehatan

: Cukup taat menjalankan sholat 5 waktu


: Cukup

KULTURAL KELUARGA
Adat yang mempengaruhi kesehatan
:
Tidak ada
Tabu-tabu
:
Tidak ada
KEADAAN LINGKUNGAN
Di halaman :
Pemanfaatan halaman
: tidak ada halaman lapang di rumah, tumbuhan
ada di pot
Melalui selokan
Dikumpulkan dalam bak sampah
Kurang
Tidak ada

Pembuangan air kotor


:
Pembuangan sampah
:
Sanitasi Lingkungan
:
Sumber pencemaran
:
Jarak ke tetangga:
Jarak ke tetangga kanan
Jarak ke tetangga kiri
Jarak ke tetangga depan
Jarak ke tetangga belakang
G.

H.

: 0 meter
: 0 meter
: 1 meter
: 1 meter

KEADAAN LINGKUNGAN DALAM RUMAH


Dalam rumah :
Penerangan
: Cahaya Matahari dan Listrik
Kebersihan dan lingkungan
: Cukup
Ventilasi
: Cukup
Dapur
: Cukup bersih
Jamban
: Punya sendiri
Sumber air minum
: PAM
RUMAH
Luas Tanah
: 300 m2
Luas Bangunan
: 200-an m2 (dengan 3 kamar tidur)

Pembahasan Kesehatan Individu


Identitas
Nama

: Nurjen

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Umur

: 57 tahun

Alamat

: Jl. T. Semangka K1 RT 003 Kota Karang

Agama

: Islam

Status

: Menikah

Pekerjaan

: Buruh Bangunan

Keluhan Utama
Batuk-batuk yang tak kunjung sembuh kira-kira selama 1 bulan
Keluhan Tambahan
Batuk kadang disertai keluar darah. Keluar keringat dingin, badan terasa
panas dingin, kepala pusing, dan perut mual
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan Batuk-batuk yang tak kunjung sembuh kirakira selama 1 bulan. Pasien juga mengatakan bahwa kadang batuknya disertai juga
dengan keluar darah. Selain itu, pasien sering keluar keringat dingin, badan terasa
panas dingin, kepala pusing, dan perut mual. Pasien mengaku berat badannya
mengalami penurunan akhir-akhir ini, padahal pola makan pasien seperti biasanya
atau pasien tidak dalam keadaan pantang makan.
Riwayat Penyakit Dahulu
2 tahun yang lalu, pasien juga didiagnosis menderita TB dan menerima
pengobatan. Namun, pengobatan yang dijalani hanya 5 bulan. Begitu, pasien
merasa dia sudah sembuh, maka ia tidak kontrol lagi.
Riawayat Keluarga
Pasien tinggal di rumah bersama seorang istri dan kedua anaknya. Anak
pasien pernah menderita TB dan telah selesai menjalni pengobatan TB selama 6
bulan, tapi anak pasien sekarang sudah tidak tinggal serumah lagi. Istri pasien
bernama Sayumah 52 tahun. Anggota keluarga pasien tidak ada yang mengalami
keluhan serupa dengan pasien, dan keadaan mereka sejauh ini sehat.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum

: Compos Mentis, Tampak Sakit Ringan

Tanda Vital

Kepala

Tekanan darah
Nadi
Suhu
Pernapasan

: 120 / 80mmHg
: 80 x/menit
: afebris
: 20 x/menit

: Normocephali, Conjunctiva pucat -/-, Sklera tidak ikterik,


Refleks cahaya +/+ , pupil isokor

Leher dan KGB : dalam batas normal


Thorax:
- Cor : BJ I II normal, regular, murmur (-), gallop (-)
- Pulmo
Inspeksi : Kedua hemithorax simetris secara statis dan dinamis.
Tidak ada retraksi sela iga.
Palpasi : Vokal fremitus simetris. Tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Kiri dan kanan sonor
Auskultasi: Suara nafas vesicular, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen:
- I : datar
- P : dinding perut supel, defans muskuler (-), hepar dan lien tidak
teraba massa
P : tympani
A : bising usus (+)
Genital
: tidak dilakukan pemeriksaan
Extremitas
: akral hangat, oedem tidak ditemukan di semua bagian ekstremitas
-

