You are on page 1of 67

1

PENDAHULUAN
Salam sejahtera untuk rekan-rekan semua. Pengetahuan
mengenai berternak tidak susah di pelajari. Apalagi saat ini,
internet sudah menyediakan semua informasi yang kita
butuhkan. Syarat utama menjadi seorang peternak khususnya
yakni TEKUN. Tekun dalam semua hal. Mulai belajarnya,
memeliharanya, memanennya.
Biasakan untuk bertanya dengan Why (Kenapa?) dan
What If (Bagaimana jika). Dengan gitu, kita bisa melakukan
segala sesuatu dengan mudah karena kita tau dasar dari
permasalahan tersebut dan menemukan solusi dengan berbagai
altenatifnya.
Dunia peternakan sebagai penghasilan tetap dihadapkan
dengan masalah biaya produksi semakin lama semakin tinggi
tapi harga penenan yang fluktuatif. Kita dituntut untuk bisa
mencari solusi dari masalah ini. Mulai dari pemilihan bibit ,
pemilihan pakan, pemilihan cara pemeliharaan, pemilihan
sistem penjualan yang bagus dan efisien yang akan berdampak
pada minimalisasi biaya produksi. Banyak peternak khususnya
pemula tanpa perhitungan yang tepat, asal tabrak, asal
beternak yang berujung merugi. Jadilah peternak cerdas. Cerdas
memilih dan mengambil keputusan. Jika memang di lokasi tidak
memungkinkan untuk beternak, mulai dari pakan mahal,
langka, bahan alternatif susah, pemasaran susah, lebih baik
pilih usaha lainnya selain beternak.
Dalam bab-bab berikutnya, akan dijelaskan tata laksana
kandang yang berdasarkan pengalaman dan teori yang telah
terbukti dilapangan. Tidak karena modus iklan suatu produk,
namun benar-benar sudah dipraktekkan oleh orang-orang
sukses yang memiliki ribuan hingga puluhan ribu ayam
peliharaan selama bertahun-tahun. Dengan demikian peternak
mampu mengikutinya dengan mudah dan sukses dalam
peternakan.
Ada empat kunci pokok dalam praktik beternak
1. MANAJEMAN PEMILIHAN BAHAN BIBIT / DOC
2. MANAJEMEN PAKAN
3. MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

2
4. MANAJEMEN PEMASARAN
Semua point diatas harus, wajib dilaksanakan dengan
benar. Jika tidak,, tanggung sendiri akibatnya. Pasti merugi.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN..........................................................1
DAFTAR ISI................................................................3
BAB I. MANAJEMEN PEMILIHAN DOC.........................................4
BAB II. PERSIAPAN SEBELUM DOC MASUK................................6
BAB III. MEMAKSIMALKAN ANTIBODY......................................12
BAB IV. PERLAKUAN SELAMA MASA STARTER, GROWER DAN
FINISHER................................................................................ 14
BAB V. MEMBUAT PROBIOTIK HERBAL (ALIPH)........................21
BAB VI. HERBAL PEMUSNAH SEGALA MACAM PENYAKIT........24
BAB VII. PEMANFAATAN BAHAN LOKAL UNTUK PAKAN TERNAK25
BAB VIII. PAKAN TUNGGAL......................................................29
BAB IX. PAKAN JADI DAN KONSENTRAT...................................31
BAB X. MENYUSUN RANSUM UNGGAS....................................32
BAB XI. MOL CACING..............................................................34
BAB XII. KANDUNGAN NUTRISI BAHAN PAKAN........................37
BAB XIII. TENTANG KUB..........................................................48
BAB XIV TENTANG JOPER........................................................51
BAB XV ANALISA USAHA........................................................52
BAB XVI. TANAMAN OBAT KELUARGA MURAH DAN BERKUALITAS
............................................................................................... 55
BAB XVII. PENANGANAN MUSIM HUJAN..................................64

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

4
BAB I
MANAJEMEN PEMILIHAN BIBIT / DOC
Manajemen pemilihan Bibit/DOC ini jangan dianggap
remeh, inilah awalan yang harus dilakukan dengan benar.
Jangan asal percaya dengan penetas yang sudah lama
berdagang, harga murah, stok banyak. Benar-benar perhatikan
pemilihan bibit berikut ini:
1. Bulu ayam kering
Bibit ayam minimal keluar dari mesin tetas 24 jam
setelah menetas. Ini dikarenakan setelah menetas ayam
masih kondisi basah bulu dan akan kering sepenuhnya
setelah 24 jam. Tidak ada cangkang telur yang masih
menempel pada tubuh ayam tersebut. Pusar dibagian perut
ayam (di bawah dubur) harus sudah putus. Artinya perut
ayam harus mulus hanya terdapat bulu saja. Pusar ini
biasanya berbentuk bulat kecil atau sedikit besar berwarna
hitam di bagian perut ayam. Jika ini didapati, lebih baik
masuk golongan afkir saja. Karena akan menyusahkan
ketika dipelihara. Ayam tidak kunjung besar, walaupun
sudah berusia tua. Gampang terkena penyakit, bagian perut
kalo ditekan terasa keras, itu ayam tidak akan bisa gemuk
ataupun besar.
Kondisi dubur (pantat) ayam bersih, tidak ada sisa
kotoran yang menempel.
2. Sehat dan lincah
Salah satu parameter mengetahui ayam tersebut sehat,
adalah dari pergerakannya. Ayam harus kelihatan aktif
mencari makan, aktif lari-larian, banyak gerak.
3. Bobot standar
Bobot standar dari ayam berbeda-beda .
- Kampung asli / KUB (Kampung Asli Unggul Balitnak) =
28 gram
- Joper / Jowo super / kamper = 35gram
- Broiler = 37-38gram
4. Tidak ada cacat
Kondisi ayam tidak cacat adalah semua anggota tubuh
lengkap, bentuk normal.
5. Indukan jelas
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

5
Indukan
sangat
penting
pengaruhnya
terhadap
pertumbuhan anak ayam. Indukan harus terbebas dari jenis
penyakit menular seperti ND, AI, Marek, Gumboro dll.
Seleksi indukan harus ketat. Tidak hanya tahan penyakit,
tapi harus dari indukan yang pertumbuhannya cepat,
produksi telur tinggi, riwayat konversi pakan sedikit, tahan
penyakit.
Jika semua unsur positig ada di genetik indukan, maka
90% sifatnya (gen) akan turun ke anakannya. Ini jadi salah
satu nilai positif yang perlu di pertimbangkan. Jangan
sungkan menanyakan kepada penetas, tentang Indukan ini.
Pertimbangkan sumber pembelian DOC, jangan terlalu
jauh dari peternakan kita, ini kaitannya dengan stress selama
pengangkutan. Sebaik apapun janji jasa pengiriman, pasti ada
kekurangan dan keteledorannya.
Pada hakekatnya, jika Ayam hidup hanya sampai usia 21
hari ( broiler ukuran kecil), maka tidak perlu diberikan vaksin.
Karena antibodi masih mampu di handle oleh kuning telur yang
diserap ketika usia DOC. Untuk memaksimalkan penyerapan
kuning telur, akan dibahas di bab selanjutnya.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

6
BAB II
PERSIAPAN SEBELUM DOC MASUK
DOC ibaratkan adalah bayi, sangat rentan kondisinya.
Perlu kita memperhatikan lingkungan sekitaran kandang dan
didalam kandang itu sendiri. Terutama untuk kandang yang
sudah pernah dipakai (bukan baru). Persiapan kandang ini
minimal 1minggu. Yang perlu dilakukan adalah:
1. Pembersihan kandang
a) Bersihkan seluruh ruangan kandang dan sekitaran
kandang yakni dengan menghilangkan bekas-bekas
pemeliharaan sebelumnya berupa sekam, kotoran,
sarang laba-laba. Dan mengeluarkan peralatan kandang
yang kotor.
b) Setelah benar2 sudah bersih, semprot menggunakan
fastax (beli ditoko pertanian) dengan dosis 1 kali 100 ml
per tangki semprot 12 liter. Disemprot secara basah.
Bukan Cuma kabut, jadi benar2 basah. Untuk yang
beralaskan tanah, kira2 sampai meresap kedalam
tanahnya. Seluruh bagian harus disemprot dengan rata.
Semprot juga sekelilih kandang (diluar). Dari alas, pagar
sampai atapnya. Untuk kandang ukuran 3 x 5meter perlu
1 botol fastax untuk tahapan ini.
c) Tempat pakan dan minum dicuci dengan larutan
disinfektan (formalin atau byclean atau rinso atau
antisep). Dengan cara melarutkan 5 ml disinfektan
dengan 1 liter air. Cuci bersih dulu tempat pakan dan
minumnya menggunakan sabun (boleh pakai sabun apa
aja). Setelah bersih, rendam alat pakan dan minum tadi
kedalam larutan yang telah dibuat selama kurang lebih
20 menit. Kemudian angkat dan bilas dengan air bersih.
Dan keringkan.
d) Setelah 3 hari dari penyemprotan, siapkan peralatan
untuk brooding (induk buatan) didalam kandang.
Penjelasan tentang brooding akan di jelaskan selanjutnya.
e) Setelah semua siap, pada hari itu juga (kalo cukup waktu)
di lakukan penyemprotan tahap kedua, dengan dosis 1
tutup botol fastax atau disinfektan jenis lain, dengan 1
liter air, kemudian disemprotkan keseluruh isi kandang,
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

7
termasuk kandang brooding yang telah dibuat, tempat
minum dan tempat pakan. Untuk semprot kali ini cukup
semprot kabut saja.
f) Tiga hari setelah penyemprotan kedua, doc sudah siap
untuk dimasukkan ke brooding.
2. Persiapan kandang Brooding (kandang indukan)
Kandang Brooding ini berfungsi sebagai pengganti
induk ayam. Doc membutuhkan suhu lingkungan antara 3032o C ketika usia 0-14 hari, selanjutnya 28-30oC sampai
panen.
Lingkungan disekitar kita sulit mendapatkan suhu yang
ideal seperti itu. Maka dibantu dengan adanya pemanas
didalam brooding tersebut. Pemanas ini bisa berasal dari
lampu pijar, arang, batu bara ataupun gas elpiji. Semuanya
ada kekurangan dan kelebihannya. Akan tetapi untuk
populasi diatas 500 ekor, lebih disarankan tidak
mengunakan lampu pijar jika kandang brooding tidak full
tertutup. Karena prinsip pemanasan disini adalah
memanaskan udara disekitar kandang dan didalam
kandang brooding.
Kandang brooding ini sendiri terdiri dari sekat (pagar),
alas, pemanas, tempat pakan dan minum.
a. Sekat (pagar)
Sekat atau pagar bisa terbuat dari lembaran seng
setinggi 60cm, kardus, papan dll. Fungsi utamanya
adalah
membatasi
pergerakan
doc
dan
memaksimalkan
penggunaan
pemanas
dalam
kandang. selain itu juga untuk menghalau dari
predator (Pemangsa). Bentuk kandang bervariasi,
mulai dari lingkaran, ataupun segi empat. Semua bisa
dipakai. Tidak ada patokan pastinya. Ukuran kandang
itu sendiri idealnya :
- 0-7 hari = 100ekor / m2
- 8-14 hari = 50 ekor / m2
- 15- 21 hari = 25ekor / m2
- 21-panen = 14 ekor/m2
Atau menggunakan satu acuan saja yakni 14kg / m 2
dari usia 0-panen.
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

