You are on page 1of 21

anker oropharyngeal

Seandainya baru-baru ini anda menemukan gumpalan pucat di dalam mulut


anda yang tidak mau hilang, dan tentu saja lain dari biasanya. Apa yang anda alami mungkin
sebuah pertanda dari kanker mulut dan tenggorokan yang lebih dikenal dengan sebutan
oropharyngeal cancer.

Kanker mulut termasuk kanker yang terjadi di bibir, mulut, lidah, gusi dan kelenjar ludah.
Sedangkan kanker tenggorokan meliputi kanker yang terjadi di tenggorokan.
Pemeriksaan berkala terhadap mulut anda adalah cara terbaik untuk mendeteksi kanker mulut
dan tenggorokan. Dan kebanyakan kanker mulut yang terdeteksi lebih awal juga lebih besar
kemungkinan untuk diatasi. Sayangnya, kebanyakan kasus oropharyngeal cancer disadari oleh
penderita atau pun dokternya setelah stadium lanjut. Hal ini disebabkan antara lain karena kanker
mulut tidak terasa sakit, dan gejala yang ditimbulkannya seringkali serupa dengan gejala
penyakit mulut lainnya seperti misalnya sakit gigi biasa.
Tanda dan gejala
Indikasi awalnya adalah perubahan bentuk di jaringan mulut yang lain dari biasanya. Tandatandanya meliputi :

Bercak seperti sariawan yang tidak sembuh-sembuh atau bertambah besar


Rasa sakit yang lama di mulut dan tidak mau hilang

Gumpalan atau bercak berwarna putih, merah, atau hitam di dalam mulut

Pipi yang terasa menebal

Kesulitan mengunyah, menelan atau menggerakkan lidah anda

Kesulitan menggerakkan rahang atau rasa nyeri di rahang

Sariawan di tenggorokan atau anda merasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan.

Rasa sakit di sekitar gigi

Rasa baal, bebal, kebas, di lidah atau bagian mulut lainnya

Perubahan suara

Gumpalan di leher

Nafas bau

Kebanyakan kanker mulut muncul di lidah, bibir atau dasar mulut. Tapi bisa juga terjadi di
bagian dalam pipi, di gusi atau langit-langit.
Penyebab
Kanker mulut dan tenggorokan terjadi akibat kerusakan pada DNA sel di jaringan mulut dan
tenggorokan. Konsumsi tembakau dan alkohol yang berlebihan bisa merusak jaringan ini.
Kombinasi antara merokok dan konsumsi alkohol juga akan meningkatkan resiko kanker mulut
dan tenggorokan. Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan juga bisa menimbulkan kerusakan.
Kerusakan sel bisa menyebabkan sel tidak berfungsi dengan semestinya dan bermutasi menjadi
sel kanker. Ohya, satu lagi, oral sex juga memicu kanker jenis ini. Jadi, jangan sembarangan
meniru gaya sex orang bule.

Faktor resiko
Beberapa faktor resiko mengalami kanker mulut adalah :
Konsumsi tembakau dalam bentuk apa pun. Tembakau bisa merusak sel-sel di rongga
mulut dan tenggorokan bagian atas. Perokok lebih beresiko mengalami kanker mulut dan
tenggorokan dibandingkan bukan perokok. Sekitar 90 % pasien kanker mulut dan
tenggorokan adalah pengonsumsi tembakau dalam bentuk-bentuknya masing-masing,
misalnya rokok, cerutu, tembakau mentah dll. Karena konsumsi produk tembakau lebih
banyak dilakukan oleh pria, maka kanker mulut dan tenggorokan lebih sering terjadi pada
pria dibandingkan wanita.

Konsumsi alkohol. Alkohol juga bisa merusak sel di rongga mulut dan tenggorokan
bagian atas. Rata-rata tiga dari empat penderita adalah peminum alkohol. Apalagi
kombinasi antara alkohol dan rokok bakal meningkatkan resiko kanker dengan
signifikan.
Iritasi kronis di mulut. Biasanya, gigi palsu yang tidak terpasang dengan baik di mulut
dapat meningkatkan resiko kanker. Bukan karena gigi palsunya, tapi kalau si
penggunanya juga seorang peminum dan perokok akan meningkatkan resiko terjadinya
kanker. Penyebabnya : karena gigi palsu yang tidak pas di tempatnya akan menyebabkan
tersangkutnya partikel-partikel alkohol atau tembakau. Lebih lanjutnya akan
meningkatkan resiko kanker.
Paparan sinar UV yang lama. Terlalu banyak paparan sinar UV akan merusak sel bibir
dan meningkatkan resiko terkena kanker bibir. Hampir satu dari tiga penderita kanker
bibir adalah orang-orang yang bekerja di luar ruangan dalam waktu yang lama.

Leukoplakia. Kebanyakan kasus leukoplakia sebenarnya tidak berbahaya. Tapi


leukoplakia yang menunjukkan tanda-tanda dini kanker akan membahayakan.
Leukoplakia bisa disebabkan bermacam hal, termasuk merokok dan pemakaian gigi
tiruan yang tidak pas di mulut.

Eritroplakia. Eritroplakia adalah salah satu tanda yang lebih pasti tentang perkembangan
kanker dibandingkan dengan leukoplakia.

Human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang ditularkan lewat hubungan
seksual yang akhir-akhir ini dikaitkan dengan kanker mulut.

Kapan menemui dokter


Temuilah dokter anda jika :

Anda menemukan luka atau bercak di dalam mulut anda yang tidak sembuh-sembuh.
Terdapat gumpalan kecil berwarna putih, merah, atau hitam di dalam mulut anda.

Merasakan sakit yang lama atau malah menjadi terasa kebas, baal di dalam mulut.

Sering mengalami perdarahan yang berulang di dalam mulut.

Menyadari ada sesuatu yang berbeda di jaringan mulut anda.

