Professional Documents
Culture Documents
Bab II
Metode
Kegiatan conservation scout dilaksanakan di PSL (Pusat Studi
Lingkungan), para siswa SD belajar banyak hal dari kegiatan tersebut. Sebagai
dasar metode yang digunakan adalah :
1. Empowering Childrens
Mahasiswa merangkai sebuah project based learning untuk anak-anak
yaitu berupa rangkaian kegiatan mengenal kepanduan lingkungan serta
berdinamika untuk mengamati, menalar, mencoba eksperimen serta
kegiatan mengkomunikasikan apa yang sudah pelajari kepada temantemannya. Hal tersebut memberikan siswa kesempatan mengajak
teman-teman di sekolahnya untuk mengenal dan mencintai
lingkungannya.
2. Peer tutoring
Siswa yang menjadi wakil dari setiap sekolah setelah melakukan
kegiatan CS di PSL, mereka dapat membagikan pengetahuannya
kepada teman-teman maupun seluruh warga di sekolahnya. Kegiatan
yang dilakukan anak bisa dengan kampanye tentang lingkungan dan
keanekaragaman hayati yang ada. Kampanye tersebut dengan
menggunakan poster kemudian siswa menerangkan. Selain itu, siswa
juga dapat mempraktekkan tentang cara menanam tumbuhan yang
baik, bahan dan alat yang digunakan dalam menanam. Siswa juga
dapat memprektekkan eksperimen atau membuat display yang sudah
mereka dapat di kegiatan CS ini.
3. Campaign
Campaign adalah kampanye, dalam hal ini adalah masing-masing
siswa wakil dari setiap sekolah melakukan tindakan dengan tujuan
mempromosikan atau mengajak teman-teman dan seluruh warga
sekolah untuk mencintai lingkungannya dan berbagai keanekaragaman
hayati yang ada di lingkungan hidupnya. Kampanye bisa
menngunakan poster untuk memudahkan dalam menerangkan dan
menarik siswa yang lain dalam mencintai kingkungan hidup dan
keanekaragaman hayati.
Bab III
Pembahasan
Kegiatan CS dilaksanakan di PSL selama 3 kali pertemuan dengan
melibatkan 34 sekolah dasar dan lebih dari 50 siswa SD. Siswa yang menjadi
perwakilan dari sekolahnya sangat aktif dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka
juga juga diharapkan selalu datang setiap menikuti kegiatan CS. Masing-masing
guru pendamping dari sekolah juga mengikuti pendampingan yang diberikan
pengetahuan tentang kegiatan CS bersama dengan dosen pengampu pendidikan
inovatif IPA1.
CS pertama diadakan pada hari Kamis tanggal 02 Oktober 2014, kegiatan
yang dilakukan siswa adalah yang pertama adalah melakukan daftar ulang
kemudian pembagian kelompok. Siswa yang sudah mendapat kelompok, mereka
dapat berkenalan dan berdinamika bersama teman yang lain dan didampingi oleh
dampok (pendamping kelompok) mahasiswa. Kegiatan yang terpenting dari hari
ini adalah siswa secara berkelompok melakukan eksperimen pada pos-pos yang
sudah disedikan. Kira-kira terdiri dari 10 kelompok penyedia eksperimen ini.
Contoh eksperimennya adalah membuat lubang biopori, memanfaatkan limbah
botol bekas yang dijadikan tempat pensil, memanfaatkan abu gosok untuk
membersihkan peralatan dapur, polusi udara dan pencemaran limbah diperairan.
Setelah kegiatan itu berlangsung, siswa bersistirahat dan dibekali materi. Pada sesi
terakhir siswa berkeliling PSL dan diselingi dengan games.
CS kedua diadakan pada hari Kamis tanggal 16 Oktober 2014, kegiatan
yang dilakukan siswa adalah belajar membuat awetan dengan menggunakan resin
dan katalis.
Gambar 1.
membuat
Siswa belajar
awetan
Salah satu sekolah yang berhasil melakukan kampanye dan peer tutoring
adalah SD Bopkri Demangan. Siswa yang mengikuti CS memilih waktu yang
tepat dalam pelaksanaan kampanye, yaitu setelah upacara selesai dengan alasan
agar semua warga sekolah juga dapat mengetahui tentang kampanye tersebut.
Bab IV
Penutup
a. Kesimpulan
Kegiatan CS dapat di laksanakan dengan baik, sebagian lebih dari
sekolah yang mengikuti CS berhasil melakukan peer tutoring dan
campaign di setiap masing-masing sekolahnya. Melalui CS,
diharapkan siswa dan mahasiswa dapat menanamkan nilai-nilai cinta
terhadap lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati yang ada
supaya dapat meminimalkan adanya kerusakan habitat atau
berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada.
b. Saran
Perencanaan project harus matang sampai dengan detail acar di
lapangan baru di launching.
Daftar Pustaka
Departemen Kehutanan RI, 1990. Konservasi Sumberdaya Alam, Perlindungan,
Pengawetan,Pelestarian dan Pemanfaatan.Jakarta