8
b. Alas
Alas disini berfungsi sebagai pembantu penghangat doc
selain pemanas, juga sebagai penyerap air yang dibawa
oleh feses doc itu sendiri. Untuk kandang lantai (postal)
alas ini bisa berupa sekam padi yang dilapisi koran yang
bisa diganti setiap hari selama 3 hari. Setelah 3 hari sudah
bisa tanpa koran. Selain itu juga untuk menjaga doc agar
tidak memakan bahan alas berupa sekam yang akan
menggangu pencernaan si DOC. Selain sekam lapis
korang, bisa juga menggunakan alas karpet yang bisa
diangkat setelah doc usia 7 hari. Sedangkan untuk
kandang panggung tidak perlu pakai sekam, cukup pakai
koran atau karpet selama 7 hari kemudian tanpa koran
ataupun karpet.
Khusus untuk alas tanah (Bukan semen), sebelum
menabur sekam perlu ditaburi kapur mati, dimana
berfungsi sebagai disinfektan juga.
Ketebalan sekam
disesuaikan dengan ukuran doc, untuk permulaan cukup
dikasih 5cm saja ketebalannya, untuk selanjutnya bisa
dinaikkan menjadi 10cm ketebalannya.
c. Pemanas
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa
pemanas ini bermacam2. Ada dari lampu pijar, arang,
batubara, gas elpiji. Untuk cakupan luas, bisa
menggunakan elpiji, Merk dagang yang sering dipakai
adalah gasolek dari medion, dari mensana. Cara lain
menggunakan arang kayu, dengan modifikasi tempat
arang yang sesuai kebutuhan. Kemudian menggunakan
lampu pijar, per m2 membutuhkan 40 watt lampu pijar.
Pemanas ini harus dinyalakan minimal 1 jam sebelum
doc masuk ke kandang.
d. Tempat pakan dan minum
Tempat pakan bisa berupa nampan atau wadah pakan
kecil yang ada di toko-toko peternakan. Semua ada
kelebihan dan kekurangannya. Sedangkan tempat
minum, memakai tempat minum yang ada dipasaran.
Ukuran tempat minum disesuaikan dgn jumlah doc.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

9
Satu tempat pakan ukuran 1 kg yang ada dipasaran
cukup untuk 10 ekor doc, untuk tempat minum ukuran 1
liter cukup untuk 20 ekor doc.
Setelah semua point yang ada pada bab ini dilaksanakan,
doc siap untuk masuk kekandang dengan nyaman.
Kandang Brooding

Macam-macam pemanas
Minyak
Tanah

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

10

Arang,
Batubara

Gas
Elpiji

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

11

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

12
BAB III
MEMAKSIMALKAN ANTIBODI
Pada bab sebelumnya, dibahas mengenai bagaimana cara
memaksimalkan antibodi si ayam.
Biasanya, doc datang dianjurkan dikasih air minum gula
kemudian di berikan makan pakan komplit dari pabrikan (voer)
untuk fase starter. Cara tersebut tidak salah, Cuma perlu
modifikasi untuk memaksimalkan hasilnya.
Si DOC, ketika lahir dibekali sistem pertahanan tubuh yang
luar biasa dari Tuhan YME berupa maternal antibodi yang
dititipkan melalui kuning telur. Kuning telur ini dipakai sebagai
cadangan makanan selama dikandungan dan selama beberapa
hari setelah menetas. Seperti kita tahu, apapun yang dari Tuhan
YME, pasti lebih dari segalanya yang dibuat oleh manusia.
Langsung ke caranya saja sebagai berikut:
1. Ketika doc datang, istirahatkan dahulu 1-2 jam dalam
kardus doc di lingkungan kandang (didalam atau diluar
kandang) yang akan ditempati dengan kondisi penutup
dibuka boleh, tidak dibuka juga boleh.
2. Pemanas /brooder dinyalakan. Hingga suhu mencapai 32
derajat C.
3. Timbang menir jagung bersih (tanpa tumpi) sebanyak
5gram/ekor.
Jagung giling yang
dipakai harus bersih dari
tumpi. Seperti
penampakan gambar
disamping.
4. Setelah 2 jam, dan suhu sudah ideal, satu persatu doc
dimasukkan kedalam kandang disertai dengan memberikan
vaksin ND IB melalui tetes mata (salah satu). Dan pastikan
vaksin tersebut masuk kedalam tubuhnya dengan
ditandainya doc mengecapkan (seperti orang kepahitan)
paruhnya.
5. Setelah semua masuk kandang, tebarkan jagung yang tadi
telah ditimbang sedikit demi sedikit kedalam kandang. 10
menit setelah di tabur jagung, masukkan Tempat minum
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

13
yang telah terisi air + probiotik herbal 30%. Maksudnya 1
liter air + 30ml probiotik herbal.
6. Taburkan jagung kedalam kandang setiap 2 jam sekali.
7. Setelah 8 jam doc masuk kandang, periksa tembolok
minimal 10% dari jumlah doc, dengan cara memegang dan
sedikit memencet, harusnya sudah penuh.
8. Setelah itu sisa jagung tadi di campur dengan voer
secukupnya. Setelah habis, ganti dengan voer (pakan
pabrikan)
9. Selanjutnya doc bisa dikasih makan voer. Bisa ditaruh di
tempat pakan, bisa juga tetap ditebar di alas sampai 2 hari.
Untuk minum bisa dikurangi kadar probiotiknya hingga
hanya 10% saja.
10.Kontrol suhu wajib dilakukan setiap 2 jam. Air minum
wajib diganti 12 jam sekali selama usia 0-7 hari. Untuk
meminimalisir munculnya kuman berbahaya.
Tujuan dari pemberian jagung disini adalah, memaksimalkan
serapan sisa kuning telur yang dibawa DOC setelah menetas.
Dengan demikian maternal antibodi DOC akan terbentuk
sempurna. Imbasnya DOC akan memiliki ketahanan tubuh yang
sangat kuat.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

14
BAB IV
PERLAKUAN SELAMA MASA STARTER, GROWER DAN
FINISHER
A. STARTER (0-30 HARI atau bobot 38gram sampai 300
gram)
Kebutuhan ayam usia starter adalah pakan berprotein 2123% dan energi 3000 kCal/kg, suhu ideal 30-32 derajat C dan
28-30 derajat C, lingkungan yang bersih, nyaman.
Kontrol kandang perlu dilakukan setiap saat. Tidak hanya
setiap hari. Tapi setiap 3 jam sekali. Tujuannya agar
kenyamanan doc tetap terjaga dan meminimalkan risiko stress.
Masa starter ini bisa dibilang kunci keberhasilan yang akan
datang. Standar bobot yang harus tercapai adalah minimal:
- 60 gram di usia 7 hari
- 120 gram di usia 14 hari
- 200 gram diusia 21 hari
- 300 gram di usia 30 hari.
Jika standar minimal tersebut dapat dicapai, besar
kemungkinan masa panen akan lebih maksimal.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk masa starter ini
agar bobot bisa tercapai maksimal adalah Mengusahakan si
ayam mau makan sebanyak-banyaknya. Berikan variasi hijauan
seperti daun pepaya atau daun singkong (dilayukan dulu
minimal 5 jam). Bisa diberikan utuh dengan digantung atau di
cacah lembut kemudian dicampur dengan pakannya.
Tidak lupa selalu saya mengingatkan probiotik herbal
selalu digunakan. Jika memang perlu memakai obat kimia, pakai
saja tidak apa. Digunakan secara bersamaan (dicampur jadi
satu). Hal ini untuk memaksimalkan penjagaan terhadap fungsi
organ yang berimbas pada pertumbuhan, ketahanan penyakit
dan bobot yang akan diperolehnya.
B. GROWER (31-49 HARI atau bobot 301 gram sampai
700 gram)
Masa grower atau masa pertumbuhan dan berkembang.
Dimasa ini, ayam akan lebih aktif bergerak sana sini. Terbang,
berantam, maen maen dan sebagainya. Disini lebih cenderugn
pertumbuhan tulang ketimbang daging. Kebutuhan protein
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

15
akan cenderung turun. Yakni kisaran 18.5 19.5 % protein dan
3100 kCal/kg Energi.
Pada masa grower ini, peternak bisa memodifikasi pakan
yang akan diberikannya. Bisa dengan campuran dedak halus
atau jagung atau nasi aking (nasi yang di keringkan) dengan
komposisi menyesuaikan kebutuhan ayam itu sendiri.
Pada masa grower ini, bobot yang perlu dicapai adalah
- 450 gram di usia 35 hari
- 550 gram diusia 42 hari
- 700 gram diusia 49 hari
Jika standar bobot ini bisa tercapai dengan baik, maka
untuk menuju tahap finisher tentu akan lebih mudah.
Modifikasi pakan harus didasarkan pada standar nutrisi
yang dibutuhkan si ayam itu sendiri. Tidak boleh asal murah.
Pakan Murah bukan pakan yang berharga murah, akan
tetapi pakan yang mampu diserap tubuh secara maksimal.
Dalam hal ini, jumlah serat kasar yang ada dalam kandungan
bahan pakan menjadi patokan utama, semakin kecil jumlah
serat kasarnya (max 5%) maka semakin baik pula penyerapan
nutrisi pakan tersebut oleh tubuh.
Jika di daerah kita hanya tersedia bahan pakan dengan
kandungan serat yang tinggi seperti dedak halus, bekatul, bisa
disiasati dengan proses fermentasi terlebih dahulu sebelum
diberikan. Bab fermentasi akan dibahas di bab lainnya.
C. FINISHER (46-PANEN atau bobot 701 gram 1 kg)
Fase Finisher ini masa akhir pemeliharaan. Pada fasa ini,
dibutuhkan jumlah protein yang lebih tinggi dibandingkan
grower yakni 19.5-21% dan energi 3100 kCal/kg.
Ibarat orang lari, ini lah masa penentu akhir. Harus bisa
memanfaatkan tenaga sisanya untuk lari sekencangkencangnya.
Dengan
cara
apa?
Ya
dengan
cara
menyeimbangkan antara konsentrasi berlari, tenaga dan teknik.
Dalam beternak dapat dipraktekkan juga cara seorang
pelari tersebut. Yakni dengan cara berkonsentrasi menjaga
ketahanan tubuh si ayam, menjaga kondisi agar tidak gampang
sakit, mengontrol suhu kandang, meningkatkan asupan nutrisi,
mengganti pola makan si ayam agar lebih banyak jadi daging
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

