Professional Documents
Culture Documents
Hidup di bawah kekuasaan ekonomi jauh lebih berat dibandingkan dengan politik.
Karena ekonomi mempunyai tingkat persoalan yang lebih dekat dengan
kelangsungan hidup. Fakta membuktikan bahwa secara politik banyak bangsa
merdeka, tetapi secara ekonomi ternyata semakin banyak bangsa dan Negara yang
terjajah. Celakanya, penjajahan dewasa ini berjenjang-jenang politis structural,
mulai dari tingkat pemerintahan, RT, RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten,
provinsi, sampai jenjang nasional (negara) dan bahkan internasional (Negara lain).
Karena begitu kuat sistem jenjang ambisi untuk memenuhi keinginan itu maka
moralitas individual dan sosial hancur dan akibatnya merusak sistem lingkungan
alam ini sendiri.
Dari uraian panjang-lebar tentang hubungan antara manusia dan pendidikan, dapat
disimpulkan beberapa hal penting, berikut ini:
1. Titik temu antara asal mula kehidupan dan pendidikan,
2. Titik temu antara tujuan hidup dan pendidikan, dan
3. Titik temu antara eksistensi kehidupan dan pendidikan
Dari titik temu itu, muncul satu kelompok persoalan seperti:
1.
2.
3.
4.
Secara akumulatif, persoalan itu dapat diatasi dengan suatu asumsi yang
cenderung meyakini bahwa:
1. Hubungan antara hakikat asal mula dan tujuan kehudipan manusia dengan
pendidikan bersifat menentukan. Secara fungsional keduanya mendasari arah
proses pendidikan kearah dimensi spiritual (pencerdasan spiritual)
2. Sedangkan hubungan antara eksistensi kehidupan manusia dengan
pendidikan bersifat menentukan pula, yaitu mendasari proses pendidikan ke
arah pencerdasan intelektual berupa keahlian dan kecakapan hidup dan
pencerdasan emosional berupa perilaku terkendali.