Kalau anda menemukan beberapa atau semua tanda-tanda di atas, dan merasakannya lebih dari
dua minggu, segera temui dokter anda. Semakin cepat anda menyadarinya, semakin besar
kemungkinan untuk sembuh.
diagnosis
Diagnosis akan ditentukan dengan meneliti kembali kapan terjadinya kelainan, apa gejala yang
menyertainya dan beberapa tes akan dilakukan. Sebuah potongan kecil dari jaringan yang
dicurigai sebagai kanker akan diambil untuk diperiksa di laboratorium.
Hampir semua kanker mulut dan tenggorokan adalah jenis sel squamosa (karsinoma). Sel
squamosa adalah jenis sel yang kaku. Sel ini membentuk lapisan rongga mulut dan bagian atas
dari tenggorokan. Sel kanker squamosa berawal dari sel-sel abnormal yang berada di permukaan
jaringan. Seiring dengan perkembangannya, sel malignant (ganas) akan menyerang lapisan yang
lebih dalam dari jaringan tersebut dan bisa menyebar ke nodus limfatikus dan bagian tubuh
lainnya.
Beberapa pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan untuk menetapkan diagnosis adalah :

X-ray. Dokter akan membutuhkan foto rontgen dari gigi anda, juga kepala dan sebagian
dada.
Computerized Tomography (CT) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) scan.
MRI tidak menggunakan sinar X. Komputer akan menciptakan sebuah gambar dengan

menggunakan gelombang radio dan elektromagnetik. Gambaran yang dihasilkan adalah


sebuah image dari jaringan yang dipapar. Gambar ini bisa dilihat dari segala sudut.
Tujuannya untuk mengetahui perkembangan massa tumor dan apakah sel kanker sudah
menyebar ke nodus limfatikus terdekat.

Ultrasound. Teknik ini tidak menggunakan radiasi. Teknik ini mengkombinasikan antara
gelombang suara berfrekuensi tinggi dan komputer. Teknik ultrasonik bagus sekali dalam
memberikan gambaran mengenai bentuk, tekstur dari tumor atau kista.

Kebanyakan kanker mulut dan tenggorokan tidak terdeteksi hingga mencapai fase yang lebih
lanjut. Tapi, jika terdeteksi lebih awal, kemungkinan keberhasilan perawatan akan lebih baik.
Perawatan
Jika masih dalam stadium awal, biasanya dokter akan melakukan pembedahan dan radioterapi
untuk mengatasi kanker mulut dan tenggorokan. Untuk stadium yang lebih parah, dokter akan
mengkombinasikan antara bedah dan radioterapi atau radioterapi dengan kemoterapi.
Rencana perawatan anda akan ditentukan sesuai dengan kondisi anda oleh beberapa orang dokter
yang terlibat. Di antaranya ahli bedah, ahli kanker (onkologis) dan ahli perawatan kanker dengan
radiasi (radiasi onkologis). Pilihan perawatan termasuk :
Pembedahan. Jenis pembedahan yang anda butuhkan bergantung pada ukuran dan lokasi
tumor anda. Dokter bisa mengeluarkan sel tumor yang belum berkembang terlalu jauh
dengan sedikit efek samping. Namun, jika tumor sudah menyerang jaringan lainnya,
operasi yang dilakukan akan lebih luas.
Kadang ahli bedah harus memotong jaringan tulang di rahang atau di langit-langit. Untuk
merawat kanker lidah atau bagian atas tenggorokan, ahli bedah anda mungkin akan
mengeluarkan organ penelanan anda atau dalam beberapa kasus yang lebih parah adalah
pita suara anda (laring). Kalau sel kanker sudah menyebar lebih luas bahkan melampaui
batas, ahli bedah anda mungkin akan mengeluarkan nodus limfatikus di leher anda.
Mungkin efek samping yang ditimbulkan sebagai akibat dari pembedahan tidak terlalu
banyak. Anda butuh untuk menyesuaikan beberapa hal, seperti cara anda menelan,
bernafas, dan berbicara. Mungkin anda butuh beberapa gigi tiruan, atau organ tiruan.
Dalam kasus yang lebih berat, anda mungkin butuh selang khusus untuk bernafas dan
makan minum serta alat bantu bicara.

Radioterapi. Radioterapi menggunakan sinar X untuk membunuh sel kanker. Dokter bisa
menggunakan hanya teknik radioterapi saja untuk kasus kanker yang kecil, tapi akan
mengkombinasikannya dengan kemoterapi untuk merawat kanker yang lebih luas.
Radioterapi juga bisa digunakan oleh dokter untuk menghancurkan sel kanker dalam
jumlah kecil yang masih tersisa dan tidak dapat dikeluarkan dengan teknik pembedahan.
Kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat-obatan sebagai senjata melawan sel kanker.
Obat-obatan ini digunakan melalui intravena (suntikan dll.) atau lewat mulut (ditelan).
Jenis obat yang digunakan dan lamanya perawatan bergantung pada ukuran dan lokasi

tumornya. Pada kasus tumor yang sudah meluas dan sangat invasif, kemoterapi mungkin
digunakan sebagai kombinasi dengan radioterapi dan pembedahan.

Angiogenesis inhibitor. Cetuximab (Erbitux) adalah salah satu obat yang bisa
menghentikan perkembangan pembuluh darah yang dibutuhkan kanker untuk tumbuh.
Dengan kata lain sel kanker dibikin kelaparan sampai mati. Obat ini sudah terbukti
bermanfaat ketika digunakan bersama obat kemoterapi lainnya.

Pencegahan
Tembakau dan akohol adalah faktor resiko utama terjadinya kanker mulut dan tenggorokan.
Anda bisa menurunkan resiko terkena kanker mulut dan tenggorokan dengan menghindari
tembakau dan alkohol. Beberapa pencegahan lainnya adalah :

Gunakan gigi tiruan yang bagus dan pas di mulut. Pastikan gigi tiruan yang anda
gunakan adalah gigi tiruan yang pas dan bisa dibersihkan dengan baik.
Jangan menggigit-gigit jaringan di dalam mulut anda (mis. Pipi bagian dalam).
Kalau anda menggigit-gigit jaringan di dalam rongga mulut akan menimbulkan iritasi.
Hal ini biasanya terjadi waktu anda tidur, dan mengalami bruxism. Kunjungi dokter gigi
anda jika anda mengalami kebiasaan ini.

Kurangi paparan sinar matahari. Sinar UV bisa merusak sel kulit terutama di bibir
anda dan meningkatkan resiko kanker mulut. Gunakan pelembab bibir ketika anda berada
di luar ruangan. Pilih yang mengandung tabir surya dan gunakan topi untuk melindungi
wajah dan bibir anda.