16
dari pada untuk beraktifitas. Kembali lagi ditekankan untuk
penggunaan probiotik herbal.
Bobot standar minimal yang harus dicapai ketika usia ini
adalah:
- 750 gram usia 50 hari
- 850 gram usia 55hari
- 1000 gram usia 60-62 hari.
Masa-masa ini orang menganggap bahwa si ayam akan
terbebas dari penyakit, salah besar. Masa ini kembali rentan
kondisi si ayam. Karena ayam ini kembali konsentrasi kepada
pematangan organ-organ tubuhnya. Risiko terserang stres juga
tinggi. dan berdasarkan pengalaman, ketika si peternak stress,
was was dengan harga panenan, si hewan ternak juga ikut
terpengaruh. Maka dari itu, peternak juga harus mampu
mengontrol diri agar tidak mudah stress yang akan berimbas
pada hewan ternaknya.
D. TEKNIK PEMBERIAN JATAH PAKAN (FEED INTAKE)
Sebelumnya telah diteliti standarisasi pakan setiap
usianya, hasilnya adalah sebagai berikut,
- 0-7 hari
= 10gram/ekor/hari
- 8-14 hari = 15 gram/ekor/hari
- 15-21 hari = 20 gram/ekor/hari
- 22-28 hari = 30 gram/ekor/hari
- 29-35 hari = 40 gram/ekor/hari
- 36-42 hari = 50gram / ekor/ hari
- 43-49 hari = 60 gram / ekor/ hari
- 50-60 hari = 70 gram/ ekor/hari
Standarisasi pakan ini tidak bersifat mengikat, dan sangatsangat tidak tepat jika hanya berpatokan baku terhadap standar
ini. Karena meskipun dengan merk pakan yang sama, perlakuan
yang sama belum tentu akan berhasil sama jika dikandang yang
berbeda meskipun jarak antar kandang hanya 10cm. Untuk itu
perlu perhatian khusus pada jatah pakan (feed intake) ini.
Untuk standar pakan yang dibutuhkan tidak selalu sama
setiap periodenya (bukan setiap usianya). Hal ini didasarkan
pada kandungan nutrisi yang ada pada pakan yang diberikan
meskipun merk, harga, asal muasal pakan tersebut sama.
Cara mengetahui kebutuhan pakan ayam itu sendiri adalah
sebagai berikut :
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

17
1. Timbang pakan (misalnya) 10 kg.
2. Berikan merata keseluruh tempat pakan yang ada. Catat
jam ketika memberikan pakan tersebut.
3. Cek setiap 2 jam sekali. Jika habis, ulangi lagi timbang
pakan (misal) 10 kg, kemudian berikan merata ke seluruh
tempat pakan.
4. Untuk sore hari, jam 17.00. timbang pakan sebanyak 2 kali
dari jumlah pakan yang ditimbang pada point 3. Air
Minum Wajib full ada terus.
5. Keesokan harinya, di jam yang sama, seperti yang dicatat
pada point 2, cek, apakah pakan masih ada? Jika masih,
ambil kembali pakan sisa tersebut. Kemudian timbang
sisanya.
6. Jumlah pakan sebenarnya adalah : jumlah pakan yang
ditimbang pada point 1, 3 dan 4 dikurangi jumlah pakan
yang tersisa.
7. Jika pada keesokan harinya sudah habis, maka jumlah
pakan yang sebenarnya adalah : jumlah pakan yang
ditimbang pada point 1,3 dan 4 di tambah 20% dari jumlah
pakan yang ditimbang pada point 1, 3 dan 4.
Untuk contoh perhitungannya, diurutkan sesuai penjelasan
diatas :
1. Timbang 10 kg pakan.
2. Diberikan pada pukul 07.00 pada hari senin secara
merata di seluruh tempat pakan.
3. Setiap 2 jam dicek, ternyata jam 13.00 sudah habis,
maka ditambah lagi sebanyak 10 kg dan diberikan
merata.
4. Ketika cek di Jam 17.00, pakan masih ada, biarkan.
Kemudian timbang lagi pakan sebanyak 2 kali point 3
yaitu 20 kg. Kemudian diberikan secara merata. Kondisi
air minum full.
5. Hari selasa jam 07.00 di lakukan pengecekan, jika
masih tersisa, sisa pakan tersebut di ambil, kemudian
ditimbang, ternyata diperoleh sisa pakan sebanyak 8
kg.
6. Maka jumlah pakan yang dibutuhkan sebenarnya
adalah : (10kg + 10kg + 20kg) 8kg = 32 kg /
hari/jumlah ayam yang ada dikandang.
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

18
7. Jika ternyata selasa jam 07.00 sudah habis, maka
jumlah pakan yang dibutuhkan adalah : (10kg +10kg+
20kg) + (10% x(10kg+10kg+20kg)) = 40kg + 4 kg =
44kg/hari/jumlah ayam yang ada dikandang
NB : perlu Pengulangan setiap minggunya, karena
seiring dengan peningkatan bobotnya.
Point Penting : ayam tau kebutuhannya. Bukan kita
yang tau kebutuhannya. Berikan apa yang ayam
butuhkan. Maka ayam akan memberikan kebutuhan kita.
E. WAKTU TEPAT PEMBERIAN PAKAN
Setelah mengetahui berapa jumlah pakan yang dibutuhkan
perharinya, sekarang kita bahas mengenai waktu yang tepat
untuk memberikan pakan.
Hal ini berkaitan dengan hasil akhirnya, apakah jadi daging
atau hanya terbuang jadi energi untuk beraktifitas. Untuk usia
0-14 hari, pakai sistem tak terbatas, artinya ketika habis
langsung diisi kembali, habis diisi kembali. Tidak usah peduli
berapa pakan yang sudah dihabiskan, asal ayam masih
sanggup untuk makan, terus saja dikasih pakannya. Sebaiknya
sedikit-sedikit tapi sering. Untuk memancing nafsu makannya.
Untuk usia 15 hari sampai panen, Waktu pemberian pakan
yang tepat yaitu pagi hari jam 7 (suhu 25-26 oC) 20%, siang hari
jam 11 (suhu 31-33oC) 10%, sore hari jam 15 (suhu 29-30 oC)
20%. Malam hari jam 19.00 (suhu 23-24oC) 50 %.
Contoh : 100 ekor ayam usia 30 hari, membutuhkan pakan
total 4kg per harinya. Maka pembagiannya adalah 800gram
pagi hari ketika suhu lingkungan 25-26 oC, 400gram ketika suhu
lingkungan 31-33oC, 800gram ketika suhu lingkungan 29-30 oC
dan 2000gram ketika suhu 23-24oC.
F. PAKAN YANG DISUKAI AYAM
pada hakekatnya ayam adalah pemakan biji-bijian. Secara
naluriah melalui ujung paruh ayam yang terdapat sensor
pendeteksi bentuk butir, akan lebih dahulu memakan pakan
yang berbentuk butiran ketimbang bentuk tepung. Selain bijibijian, ayam juga sangat suka dengan pakan yang cukup basah
(tidak keluar air ketika dikepal tangan). Untuk itu, bisa kita
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

19
mencampurkan pakan ayam baik itu yang berbentuk butiran
(seperti bentuk biji-bijian) dengan air tidak lebih dari 30%.
Contoh racikan yang sudah sering digunakan di farm kami
adalah 5 kg pakan + air 1.5 liter + aliph 50ml. Dicampur jadi
satu, diaduk, akan menghasilkan pakan yang basah tapi tidak
keluar air jika dikepal.
Perlu peternak tau, penambahan probiotik herbal (aliph)
mampu membuat pakan basah bertahan 3 jam lebih lama
dibanding yang tidak memakai probiotik herbal (hanya bertahan
maksimal 4 jam sebelum keluar jamur berbahaya).
G. JADWAL PEMBERIAN VAKSIN
Pemberian vaksin ini hanya optional saja ( boleh tidak
dilakukan). Dilakukan jika merasa tiadk yakin dengan kondisi
ayam.
-

0 hari ( doc baru datang)

= ND IB melalui tetes mata

7 hari

= Gumboro A lewat tetes mulut

35 hari
minum.

= ND clone 45 dosis 2x lipat lewat air

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

20
BAB V
MEMBUAT PROBIOTIK HERBAL
Pada bab ini akan di terangkan cara membuat Probiotik
Herbal (ALIPH). langsung saja menuju TKP.
Kapasitas 150 liter.
No
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Bahan
Kunyit
Temulawak
Jahe
Asam jawa
Brotowali
Daun sirih
Kencur
Cacing tanah
Nanas
Kecambah
EM 4
Vitacarm / yakult
Gula jawa
Tomat
Bonggol pisang
Ubi jalar
Daun pepaya
Tepung daun sirsak
Tepung daun jambu
biji
Susu sapi
Telur ayam kampung
daun kelor +batang
muda

(Kg)
10
3
3
3
3
3
2
1
4
2
5L
4 Pack
5
3
1
2
2
1
1
3
20butir
1

No.
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

Bahan
Jamur tiram
Buncis
Pepaya muda
Melon
Semangka
Nangka matang
Sere
Daun pandan
Kayu manis
Mahkota dewa
kering
Tape singkong
Madu
Tepung Kulit
Manggis
Kunir Putih
Buah Sukun
Wortel
Lengkuas / laos
Buah pisang
Buah mengkudu
Daun Mengkudu
Daun Kemangi
Lidah buaya+kulit

(Kg)
2
2
3
2
2
2
2
1
1
2
0ns
1
1L
1
2
2
2
2
2
3
2
2
2

Cara Membuat:
1. Rebus daun sirih, jahe, kayu manis, sere, daun pandan dan
brotowali dengan air 80 liter. Diambil airnya saja.
2. Cuci bersih cacing tanah, Kemudian diblender cacingnya
dengan air sumur.
3. Hancurkan semua bahan dengan air total 150 liter. 150 itu
65 liter air segar dan air rebusan point 1. Kemudian
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

21
masukkan kedalam reaktor. Tetap kondisi tertutup, sampai
kondisinya dingin. Asam Jawa cukup diuleni saja. Buang
bijinya.
4. Em4, vitacarm disimpan dulu. Jika bahan2 yang ada di
reaktor (bisa dari ember tertutup atau drigen atau tong
plastik tertutup) sudah dingin baru dicampurkan.
5. Setelah proses 1-3 terselesaikan dan sudah dingin
kondisinya, em4 dan vitacharm dimasukkan kedalam
reaktor. Ditutup rapat, jangan sampai ada udara yang
masuk.
6. Buang gas dengan cara membuka tutup reaktor dan diaduk
setiap 3 hari sekali. Maksimal proses ke-6 ini 5menit saja.
7. Dilakukan proses fermentasi selama 21 hari.
8. Setelah
21
hari,
sudah
bisa
digunakan.
Untuk
menggunakan, diaduk dulu, kemudian diambil secukupnya,
diperas, kemudian ampasnya masukkan lagi kedalam
reaktor lagi. Begitu terus sampai aliph didalam reaktor
sudah habis.
Jenis bakteri : Lactobacillus casei, saccharomyces cerevisiae,
Rhodopseumonas palustris, acidopihilus digestiva,
casei immunita, bifido defensia,
# Sebenarnya apakah manfaat aliph ini? #
Manfaatnya utama dari aliph ini adalah menyehatkan sistem
penceraan hewan ternak, tidak hanya ayam. Semua hewan
ternak. Dengan menyehatkan sistem pencernaan, maka akan
berimbas pada maksimalnya serapan nutrisi pakan yang akan
mempengaruhi konversi pakan terhadap 1 kg daging,
meningkatnya serapan senyawa-senyawa positif yang berguna
untuk tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh akan meningkat.
Kunci hanya ada pada pencernaan yang sehat saja, semua
akan menyesuaikan untuk sehat.
Aturan pakai ALIPH:
Semua jenis hewan dalam kondisi normal hanya setiap
3 hari sekali. Jika kurang normal /kurang sehat perlu
setiap hari yang dikombinasikan dengan herbal pada
bab VI.
Dengan takaran :
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

