Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
2.1
2.1.1
Pengertian
Keperawatan
Kesehatan
Komunitas
adalah
pelayanan
keperawatan
a. Asumsi
1) Sistem pemeliharaan yang kompleks.
2) Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
3) Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar
praktek penelitian.
4) Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
2.1.3
MANUSIA
KEPERAWATAN
3 Tingkatan
Pencegahan.
KESEHATAN
(SEHAT-SAKIT)
LINGKUNGAN
(Physic, Biologic,
Psychologist, Social,
Cultural, Dan Spiritual.
Gambar 2.1 : Paradigma / Falsafah Keperawatan Komunitas
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur sbg
berikut :
Manusia.
Komunitas sebagai klien berarti B sekumpulan individu / klien yang berada pada
lokasi atau B batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan
minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai
Tujuan.
Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga, komunitas,
Komunitas sebagaiklien yang dimaksud termasuk kelompok resiko tinggi antara
lain: daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh.
Kesehatan.
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan
dasar klien / komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai
dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.
Lingkungan.
Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat
biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.
Keperawatan.
Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk
menekan
stressor, melalui
2.2.2
Tujuan Khusus
Untuk
meningkatkan
berbagai
kemampuan
individu,
keluarga,
berbagai
alternatif
pemecahan
masalah
kesehatan/
keperawatan.
d. Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.
e. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/
keperawatan.
f. Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan/keperawatan.
g. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri
(self care).
h. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.
Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah
kesehatan/perawatan.
2.3.1
Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut
Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga
karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap
anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya.
2.3.3
Kelompok Khusus
Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
b.
1)
Ibu hamil
2)
3)
Balita
4)
5)
Usia lanjut
Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
2)
3)
d.
Panti wredha
2)
Panti asuhan
3)
4)
Penitipan balita
2.3.4
Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung
dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesama anggota
masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
2.4
Strategi
Strategi intervensi keperawatan komunitas meliputi :
1. Proses kelompok.
2. Pendidikan kesehatan.
3. Kerja sama (partnership).
2.5
Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
b.
Peningkatan gizi
c.
d.
e.
f.
Rekreasi
g.
Pendidikan seks.
2.5.2
Upaya Preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
b.
c.
d.
2.5.3
Upaya Kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan,
melalui kegiatan:
a.
b.
Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit
c.
Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan
nifas
d.
Perawatan payudara
e.
2.5.4
Upaya Rehabilitatif
Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderitapenderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu
yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya.,
dilakukan melalui kegiatan:
a.
Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang maupun kelainan bawaan
b.
2.5.5
Upaya Resosialitatif
Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan
kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompokkelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit,
misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti Wanita
Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain. Di samping itu, upaya resosialisasi
meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai
masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang
mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau
batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti.
2.6
lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan, wilayah
kerja perawat tetapi secara umum kegiatan praktek keperawatan komunitas adalah
sebagai berikut:
2.6.1
Tahap Persiapan:
a. Pembekalan dari departemen komunitas dan dinas kesehatan tentang
program praktek.
b. Penjajakan ke daerah, meliputi wilayah, sistem dalam komunitas, masalah
dan kesehatan utama.
c. Penyusunan instrumen data.
d. Uji coba instrumen pengumpulan data.
e. Pertemuan awal dengan komunitas dan keluarga untuk perkenalan,
penjelasan program praktek dan mengadakan kontrak dengan komunitas.
f. Melaksanakan
kesehatan setempat.
dari
tokoh-tokoh
masyarakat
dan
petugas
Tahap Pelaksanaan:
a. Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan
kelompok kerja kesehatan.
b. Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok kerja
kesehatan:
1) Pelatihan kader kesehatan
2) Penyuluhan kesehatan
3) Simulasi/demonstrasi
4) Pembuatan model/percontohan
5) Kunjungan rumah (home health care)
6) Kerja bakti, daan lain-lain.
c. Berkoordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan.
2.6.3
Tahap Evaluasi:
a. Mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di komunitas dalam hal
kesesuaian, kefektifan dan keberhasilan kegiatan serta aktivitas dari
komunitas.
b. Mengevaluasi seluruh kegiatan di komunitas dalam hal pencapaian tujuan,
keberhasilan pemecahan masalah dan kemampuan komunitas dalam
pemecahan masalah.
2.7
2.7.1
a.Pengkajian
a.Diagnosa Keperawatan
b. Perencanaan
c.Pelaksanaan
d. Evaluasi.
Persiapan :
a)
Pengenalan komunitas
2.
Tokoh-tokoh masyarakat
2.
Ketua RW, RT
3.
Kader kesehatan
Dengan menjelaskan tujuan, program kegiatan, meminta dukungan
dan partisipasi serta kontrak kerjasama.
Pengenalan Masalah
Tujuan : untuk mengetahui masalah kesehatan secara menyeluruh yang
benar-benar menjadi kebutuhan komunitas saai ini.
Tahap pengenalan masalah :
2.
Survey wilayah
Survey populasi
Tabulasi Data:
1. Membuat table tabulasi data
2. Menghitung frekuensi distribusi
3. Membuat table, diagram, grafik frekuensi distribusi
Analisa Data
1. Analisa Deskriptif
Membuat gambaran suatu keadaan dari obyek yang diteliti.
2. Analisa Korelasi
Menganalisa tingkat hubungan pngaruh dari dua atau lebih
subvariabel yang diteliti dengan menggunkan perhitungan
statistik.
Perumusan Masalah
1.
2.
3.
Formulasi :
c)
Problem
Etiologi
Penyadaran komunitas
1)
Tujuan :
1.
2.
3.
2)
Kegiatan :
Mengadakan musyawarah komunitas dengan metode lokakarya mini,
dengan langkah :
1.
2.
Diskusi kelompok :
o
2)
3.
4.
Pelaksanaan
Adalah tahap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanankan dengan
melihat aktifitas kelompok kerja yang telah terbentuk melalui kerja sama
dengan aparat desa/kelurahan, puskesmas/dinkes yang meliputi kegiatan :
a)
Pelatihan Kader
b)
Penyuluhan kesehatan
c)
d)
Home care
e)
Rujukan
Evaluasi
Hal-hal yang harus dievaluasi :
a)
b)
c)
d)
Keterangan:
: Peran masyarakat
: Peran perawat
Gambar 2.6 : Peranan Perawat dan Masyarakat dalam Mencapai Tujuan Perawatan
Kesehatan Komunitas
Pada gambar di atas dapat dijelaskan alih peran untuk memandirikan klien
dalam menanggulangi masalah kesehatan, pada awalnya peran perawat lebih besar
dari pada klien dan berangsur-angsur peran klien lebih besar daripada perawat. Atau
dapat digambarkan peralihan basarnya peran antara perawat dan masyarakat :
Tahapan
Peran perawat
Peran Masyarakat
Pengenalan masyarakat
+++
Pengenalan masalah
+++
++
Penyadaran masyarakat
++
+++
Pelaksanaan
++++
Penilaian
++++
Perluasan
++++