You are on page 1of 18

Doc. No.

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
1 of 18

PEDOMAN
ANALISA
KESELAMATAN PEKERJAAN

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
2 of 18

Oleh :

PT. BOMA BISMA INDRA

DAFTAR ISI
hal
1.

PENDAHULUAN

2.

MEMBUAT ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN

2.1.

Memilih Jenis Pekerjaan

2.2.

Membentuk Tim Analisa Keselamatan Pekerjaan

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
3 of 18
2.3.

Menjabarkan Suatu Pekerjaan

2.4.

Mengidentifikasi Bahaya yang Berpotensi

2.5.

Membuat Penyelesaian

3.

GUNAKAN ANALISA KESELAMATAN SECARA EFEKTIF

4.

MENJAGA ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN YANG ADA

10

Tambahan : Instruksi Untuk Menyelesaikan Suatu Analisa


Keselamatan Pekerjaan

10

Apa yang Perlu dicari Selama Menganalisa Keselamatan

11

Analisa Keselamatan Pekerjaan (Form)

13

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
4 of 18

1.

PENDAHULUAN
Analisa Keselamatan Pekerjaan (AKP) adalah pendekatan struktural untuk
mengidentifikasi potensi bahaya dalam suatu pekerjaan dan membaginya dalam
langkah-langkah pekerjaan. Karena yang dipertimbangkan aksi (sifat) dan sama
juga dengan kondisi phisik dan lingkungan, adalah suatu cara yang baik untuk
menambah

wawasan

berkesinambungan

keselamatan

dalam

kinerja

dan

mencapai

keselamatan.

Juga

perbaikan
karena

yang
Analisa

Keselamatan Pekerjaan biasanya dibuat oleh sebuah tim, hal itu cara yang baik
juga untuk meningkatkan keterlibatan yang lebih luas dalam memperbaiki kinerja
keselamatan.
Analisa Keselamatan Pekerjaan yang lengkap mendapatkan keuntungan sbb :

Memberikan pengertian yang sama terhadap setiap orang tentang apa


yang dilakukan untuk mengerjakan pekerjaan dengan selamat.

Adalah suatu alat pelatihan yang efektif untuk para pegawai baru.

Elemen yang utama dapat dimasukkan dalam daftar keselamatan,


pengarahan sebelum memulai pekerjaan, observasi keselamatan dan
sebagai topik pada rapat keselamatan.

Membantu dalam penulisan prosedur keselamatan untuk jenis pekerjaan


yang baru maupun yang dimodifikasi.

Suatu alat yang efektif untuk merencanakan pekerjaan yang dilakukan


tidak rutin (misal: mematikan unit, dsbnya).

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
5 of 18

2.

MEMBUAT ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN


Analisa Keselamatan Pekerjaan terdiri dari 5 fase :

2.1.

memilih jenis pekerjaan

membentuk tim analisa keselamatan pekerjaan

menjabarkan suatu pekerjaan

mengidentifikasi bahaya-bahaya potensial

membuat penyelesaian-penyelesaian

Memilih Jenis Pekerjaan


Ketika membuat suatu Analisa Keselamatan Pekerjaan (AKP), suatu pekerjaan
adalah urutan langkah-langkah atau aktivitas untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Beberapa jenis pekerjaan adalah sangat luas untuk membuat AKP.
Beberapa langkah pekerjaan juga terlalu sempit untuk menganalisa secara
efektif (misal: mematikan sakelar). Jenis pekerjaan yang cocok untuk Analisa
Keselamatan

Pekerjaan

adalah

jenis

dari

pekerjaan

yang

diberikan

/dilaksanakan oleh seorang supervisor atau operator. Contoh : memindahkan


pompa untuk perawatan atau memasang penutup pada pipa adalah hal-hal yang
baik untuk membuat Analisa Keselamatan Pekerjaan.
Pekerjaan yang dianalisa biasanya dipilih berdasarkan prioritas. Pekerjaan
dengan pengalaman kecelakaan yang terburuk atau potensi bahaya yang
tertinggi harus lebih dahulu dianalisa. Ketika memilih pekerjaan, pertimbangkan
factor-faktor berikut ini :

Frekuensi dari kecelakaan atau yang berpotensi celaka.

