Professional Documents
Culture Documents
Siti Zubaida
1202100099
ABSTRAK: Pembuatan makalah ini, bertujuan untuk mengetahui manfaat pemenuhan gizi
seimbang pada balita. Balita (usia 15 tahun) merupakan usia dimana anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.. Anak usia ini sangat bersemangat belajar
hal-hal yang baru, mereka juga mudah sekali untuk mengingat sesuatu.. Maka dari itu
dibutuhkan asupan nutrisi yang menunjang. Jika asupan gizinya kurang maka akan mengalami
gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya seperti anemia, kwashiorkor, infeksi. Maka
dari itu upaya untuk memberikan hasil yang optimal untuk pertumbuhan serta perkembangan
balita, diperlukan dukungan dari orang-orang disekitarnya terutama keluarga.
Pada makalah kali ini, membahas mengenai manfaat asupan gizi seimbang pada balita.
Pada balita yang asupan gizinya baik maka pertumbuhan dan perkembangannya pun lebih baik
dibanding dengan balita yang kurang asupan gizi. Di negara berkembang ini, banyak mengalami
kasus difesiensi gizi karena faktor ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor lingkungan sekitar.
Maka dari itu, orang tua berserta pihak-pihak yang terlibat dalam pertumbuhan dan
perkembangan balita perlu untuk mengetahui tentang manfaat-manfaat apa saja yang diperoleh
dari pemenuhan asupan gizi yang seimbang. Berdasarkan latar belakang diatas maka dibuatlah
makalah ini dengan judul Manfaat Asupan Gizi Seimbang Pada Balita .
Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang diperoleh adalah (1) Bagaimanakah
prinsip gizi pada balita. (2) Bagaimanakah manfaat asupan gizi seimbang terhadap tumbuh
kembang balita. Sejalan dengan rumusan masalah diatas tujuan makalah ini adalah untuk
mengetahui prinsip gizi pada balita, kebutuhan gizi balita, manfaat pemenuhan gizi seimbang
pada balita dan penatalaksanaan pemenuhan asupan gizi.
BAHASAN
Prinsip Gizi Pada Balita
Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu
organisme melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.(Proverawati;Asfuah;2010:1)
Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi
didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Oleh sebab itu,
gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Status gizi yang baik pada balita
perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi balita buruk dapat menghambat
pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berfikir dan tentu saja akan menurunkan
produktivitas kerja. Jenis makanan dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan
pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan diperoleh gizi yang
seimbang untuk balita. Pada dasarnya, kebutuhan kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis
kelamin, aktivitas, berat badan, tinggi badan dll.
Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih satu tahun sampai tiga tahun yang dikenal
dengan batita dan anak usia lebih dari tiga tahun sampai lima tahun yang dikenal dengan usia prasekolah. Anak
dibawah lima tahun merupakan kelompok yang menunjukan pertumbuhan badan yang pesat namun kelompok ini
erupakan kelompok tersering yang menderita kekurangan gizi.(Proverawati, Asfuah;2010;127)
makanan. Sumber makanan yang berasal dari lemak seperti daging, mentega, mayones, keju,
susu. (4) Vitamin dan mineral disaran untuk selalu dihidangkan dalam menu makanan sehari-hari
karena vitamin tidak dihasilkan tubuh dalam jumlah banyak. Vitamin sangat membantu dalam
melawan radikal bebas. Vitamin dapat dijumpai dalam roti, buah-buahan, sayuran, susu, daging.
Fungsi dari beberapa nutrisi makanan menurut Dwijayanti (2011: 31) sebagai berikut : (1) Karbohidrat berfungsi
untuk menghemat protein selama produksi energi, membantu pembakaran lemak agar lebih efisien dan lebih
sempurna, menjadi sumber energi cepat, membantu fungsi normal usus, sebagai laksatif dan membantu absorbs
kalsium. (2) Protein berfungsi untuk pertumbuhan, perbaikan, perawatan struktur dan jaringan tubuh, pembentukan
hormon, membantu mengangkut zat-zat lain di dalam darah, dan juga sebagai sumber energi. (3) Lemak berfungsi
menghasilkan energi bagi tubuh, memudahkan penyerapan vitamin larut-lemak, memasok asam lemak esensial,
menyokong dan melindungi organ dalam, membantu pengaturan suhu, melumasi jaringan tubuh. (4) Vitamin dan
mineral berfungsi dalam antioksidan, koenzim, tambahan makanan, bahan obat.
Akibat dari kesulitan makan jelas akan berpengaruh terhadap keadaan gizi seorang anak.
Sehingga perlu ada upaya untuk mengatasi kesulitan makan ini. Mungkin diperlukan latihan,
pengobatan, pendekatan psikologis, dan cara-cara lainnya. Adapun karektiristik pola makan
balita yaitu sukar untuk makan, nafsu makan sering berubah-ubah, cepat bosan untuk makan
sambil duduk perlu dengan bermain-main.
Penatalaksanaan gizi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : (1) Kembangkan
kebiasaan makan yang baik. Anak sejak dini diperkenalkan dengan makanan yang beragam dan
bernutrisi baik serta pola makan yang teratur. (2) Menciptakan suasana makan yang
menyenangkan. (3) Hindari makan-makanan yang terlalu berminyak, junk food, berpengawet. (4)
Memberi tahu tentang jenis makan yang baik.
(blog.moveyourframe.com)
PENUTUP
Simpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Balita membutuhkan
asupan nutrisi yang seimbang, karena usia balita merupakan usia yang rentan gizi. Seimbang
dalam arti tidak berlebihan maupun kurang. (2) Nutrisi yang baik akan berpengaruh baik
terhadap pertumbuhan serta perkembangan balita seperti tinggi badan serta berat badan yang
sesuai dengan usia balita, perkembangan otak yang optimal. (3) Nutrisi yang buruk (asupan gizi
kurang) dapat menurunkan pertumbuhan dan perkembangan balita seperti anemia, kwashiorkor,
perkembangan otak yang tidak optimal. (4) Pemilihan menu makanan seimbang dengan
memperhatikan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya dan menghindarkan dari makan-
makanan yang berpengawet.(5) Menu makanan perlu memenuhi nutrisi 4 sehat 5 sempurna yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Saran
Tahap pertumbuhan dan perkembangan pada masa balita merupakan tahap yang paling
penting untuk diperhatikan asupan nutrisinya, karena fase balita (usia 15 tahun) merupakan
fase keemasan. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua serta pihak-pihak yang terlibat sangat perlu
memberikan kasih sayangnya untuk si kecil supaya pertumbuhan dan perkembangannya baik.
Orang tua bisa mengajari hal-hal baru kepada anak, memberi tahu sesuatu yang baik dan tidak
baik, mengajak bermain, berkomunikasi, serta tidak lupa memberikan asupan gizi seimbang (4sehat-5-sempurna) sebagai penunjang.
DAFTAR RUJUKAN
Dwijayanti, Linda. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Proverawati, Atikah; Asfuah, Siti. 2010. Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Muha Medika.
Suhardjo. 2007. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: kanisius.