Periksa lidah dan mulut anda secara rutin. Perhatikan apakah ada perubahanperubahan yang signifikan di lidah anda atau di mulut. Semakin cepat anda menyadari
ada sesuatu yang beda dalam mulut anda, semakin cepat kelainan tersebut bisa diatasi.

Kunjungi dokter gigi anda sekali dua tahun. Jangan berprasangaka jelek dulu, bahwa
himbauan ini untuk mempromosikan dokter gigi. Ini hanya demi kesehatan anda, dan
andalah yang juga akan merasakan manfaat nyatanya.

Makanlah makanan yang kaya nutrisi.

http://assepmp.blogspot.com/2008/01/kanker-oropharyngeal.html

Orofaring / tenggorokan kanker faring adalah tabung berotot yang menghubungkan hidung dan
mulut ke kerongkongan, itu umumnya dikenal sebagai tenggorokan. Orofaring adalah bagian
tengah ini yang berisi pembukaan dari bagian belakang mulut. Ini termasuk amandel, pangkal
lidah, langit-langit lunak dan dinding tenggorokan di wilayah ini. Menghubungkan ke nasofaring
( bagian atas tenggorokan ) di atas dan hipofaring ( bagian terendah dari tenggorokan ) di bawah
ini. Tujuannya adalah untuk memungkinkan bagian makanan dan udara ke hipofaring.

Pertumbuhan dan pembelahan sel biasanya diatur oleh tubuh. Ketika sel membelah secara tidak
terkendali mereka membentuk suatu massa atau tumor. Kanker atau tumor ganas, adalah massa
yang memiliki kemampuan untuk menyebar ke bagian lain dari tubuh, dan sering menyerang
atau merusak jaringan dekat ke tempat mereka muncul. Tumor jinak tidak memiliki kemampuan
untuk menyebar ke bagian lain dari tubuh dan tidak dianggap kanker.
Kanker oropharyngeal adalah tumor ganas yang timbul di orofaring. Jenis yang paling umum
dari kanker oropharyngeal adalah karsinoma sel skuamosa, yang berkembang dari sel-sel yang
melapisi faring. Limfoma juga dapat berkembang dari amandel, atau jaringan limfoid di bagian
belakang lidah. ( Ini akan berfokus pada kanker sel skuamosa orofaring ).

Pengertian Orofaring / Kanker Tenggorokan


Faktor Risiko
merokok
Penggunaan alkohol ( terutama bila dikombinasikan dengan merokok )
tembakau kunyah
Infeksi human papillomavirus (HPV )
Gizi buruk ( kurangnya buah dan sayuran dalam diet )
Race: Hitam laki-laki sekitar dua kali lebih mungkin sebagai laki-laki putih
Sex : Jantan sekitar tiga kali lebih mungkin sebagai perempuan
Lebih sering terjadi pada orang berusia lebih dari 55 tahun
gejala
Sakit tenggorokan atau sakit menelan
Sensasi terbakar dengan makanan asam
Massa atau benjolan di leher
Perubahan spesifik dalam pidato, kadang-kadang disebut suara kentang panas karena
kedengarannya seolah-olah Anda sedang berbicara dengan mulut penuh kentang tumbuk panas
nyeri telinga
Batuk darah
Kesulitan membuka mulut

kesulitan menelan
obstruksi jalan napas
diagnosa
Sebuah sejarah rinci gejala yang diambil oleh dokter Anda
Pemeriksaan lengkap dari kepala dan leher
Endoskopi biasanya dilakukan oleh telinga hidung dan tenggorokan dokter di kantor. Ini
melibatkan melewati ruang lingkup yang fleksibel melalui hidung untuk melihat tenggorokan.
Biopsi dapat dilakukan di kantor atau di ruang operasi, tergantung pada lokasi tumor. Ini
memperoleh sampel sel-sel tumor untuk membuktikan diagnosis kanker.
Jarum biopsi dapat dilakukan di kantor jika massa leher hadir
CT scan : ini adalah sinar-X khusus dilakukan dengan pewarna intravena disuntikkan untuk
melihat struktur kepala dan leher
MRI scan: menggunakan magnet kuat untuk melihat struktur kepala dan leher
Foto toraks ( dada bergantian CT scan dapat dilakukan )
pengobatan
Tahap ( berdasarkan pada ukuran dan penyebaran kanker ) dan lokasi tumor membantu tim
kanker menentukan jenis pengobatan yang paling tepat. Leher sering diperlakukan bahkan jika
tidak ada massa leher hadir, karena penyebaran sel kanker mikroskopis adalah umum.
operasi
Jenis operasi yang dilakukan untuk reseksi kanker oropharyngeal ditentukan oleh ukuran dan
lokasi tumor. Pharyngectomy parsial melibatkan menghapus bagian tenggorokan di mana tumor
berada, ini mungkin termasuk bagian lidah atau langit-langit. Pharyngectomy dengan
laryngectomy parsial melibatkan menghapus bagian dari tenggorokan dan kotak suara, tetapi
biasanya mempertahankan suara. Jumlah laryngopharyngectomy melibatkan menghapus faring
yang mengandung tumor dan seluruh laring (kotak suara ). Hal ini membutuhkan penciptaan
lubang permanen di leher untuk bernafas dan suara normal hilang. Jika tulang rahang yang
terlibat oleh tumor, bagian dari itu mungkin perlu dihapus dan direkonstruksi. Bahkan jika tulang
rahang tidak terlibat, mungkin perlu dipotong selama operasi untuk menyediakan akses ke tumor.
Potong ini diperbaiki dengan pelat titanium sebelum menyelesaikan operasi.
Kelenjar getah bening leher biasanya dilepas pada saat operasi. Ini disebut diseksi leher.
Tergantung pada lokasi tumor, kelenjar getah bening pada sisi yang sama dari leher sebagai
tumor, atau kedua sisi leher akan dihapus. Semua struktur normal yang tidak terlibat oleh tumor
akan dipertahankan pada saat diseksi leher.
Beberapa prosedur yang mengangkat kanker oropharyngeal, tapi menyimpan sebagian atau
seluruh laring, memerlukan tracheotomy. Ini adalah pembukaan sementara dari tenggorokan ke
leher yang terus terbuka dengan tabung plastik. Hal ini memungkinkan jalan napas aman, bahkan
jika ada pembengkakan yang signifikan di tenggorokan dan laring pada hari-hari setelah operasi.

Terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker. Radiasi dapat digunakan
sebagai terapi utama untuk kanker, dengan kemoterapi, atau setelah operasi. Sel-sel normal di
sekitarnya tumor dan kelenjar getah bening juga dipengaruhi oleh terapi radiasi. Radiasi yang
paling sering disampaikan dari luar dengan balok terfokus pada tumor, dan kelenjar getah bening
leher. Hal ini dilakukan dalam beberapa perawatan, biasanya setiap hari selama beberapa
minggu. Kadang-kadang, bahan radioaktif ditempatkan di dekat tumor pada saat operasi, dan
sumber-sumber radiasi kemudian dapat dihapus.
kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Ada banyak jenis obat
kemoterapi, yang dapat diberikan secara oral, atau melalui suntikan. Kemoterapi dapat
mempengaruhi sel-sel kanker di seluruh tubuh, tetapi beberapa sel normal tubuh juga
dipengaruhi oleh obat-obat ini. Kemoterapi dapat diberikan sebelum radiasi, selama radiasi, atau
keduanya.
rehabilitasi
Rehabilitasi setelah operasi, radiasi dan kemoterapi difokuskan pada pelestarian fungsi bicara
dan menelan. Pembedahan memiliki dampak langsung pada fungsi, sedangkan perawatan tanpa
pembedahan dapat mempengaruhi fungsi selama pengobatan, atau di beberapa titik setelah
pengobatan. Pada saat operasi, rekonstruksi tenggorokan, lidah dan langit-langit sering dilakukan
untuk memungkinkan terus menelan dan fungsi bicara. Ini mungkin melibatkan transfer jaringan
dari dekat situs bedah (seperti kulit dan otot dari dada ), atau transfer jaringan bebas. Transfer
jaringan bebas melibatkan jaringan tanam dan pembuluh darah yang memasok jaringan itu, dari
beberapa bagian lain dari tubuh ( lengan bawah yang paling sering digunakan, ketika tulang
diperlukan untuk merekonstruksi tulang rahang kaki bagian bawah yang paling sering
digunakan ). Jaringan-jaringan rekonstruksi membantu menjaga tenggorokan terbuka, tetapi
tidak memiliki sensasi yang sama dan fungsi otot sebagai tenggorokan normal dan lidah yang
dihapus. Pidato dan menelan terapis bekerja dengan pasien yang telah menjalani perawatan
bedah atau non operasi kanker hypopharyngeal untuk meningkatkan fungsi bicara dan menelan.
Jika pasien tidak mampu menelan, atau tidak bisa menyimpan makanan memasuki jalan napas,
tabung gastrostomy sementara atau permanen dapat ditempatkan. Ini adalah tabung buatan
dimasukkan melalui kulit perut ke dalam perut, memungkinkan makanan dan obat-obatan untuk
diteruskan langsung ke dalam perut selama kesulitan menelan hadir.
Jika kotak suara dihapus ( Total laryngectomy ) ada beberapa pilihan untuk memberikan suara.
Electrolarynx adalah perangkat elektronik yang memberikan suara melalui leher, atau melalui
selang yang dimasukkan ke dalam mulut. Mulut dan lidah kemudian digunakan secara normal
untuk membentuk kata-kata dari suara ini. Tusuk trakeo esofagus melibatkan menciptakan
pembukaan antara tenggorokan ( trakea ) dan esofagus. Sebuah katup satu arah memungkinkan
udara mengalir ke kerongkongan dan faring yang menciptakan getaran yang menghasilkan suara.
Jenis jaringan yang digunakan untuk merekonstruksi tenggorokan dapat mempengaruhi seberapa
baik teknik ini bekerja. Jarang, beberapa pasien dapat berbicara dengan menelan udara,

kemudian melepaskannya ( seperti bersendawa ) untuk menghasilkan suara yang dapat dibentuk
menjadi kata-kata. Ini adalah teknik yang paling sulit untuk belajar. Ketiga teknik membutuhkan
terapi dengan ahli patologi wicara.
http://hikmat.web.id/kesehatan/pengertian-orofaring-kanker-tenggorokan/
Kanker Orofaring adalah tipe kanker tenggorok yang terjadi pada orofaring, daerah
yang terletak secara langsung di belakang rongga mulut, melebar dari atap mulut
hingga ke dasar lidah. Hal ini dapat menyebabkan gejala-gejala, seperti nyeri
tenggorok menetap, nyeri atau kesulitan sewaktu menelan, perubahan suara,
kehilangan berat badan yang tidak diharapkan, nyeri telinga atau benjolan di leher,
bagian belakang tenggorok atau mulut. Meskipun hal ini dapat didiagnosis pada
segala usia, hal ini paling sering ditemukan pada orang-orang yang berusia lebih
dari 50 tahun. Perokok, peminum berat dan telah terinfeksi oleh human papiloma
virus juga berisiko tinggi untuk terjadinya kanker orofaring. Penanganan tergantung
pada stadium mana dan seberapa lanjut kanker didiagnosis pada saat itu.
Penanganan bisa berupa operasi pengangkatan bagian yang terkena, radioterapi
hingga kemoterapi.

Kanker oropharyngeal adalah penyakit di mana sel-sel kanker ditemukan di dalam


batasanatomi orofaring. Kanker orofaringeal sebagian besar (90%) karsinoma sel skuamosa
yang timbuldari bagian dari orofaring: pangkal lidah, langit-langit lunak, tonsil
palatina fosadan pilar, dandinding faring lateral dan posterior. Non-epitel tumor,
seperti kelenjar ludah kecil karsinoma dansarkoma, jarang terjadi.
Lebih dari 90% dari kanker oropharyngeal adalah karsinoma sel skuamosa,
pertumbuh-an dari sel datar bersisik yang melapisi rongga mulut dan
orofaring. Kanker ini hampir selaluharus dikeluarkan melalui pembedahan
dengan radiasi tindak lanjut, ketika mereka lebih maju,kemoterapi juga
disarankan.Karsinoma sel skuamosa yang cepat tumbuh dan sangat berbahaya.Pada
referat ini akan dibahas mengenai carcinoma orofarig
Anatomi
Orofaring adalah bagian dari tenggorokan yang tepat di belakang mulut. Oro berati mulutdan
faring adalah tenggorokan.Orofaring terletak di belakang cavum oris dan terbentang dari
palatum mollesampai ke pinggir atas epiglotis. Orofaring mempunyai atap, dasar, dinding
anterior,dinding posterior, dandinding lateral
atap orofaring dibentuk oleh permukaan bawah palatum molle dan isthmus
pharyngeus.Kumpulan kecil jaringan limfoid terdapat di dalam submucosa permukaan bawah
palatum mole.Dasar orofaring dibentuk oleh sepertiga posterior lidah (yang hampir
vertical) dan celahantara lidah dan permukaan anterior epiglottis.

