You are on page 1of 10

RENCANA STRATEGIS

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG


TAHUN 2013

MANUSKRIF SKRIPSI

OLEH
CITRA AYU PERMATASARI
NIM. 10091001059

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013

HALAMAN PERSETUJUAN

Manuskrif skripsi ini dengan judul Rencana Strategis Rumah Sakit Bhayangkara
Palembang Tahun 2013 telah mendapat arahan dan bimbingan dari Pembimbing I
dan/atau Pembimbing II serta disetujui pada tanggal 30 Agustus 2013

Indralaya, 30 Agustus 2013


Pembimbing:
1. Iwan Stia Budi, S.KM, M.Kes
NIP. 197712062003121003

2. Najmah, S.KM, M.PH


NIP. 198307242006042003

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT BAHAYANGKARA PALEMBANG


TAHUN 2013
Citra Ayu Permatasari1, Iwan Stia Budi2, Najmah3
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
2
Dosen Bagian AKK Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
3
Dosen Bagian Epidemiologi Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
1

ABSTRAK
Latar Belakang: Untuk menghadapi cepatnya perubahan lingkungan dan menjaga
kelangsungan usaha suatu rumah sakit, maka rumah sakit tersebut harus senantiasa
merumuskan strategi yang tepat. Menurut Duncan dalam Purwanto (2001), faktor eksternal
dan internal rumah sakit akan berpengaruh dalam manajemen strategis rumah sakit yang
kemudian akan berkaitan erat dengan rencana strategis. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk merumuskan rencana strategis pada RS. Bhayangkara Palembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat struktural yang berjumlah 23 orang.
Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh. Data kemudian disajikan dalam
bentuk tabel dan narasi untuk menginterpretasikan data tersebut.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 46 faktor penentu keberhasilan
pada RS. Bhayangkara dengan 21 faktor kekuatan, 3 faktor kelemahan, 15 faktor peluang
dan 7 faktor ancaman. Berdasarkan matriks SWOT, didapatkan posisi RS. Bhayangkara
yaitu pada kuadran agresif dengan sumbu x 2,24 dan sumbu y 1,58. Prioritas rencana
strategis dilakukan dengan matriks QSPM dengan pilihan utama meningkatkan kegiatan
promosi.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa prioritas rencana strategi di RS. Bhayangkara
antara lain meningkatkan kegiatan promosi, meningkatkan kualitas produk dan jasa
pelayanan kesehatan rumah sakit, membentuk divisi (khusus) pemasaran, pembenahan
sistem manajemen dan kualitas sumber daya manusia rumah sakit, peningkatan
akreditasi/tipe

rumah

sakit,

mencoba

memiliki

keunggulan

meningkatkan dan menjalin kemitraan yang efektif dengan pemasok


Kata Kunci

: Rencana Strategis, Rumah Sakit

pesaing,

mencari,

STRATEGIC PLAN OF BHAYANGKARA HOSPITAL IN PALEMBANG YEAR 2013


Citra Ayu Permatasari1, Iwan Stia Budi2, Najmah3
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
2
Dosen Bagian AKK Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
3
Dosen Bagian Epidemiologi Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
1

ABSTRACT

Background: To deal with the rapidly changing business environment and to maintain the
continuity of a hospital, then the hospital must continue to formulate appropriate strategies.
According to Duncan in Purwanto (2001), internal and external factors will affect
hospitals in the strategic management of the hospital that be closely related to the strategic
plan. Therefore, this study aims to formulate a strategic plan in the RS. Bhayangkara
Palembang.
Methods: This study is a descriptive research with quantitative approachment. The sample
are all structural by the number of 23 people. The sampling technique is total sampling.
The data were presented in tables and narration for interpret the data.
Results: The results showed there were 46 critical success factors in the Bhayangkara
hospital with 21 strength factors, 3 weaknesses factors, 7 opportunities factors and 15
threat factors. Based on the SWOT matrix, the position of RS. Police Hospitals is in
aggressive quadrant by the x-axis and y-axis 2.24 and 1.58. Priorities of the strategic plan
done by QSPM matrix with the main options increase promotional activities.
Conclusion: It can be concluded that the priorities in the strategic plan of Bhayangkara
hospital are increased promotional activities, improve the quality of health care products
and hospital services, forming divisions particular in marketing, improvement the quality
management system and human resource hospital, improved accreditation / type of
hospital, trying to have the advantage of competitor, seeking, increasing and establish
effective partnerships with suppliers.
Keywords: Strategic Plan, Hospital