Pemeriksaan Penunjang
--------Resume
Pasien Tn. N, laki-laki, 57 tahun, datang dengan keluhan batuk lama,
hemoptoe , keluar keringat dingin, badan terasa panas dingin, kepala pusing, dan

perut mual. Riwayat TB (+) dan menjalani pengobatan hanya 5 bulan (tidak
tuntas). Dari pemeriksaan fisik, dalam batas normal.
DIAGNOSTIK HOLISTIK
I. Alasan Kedatangan, harapan dan kekhawatiran.
Alasan kedatangan : Riwayat batuk lama yang kadang disertai darah
Sesak napas
Meriang (demam malam)
Sakit kepala
Badan lemas
Perut mual
Harapan
: Penyakitnya sembuh
Dapat beraktivitas kembali seperti semula
Kekhawatiran
: Takut keluhannya bertambah berat dan tidak
sembuh dari penyakitnya
II. Diagnosis Kerja
Tuberkulosis paru drop-out dalam pengobatan
III. Masalah perilaku dan mental psikologikal
1. Belum sepenuhnya memahami

bahaya

terhadap

penularan

tuberkulosis paru.
II. Masalah fungsi psikososial, dan lingkungan
1. Hampir seluruh anggota keluarga laki-laki adalah perokok.
2. Pencahayaan dan ventilasi di dalam rumah kurang baik
3. Luas rumah cukup sebanding dengan banyaknya anggota keluarga
yang ada.
4. Tempat tinggal berada pada daerah pemukiman yang padat
V. Skala Fungsional
Skala Fungsional 4
Treatment:
- Melanjutkan terapi TB kategori II
- Konsultasi, informasi dan edukasi ke pasien
- Melakukan kunjungan serumah untuk screening anggota keluarga yang
lain yang tinggal serumah dengan pasien
Prognosis
Ad vitam

: dubia ad bonam

Ad fungsionam

: dubia ad bonam

Ad sanationam

: dubia ad bonam
6

Kamar tidur pasien


Pembahasan Pasien Ditinjau Dari Program P2
Pasien datang dengan keluhan batuk yang kadang disertai darah. Melalui
anamnesis diketahui ternyata pasien sebelumnya pernah menderita penyakit TB
sekitar 2 tahun yang lalu dan telah menjalani pengobatan selama hanya 5 bulan.
Dan sekarang keluhan pasien muncul lagi sehingga pasien saat ini masuk ke
dalam kategori drop out dan sedang menjalani pengobatan TB kategori II.
Pada 14 November 2014 kami melaksanakan kunjungan rumah ke pasien
untuk mengetahui bagaimana kondisi pasien. Dari kunjungan rumah tersebut
didapatkan rumah tempat tinggal di huni oleh 4 orang yang terdiri dari 1 ayah 1
ibu dan 2 anak. Memiliki 4 ruang yaitu 1 ruang tamu (yang juga sebagai ruang
keluarga) , 3 kamar tidur. 1 ruang makan dan 1 dapur. Sekeliling rumah
mendapatkan cahaya matahari yang cukup sehingga rumah tidak perlu
menyalakan lampu di saat siang hari. Pasien tinggal di kamar depan dan ia tidur
sendiri. Kondisi kamar pasien cukup bersih, disertai jendela yang menghadap
keluar. Air yang digunakan menggunakan PAM dan tidak menggunakan air sumur
sama sekali. Menurut keluarga pasien, jika pasien ingin membuang dahaknya,
biasa pasien langsung ke tempat terbuka yang ada cahaya matahari cukup. Hal ini
dilakukan karena pasien beserta keluarganya telah mendapatkan edukasi
sebelumnya.

Saran
Beberapa saran yang diberikan ke keluarga tersebut, antara lain:
Menyarankan pasien agar terus rajin kontrol dan meminum obatnya

sampai tuntas
mengawasi pasien dalam meminum obat
membawa pasien segera ke puskesmas bila didapatkan adanya
keluhan keluhan seperti kepala makin pusing, badan makin lemas,
batuk makin parah dll

memeriksakan seluruh anggota keluarga ke puskesmas untuk


pemeriksaan BTA apabila didapatkan anggota keluarga yang
mengalami batuk > 2 minggu segera dibawa berobat

You might also like