Membrana mukosa yang meliputi sepertiga posterior lidah berbentuk irregular,


yang disebabkan oleh adanya jaringan limfoid di bawahnya,disebut tonsila linguae.
Membrana mucosa melipatdari lidah menuju epiglottis. Pada garis tengahterdapat
elevasi, yang disebut plicaglossoepiglottica mediana, dan dua plica
glossoepiglotticalateralis. Lekukan kanandan kiri plica glossoepiglottica mediana disebut
vallecula.Dinding anterior terbuka ke dalam rongga mulut melalui isthmus
orofaring (isthmusfaucium). Di bawah isthmus ini terdapat pars pharyngeus linguae.
Dinding posterior orofaring disokong oleh corpus vertebra cervicalis keduadan bagian atascorpus
vertebra cervicalis ketiga
etiologi
penyebab utama kanker orofaring adalah merokok atau minum berat, dan risiko akan lebih
besar jika Anda melakukan keduanya. Sebuah virus yang disebut virus papiloma manusia(HPV)
dan makan diet yang buruk juga terkait dengan peningkatan risiko. Kanker orofaringeal,seperti
kanker lainnya, tidak menular dan tidak dapat diteruskan kepada orang lain.
Patofisiologi
Asap rokok mengandung sekitar 50 karsinogen dan procarcinogens. Yang paling menonjoladalah
procarcinogens hidrokarbon polisiklik aromatik dan amina aromatik. Ke-banyakankarsinogen dan
procarcinogens membutuhkan aktivasi oleh enzim metabolisme seperti sitokromP450. Enzim
lain membantumendetoksifikasi karsinogen seperti glutathione-S-transferase.Alkohol-induced
karsinogenesis adalah dimediasi melalui asetaldehida. itus anatomi yangsecara langsung
langsung terkena alkohol seperti orofaring danhipofaring beresiko cancerization.Orang yang
merokok dan minum beresiko untuk keganasan kedua, karena mengaktifkandehidrogenase
Alkohol dan aldehida dehidrogenase mendetoksifikasiasetaldehida. Kerentananindividu dan
karsinogen ini procarcinogens diyakinisekunder untuk polimorfisme genetik enzim ini.

Tiga cara yang kanker menyebar dalam tubuh adalah: Melalui jaringan. Kanker menyerang
jaringan normal sekitarnya. Melalui sistem getah bening. Kanker menyerang
sistem getah bening dan bergerak melalui pembuluh getah bening ke tempat
lain dalam tubuh. Melalui darah. Kanker menyerang vena dan kapiler dan berjalan melalui
darah ke tempat-tempatlain dalam tubuh.Ketika sel-sel kanker melepaskan diri dari tumor (asli)
primer dan perjalanan melalui getah bening atau darah ke tempat-tempat lain dalam
tubuh, tumor lain(sekunder) dapatmembentuk. Proses ini disebut metastasis. Tumor
(metastasis)sekunder adalah jenis yang sama kanker sebagai tumor primer. Sebagai
contoh,jika kanker payudara menyebar ke tulang, sel-selkanker di tulang
sebenarnya sel kanker payudara. Penyakit ini adalah kanker payudara metastatik,
bukan kanker tulang.
(7)
Manifestasi Klinis

Gejala yang paling umum dari kanker orofaring adalah:


rasa sakit pembengkakan atau benjolan di leher bagian atas (Anda mungkin merasa
inisendiri atau mungkin dijemput oleh dokter atau dokter gigi)
sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh-kesulitan menelan
sakit telinga yang tidak kunjung sembuh-kesulitan membuka mulut dan rahang
(dikenal sebagai trismus)
bau mulut-perubahan suara
penurunan berat badan.
Diagnosis Banding
1.TonsillitisFitur khas termasuk sakit tenggorokan, nyeri menelan, sakit kepala, demam,
menggigil,amandel membengkak merah dengan bercak putih, dan limfadenopati servikal
lembutdiperbesar. Tanda dan gejala diobati dengan antibiotik. Kultur tenggorokan mungkin
positif.
2.Ulkus AftosaPutaran, kekuningan, pinggir dikelilingi oleh halo, diikuti oleh ulkus ditutupi
olehmembran putih atau keabu-abuan yang dikelilingi oleh jaringan normal. Tidak adanya
ndurasi dicatat dan ulkus adalah membatasi diri.
3 . o r a l s i f i l i s Solitary mendalam dasar ulserasi dengan teratur berbasis perbatasan
terkait dengan adeno pati serviks; oral seks. Diobati dengan antibiotik. VDRL positif
tes.
4 . O r a l
T B Tunggal atau multipel dengan atau tanpa ulserasi
adenopati serviks pada pasien HIV- positif. Diobati dengan terapi
antituberculous dan antivirus
5. oral herpes simplex
Beberapa lepuh pada basis eritematosa diikuti oleh ulserasi menyakitkan; hx oral
seks.Diobati dengan asiklovir. Tzanck smear untuk inklusi intranuklear (koloni virus).
Kultur positif untuk herpes simpleks.
6 . O r a l I n f e k s i s i t o m e g a l o v i r u s Punches out ulserasi dengan perbatasan
nonindurated HIV-positifpasien. Diobati dengangansiklovir.Viral nuklir inklusi oleh histologi,
kultur virus jaringan.

7.Limfoma non-Hodgkin
isa melibatkan cincin Waldeyer. Biopsi eksisi jaringan nodal menunjukkan limfosit yangabnormal.
Imunofenotipe dan analisis aliran cytometric penanda permukaan.
(7)
Penatalaksanaan

Stadium IPengobatan terapi radiasi atau pembedahan.