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
6 of 18

Potensi keparahan dalam beberapa situasi harus ditinjau kembali dan


diberikan prioritas tertinggi jika terdapat potensi untuk terjadinya luka-luka
yang lebih parah. Hal ini termasuk :
o

Pekerjaan yang tidak biasa, tidak rutin

Pekerjaan-pekerjaan yang tidak mengangkut produksi (perawatan,


memperbaiki kesalahan, dsbnya)

Sumber-sumber energi yang tinggi (listrik, tekanan, dsbnya)

Beberapa situasi konstruksi (tempat kerja yang tinggi, alat berat yang
bergerak, tingkat aktivitas yang tinggi dalam daerah yang sempit,
dsbnya)

Jenis

pekerjaan

yang

berulang-ulang

karena

pegawai

sering

dihadapkan kepada bahaya apa saja.

Hasil dari masukan-masukan pegawai dimana pekerjaan yang menurut


mereka mempunyai potensi bahaya.

Pekerjaan yang baru atau pekerjaan yang tidak rutin dilakukan


Proses Analisa Keselamatan Pekerjaan harus termasuk suatu cara untuk
mengevaluasi

pekerjaan

yang

baru

dan

seringdilakukan (mematikan unit, dsbnya).

2.2.

Membentuk Tim Analisis Keselamatan Pekerjaan

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

pekerjaan

yang

tidak

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
7 of 18
Pekerjaan

yang

membuat

Analisa

Keselamatan

Pekerjaan

harus:

berpengalaman dan berpengetahuan tentang pekerjaan; mempunyai kredibilitas


dalam grup pekerjaan; dan mengerti proses Analisa Keselamatan Pekerjaan.
Syarat

penting

lainnya

adalah

suportif,

tidak

menghakimi,

dan

mau

mendengarkan ide-ide, dan akan menemukan jawaban untuk membuat suatu


tempat kerja yang selamat.
Tim yang dibentuk tergantung dari organisasi dan ukuran dari grup pekerja.
Sebagai tambahan terhadap orang yang mengerjakan pekerjaan tersebut,
anggota tim harus dipilih dari pekerja lainnya, supervisor, dan spesialis
keselamatan.
2.3. Menjabarkan Suatu Pekerjaan

Sebelum memulai pencarian bahaya yang potensial, pekerjaan harus


dijabarkan dalam urutan langkah-langkah, yang setiap langkah tersebut
menerangkan apa yang sedang terjadi. Ada suatu keseimbangan antara
terlalu terperinci, akan berakibat terlalu banyak langkah dan penjabaran yang
terlalu

umum

akan

mengakibatkan

langkah-langkah

utama

tidak

tertulis/tertuang. Umumnya, 15 langkah maksimum adalah efektif untuk suatu


Analisa Keselamatan Pekerjaan.

Tentukan langkah dengan mengobservasi dari para pekerja yang


melakukan pekerjaan tersebut. Tanyakan Langkah apakah yang memulai
pekerjaan tersebut?, lalu, apa langkah dasar selanjutnya? Dan seterusnya.
Untuk suatu pekerjaan yang baru atau akan dimodifikasi, gunakan informasi

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
8 of 18
tata letak pabrik dan spesifikasi peralatan yang diperlukan untuk menentukan
langkah-langkah pekerjaan.

Buat keterangan dan beri nomor untuk setiap langkah-langkah pada


formulir Analisa Keselamatan Pekerjaan. Setiap langkah menerangkan apa
yang dilakukan, bukan bagaimana melakukanya.
Keterangan untuk setiap langkah harus dimulai dengan kata kerja seperti:
memindahkan, memanjat, membuka atau melas. Keterangan untuk setiap
langkah diakhiri dengan menamakan setiap bagian ketindakan yang akan
dilakukan contoh, memindahkan racun api, membawa ke api, dsb. Pastikan
untuk mendapatkan persetujuan oleh semua anggota tim, apa yang telah
dilakukan dan urutan dari setiap langkah.

2.4.

Mengidentifikasi Bahaya Yang Berpotensi


Kemudian mulailah mencari semua potensi dan bahaya-bahaya yang timbul.
Lihatlah pada kondisi phisik (kimia, perkakas, tempat kerja, dsbnya), faktor
lingkungan (panas, dingin, kebisingan, lampu, dsb), dan tindakan atau sifat
(perlu berdiri diatas permukaan yang licin dan tidak stabil, jangkauan berlebih
untuk mengoperasikan keran, mengangkat benda yang besar).
Pengamatan kerja harus diulangi sesering mungkin bila diperlukan hingga
seluruh

bahaya

dan

kecelakaan

yang

berpotensi

telah

diidentifikasi.

Pertimbangkan untuk mengambil shooting video untuk pekerjaan yang sedang


dilakukan jika hal ini memungkinkan yang terbaik untuk tim.

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
9 of 18
2.5.