22
-

Unggas
: 5-10 ml / liter air minum (1 tutup
botol aqua)
Kambing
: 15-20 ml/liter air minum ( 1,5 2
tutup botol aqua)
Sapi
: 30 ml/liter air minum (3tutup botol
aqua)
Ikan
: 1 tutup botol / 0.5 liter air digunakan
untuk menyemprot pakan.
Burung
: 1 tetes (seperti tetes mata) untuk 1
tempat minumnya

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

23
BAB VI
HERBAL PEMUSNAH SEGALA JENIS PENYAKIT
Dosis : untuk 500 ekor ayam
Bahan utama:
1. Kunyit 2 ons
2. Temulawak 2 ons
3. Brotowali 2 ons
4. Daun+tangkai sirih 2 ons
5. Air 6 liter
6. ALIPH 1 liter
7. Obat-obatan
Cara membuat :
1. Cuci bersih semua bahan. Kecuali aliph dan obat-obatan.
Potong kecil-kecil. Kemudian Masukkan dalam panci.
Tambahkan air 6 liter.
2. Rebus. Setelah mendidih, tunggu 15 menit.
3. Setelah itu di angkat, diambil airnya saja. Kemudian
dinginkan.
4. Setelah benar benar dingin, campurkan 1 liter aliph dan
obat2an sesuai jenis penyakitnya dengan takaran
mengikuti kemasannya.
5. Pemberian herbal ini selama 3-7 hari tergantung tingkat
parah dan tidaknya penyakit.
6. Ampas bahan nomor 1-5 bisa direbus ulang hingga 3 kali.
Setelah itu di ganti baru lagi.
7. Pemberian herbal ini setiap pagi hari. Setelah habis diganti
air biasa dengan aliph sesuai dosis dan obat2an sesuai
takaran kemasan.
Sumber : Betha Sutrisno, A.Md. Bumi Ternak Klaten. Dengan
Modifikasi.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

24
BAB VII
PEMANFAATAN BAHAN LOKAL UNTUK PAKAN TERNAK
Persaingan pasar global ditahun 2015 akan semakin ketat
mengingat sudah dibukanya pintu gerbang pasar Global dunia.
Semua komoditas dari luar negri dijual bebas di Indonesia
dengan harga relatif murah. Mengapa mereka bisa jual murah?
Karena mereka tau cara memanfaatkan barang-barang limbah
menjadi barang berharga.
Dunia peternakan sebenarnya sudah sejak lama bersaing
dengan kompetitor asing, mereka mempunya kapasitas
produksi baik daging maupun telur yang tinggi. contohnya
perusahaan malaysia di jawa barat. Mampu memproduksi 20
ton telur per harinya. Mereka mampu menjual dengan harga
dibawah standar indonesia.
Masalah ini belum berhenti sampai disitu, nilai tukar rupiah
yang semakin merosot terhadap dolar menyebabkan pakanpakan pabrikan yang jadi kebutuhan pokok peternak ikut
melambung. Untuk itu kita sebagai peternak harus mampu
memanfaatkan bahan lokal sebagai bahan pengganti ataupun
hanya penambah pakan pabrikan.
Ikan rucah contohnya. Ikan rucah ini bagi masyarakat
awam hanya akan dijadikan keripik dengan harga murah, atau
bahkan akan dibuang kelaut lagi oleh nelayan. Padahal, ikan
rucah ini adalah emas buat peternak. Kandungan protein dan
asam amino non esential nya sangat dahsyat. Kandungan ini
tidak akan rusak meskipun dimasak dengan suhu yang tinggi (di
presto misalnya).
Contoh lain adalah ampas tahu. Ampas tahu bagi
masyarakat indonesia hanya akan dijadikan tempe gembus
(dijawa) atau dijadikan pakan sapi atau kambing. Peternak
ayam enggan atau jarang meliriknya karena tidak mau ribet,
juga karena gampang busuk untuk penyimpanan dalam waktu
yang lama. Hal tersebut dikarenakan kandungan protein ampas
tahu yang masih tinggi. sekitar 23% Bahan basah.
Ada
cara
yang
bisa
digunakan
untuk
dapat
mempertahankan kualitasnya hingga lebih dari 1 bulan. Yaitu
dengan cara fermentasi anaerob (kedap udara) ataupun aerob
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

25
(dengan udara) tergantung jenis bakteri starter yang
dipakainya. Fermentasi ini berfungsi untuk mengurai nutrisi
dalam bahan. Terutama serat kasar yang menjebak protein dan
nutrisi lainnya didalamnya. Proses fermentasi ini merobek
kantung serat yang berisi nutrisi2 baik sehingga dapat di
manfaatkan tubuh dengan maksimal
Bahan pakan tanpa fermentasi diibaratkann bongkahan
gula batu yang besar. Proses fermentasi diibaratkan proses
menghancurkan gula batu menjadi pecahan kecil-kecil bahkan
bisa menjadi sangat kecil. Bahan terfermentasi diibaratkan gula
batu yang sudah berbentuk seperti pasir atau tepung. Bisa di
bayangkan sendiri, lebih mudah dan cepat mana melarutkan
bongkahan gula batu atau gula batu berbentuk pasir kedalam
air? Tentu yang berbentuk pasir.
Ada dua proses fermentasi, yaitu fermentasi panas dan
fermentasi dingin. Fermentasi panas melalui proses pengukusan
atau perebusan bahan pakan sebelum difermentasi, sedangkan
fermentasi dingin tanpa pengukusan. Proses fermentasi sendiri
sangat mudah, langsung kita akan bahas.
Bahan:
- Em4 / ragi tape / ragi tempe / yakult :50 ml /4 kg
bahan sebagai bakteri fermentasi
- Gula jawa / gula pasir : 100gr/4kg sebagai makanan
untuk bakteri agar kuat bekerja
- Bahan pakan : 4kg sebagai material yang akan di urai
atau akan dipecah
- Air sumur =1liter / 4 kg bahan
sebagai pelarut
bakteri dan gula.
Alat :
- Ember+
tutup
sebagai
tempat
berlangsungnya
fermentasi
- Plastik sebagai tempat mengaduk bahan yang akan
difermentasi
- Kompor dan panci untuk mengukus bahan
- Gelas takar untuk menakar jumlah bakteri fermentasi.
Contoh aplikasi
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

26
Bahan :
- Jika em4 = 50ml, jika yakult = 2strip, jika ragi tape
atau tempe = 3 butir dihancurkan. Pilih salah satu
saja.
- Gula jawa / gula pasir 100 gram.
- ikan rucah segar = 4 kg
- air sumur 1 liter.
Alat : seperti di atas.
Proses pembuatan:
- Siapkan bakteri starter
- Larutkan gula jawa/pasir dengan 1 liter air. Kukus ikan
rucah selama 15 menit dari air mendidih. Jika fermentasi
panas. Hancurkan ikan rucah dengan blender. Jika
fermentasi dingin, langsung dihancurkan tanpa dikukus
dulu.
- Jika dikukus, dinginkan dahulu sampai benar benar
dingin setelah di blender.
- Setelah Benar-benar dingin kemudian larutkan bakteri
starter kedalam larutan gula tadi.
- Kemudian campurkan secara merata larutan tersebut
dengan ikan rucah dingin yang telah diblender. Setelah
tercampur rata, masukkan seluruh bahan kedalam
ember. Kemudian tutup rapat. Dibagian tutup, di isolasi 3
lapis.
- Proses fermentasi maksimal 3 hari. Jika lebih , akan
merusak nutrisi bahan pakan.
- Setelah 3 hari, bahan pakan di jemur agar bisa disimpan
lama, atau bisa juga tetap di dalam ember namun ,hanya
diambil sebagian ketika mau mencampur ke pakan ,
dalam penyimpanan harus tertutup rapat.
Ciri-ciri berhasil : Bau harumanis, tidak ada belatung,
bau khas tape.
Untuk fermentasi ampas tahu, sama caranya, hanya saja
perlu diperas dulu untuk mengurangi kadar airnya

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

27

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

28
BAB VIII
PAKAN TUNGGAL
By. Betha Sutrisno, A.Md
Di dunia ini tidak ada yang namanya makanan atau pakan
untuk ternak maupun untuk manusia yang bersifat Tunggal,
hanya satu jenis saja. Tidak ada makanan yang mengandung
protein hewani sekaligus protein nabati dan tidak ada bahan
pakan yang komplit, memuat semua parameter makanan
bermutu dalam satu jenis saja.
Bahan pakan itu sling melengkapi antara protein ,EM, fat SK, Ca
dan P, dalam formula tertentu untuk target tujuan tertentu pula
menurut standart baku yang sdh di akuhi oleh khalayak umum.
Makanya ada criteria bahan pakan sumber protein, sumber
karbohidrat, sumber mineral vitamin. Semua itu terpisahkan
pada bahan pakan yang berlainan jenisnya.
Yang berbeda pemahaman adalah pada prosentase kegunaan,
yang terkedang menyalahi rumusan teori ilmiah. Dan ini boleh
saja , yang menentukan baik dan buruknya adalah hasil akhir
yang di capai, produktivitas telur atau daging, tinggal di
perbandingkan,bagusan mana.
Inilah hakekat ilmu praktek, ilmu terapan, ilmu tepat
guna.teori tetap sebagai landasan berpijak dalam mengambil
suatu tindakan ,tapi keilmuan teori ini dia, sifatnya tidak
mengikat, harus seperti itu atau kudu sama persis dengan
teori.
Pelaku pelaku keilmuan praktek inilah yang terkadang ,
mencetuskan
keilmuan
baru,sebagai
pioneer
lahirnya
perubahan teori keilmuan baru. Ndak usah di perdebatkan, lihat
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

29
dan perhatikan saja dengan hasil akhir pada produktivitas
makin turun atau makin naik..
Kembali ke pakan tunggal,missal gini, tepung ikan itu adalah
sumber bahan pakan yang bagus dan bermutu, lengkap
parameter makanan bermutu ada padanya. Tapi apa mungkin
dia di jadikan pakan tunggal ?Saya rasa ndak mungkin,
memang ternak tetap hidup dan bertumbuh, tapi kan sayang
karena t. ikan sebagai sumber protein, maka jika di berikan
sebagai pakan tunggal,maka kekurangan karbohidrat,meski
dalam t ikan sudah ada, akan di peroleh dengan mengubah
protein yang berharga mahalmenjadi karbohidrat yang berharga
murahini pemborosan dalam peternakan.
Begitu pun daun turi, alfalfa, azolla, enceng gondok, tidak bisa
difungsikan sebagai pakan tunggal, meski betapa bagusnya
makanan tersebut.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

30
BAB IX
PAKAN JADI DAN KONSENTRAT
Sering terjadi simpang siur di lapangan. Orang menyebut
voer dengan sebutan sentrat. Padahal voer adalah pakan jadi.
Perbedaan pakan jadi dan konsentrat yaitu :
- Pakan Jadi : Campuran bahan pakan yang memiliki
kandungan nutrisi pas sesuai dengan kebutuhan ayam
setiap fasenya. Pakan jadi ini bisa langsung diberikan
kepada ayam tanpa penambahan bahan lagi. Biasanya
dibuat dalam bentuk butiran atau crumble atau voer
(baca vor). Merk dagang yang beredar dipasaran
antara lain B11, B11S, Gold Coin 201 SP, BR1 Comfeed
dll.
- Konsentrat / sentrat : campuran bahan pakan
sumber protein yang memiliki kandungan protein
sangat tinggi. biasanya proteinnya diatas 32%.
Sehingga perlu penambahan bahan-bahan lain seperti
sumber energi, sumber mineral dll. Merk dagang yang
ada di pasaran adalah untuk pedaging K12, 112 dll
sedangkan untuk petelur 114, 124 dll.
Perbedaan ini harus diperhatikan dengan benar. Karena ini
juga akan menentukan ketepatan dalam menyusun
ransum.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