Stadium IIPengobatan melibatkan operasi untuk menghilangkan kanker atau terapi radiasi.

Stadium IIIPembedahan untuk mengangkat kanker, diikuti dengan terapi radiasi.Pengobatan lain
mungkin termasuk:

Terapi radiasi sendiri

Sebuah uji klinis dari kemoterapi yang diikuti oleh pembedahan atau terapi radiasi
ebuah uji klinis dari kemoterapi dikombinasikan dengan terapi radiasi

Sebuah uji klinis dari cara-cara baru untuk memberikan radiasi


(8,9,10)

Stadium IVUntuk kasus-kasus di mana kanker orofaringeal dapat dihilangkan oleh operasi,
pengobatanmungkin salah satu dari berikut:

Pembedahan untuk mengangkat kanker yang diikuti dengan terapi radiasi terapi radiasisaja

Sebuah uji klinis menggabungkan terapi radiasi dan kemoterapi


Sebuah uji klinis dari cara-cara baru untuk memberikan terapi radiasi
(11,12,13,14,15)
Untuk kasus-kasus di mana kanker tidak dapat dihilangkan dengan operasi,
pengobatanmungkin termasuk salah satu dari berikut:

Terapi radiasi

Sebuah uji klinis selama kemoterapi diikuti oleh pembedahan atau terapi radiasi

Sebuah uji klinis dari terapi radiasi diberikan dengan kemoterapi atau radiosensitizers(obat untuk
membuat sel-sel kanker lebih sensitif terhadap terapi radiasi)

Sebuah uji klinis dari cara-cara baru untuk memberikan terapi radiasi

Sebuah uji klinis dari terapi hipertermia plus terapi radiasi


Pengobatan kanker orofaringeal berulang yaitu sebagai berikut:

Operasi jika terapi radiasi tidak menghapus semua kanker

Terapi radiasi (jika tidak digunakan sebelumnya) atau operasi tambahan jika operasi pertama
tidak menghapus semua kanker.

Sebuah uji klinis dari kemoterapi.

Sebuah uji klinis dari terapi hipertermia dengan terapi radiasi.

Setelah pengobatan, harus hati-hati dan lakukan pemeriksaan kepala leher untuk
mencarikekambuhan. Check-up akan dilakukan bulanan di tahun pertama, setiap 2 bulan
paahun kedua, setiap 3 bulan di tahun ketiga, dan setiap 6 bulan sesudahnya
Prognosis
Prognosis untuk penderita kanker orofaringeal tergantung pada usia dan kesehatan orangdan
tahap penyakit. Hal ini penting bagi orang dengan kanker mulut atau kanker orofaringeal untuk
memiliki tindak lanjut ujian selama sisa hidup mereka sebagai kanker dapat terjadi di
daerahterdekat. Selain itu, penting untuk menghilangkan faktor-faktor risiko seperti merokok dan
minum,yang meningkatkan risiko untuk kanker kedua

[Type text]
BAB IV
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Seorang dokter dapat mendiagnosis kanker orofaringeal dengan memeriksa
tenggorokan.Dokter akan menggunakan cermin dan lampu untuk melihat tenggorokan dan
akan merasa leher untuk massa. Jika dokter menemukan jaringan abnormal, ia akan
mendapatkan sepotong jaringandalam prosedur yang disebut biopsi. Jaringan akan diperiksa
untuk sel-sel kanker.Komite Bersama Kanker Amerika telah ditunjuk oleh TNM pementasan
klasifikasi untuk menentukan kanker orofaringeal. Nonepithelial tumor seperti jaringan limfoid,
jaringan lunak,tulang, dan tulang rawan tidak termasuk.
TX - Tumor

primer tidak dapat dinilai.


T0 - Tidak ada bukti tumor primer.
Tis Karsinoma in situ.
T1 - tumor 2 cm dalam dimensi terbesar.
T2 - tumor> 2 cm tapi 4 cm dalam dimensi terbesar.
T3 - tumor> 4 cm dalam dimensi terbesar atau ekstensi ke permukaan lingualepiglotis.

T4a - Tumor laring menyerang, otot ekstrinsik lidah, pterygoideus medial, palatum keras.
T4b - Tumor menginvasi otot pterygoideus lateral,piring pterygoideus, nasofaring lateral, atau
dasar
tengkorak, atau melukai arterikarotis.

NX - Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai.


N0 - Metastasis getah bening regional tidak ada.
N1 - Metastasis pada kelenjar getah bening ipsilateral, 3 cm dalam dimensiterbesar.
N2 - Metastasis pada kelenjar getah bening ipsilateral,> 3 cm tapi 6 cm dalam dimensi
terbesar,atau metastasis di beberapa kelenjar getah bening ipsilateral, 6 cm dalam dimensi
terbesar,atau pada kelenjar getah bening bilateral atau kontralateral, 6 cm dalam dimensi
terbesar.
N2a - Metastasis pada kelenjar getah bening ipsilateral> 3 cm tapi 6 cm dalamdimensi
terbesar.
N2b - Metastasis dalam beberapa kelenjar getah bening ipsilateral, 6 cm dalamdimensi
terbesar.
N2c - Metastasis bilateral atau kontralateral, 6 cmdalam dimensi terbesar.
N3 - Metastasis dalam kelenjar getah bening> 6 cm dalam dimensi terbesar.
M - metastatis jauh
MX - metastasis jauh tidak dapat dinilai
M0 - tidak ada metastasis jauh
M1- terdapat metastasis jauh
Tahapan rentang kanker orofaringeal dari Tahap 0 sampai Tahap IV. Dalam tahap 0,kanker hanya
ditemukan di sel-sel yang melapisi orofaring. Tahap tambahan dijelaskan sebagai berikut:
.
Stadium I Kanker adalah 2 cm atau lebih kecil dan belum menyebar di luar orofaring.
2.