Membuat Penyelesaian
Langkah terakhir dalam suatu Analisa Keselamatan Pekerjaan adalah membuat
rekomendasi perubahan untuk menghilangkan bahaya-bahaya yang berpotensi.
Selama phase ini, biasanya lebih baik dimulai dari langkah awal dan bekerja
seanjutnya untuk langkah-langkah berikutnya. Lanjutkan langkah berikutnya
hanya setelah seluruh bahaya-bahaya yang berpotensi dihilangkan dan semua
kondisi adalah selamat dari langkah-langkah sebelumnya, karena adanya
sebagian perubahan akan mengakibatkan pada langkah-langkah berikutnya.
Jika diperlukan, mulailah pada formulir analisa keselamatan pekerjaan yang
baru menerangkan tentang langkah-langkah pekerjaan yang dimodifikasi.
Prinsip-prinsip penyelesaiannya adalah:

Mengubah kondisi phisik yang menimbulkan bahaya mengubah


perkakas, material, peralatan, tata letak atau lokasi. Hal ini adalah
pendekatan yang lebih disukai hingga adanya persetujuan umum bahwa
kondisi kerja adalah selamat.

Mengubah prosedur kerja tanyakan, apa yang seharusnya pegawai


lakukan atau tidak lakukan untuk menghilangkan bahaya-bahaya yang
tertentu atau mencegah potensi kecelakaan? Jawabannya mungkin sangat
sederhana seperti berdiri disamping sewaktu membuka keran atau membuat
posisi yang benar sebelum mengangkat suatu benda.

Menurunkan frekuensi - Tanyakan, apa yang dapat dilakukan untuk


mengurangi kebutuhan dalam melaksanakan pekerjaan ini? Contoh: Jika
pekerjaan menyangkut penukaran elemen penyaring pada unit penyaring
bensin, carilah cara lain untuk menjaga agar bahan padat dan benda lainnya
tidak berada pada bensin tersebut. Jika hal ini tidak memungkinkan, hal itu

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
10 of 18
mungkin untuk mengganti peralatan yang ada sekarang dengan elemen
penyaring yang tidak memerlukan penggantian yang lebih sering.

Temukan cara lain yang baru untuk mengerjakan pekerjaan. Jika


langkah-langkah diatas tidak menuju selamat, dan cara yang efesien untuk
menyelesikan pekerjaan, maka

tim harus melihat terhadap pekerjaan itu

sendiri. Tentukan tujuan dari pekerjaan tersebut, dan kemudian menganalisa


untuk cara lain supaya mencapai ujuan tersebut untuk menentukan mana
yang paling selamat.
Penyelesaian harus diutarakan supaya setiap orang benar-benar mengerti apa
yang dilakukan. Biasanya selalu didapati tidak cukup ruang dalam formulir AKP
untuk menerangkan bagaimana cara melakukannya. Tingkatan yang diperlukan
yang lebih terperici harus dimasukkan dalam prosedur keselamatan, manual
keselamatan, pelatihan pegawai atau dalam bentuk lainnya supaya setiap orang
mengerti bagaimana melakukan pekerjaan dengan selamat.
Contoh: Suatu masukkan pastikan kunci Inggris tidak slip atau menyebabkan
kehilangan keseimbangan. Dalam formulir AKP mengatakan apa, tetapi tidak
bagaimana melakukannya.
Pada tempat (manual keselamata, dll) tingkatan yang benar perlu untuk
dijabarkan, seperti:
Pasangkan kunci Inggris dengan benar dan pas. Coba gigitannya dengan
memberikan suatu tekanan yang ringan padanya. Cari pegangan
terhadap sesuatu yang tidak bergerak, atau lakukan kuda-kuda berdiri
M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
11 of 18
dengan kaki lebar terbuka, sebelum melakukun tekanan yang penuh.
Untuk mencegah kehilangan keseimbangan jika kunci Inggris slip, tariklah
kunci tersebut menuju arah anda dari pada menolaknya/ mendorongnya
apabila kunci tersebut longgar dari mur ataupun baut.
Mengurangi kewaspadaan yang spesifik, seperti: Awas, gunakan dengan hatihati,

atau

hati-hati

adalah

terlalu

umum

kecuali

untuk

meningkatkan

kewaspadaan/kepedulian selama phase bahwa pekerjaan tersebut memerlukan


kewaspadaan yang lebih.
Dalam semua kasus, bahwa memeriksa dan menguji coba perubahan yang
diusulkan dengan memperhatikan kembali pekerjaan dan mendiskusikan
perubahan dengan mereka yang mengerjakan pekerjan.Karena pekerjaan yang
telah dirancang ulang dapat mempengaruhi pekerjaan lain dan bahkan
seluruhproses kerja, diskusikan setiap perubahan yang diusulkan dengan para
pegawai lain yang terlibat.

