You are on page 1of 24

PENYAKIT

DEGENERATIF

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDOEL MOELOEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014

BAB I PENDAHULUAN

Penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif sejak beberapa dasaw

BAB II PEMBAHASAN
Definisi

Penyakit degeneratif adalah penyakit tidak menular yang berlangsung k

Etiologi & Patofisiologi

HIPERTENSI

Patofisiologi hipertensi

Tanda dan Gejala hipertensi

Faktor Risiko hipertensi

Klasifikasi hipertensi menurut JNC VII

Tatalaksana hipertensi
menurut JNC VIII

DIABETES MELITUS

Gejala Klinis DM
Berbagai keluhan dapat ditemukan pada
penyandang diabetes.
Kecurigaan adanya DM perlu dipikirkan
apabila terdapat keluhan klasik DM seperti di
bawah ini: Keluhan klasik DM berupa: poliuria,
polidipsia, polifagia, dan penurunan berat
badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.
Keluhan lain dapat berupa: lemah badan,
kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi
ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada
wanita

Kriteria Diagnosis DM

Tatalaksana DM
Pilar penatalaksanaan DM
Edukasi
Terapi gizi medis
Latihan jasmani
Intervensi farmakologis

Edukasi
Materi edukasi pada tingkat awal adalah:
Materi tentang perjalanan penyakit DM
Makna dan perlunya pengendalian danpemantauan DM secara
berkelanjutan
Penyulit DM dan risikonya
Intervensi farmakologis dan non-farmakologis serta target pengobatan
Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat hipoglikemik
oral atau insulin serta obat-obatan lain
Cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah
atau urin mandiri (hanya jika pemantauan glukosa darah mandiri tidak
tersedia)
Mengatasi sementara keadaan gawat darurat seperti rasa sakit, atau
hipoglikemia
Pentingnya latihan jasmani yang teratur
Masalah khusus yang dihadapi (contoh:hiperglikemia pada kehamilan)
Pentingnya perawatan kaki
Cara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan.

Terapi Gizi Medis


Sumber karbohidrat
dikonsumsi 3-7 porsi/penukar
sehari (tergantung status gizi).
Sumber vitamin dan mineral:
sayuran 2-3 porsi/penukar,
buah 2- 4 porsi/penukar sehari.
Sumber protein: lauk hewani 3
porsi/penukar, lauk nabati 2-3
porsi/penukar sehari.
Batasi konsumsi gula, lemak /
minyak dan garam.

Latihan Jasmani
Kegiatan jasmani
sehari-hari dan
latihan jasmani
secara teratur (34 kali seminggu
selama kurang
lebih 30 menit),
merupakan salah
satu pilar dalam
pengelolaan DM
tipe 2.

Intervensi Farmakologis
1. Obat Hipoglikemik Oral
Berdasarkan cara kerjanya, OHO dibagi menjadi 5golongan:
. Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue): sulfonilurea
dan glinid
. Peningkat sensitivitas terhadap insulin: tiazolidindion
. Penghambat glukoneogenesis (metformin)
. Penghambat absorpsi glukosa: penghambatglukosidase alfa.
. DPP-IV inhibitor

2. Suntikan
. Insulin
. Agonis GLP 1

DAFTAR PUSTAKA
Amir, Julianti. 2005. Retinopati Diabetes. Repository
Universitas Sumatera Utara

Handajani, Betty, Herti. 2007. Faktor-faktor yang


berhubungan dengan pola kematian pada penyakit
degeneratif di Indonesia. Journal Litbang Depkes

Joint National Committee 8. Hypertension Guidelines in


2014.

Perkumpulan Endrokinologi Indonesia. 2011.Konsensus


Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2.
Price AS, Wilson LM. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit Volume 2. Jakarta: EGC.

TERIMA KASIH

You might also like