Stadium II Kanker lebih besar dari 2 cm, tetapi tidak lebih besar dari 4 cm dan belummenyebar
di luar orofaring
3.
Stadium III Pada tahap ini, kanker adalah lebih besar dari 4 cm dan belum menyebar di luar
orofaring. Suatu bentuk alternatif dari tahap ini adalah bahwa kanker adalah ukuran apapundan
telah menyebar ke kelenjar getah bening hanya satu di sisi yang sama dari leher sebagai kanker.
Kelenjar getah bening yang mengandung kanker adalah 3 cm atau lebihkecil.
4.
Stadium IV Tahap ini berisi sub-tahap IVA, IVB dan IVC.
IVA, salah satu dari berikut ini terjadi: kanker telah menyebar ke jaringan orofaring
dekat,termasuk kotak suara, atap dari otot, rahang mulut, lidah, atau otot sentral rahang. Kanker
mungkin telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening di dekatnya, yang masihtidak
lebih besar dari 6 cm. Kanker adalah ukuran apapun, hanya dalam orofaring, dantelah menyebar
ke kelenjar getah bening yang satu lebih besar dari 3 cm tapi tidak lebih besar dari 6 cm, atau
lebih dari satu simpul getah bening, tidak lebih besar dari 6 cm.
IVB, salah satu hal berikut adalah benar: Kanker muncul dalam kelenjar getah bening yanglebih
besar dari 6 cm dan mungkin telah menyebar ke jaringan lain di sekitar orofaring.Kanker
mengelilingi arteri utama pada leher atau telah menyebar ke tulang di rahang atautengkorak, ke
otot di sisi rahang, atau ke bagian atas tenggorokan di belakang hidung.Kanker mungkin telah
menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.

[Type text]
IVC, kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Tumor mungkin ukuran danmungkin telah
menyebar ke kelenjar getah bening.
BAB VIDAFTAR PUSTAKA
1.
Licitra L, Bernier J, Grandi C, et al.: Cancer of the oropharynx. Crit Rev Oncol Hematol 41(1): 10722, 2002.

2.
D'Souza G, Kreimer AR, Viscidi R, et al.: Case-control study of human papillomavirus
andoropharyngeal cancer. N Engl J Med 356 (19): 1944-56, 2007.
3.
Pharynx (including base of tongue, soft palate and uvula). In: American Joint Committeeon
Cancer.: AJCC Cancer Staging Manual. 6th ed. New York, NY: Springer, 2002, pp 31-46.
4.
Critchley JA, Unal B. Health effect associated with smokeless tobacco: a systematicreview.
Thorax. 2003;58:435-443.
5.
Boffetta P, Hecht S, Gray N, et al. Smokeless tobacco and cancer. Lancet Oncol.2008;9:667-675.
6.
Mork J, Lie AK, Glattre E, et al.: Human papillomavirus infection as a risk factor for squamous-cell
carcinoma of the head and neck. N Engl J Med 344 (15): 1125-31, 2001.
7.
Weber AL, Romo L, Hashmi S: Malignant tumors of the oral cavity and oropharynx:clinical,
pathologic, and radiologic evaluation. Neuroimaging Clin N Am 13 (3): 443-64,2003.
http://www.scribd.com/doc/98194089/Tumor-Orofaring#scribd

rofaring / tenggorokan kanker faring adalah tabung berotot yang menghubungkan hidung dan
mulut ke kerongkongan, itu umumnya dikenal sebagai tenggorokan. Orofaring adalah bagian
tengah ini yang berisi pembukaan dari bagian belakang mulut. Ini termasuk amandel, pangkal
lidah, langit-langit lunak dan dinding tenggorokan di wilayah ini. Menghubungkan ke nasofaring
( bagian atas tenggorokan ) di atas dan hipofaring ( bagian terendah dari tenggorokan ) di bawah
ini. Tujuannya adalah untuk memungkinkan bagian makanan dan udara ke hipofaring.
Pertumbuhan dan pembelahan sel biasanya diatur oleh tubuh. Ketika sel membelah secara tidak
terkendali mereka membentuk suatu massa atau tumor. Kanker atau tumor ganas, adalah massa
yang memiliki kemampuan untuk menyebar ke bagian lain dari tubuh, dan sering menyerang
atau merusak jaringan dekat ke tempat mereka muncul. Tumor jinak tidak memiliki kemampuan
untuk menyebar ke bagian lain dari tubuh dan tidak dianggap kanker.

Kanker oropharyngeal adalah tumor ganas yang timbul di orofaring. Jenis yang paling umum
dari kanker oropharyngeal adalah karsinoma sel skuamosa, yang berkembang dari sel-sel yang
melapisi faring. Limfoma juga dapat berkembang dari amandel, atau jaringan limfoid di bagian
belakang lidah. ( Ini akan berfokus pada kanker sel skuamosa orofaring ).

Pengertian Orofaring / Kanker Tenggorokan


Faktor Risiko
merokok
Penggunaan alkohol ( terutama bila dikombinasikan dengan merokok )
tembakau kunyah
Infeksi human papillomavirus (HPV )
Gizi buruk ( kurangnya buah dan sayuran dalam diet )
Race: Hitam laki-laki sekitar dua kali lebih mungkin sebagai laki-laki putih
Sex : Jantan sekitar tiga kali lebih mungkin sebagai perempuan
Lebih sering terjadi pada orang berusia lebih dari 55 tahun
gejala
Sakit tenggorokan atau sakit menelan
Sensasi terbakar dengan makanan asam
Massa atau benjolan di leher
Perubahan spesifik dalam pidato, kadang-kadang disebut suara kentang panas karena
kedengarannya seolah-olah Anda sedang berbicara dengan mulut penuh kentang tumbuk panas
nyeri telinga
Batuk darah
Kesulitan membuka mulut
kesulitan menelan
obstruksi jalan napas
diagnosa
Sebuah sejarah rinci gejala yang diambil oleh dokter Anda
Pemeriksaan lengkap dari kepala dan leher