3.

GUNAKAN ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN SECARA EFEKTIF


- Ketika suatu analisa keselamatan pekerjaan telah rampung, pegawai perlu
mempelajari tentang isinya dan jika perlu, menerima pelatihan selanjutnya
sehingga mereka akan mengetahui bagaimana melakukan pekerjaan dengan
selamat.
- Analisa Keselamatan Pekerjaan dapat digunakan sebagai bahan untuk
mengadakan pertemuan keselamatan yang terencana atau rapat-rapat.

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
12 of 18
Walaupun pemeriksaan ulang semua langkah-langkah dari suatu analisa
keselamatan pekerjaan adalah penting, tetapi langkah-langkah yang telah
diubah atau yang menimbulkan bahaya-bahaya yang besar harus ditekankan.
- Suatu Analisa Keselamatan Pekerjaan yang telah direvisi merupakan suatu
alat untuk melatih pegawai yang baru menghadapi pekerjaan tersebut. Untuk
pegawai yang baru, pelajari setiap langkah sehingga mereka mengenal
bahaya-bahaya yang berhubungan dengan itu dan mengerti cara-cara
penanggulangan yang diperlukan.
- Dimana kunci-kunci praktek keselamatan untuk fasilitas atau grup kerja telah
diidentifikasi, Analisa Keselamatan Pekerjaan adalah suatu cara yang baik
untuk menentukan pekerjaan dimana muncul kunci sifat-sifat pegawai.
- Analisa Keselamatan Pekerjaan adalah garis besar yang baik pada observasi
atau tuntunan ditempat kerja. Analisa Keselamatan Pekerjaan adalah sangat
penting untuk umpan balik atau tuntunan karena hal tersebut menggambarkan
langkah-langkah yang telah disetujui untuk mengerjakan pekerjaan dengan
selamat. Untuk keefektifan secara maksimum umpan balik dan tuntunan harus
mengikuti prinsip penekanan yang positip.
- Untuk jenis pekerjaan yang tidak sering dilakukan atau tidak teratur, para
pegawai akan punya manfaat dari mengkaji ulang Analisa Keselamatan
Pekerjaan selama diskusi sebelum pekerjaan dimulai.
- Ketika nyaris celaka (near-miss) atau kecelakaan terjadi pada pekerjaan yang
punya AKP, maka AKP tersebut harus dikaji ulang kembali untuk menentukan
apakah perlu atau tidak diadakan revisi. Jika AKP direvisi, semua pegawai
yang terlibat dengan pekerjaan tersebut harus diberitahu tentang perubahan
dan yang diinstruksikan dalam prosedur yang baru. Ketika nyaris celaka (nearM. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
13 of 18
miss) atau kecelakaan akibat dari gagalnya mengikuti prosedur AKP, fakta
tang diperoleh harus didiskusikan kepada semua yang terlibat mengerjakan
pekerjaan tersebut dan setiap perbaikan pelaksanaan proses untuk mencegah
terulangnya kembali kejadian tersebut.
4.

MENJAGA ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN YANG ADA


Proses analisa keselamatan pekerjaan perlu untuk mengikutsertakan suatu
langkah untuk mengkaji ulang analisa keselamatan pekerjaan dan merevivinya
bila diperlukan. Umumnya, mengkaji ulang dapat dijadwalkan pada interval yang
ditentukan atau Analisa Keselamatan Pekerjaan yang perlu dievaluasi ulang
dapat diidentifikasi oleh pegawai atau komite keselamatan dengan menggunakan
system prioritas. Jika ditemukan adanya

penyimpangan antara Analisa

Keselamatan Pekerjaan dan pekerjaan yang dilakukannya, hal ini menunjukan


bahwa sudah waktunya perlu direvisi ulang.

Tambahan
Instruksi Untuk Menyelesaikan Suatu
Analisa Keselamatan Pekerjaan
Pertama-tama, pilihlah pekerjaan yang akan dianalisa dari tim AKP seperti yang
diuraikan pada keterangan yang terdahulu.