31
BAB X
MENYUSUN RANSUM AYAM
Ransum adalah susunan bahan pakan untuk dijadikan
pakan siap saji dengan kandungan lengkap sesuai kebutuhan
ayam . Seperti pada pembahasan sebelumnya, kebutuhan
nutrisi ayam kampung pada tiap fase berbeda. Kandungan serat
kasar pada pakan ayam maksimal 5%. Kebutuhannya Yaitu
- Starter : CP (protein kasar) 21-23% dan EM (energi
Metabolishm) 3000 kCal/kg
- Grower: CP 18.5 19.5 % dan EM 3100 kCal/kg
- Finisher : CP 19.5-21% dan EM 3100 kCal/kg
Kebutuhan kebutuhan ini mutlak harus terpenuhi. Itu
adalah nilai minimal. Jadi harus dipenuhi. Apa imbasnya jika
tidak terpenuhi?
1. Pertumbuhan Lambat
2. Pakan Jadi boros karena Feed Intake meningkat
3. FCR (konversi pakan menjadi 1 kg daging) jebol.
4. Rugi besar besaran.
5. Rentan sakit
Apa yang harus diketahui untuk menyusun ransum?
1. Kebutuhan nutrisi setiap fasenya
2. Kandungan nutrisi bahan pakan yang akan dipilih. Syukur
hasil lab sendiri.
3. Ketersediaan bahan yang melimpah dan kontinu
4. Harga terjangkau.
5. Tidak saling berebut dengan kebutuhan pokok manusia
6. Kandungan Serat Kasarnya rendah.
7. Keseimbangan
nutrisi
hewani
dan
nabati
harus
dipertimbangkan.
Untuk menghitung dengan cara yang sangat mudah, bisa
dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Siapkan kalkulator di handphone atau kalkulator apa saja,
2. Tentukan komposisinya, misal bekatul 10 kg, jagung 10 kg,
tepung ikan protein 60 10 kg.
3. Masukkan angka dalam kalkulator dengan rumus = {(kg
bahan 1 x Cp bahan 1)+ (kg bahan 2 x Cp bahan 2)+
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

32
hingga bahan terakhir} dibagi jumlah kg bahan
keseluruhan. Untuk persoalan diatas maka masukkan dalam
kalkulator = {(10x10) + (10x8.5)+(10x60)}/ (10+10+10) =
785/30 = 26,16%
4. Untuk menghitung EMnya caranya sama, yaitu {(kg bahan 1
x EM bahan 1)+ (EM bahan 2 x EM bahan 2)+ hingga bahan
terakhir} dibagi jumlah kg bahan keseluruhan. Untuk
persoalan diatas, didapatkan EM sebesar 2636 kCal/kg.
5. Penambahan mineral pada ransum sebanyak 2% dan
premix 1 % dari total ransum yang akan dibuat, mineral dan
premi tetap masuk kedalam hitungan kg bahan
keseluruhan, walaupun tidak mengandung protein dan
energi.
Selamat mencoba

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

33
BAB XI
MOL CACING
Hasil penelitian terhadap cacing tanah menyatakanbahwa
cacing
tanah
memiliki
senyawa
aktif
yang
mampu
melumpuhkan bakteripatogen, khususnya Eschericia coli
berlebih penyebab diare.
Dari hasil laboratorium cacing tanah mengandung :
Tabel 1. Kandungan yang ada dalam cacing
Protein
68%
Asam glutamat
8.98 %
Treonin
3.28%
Lisin
5.16%
Glycine
3.54%
Cacing tanah adalah hewan yang telah hidup dengan
bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi,
oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi
mikroorganisme patogen di lingkungan mereka. Penelitian yang
telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa
cacing
tanah
memiliki
kekebalanhumoral
dan
selular
mekanisme. Selain itu telah ditemukan bahwa cairan
selomcacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan
pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic,
proteolitik,
antimikroba,
hemolitik,
hemagglutinating,
tumorolytic, dan kegiatan mitogenic. Cacing tanah ini juga
mengandung asam amino yang sangatttttttttttt tinggi. cacing
ini ibarat emas tergeletak yang dikesampingkan.
Cacing tanah baik untuk semua makhluk hidup. Manusia,
hewan dan tumbuhan. Tidak hanya cacingnya, sampai
kekotorannya juga bagus untuk tumbuhan dan hewan. Untuk
diaplikasikan ke hewan, bisa dibuat MOL (Mikro Organisme
Lokal) dulu.
Bahan :
- Cacing Tanah (sembarang yang penting cacing tanah) 1 kg
- Air Kelapa (tua atau muda bebas) 20 liter
- Gula Merah 1 kg
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

34
Cara Membuat:
- Cuci cacing dengan air mengalir. Tujuannya untuk
memisahkan kotorannya dan tanahnya.
- Rebus air 1 liter. Jangan sampai mendidih, hanya sampai
terdengar suara kemrengser di dinding-dinding panci,
kemudian masukkan cacing tanahnya, tunggu sangat
sebentar, langsung dimatikan.
- Kemudian diblender bersama dengan airnya.
- Rebus gula merah dengan air 1 liter sampai cair.
- Campur jus cacing dan gula merah cair dengan 20 liter air
kelapa
- Masukkan semuanya kedalam ember. Tutup rapat-rapat,,,
ingat sangat rapat.
- Diperam minimal 14 hari.
- Setelah 14 hari jika aromanya seperti tape, harum manis,
tidak ada belatung berarti berhasil dan siap digunakan.
Penggunaan:
a. Untuk Hewan
Campurkan dengan air minumnya atau dengan
pakannya. Dengan komposisi 1 liter air + 1ml mol cacing.
Untuk usia 1-30 hari. Kemudian ditambah dosisnya
menjadi 2ml/liter air untuk usia 31-60 hari. Untuk usia
Selanjutnya 3ml/liter air.
b. Untuk Tanaman
Campurkan 1ml / ml air untuk penyemprotan tanaman,
dimulai dari usia bibit, 1 hari pasca tanam, dan diulang
setiap 3minggu.
Lihat hasilnya.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

35
BAB XII
KANDUNGAN NUTRISI BAHAN PAKAN
BY. BETHA SUTRISNO
N
o

Nama
Bahan

Hijauan
Rumput
1.
gajah
Silase
2. rumput
gajah
Rumput
3.
lapangan
Rumput
4. Brach
brizantha
Rumput
5. Brach
decumbens
Digitaria
6.
decumbens
Setaria
7.
sphacelata
Andropogo
8.
n nodosis
Rumput
9.
benggala
10 Stylosanthe
. s
11
Centrosema
.
12 Des.
. Nusitatum
13 Rumput
. kumpai
14 Rumput

B.K.
(%)

PrK.
(%)

S.K.
(%)

Lema
k
(%)

Abu
(%)

BET
N
(%)

18,9
8

10,1
9

34,1
5

1,64

11,7
3

42,29

6,20

44,7
4

2,65

11,5
4

34,87

35,4
1

6,69

34,1
9

1,78

9,70

47,64

18,2
1

11,0
1

34,1
2

1,18

10,1
2

43,57

16,9
8

11,4
2

27,0
0

2,14

10,7
8

48,66

15,8
2
13,9
5

12,7
2
12,6
7

1,76

9,34

38,22

1,99

9,60

40,79

3,54

37,9
7
34,9
5
39,3
9
27,4
0
36,4
5
35,5
4
31,7
7
33,6
7
38,2

0,68

5,12

51,27

3,81

13,0
8

37,34

1,59

7,06

38,28

1,20

8,22

35,43

3,06

10,1
4

36,50

2,18

6,93

45,73

1,48

9,32

41,89

*
18,8
0
19,2
7
13,1
9
31,0
4
*

18,3
7
16,6
2
19,6
1
18,5
3
11,4
9
9,05

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

Ca
(%)

P
(%)

0,2
9

0,6
0

0,6
3

0,1
7

36
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.

sungai
Alangalang
campuran
Rumput
kering
Rumput
kering +
jerami
Molases
grass
Daun petai
cina
Tp. Daun
petai cina

6
17,1
4

8,36

37,7
4

1,80

6,58

45,52

8,49

31,0
9

1,41

9,10

49,91

5,80

31,5
5

1,20

16,5
3

44,92

17,1
8

8,68

*
*

Daun turi*

Jerami padi

Daun
singkong*
Batang
singkong
Batang dan
daun
singkong
Daun
gandum
merah
Daun
gandum
putih
Batang
gandum
putih
Batang
gandum
merah

20,3
5
13,4
0

30,5
8
48,0
7
23,4
8
3,93
8,95
1,75

33,9
4
11,9
4
11,9
5

2,11

11,4
0

43,87

3,50

7,79

46,01

6,13

9,32

24,53

9,38

3,51

32,9
9
30,9
2
23,4
9

0,87
1,46
1,32

10,1
0
22,4
4
10,7
4
10,4
3

0,7
2

0,6
7

0,3
6

53,53
39,77
47,93
63,01

23,3
1

3,98

33,2
9

1,59

49,7
9

11,35

30,5
7

5,83

30,8
2

2,59

9,51

51,25

29,4
9

6,16

29,8
7

2,89

9,05

52,03

13,8
3

0,84

34,6
6

0,62

3,67

60,21

16,7
2

0,92

34,5
6

1,04

6,93

56,55

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

0,8
8

37
30
27,9
Daun tebu*
5,65
.
2
31 Daun +
15,3
5,75
. batang tebu
4
32
37,2
Batang sagu
0,84
.
8
33
Galih sagu
*
0,41
.
34
Serat galih
*
0,99
.
35
18,2
Murbei
*
.
5
36 Kepompon
60,1
*
. g ulat sutera
1
37
18,2
Sintrong
*
.
5
38
31,5
Kecubung
8,61
.
5
39 Tangki
32,0
9,35
. Tanda
2
*Bahan diterima dalam bentuk kering

35,8
2
49,2
3

1,44
1,53

67,7
7
11,2
5

49,32
40,54

5,19

0,28

7,63

86,06

7,33

0,25

7,20

84,81

0,33

7,00

77,21

14,4
7
15,7
8
5,72
15,7
8
12,1
6
38,1
6

4,83
19,20
4,83
4,89
1,44

14,2
4
10,4
1
14,2
4
14,5
8
4,77

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

46,90
4,56
46,90
36,82
46,28

38

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

39

B.K.
(%)

PrK.
(%)

S.K.
(%)

Lema
k
(%)

Abu
(%)

BET
N
(%)

Ca
(%)

P
(%)

Jagung kuning

87,08

7,68

3,78

2,72

1,65

84,17

1,10

0,41

Jagung putih

88,79

9,64

0,82

3,69

1,58

84,27

1,00

0,44

Jagung ayakan

88,31

10,92

0,78

3,13

1,64

83,53

0,63

0,83

Tepung jagung

87,27

9,91

2,45

4,64

4,06

78,94

2.

Onggok

85,69

1,55

10,44

0,36

1,03

86,62

3.