Endoskopi biasanya dilakukan oleh telinga hidung dan tenggorokan dokter di kantor. Ini
melibatkan melewati ruang lingkup yang fleksibel melalui hidung untuk melihat tenggorokan.
Biopsi dapat dilakukan di kantor atau di ruang operasi, tergantung pada lokasi tumor. Ini
memperoleh sampel sel-sel tumor untuk membuktikan diagnosis kanker.
Jarum biopsi dapat dilakukan di kantor jika massa leher hadir
CT scan : ini adalah sinar-X khusus dilakukan dengan pewarna intravena disuntikkan untuk
melihat struktur kepala dan leher
MRI scan: menggunakan magnet kuat untuk melihat struktur kepala dan leher
Foto toraks ( dada bergantian CT scan dapat dilakukan )
pengobatan
Tahap ( berdasarkan pada ukuran dan penyebaran kanker ) dan lokasi tumor membantu tim
kanker menentukan jenis pengobatan yang paling tepat. Leher sering diperlakukan bahkan jika
tidak ada massa leher hadir, karena penyebaran sel kanker mikroskopis adalah umum.
operasi
Jenis operasi yang dilakukan untuk reseksi kanker oropharyngeal ditentukan oleh ukuran dan
lokasi tumor. Pharyngectomy parsial melibatkan menghapus bagian tenggorokan di mana tumor
berada, ini mungkin termasuk bagian lidah atau langit-langit. Pharyngectomy dengan
laryngectomy parsial melibatkan menghapus bagian dari tenggorokan dan kotak suara, tetapi
biasanya mempertahankan suara. Jumlah laryngopharyngectomy melibatkan menghapus faring
yang mengandung tumor dan seluruh laring (kotak suara ). Hal ini membutuhkan penciptaan
lubang permanen di leher untuk bernafas dan suara normal hilang. Jika tulang rahang yang
terlibat oleh tumor, bagian dari itu mungkin perlu dihapus dan direkonstruksi. Bahkan jika tulang
rahang tidak terlibat, mungkin perlu dipotong selama operasi untuk menyediakan akses ke tumor.
Potong ini diperbaiki dengan pelat titanium sebelum menyelesaikan operasi.
Kelenjar getah bening leher biasanya dilepas pada saat operasi. Ini disebut diseksi leher.
Tergantung pada lokasi tumor, kelenjar getah bening pada sisi yang sama dari leher sebagai
tumor, atau kedua sisi leher akan dihapus. Semua struktur normal yang tidak terlibat oleh tumor
akan dipertahankan pada saat diseksi leher.
Beberapa prosedur yang mengangkat kanker oropharyngeal, tapi menyimpan sebagian atau
seluruh laring, memerlukan tracheotomy. Ini adalah pembukaan sementara dari tenggorokan ke
leher yang terus terbuka dengan tabung plastik. Hal ini memungkinkan jalan napas aman, bahkan
jika ada pembengkakan yang signifikan di tenggorokan dan laring pada hari-hari setelah operasi.
Terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker. Radiasi dapat digunakan
sebagai terapi utama untuk kanker, dengan kemoterapi, atau setelah operasi. Sel-sel normal di
sekitarnya tumor dan kelenjar getah bening juga dipengaruhi oleh terapi radiasi. Radiasi yang
paling sering disampaikan dari luar dengan balok terfokus pada tumor, dan kelenjar getah bening
leher. Hal ini dilakukan dalam beberapa perawatan, biasanya setiap hari selama beberapa

minggu. Kadang-kadang, bahan radioaktif ditempatkan di dekat tumor pada saat operasi, dan
sumber-sumber radiasi kemudian dapat dihapus.
kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Ada banyak jenis obat
kemoterapi, yang dapat diberikan secara oral, atau melalui suntikan. Kemoterapi dapat
mempengaruhi sel-sel kanker di seluruh tubuh, tetapi beberapa sel normal tubuh juga
dipengaruhi oleh obat-obat ini. Kemoterapi dapat diberikan sebelum radiasi, selama radiasi, atau
keduanya.
rehabilitasi
Rehabilitasi setelah operasi, radiasi dan kemoterapi difokuskan pada pelestarian fungsi bicara
dan menelan. Pembedahan memiliki dampak langsung pada fungsi, sedangkan perawatan tanpa
pembedahan dapat mempengaruhi fungsi selama pengobatan, atau di beberapa titik setelah
pengobatan. Pada saat operasi, rekonstruksi tenggorokan, lidah dan langit-langit sering dilakukan
untuk memungkinkan terus menelan dan fungsi bicara. Ini mungkin melibatkan transfer jaringan
dari dekat situs bedah (seperti kulit dan otot dari dada ), atau transfer jaringan bebas. Transfer
jaringan bebas melibatkan jaringan tanam dan pembuluh darah yang memasok jaringan itu, dari
beberapa bagian lain dari tubuh ( lengan bawah yang paling sering digunakan, ketika tulang
diperlukan untuk merekonstruksi tulang rahang kaki bagian bawah yang paling sering
digunakan ). Jaringan-jaringan rekonstruksi membantu menjaga tenggorokan terbuka, tetapi
tidak memiliki sensasi yang sama dan fungsi otot sebagai tenggorokan normal dan lidah yang
dihapus. Pidato dan menelan terapis bekerja dengan pasien yang telah menjalani perawatan
bedah atau non operasi kanker hypopharyngeal untuk meningkatkan fungsi bicara dan menelan.
Jika pasien tidak mampu menelan, atau tidak bisa menyimpan makanan memasuki jalan napas,
tabung gastrostomy sementara atau permanen dapat ditempatkan. Ini adalah tabung buatan
dimasukkan melalui kulit perut ke dalam perut, memungkinkan makanan dan obat-obatan untuk
diteruskan langsung ke dalam perut selama kesulitan menelan hadir.
Jika kotak suara dihapus ( Total laryngectomy ) ada beberapa pilihan untuk memberikan suara.
Electrolarynx adalah perangkat elektronik yang memberikan suara melalui leher, atau melalui
selang yang dimasukkan ke dalam mulut. Mulut dan lidah kemudian digunakan secara normal
untuk membentuk kata-kata dari suara ini. Tusuk trakeo esofagus melibatkan menciptakan
pembukaan antara tenggorokan ( trakea ) dan esofagus. Sebuah katup satu arah memungkinkan
udara mengalir ke kerongkongan dan faring yang menciptakan getaran yang menghasilkan suara.
Jenis jaringan yang digunakan untuk merekonstruksi tenggorokan dapat mempengaruhi seberapa
baik teknik ini bekerja. Jarang, beberapa pasien dapat berbicara dengan menelan udara,
kemudian melepaskannya ( seperti bersendawa ) untuk menghasilkan suara yang dapat dibentuk
menjadi kata-kata. Ini adalah teknik yang paling sulit untuk belajar. Ketiga teknik membutuhkan
terapi dengan ahli patologi wicara.
http://hikmat.web.id/kesehatan/pengertian-orofaring-kanker-tenggorokan/

You might also like