You are on page 1of 2

1.

PERKEMBANGAN KONSEP DIRI


Latar Belakang Konsep Diri
Diri (self) adalah hubungan kita yang paling intim,
jelasnya salah satu dari aspek terpenting pengalaman hidup
kita, namun yang paling sulit didefinisikan. Apa yang kita pikir
dan kita rasakan tentang diri kita mempengaruhi perawatan
yang kita berikan pada diri kita secara fisik dan emosional
dan perawatan yang kita berikan pada orang lain. Orang
dengan konsep diri yang rendah tidak menghargai perawatan
dan sering tidak akan mencari bantuan untuk kesehatan fisik
atau emosional.
Konsep diri sangat erat kaitannya dengan diri
individu. Kehidupan yang sehat, baik fisik maupun psikologi
salah satunya di dukung oleh konsep diri yang baik dan stabil.
Konsep diri adalah hal-hal yang berkaitan dengan ide, pikiran,
kepercayaan serta keyakinan yang diketahui dan dipahami
oleh individu tentang dirinya. Hal ini akan mempengaruhi
kemampuan

individu

dalam

membina

hubungan

interpersonal.
Perkembangan Konsep Diri
Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan atau
herediter. Konsep diri merupakan faktor bentukan dari
pengalaman individu selama proses perkembangan dirinya
menjadi dewasa. Proses pembentukan tidak terjadi dalam
waktu singkat melainkan melalui proses interaksi secara
berkesinambungan. Burns (1979) menyatakan bahwa konsep
diri berkembang terus sepanjang hidup manusia, namun pada
tahap tertentu, perkembangan konsep diri mulai berjalan
dalam tempo yang lebih lambat. Secara bertahap individu
akan mengalami sensasi dari badannya dan lingkungannya,
dan individu akan mulai dapat membedakan keduanya.

Lebih lanjut Cooley (dalam Partosuwido, 1992)


menyatakan bahwa konsep diri terbentuk berdasarkan proses
belajar tentang nilai-nilai, sikap, peran, dan identitas dalam
hubungan interaksi simbolis antara dirinya dan berbagai
kelompok primer, misalnya keluarga. Hubungan tatap muka
dalam kelompok primer tersebut mampu memberikan umpan
balik kepada individu tentang bagaimana penilaian orang lain
terhadap dirinya. Dan dalam proses perkembangannya,
konsep diri individu dipengaruhi dan sekaligus terdistorsi oleh
penilaian dari orang lain (Sarason, 1972).
Konsep diri adalah pengetahuan individu tentang
diri (mis, Saya kuat dalam matematika) (Wigfield &
Karpathian, 1991)
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa proses
pertumbuhan

dan

perkembangan

individu

menuju

kedewasaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan asuhnya


karena seseorang belajar dari lingkungannya.

You might also like