Beras merah

82,29

9,36

1,31

1,62

1,82

85,89

Gabah

88,75

7,85

10,97

1,05

6,47

73,66

0,55

0,59

Menir

88,95

9,12

1,57

24,96

1,97

62,38

Menir dan gabah

87,05

9,78

1,18

24,75

4,12

60,17

Dedak kasar

85,65

12,99

13,82

9,00

10,88

54,31

Dedak halus

89,61

15,88

8,54

9,11

9,75

56,72

Kacang kedelai (merah)

91,34

38,65

7,59

14,42

9,04

30,30

Kacang kedelai disanggrai

92,55

30,65

8,14

13,65

6,83

40,73

N
o

Nama Bahan
Penguat

1.

4.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

40
Kacang kedelai dikukus

93,16

39,81

6,47

16,23

11,18

26,31

Kadang kedelai (hijau)

90,05

37,86

5,37

21,39

11,23

24,15

Kacang kedelai (hitam)

91,59

35,64

6,35

12,27

8,78

36,96

Tepung kacang kedelai

89,50

31,71

6,78

12,52

6,86

42,13

Bungkil kacang kedelai

88,61

46,27

8,62

14,98

8,20

21,93

ikutan pengolahan kedelai

90,94

20,56

2,21

6,48

7,97

62,78

Kacang hijau

87,79

27,37

3,88

1,48

3,71

63,56

Kacang hijau sanggrai

88,73

24,34

5,79

1,54

8,26

60,07

Tepung kacang hijau

84,87

25,31

6,40

0,70

4,91

62,68

Kacang merah

86,29

28,96

4,45

4,84

4,52

57,23

Tepung kacang merah

85,49

29,16

6,01

1,30

6,21

57,32

7.

Kacang Tolo

88,88

42,33

7,18

1,45

3,92

45,12

8.

Jawawut

91,63

12,16

9,59

2,52

3,53

72,20

88,84

31,37

6,26

11,36

6,25

44,76

90,69

23,40

13,39

15,49

6,58

41,14

89,66

19,76

13,00

71,66

6,46

49,12

5.

6.

9. Bungkil kacang tanah


10
Bungkil kelapa
.
Bungkll kelapa gebleg

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

1,06

0,78

0,92

0,73

41
Bungkil kelapa keripik

91,34

19,44

12,51

11,16

6,58

50,31

0,79

0,85

Bungkil kelapa sawit

92,94

14,78

11,57

21,87

2,78

49,00

Ampas kelapa

91,05

12,17

15,12

31,38

5,00

36,33

0,53

0,24

90,46

32,36

4,70

15,65

7,11

40,18

1,00

0,50

94,93

23,47

14,56

6,64

4,36

50,97

90,08

35,14

11,96

6,56

2,66

43,68

87,62

35,05

16,59

4,85

4,50

39,01

89,98

1,80

30,87

1,00

4,36

61,97

88,08

3,55

31,44

1,35

7,72

55,94

Tepung terigu

88,20

11,55

1,40

2,80

9,36

74,89

Dedak terigu halus

87,39

18,26

6,94

4,72

4,42

65,66

Dedak terigu kasar

89,29

16,69

9,91

3,54

4,96

64,90

82,52

3,06

10,31

86,63

87,74

10,03

1,82

3,00

2,61

82,54

90,65

12,86

1,52

1,41

1,65

82,56

11
Bungkil kacang pure
.
12
Biji lamtoro
.
Tepung biji lamtoro
Tepung biji lamtoro sanggrai
13
Gandum putih
.
Gandum merah

14
Tetes
.
15
Sorghum
.
16 Bulgur

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

42
.
17
.
18
.
19
.
20
.

21
.
22
.
23
.
24
.
25
.

Ampas Bir

95,80

33,74

19,15

6,06

3,98

37,07

Ampas tahu

97,10

24,56

23,58

10,13

3,51

38,22

Urea (N)

41,61

Ikan teri

95,13

44,98

1,05

7,55

41,78

4,64

7,11

4,85

Tepung ikan

89,74

49,03

5,66

4,71

35,51

5,09

11,28

2,76

Tepung ikan teri

89,80

37,82

0,68

6,52

22,64

32,34

5,52

3,32

Tepung kepala ikan

92,25

40,83

1,78

10,31

35,01

12,07

13,24

6,33

Tepung mujair

92,33

33,62

0,61

13,70

35,19

16,88

10,81

4,83

Tepung darah

89,22

80,31

5,07

0,76

7,90

5,96

0,93

0,29

Tepung kepala udang

88,68

32,35

21,42

0,80

39,13

6,30

16,34

2,83

Tepung Ebi

86,63

32,08

21,03

0,76

39,35

6,78

17,70

2,48

Siput

94,83

13,47

7,81

1,03

52,14

26,23

41,95

0,09

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

43
26
Tepung Kerang
94,93
2,08 20,56
0,07 60,74 16,55 54,66 0,02
.
27
Kulit kodok
91,77
8,20
0,71
2,27 14,33 74,49
4,06 2,81
.
Tepung kodok
92,42 59,42
0,77
7,12
0,86 31,83
7,41 3,04
28
Bia telaga
95,13 15,27 17,19
0,69 50,39 16,46
.
Bia sawah
97,09 11,60 29,85
0,72 46,62 11,21
29
Skim Milk
92,21 36,53
0
1,14
8,40 54,93
2,19 0,32
.
30
CSM
90,85 18,00
1,33
2,14
4,52 74,01
.
31
Tepung bekicot + kulitnya
97,54
5,11
9,24
0,32 58,70 26,63
.
B.K. = Bahan kering
S.K. = Serat kasar
PrK. = protein kasar
BETN = Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen
Sumber : Laporan Khusus No.3 Lembaga Penelitian Peternakan, Bogor, 1976. (Lih. Daftar Kepustakaan, no. 19, hlm.
171)

Daftar Analisis Kadar Bahan Baku Pakan Ternak Unggas


(sumber: Bambang Agus Murtidjo, 1989)
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

44
Bahan Baku Pakan Unggas

Protein
(%)

Lemak
(%)

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

Serat Kasar
(%)

Energi Metabolis
(Kcal/kg)

45
BAHAN BAKU BUTIRAN
Jagung

9,0

3,8

2,5

3.430

Sorgum

11,0

1,9

3,4

3.040

Gandum

11,9

1,9

2,6

3.000

Kacang hijau

24,2

1,1

5,5

2.900

Kacang kedele

37,0

17,9

5,7

3.510

Kacang tanah

30,0

48,0

2,8

5.700

Kacang gude

22,3

1,7

0,5

2.950

Biji karet

17,5

23,7

5,2

Biji kecipir

29,8

15,0

5,5

Bekatul

10,2

7,9

8,2

1.630

Dedak gandum

11,8

3,0

11,2

1.140

Tepung bulu unggas

86,5

3,9

0,4

3.047

Tepung ikan

53,9

4,2

1,0

2.640

BAHAN BAKU TEPUNG

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

46
Tepung daging bekicot

60,9

7,0

4,5

3.010

Tepung rese

33,21

4,4

18,3

2.900

Molase

5,4

1.960

Tepung tulang

12,0

3,0

2,0

Tepung darah

80,1

1,6

1,0

2.850

Tepung gaplek

1,5

0,7

0,9

2.970

Tepung daun ubi kayu

29,0

4,8

21,9

1.300

Tepung daun lamtoro

23,2

2,4

20,1

1.140

Tepung daun pepaya

23,5

9,1

11,3

1.230

Tepung daun turi

31,7

1,9

22,4

1.230

Susu bubuk

35,0

1,2

0,2

2.510

Bungkil kelapa

20,5

6,7

12,0

1.540

Bungkil kedele

41,7

3,5

6,5

2.240

Bungkil kacang tanah

40,2

6,0

7,6

2.200

Bungkil biji kapok

27,4

5,6

25,3

1.500

BAHAN BAKU PILIH

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

47

BAHAN BAKU CAIR


Minyak ikan

8.180

Minyak kedele
Minyak kelapa

8.950

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

8.950

48
BAB XIII
TENTANG KUB
Kegiatan seleksi untuk mendapatkan ayam kampung
unggul petelur, telah diawali sejak tahun 1997/1998 dengan cara
mengambil calon bibit dari berbagai daerah di Jawa Barat yang
meliputi Jatiwangi-Majalengka, Depok, Bogor dan Cianjur. Calon
bibit ayam kampung tersebut, dipelihara secara intensif
di kandang percobaan Balitnak Ciawi. Perkawinan
dilakukan dengan teknik kawin suntik (IB) yang diikuti dengan
recording Yang ketat untuk menghindari terjadinya inbreeding.
Selama periode pemeliharaan, diberikan pakan standar yang
sesuai dengan kebutuhan gizi ayam kampung.
Seleksi yang dilakukan terhadap induk-induk ayam
kampung meliputi produksi telur dan sifat mengeram. Pada induk
ayam yang mempunyai sifat mengeram lama dan sering,
dilakukan pengafkiran (culling). Seleksi juga dilakukan pada
ayam pejantan dengan memeriksa kualitas spermanya.
Seleksi, dari generasi ke-1 sampai generasi ke-6 dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Produksi telur ayam pada setiap generasi diamati selama
enam bulan, kemudian dilakukan seleksi individu pada
ayam yang mempunyai rata-rata produksi telur 50%
terbaik dan memiliki sifat tidak mengeram.
2. Hasil seleksi tersebut disebut G1 (generasi 1) yang
kemudian diperbanyak untuk menghasilkan Fl.
3. Evaluasi produksi telur pada F1 j uga dilakukan selama 6
bulan dan diseleksi dengan kriteria seleksi yang sama
untuk menghasilkan G2 dan seterusnya sampai G6
(generasi 6).
Seleksi dalam pembentukan ayam kampung unggul yang
kini disebut sebagai Ayam KUB (Ayam Kampung Unggul Badan
Litbang) telah dilakukan selama enam generasi, dimana satu
generasi memerlukan waktu selama 12-18 bulan.
B. Karakteristik dan Keunggulan Ayam KUB petelur
Warna bulu beragam, seperti ayam kampung pada
umumnya.
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

49
Bobot badan umur 20 minggu: 1.200-1.600 gram.
Bobot telur: 35-45 gram.
Umur pertama bertelur lebih awal (20-22 minggu).
Produktivitas telur lebih tinggi (160-180 butir/ekor/tahun).
Produksi telur (henday): 50%.
Puncak produksi telur: 65-70% dan Lebih tahan terhadap
penyakit.
Proses seleksi ayam kub tipe pedaging hanya melanjutkan dari
proses seleksi tipe petelur, setelah mendapatkan G6, kemudian
disilangkan kembali dengan ayam jenis besar, bisa dari sentul,
dari mana aja dengan syarat ayam tersebut telah memiliki jalur
murni.
Karakteristik dan keunggulan ayam kub pedaging hampir sama
dengan petelur,, yaitu :
- Warna Bulu beragam seperti ayam kampung pada umumnya
- Bobot badan usia 10 minggu : 900 1000 gram
- Lebih tahan penyakit
- Lebih tahan pergantian kondisi lingkungan
- Pertumbuhan seragam.
- Jika di besarkan dan di buat petelur, mulai bertelur pada usia
6 bulan,
- Jumlah produksinya per periode bertelur bisa mencapai 25
butir baru mengeram.