Langkah pekerjaan dasar utama


- Uraikan pekerjaan menjadi langkah-langkah utama
- Buat daftar dalam urutan kejadian yang normal

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
14 of 18
- Terangkan kata apa, bukan bagaimana pada setiap langkah
- Dikaji ulang dengan pegawai yang berpengalaman
CONTOH: Mengisi bahan bakar gas pada mobil
1. Matikan mesin/pasang rem parkir
2. Keluar dari mobil
3. Melepaskan penutup gas
4. Lepaskan nozzle gas dari pompa
5. Memasukkan nozzle pada tangki mobil
6. Mengisi tangki
7. Meletakkan kembali nozzle pompa
8. Meletakkan kembali penutup gas
9. Menaiki mobil
10. Menghidupkan mesin/melepaskan rem parkir

Mengidentifikasi bahaya-bahaya yang potensial


- Tanyakan pada setiap langkah kerja untuk bahaya-bahaya yang potensial
- Dapatkan ide dari :
1. Mengobeservasi pekerjaan yang sedang dilakukan
2. Diskusikan dengan para pegawai dan tim AKP
- Buat daftar setiap bahaya yang potensial

Prosedur yang Selamat

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
15 of 18
- Untuk setiap bahaya potensial, tentukan dengan tepat apa yang harus
dilakukan oleh pegawai atau tidak boleh dilakukan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan. (harus spesifik).
- Tulis dengan jelas, bahasa yang mudah dimengerti seperti jika berbicara
kepada pegawai. Hindari statement yang umum seperti hati-hati, awas,
gunakan dengan hati-hati dsbnya.
-

Menjaga supaya Analisa Keselamatan Pekerjaan dapat digunakan dengan


tepat, masukkan pada formulir AKP harus punya batas yang detail.
Periksalah jika ada keterangan yang cukup bagaimana mengerjakan
sesuatu pekerjaan dengan selamat dalam prosedur keselamatan, manual,
kelas pelatihan, dll.

Apa Yang Perlu Dicari Selama Menganalisa Keselamatan Pada Pekerjaan


Kondisi Lingkungan Apakah ada kondisi yang dapat berbahaya terhadap
keselamatan atau kesehatan?

Apakah ada gas, uap, butiran, asap, atau debu di daerah tersebut?

Apakah cukup tersedia ventilasi untuk mengeluarkan udara yang


terkontaminasi?

Apakah ada sumber panas atau dingin?

Apakah ada sumber radiasi?

Apakah ada penerangan yang cukup untuk melihat pekerjaan secara


keseluruhan?

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
16 of 18
Kontak yang mengakibatkan luka-luka - Apakah ada bahaya terpukul, dipukul,
terjepit, tertimpa, tertindih, atau hal lainnya yang mengakibatkan kontak yang
berbahaya terhadap suatu objek?

Dapatkah seseorang berhubungan dengan, terpukul oleh, terbelit oleh


peralatan atau bagian yang bergerak?

Apakah ada titik-titik yang bergerak diantara dua bagian/alat yang


bergerak, seperti tali kipas dan rodanya?

Apakah ruangan kerjanya cukup? Berada pada daerah yang bebas dari
kebakaran? Bebas dari lalu lintas?

Apakah ada barang-barang (air, Lumpur, minyak, batu-batuan, dsb) atau


bagian-bagian yang dapat terpukul pada orang?

Apakah sumber energi dikontrol? (dengan Lock-Out dan Tag-Out


program)?

Apakah control mesin-mesin dilindungi?

Kelelahan Dapatkah terjadi kelelahan yang disebabkan oleh mendorong,


menarik, mengangkat, membengkok, memutar, atau dengan gerakan yang
berulang?

Apakah pegawai berada pada penempatan/posisi tubuh yang baik?

Apakah pekerjaan tersebut memerlukan pengangkatan yang berlebihan?

Apakah pegawai memutar sewaktu mengangkat?

Apakah pekerjaan ini memerlukan gerakan yang berulang-ulang?

Tergelincir, Tersandung dan Terjatuh Apakah ada potensi untuk jenis


kecelakaan ini terjadi?
M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
17 of 18

Apakah ada tumpahan air, minyak atau bahan-bahan yang licin pada
lantai?

Apakah ada permukaan yang rendah atau dibawah?

Apakah ada bahaya yang dapat tersandung di lantai?

Apakah daerah tersebut diatas?

Apakah ada kemungkinan untuk jatuh pada level/permukan yang lain?

Kunci Lain dari Tingkah Laku Yang Selamat

Apakah para pegawai menggunakan alat pelindung diri yang benar


waktu bekerja?

Apakah pegawai menggunakan perkakas yang benar sewaktu


bekerja?

Apakah pegawai mengangkat barang yang berat dengan peralatan


yang digunakan untuk itu?

Apakah komunikasi baik sewaktu bekerja yang melibatkan beberapa


orang atau pekerja?

Apakah seseorang telah memastikan bahwa peralatan telah dirawat


secara berkala?

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

Doc. No.
:

PEDOMAN
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Rev.
:
0
Date
:
Page
:
18 of 18

M. ARIEF/K3LH-PT.BBI/JSA1.DOC

You might also like