Budidaya Ayam Kampung DOC


dan Manfaat
Herbal
KUB

KUB SIAP PANEN

50

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

51
BAB XIV
TENTANG JOPER
Pada mulanya, joper diciptakan untuk mendukung program
pemerintah tentang pangan. Pemerintah menginginkan adanya
ayam kampung dengan pertumbuhan yang sangat cepat yang
mampu menyaingi pertumbuhan broiler.
Dahulu, joper diciptakan tidak hanya melalui satu jalur saja (
Betina ras X jantan bangkok). Akan tetapi melalui banyak seleksi
juga seperti seleksi ayam KUB. Namun seiring perkembangannya,
dan permintaan yang melimpah akan tetapi harga tidak stabil,
maka para breeder mengambil langkah cepat dengan cara
menyilangkan ras petelur Final Stock dengan jantan bangkok.
Dominan warna yang didapat adalah putih dan coklat ayam
ras. Didaerah tertentu harga joper lebih rendag dibawah harga
ayam kampung asli. Sebenarnya itu hanya permainan bakul /
tengkulak saja, padahal mereka menjual tetap dengan harga
ayam kampung.
Kekurangan dari joper ini adalah ketidak rataan
pertumbuhannya, rentan penyakit, cukup manja, bulu dominan
tidak seragam, harga relatif lebih rendah ketimbang ayam
kampung asli. Sedangkan kelebihannya mampu panen dengan
bobot 0.85-0,9 di usia 60 hari, jumlah sangat banyak.
DOC
JOPER

JOPER SIAP
PANEN

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

52
BAB XV
ANALISIS USAHA
Perhitungan ini diasumsikan untuk 100 ekor dengan
kandang lantai (postal), dinding setinggi 3meter terbagi menjadi
1,5 meter bata dan 1,5 meter pagar bambu.
A. KUB
Investasi
80.000/m2
x
572000
7,14m2
PENGELUARAN
TETAP
- Penyusutan
5%
x
Biaya
27000
Kandang
Investasi
BIAYA TIDAK TETAP
6000/ekor x 100
600000
- DOC
- Jamu
500/ekor x 100
50000
200/ekor x 100
20000
- Sekam
- Listrik
300/ekor x 100
30000
300/ekor x 100
30000
- Pemanas
- Vaksin ND IB
50 / ekor x 100
5000
80/ekor x 100
8000
- Vaksin Gumboro A
- Vaksin ND Clone 45 120/ekor x 100
12000
266000
- Pakan
Starter 7000/kg x 0,38 x
100
@0,38kg
- Pakan
Grower 6200/kg x 1.1 x 100
682000
@1,1kg
5800/kg x 0,9 x 100
522000
- Pakan
Finisher@0,9kg
- Tenaga
200/ekor x 100
20000
TOTAL
Rp.
2.245.000
PEMASUKAN
Asumsi Bobot 0.9 kg
Kematian 2%
Harga Panen 29000/kg
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

53
Maka
Total
Pemasukan
SISA

= 0,9 * 98ekor *
29000
=
2.254.000
2.557.000

B. JOPER
Investasi
PENGELUARAN TETAP
- Penyusutan
Kandang
BIAYA TIDAK TETAP
- DOC
- Jamu
- Sekam
- Listrik
- Pemanas
- Vaksin ND IB
- Vaksin Gumboro A
- Vaksin ND Clone 45
- Pakan
Starter
@0,525kg
- Pakan
Grower
@1,05Kkg
- Pakan
Finisher@0,625kg
- Tenaga

80.000/m2
7,14m2

2.557000

313800

572000

Biaya

27000

5000/ekor x 100
500/ekor x 100
200/ekor x 100
300/ekor x 100
300/ekor x 100
50 / ekor x 100
80/ekor x 100
120/ekor x 100
7000/kg x 0,525 x
100
6300/kg x 1.05 x 100

500000
50000
20000
30000
30000
5000
8000
12000
367000

6000/kg x 0,625 x
100
200/ekor x 100
TOTAL

375000

5%
x
Investasi

PEMASUKAN
Asumsi Bobot 0.9 kg
Kematian 5%
Harga Panen 27000/kg
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

661500

20000
Rp.
2.078.000

54
Maka
Total Pemasukan

SISA

= 0,9 * 95ekor *
27000
=
2.308.500
2.078.000

2.308.000

230500

Perhitungan ini tidak baku. Bisa berubah..


Kebutuhan Ayam Kampung Asli didaerah-daerha masih sangat
tinggi, hal ini dikarenakan masih sedikit penyedia doc ayam
kampung asli ini. Menjadi bisnis yang berpeluang besar. Apalagi
mampu menembus restoran-restoran. Dimulai dari mensuplai 3
ekor per hari sampai 3000 ekor perhari.
Selamat mencoba

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

55
BAB XVI
TANAMAN OBAT KELUARGA MURAH BERKUALITAS
Kita sering kali menyepelekan keberadaan tanamantanaman obat yang ada disekitar kita. Kenapa? Karena dianggap
kuno, rumit, tidak cepat reaksinya. Padahal proses yang lama
dari prnyembuhannya itu mempengaruhi juga hasil akhirnya
yang akan bertahan puluhan kali lebih lama dibandingkan obat
kimia. Seperti kita tahu, pemberian obat-obatan kimia akan
menyebabkan kerusakan pada pankreas. Hal tersebut tentu akan
merugikan baik peternak ataupun hewan ternaknya.
Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal
sebagai jamu, terbuat dari bahan alami terutama tumbuhan dan
merupakan warisan budaya bangsa yang telah digunakan turun
temurun secara empirik. Ramuan tanaman obat (jamu) ini, selain
untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak
(Zainuddin, 2010).
Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh
manusia untuk tujuan menjaga kesehatan atau sebagai
pengobatan beberapa penyakit tertentu. Sejak krisis moneter
yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan
untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal, sehingga tidak
terjangkau oleh para petani ternak, khususnya peternak dalam
skala menengah ke bawah. Oleh karena itu peternak berupaya
mencari alternatif lain dengan memanfaatkan beberapa tanaman
obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang
dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan
atau dalam bentuk simplisia (tepung) yang dicampur kedalam
ransum sebagai feed additive (Zainuddin, 2010).

Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman


herbal yaitu:
a. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

56
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB.) merupakan
salah satu jenis tumbuhan obat-obatan asli Indonesia. Temulawak
dapat memiliki tinggi hingga 2 meter dan memiliki bunga dengan
warna kuning. Manfaat temulawak selama ini digunakan
penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat
tradisional. Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi
serta mencegah berbagai penyakit seperti: penyakit hepatitis,
liver, produksi cairan empedu, radang empedu, radang lambung,
melancarkan pencernaan, hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi,
2011).
Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro
dapat menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum,
Microsporum canis, dan Trichophytol violaceum. Minyak atsiri
Curcuma xanthorrhiza juga menghambat pertumbuhan jamur
Candida albicans, sementara kurkuminoid Curcuma xanthorrhiza
mempunyai daya hambat yang lemah. Minyak atsiri dari
Curcuma xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi
yang lemah, efek antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya
germakron (Purnomowati, 2008).
b. Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang
mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak
ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup
mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan berwarna
hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi
besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau
diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih
memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm
dan lebar 1,5 cm. Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang
dan bentuknya paying (Hakim, 2008).
Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat
antibakteri dan antiseptik. Kandungan alicin dan alicin berkaitan
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

57
dengan daya anti kolesterol. Zat aktif ini mencegah penyakit
jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain
(Hakim,
2008).
Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga
didukung oleh penelitian (Yamada dan Azama, 1977), yang
menyatakan bahwa selain bersifat antibakteri, bawang putih juga
bersifat anti jamur. Kemampuan bawang putih ini berasal dari zat
kimia yang terkandung di dalam umbi. Komponen kimia tersebut
adalah Alicin. Alicin berfungsi sebagai penghambat atau
penghancur berbagai pertumbuhan jamur dan bakteri.
Kemangi
Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain
senyawa flavonoid dan eugenol, arginin, anetol, boron, dan
minyak atsiri. Flavonoid dan eugenol berperan sebagai
antioksidan, yang dapat menetralkan radikal bebas, menetralkan
kolesterol dan bersifat antikanker (Candra, 2011).
Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu
mencegah masuknya bakteri, virus, atau jamur yang
membahayakan tubuh. Minyak atsiri mudah menguap dan
mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba. Minyak atsiri
dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen hidrokarbon dan
komponen hidrokarbon teroksigenasi atau fenol. Fenol memiliki
sifat antimikroba sangat kuat. Minyak atsiri dapat mencegah
pertumbuhan
mikroba
penyebab
penyakit,
seperti
Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Escherichia
coli. Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus
Basillus subtilis, Salmonella paratyphi, dan Proteus vulgaris
(Candra, 2011).
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

58

d. Daun Sirih
Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman
mencapai 2-4 m. batang sirih berkayu lunak, berbentuk bulat,
beruas-ruas, beralur-alur, dan berwarna hijau abu-abu. Daun sirih
tunggal dan letaknya berseling. Bentuk daun bervariasi, dari
bundar oval. Ujung daun runcing, bagian pangkal berbentuk
jantung atau agak bundar asimetris, tepi dan permukaan rata,
dan pertulangan menyirip. Daun sirih berbau aromatis, dan
warnanya bervariasi, dari kuning, hijau sampai hijau tua.
Bunganya majemuk, berbentuk bulir, dan berwarna kuning atau
hijau (Mahendra, 2005).
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang
(betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak
dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi
dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau
badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga
bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit,
dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat
mengerutkan,
mengeluarkan
dahak,
meluruhkan
ludah,
hemostatik, dan menghentikan perdarahan (Mahendra, 2005).
e. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat
mencapai 100 cm. Batang kunyit semu, tegak, bulat, membentuk
rimpang dan berwarna hijau kekuningan. Daun kunyit tunggal,
berbentuk lanset memanjang, helai daun berjumlah 3-8, ujung
dan pangkal daun runcing, tepi daun rata, pertulangan menyirip
dan berwarna hijau pucat. Keseluruhan rimpang membentuk
rumpun rapat, berwarna orange, dan tunas mudanya berwarna
putih. Akar serabut berwarna cokelat muda. Bagian tanaman
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

59
yang digunakan adalah rimpang atau akarnya. Rimpang kunyit
mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin.
(Mahendra, 2005).
Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim,
2011a) :
1. Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa
diarilheptanoid
3-4%
yang
terdiri
dari
Curcumin,
dihidrokurkumin,
desmetoksikurkumin
dan
bisdesmetoksikurkumin.
2. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan
fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta
turmeron),
kurlon
kurkumol,
atlanton,
bisabolen,
seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen.
3. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar.
4. Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium,
kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth.

f. Jahe
Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic
dan subtropik ini diperkirakan berasal dari India. Daunnya
tunggal, sepanjang 15-23 mm dan lebar 8-15 mm. daun bagian
tepi rata, berujung runcing, dan berwarna hijau. Mahkota bunga
berbentuk tabung kuning kehijauan. Di bagian bibir mahkota
bunga berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan. Jahe
mengandung minyak atsiri, gingerol, zingeron, resin, zat pati, dan
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

60
gula. Rimpang dipakai sebagai obat batuk, antimual, dan
dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung.
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih
tinggi dibanding dua macam jahe lainnya. Kandungan minyak
atsirinya mampu menghangatkan tubuh sehingga melegakkan
saluran pernapasan, meredakan batuk dan asma (Sandi, 2009).
Menurut Nursal, et. al. (2006) bahwa jahe juga
mengandung senyawa flavonoid, fenol, terpenoid. Khasiat jahe
dapat merangsang kelenjar pencernaan. Jahe berguna sebagai
obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala. Minyak atsiri
bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, anti inflamasi, dan
antibakteri. Pada umumnya jahe digunakan sebagai pencampur
beberapa jenis obat, yaitu sebagai obat batuk, obat luka luar dan
dalam, melawan gatal (umbi ditumbuk halus), dan untuk
mengobati gigitan ular.

g. Sereh
Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan
nama tanaman sereh. Sereh merupakan sejenis tanaman dari
keluarga rumput yang rimbun dan berumpun besar serta
mempunyai aroma yang kuat dan wangi. Sereh juga merupakan
tanaman tahunan yang hidup secara meliar. Tanaman ini dapat
mencapai ketinggian sampai 1,2 meter (Kristio, 2011).
Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri,
citronnelal, geraniol, sitral, eugenol, kadine, kadinol. Minyak
sereh dikenal dengan minyak astiri dapat digunakan sebagai
bahan pijat rematik. Batangnya dapat digunakan sebagai peluruh
air seni, peluruh keringat, peluruh dahak/obat batuk, bahan
untuk kumur penghangat badan. Daunnya dapat digunakan
sebagai peluruh angin kentut, penambah nafsu makan,
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

61
pengobatan pasca persalinan, penurun panas dan pereda kejang.
Akar digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat,
peluruh dahak/obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat
badan. Daunnya digunakan sebagai peluruh angin perut,
penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan, penurun
panas dan pereda kejang (Seputra, 2008).
h. Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak
berumur tahunan. Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat
mencapai ketinggian 1,5-2,5 m. Lengkuas mengandung minyak
atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas. Rasanya pahit
dan mendinginkan lidah. Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal
sinamat 48 %, cineol 20 %-30 %, kamfer, d-alfa-pinen, galangin,
dan eugenol 3 %-4 %. Khasiat lengkuas dapat menguatkan
lambung dan isi perut, memperbaiki pencernaan, mengeluarkan
lendir dari saluran pernapasan, mengobati sakit kepala, nyeri
dada dan meningkatkan nafsu makan. Biji lengkuas juga dapat
meredakan kolik atau perut mulas, diare, dan antimual (Muhlizah,
1999).
Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat
menghambat pertumbuhan mikroba, diantaranya bakteri
Escherchia coli, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, jamur
Neurospora sp., Rhizopus sp. dan Penicillium sp. (Nursal, dkk,
2006).
i.

Temu Hitam
Temu hitam terdapat di Burma, Kamboja, Indocina, dan
menyebar sampai ke Pulau Jawa. Selain ditanam di pekarangan
atau di perkebunan, temu hitam juga banyak ditemukan tumbuh
liar di hutan jati, padang rumput, atau di ladang pada ketinggian
400750 m di atas permukaan laut. Temu tahunan ini mempunyai
tinggi 1-2 m, berbatang semu yang tersusun atas kumpulan
pelepah daun, berwarna hijau atau cokelat gelap, daun tunggal
dan bertangkai panjang, 2-9 helai (Riayati, 1989).
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

62
Menurut Muhlizah (1999), khasiat temu hitam yaitu
meningkatkan nafsu makan, mengobati penyakit kulit seperti
kudis, ruam, dan borok dan khasiat lain adalah memberantas
cacing di dalam perut, merangsang keluarnya gas perut,
meredakan kolik atau mulas, obat batuk, asma dan sariawan.
Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam
waktu 717 jam, sediaan rebusan parutan dalam waktu 1120
jam, dan sediaan serbuk dalam waktu 1125 jam. Kandungan
minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan. Rimpang temu hitam
mengandung minyak atsiri, tanin, kurkumol, kurkumenol,
isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron,
a, , g-elemene, linderazulene, kurkumin, demethyoxykurkumin,
bisdemethyoxykurkumin (Riayati, 1989).

j.

Temu Kunci
Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan, yang
rimpangnya digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara.
Tanaman herbal temu kunci ini berbeda dengan tanaman herbal
temu-temuan yang lain, sebab tumbuhnya vertikal kebawah.
Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi gangguan
pencernaan. Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah
minyak atsiri (sineol, kamfer, d-borneol, d-pinen, seskuiterpene,
zingiberen, kurkumin, zedoarin), rhisoma ; pati (hanya ada
sesudah musim kemarau) (Faris, 2011).

k. Bawang Merah
Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk
dalam herba semusim dengan tinggi sekitar 40-60 cm. Tanaman
ini tidak memiliki batang, berumbi lapis, berwarna merah
keputih-putihan, berlubang, bentuknya lurus, ujungnya lurus
tetapi rata, panjangnya sekitar 50 cm, lebar 0,5 cm, menebal dan
berdaging, serta mengandung persediaan yang dilapisi daun
sehingga menjadi umbi lapis, daunnya tunggal dan bunga
majemuk serta bijiya berbentuk segitiga, berwarna hitam, dan
akarnya merupakan akar serabut dan putih. Efek farmakologis
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

63
yang dihasilkan adalah menurunkan panas, antibakteri, perut
kembung, flu, dan panas dingin (Syukur, 2005).
Bawang merah mengandung protein serta kaya akan
kalsium dan ribivalfin. Bawang merah dewasa mengandung
protein 1,2%, lemak 0,1%, serat 0,6%, mineral 0,4%, dan
karbohidrat 11,1% per 100 g (Ahira, 2011).
l.

Kencur
Kencur (Kaempferia galangal L.) digolongkan ke dalam
keluarga rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae. Kencur
merupakan terna (tumbuhan dengan batang lunak tidak berkayu
atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit sekali) kecil yang
cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu
banyak air. Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600
m dpl) dengan suhu berkisar 26-30C. Kencur merupakan
tanaman yang telah dikenal dalam khasanah tradisional
masyarakat Indonesia. Sebagai bumbu dapur, urap dan karedok
merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai
bumbu (Nugroho, 2011). Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang
kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan
minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta
dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol,
kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom. Kencur
segar mengandung antibakteri walau cuma sedikit.
M. Daun Sirsak
Memiliki Kandungan annonaceous acetogenins dalam daun
sirsak yang merupakan senyawa antitumor dan kanker yang
berkeja dengan hebat tanpa merusak sel yang sehat adalah awal
mula daun sirsak digunakan sebagai pengobatan alternatif
penyembuhan kanker. Kandungan antitumor, antibakteri, anti
jamurnya efektif untuk mengatasi masalah cacingan atau parasit,
hipertensi, depresi atau setres, dan menormalkan syaraf yang
tertekan.
Melihat
isi
kandungannya,
tentu
kita
bisa
memasukkannya dalam daftar herbal untuk ayam kita
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

64

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

65
BAB XVII
PENANGANAN MUSIM HUJAN
Selama riwayat beternak, ayam KUB lebih tahan terhadap
perubahan cuaca dan lingkungan. Lain halnya dengan joper.
Joper ada sedikit gangguan ketika musim hujan tiba, terlalu
padat kandangnya. Serangan yang sering dan hampir setiap
periode terjadi adalah SNOT / Coryza/ muka bengkak.

Gambar pembengkakan muka dan mata.


Penyakit Snot pada ayam tidak meneyebabkan angka
kematian yang tinggi seperti penyakit tetelomaupun penyakit
gumboro, hanya berkisar 30 %. Namun penyakit ini dapat
menyerang ayam dewasa hingga sakit secara merata hampir 80
% (mordibitas). Akibatnya nafsu makan menurun dan otomatis
dapat menurunkan produktivitas telur dan daging. Ayam terkena
snot ini
Gejala yang dapat ditimbulkan dari infeksi bakteri ini
awalnya berupa bersin-bersin, mata sedikit bengkak dan berair,
sumbatan pada nostril dan sinus (biasanya diikuti adanya cairan
yang bening). Gejala selanjutnya yang timbul yaitu berupa
perubahan cairan di nostril dan hidung menjadi lebih kental,
kuning dan berbau khas. Eksudat semakin mengental sehingga
menyumbat nostril dan sinus yang menyebabkan timbulnya
gejala pembengkakkan pada wajah dan mata, terkadang unggas
juga mengalami pembengkakan di pial. Eksudat pada hidung
akan menyebabkan debu dan kotoran di kandang yang
bertebaran di udara nempel pada lubang hidung sehingga
terlihat kotor. Peningkatan konsumsi air juga terjadi ketika
infeksi sedang berlangsung, maka gejala seperti diare terlihat
karena yang sebenarnya terjadi adalah wet droop yaitu kotoran
yang berair karena banyak minum. Kondisi banyak minum dan
Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

66
sakit menyebabkan penurunan intake pakan, masalah yang lebih
komplek akan terjadi seperti nutrisi tidak tercukupi, metabolisme
terganggu dan seluruh organ tubuh terpengaruh, termasuk
saluran reproduksi yang akhirnya menyebabkan penurunan
produksi telur.
Ayam penderita snot ini memang masih nafsu makan, tapi
jika tidak tepat pengobatannya perlahan dan sangat pasti berat
badan akan berkurang drastis, ditandai dengan tulang dada yang
semakin lancip.
Untuk mensiasatinya, menggunakan herbal top dengan obat
kimia untuk pengobatan snot, coryza. Jika sudah sangat parah,
perlu penyembuhan hingga 7 hari, namun jika belum parah
hanya perlu 2-3 hari saja. Dengan catatan dosis obat kimia
dinaikkan jadi 3 kali lipat dari dosis normal dalam kemasan.
Untuk pencegahan, segera diberikan herbal top setelah turun
hujan, karena disaat turun hujan ini lah snot/coryza akan mulai
berkembang biak. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan
menjaga kadar amoniak didalam kandang seminimal mungkin.
Ganti sekam sekam yang basah. Untuk mengetahui kadar
amoniak tinggi dan tidaknya, bisa dengan penciuman kita ketika
jongkok di dalam kandang. Jika kita merasa tidak nyaman, maka
dipastikan kandungan amoniaknya tinggi, apalagi kalau ketika
kita mendekatkan telapak tangan ke alas kira-kira 5cm terasa
panas, maka itu indikasi tingginya kadar amoniak.

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

67

TENTANG AbdiLestarie
AbdiLestarie adalah nama badan usaha kecil yang
berkonsentrasi Pada bidang peternakan yang berlokasi di
Kendal Jateng. Badan usaha ini baru dirintis pada tahun
2012 oleh seorang calon insinyur mesin yang tertarik
Pada dunia peternakan. Produk-produk yang dimiliki
antara lain ALIPH semacam jamu tradisional 100 % alami
yang difermentasi, DOC KUB dan penyediaan karkas
ayam kampung yang bekerja sama dengan AGNI JAYA
FARM, Pakan ternak alternatif, Tepung Herbal
terfermentasi, peternakan ayam kampung, konsultasi
tentang peternakan gratis. Lillahi taala adalah modal
utama dalam pengembangan badan usaha ini. Semoga
tulisan dalam buku ini bermanfaat bagi pembaca dan
menjadi jendela penerang dalam dunia peternakan. Amin
Ya Rabbal A Lamin
Kontak : 085743160081 / 08989663121
Alamat : Kp. Kauman Lor rt 004 Rw 004 Sarirejo
Kaliwungu Kendal- 51372

Budidaya Ayam Kampung dan Manfaat Herbal

You might also like