Hal ini dapat dilihat dari semakin

PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, persaingan
bisnis

khususnya

perumahsakitan

di

bidang

menjadi

sangat

kompetitif. Tidak bisa dipungkiri, di


Indonesia sedang menjadi tren untuk
melakukan

berobat

di

luar

negeri

daripada di dalam negeri (Haryanto dkk,


2009). Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan

oleh

tim

peneliti

Badan

Penelitian dan Pengembangan Provinsi


Sumatera (2005) dalam Haryanto dkk
(2009), terdapat faktor internal dan faktor
eksternal utama penyebab orang untuk
cenderung berobat ke luar negeri. Faktor
internalnya adalah tingkat kepercayaan
pasien akan akurasi diagnosis yang
diberikan

oleh

transparansi

dokter

hasil

luar

diagnosis

negeri,
yang

disampaikan oleh tenaga medis pada


pasiennya serta adanya kebutuhan atas
pelayanan

prima.

eksternalnya

Sedangkan

adalah

fasilitas

faktor
dan

teknologi rumah sakit yang lebih canggih


dan

modern,

kemampuan

untuk

memberikan pelayanan yang lebih baik


serta terdapatnya pelayanan dalam satu
paket

dengan

cara

dan

sistem

penangananya yang dinilai lebih cepat


dan biaya yang dikeluarkan lebih murah.
Persaingan yang sama terjadi pada
rumah sakit rumah sakit dalam negeri.

banyaknya jumlah rumah sakit swasta


yang berdiri, didorong dengan semakin
mudahnya perizinan pendirian rumah
sakit swasta. Untuk menghadapi cepatnya
perubahan

lingkungan

dan

menjaga

kelangsungan usaha suatu rumah sakit,


maka

rumah

sakit

tersebut

harus

senantiasa merumuskan strategi yang


tepat. Menurut Duncan (1996), suatu
strategi
organisasi

yang

tepat

memperhatikan

di

dalam

lingkungannya,

berkaitan dengan apa yang akan, sedang


dan harus dilakukan serta berorientasi
pada masa depan (Ayuningtyas, 2005).
Di Palembang terdapat dua jenis
rumah sakit berdasarkan pelayanannya
yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit
khusus dengan jumlah total 25 rumah
sakit (Profil Dinkes Kota Palembang,
2011). Diantara 25 rumah sakit tersebut,
terdapat dua rumah sakit pemerintah
(BUMN)

dengan

akreditasi

C.

Berdasarkan tren yang ada, kedua rumah


sakit ini memiliki angka BOR (Bed
Occupancy Rate) yang bervariatif. RS.
Pelabuhan

dan

RS.

Bhayangkara

memiliki angka BOR yang menurun pada


tahun 2009-2010. Dan pada tahun 2008,
RS. Bhayangkara memiliki angka BOR
yang

lebih

rendah

daripada

RS.

Pelabuhan yaitu 47,76%. Angka BOR ini


masih berada dibawah angka ideal yang
3

telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan

HASIL
Berdasarkan

yaitu 60-85%.

dilakukan

Jenis penelitian yang digunakan


penelitian

pendekatan

terhadap

23

yang

responden,

diperoleh perumusan rencana strategi

BAHAN DAN CARA

adalah

penelitian

deskriptif

kuantitatif,

dengan

yaitu

untuk

yang didapat adalah:


1. Membentuk

divisi

(khusus)

pemasaran

mendapatkan rencana strategis yang tepat

2. Meningkatkan kegiatan promosi

bagi RS. Bhayangkara Palembang tahun

3. Meningkatkan kualitas produk dan

2013. Pada penelitian ini, peneliti akan

jasa pelayanan kesehatan rumah

menentukan faktor penentu keberhasilan,

sakit

mengidentifikasi

faktor

internal

dan

4. Pembenahan

sistem

manajemen

faktor eksternal, menganalisis posisi dan

dan kualitas sumber daya manusia

merumuskan

rumah sakit

rencana

strategi

serta

memprioritaskan rencana pengembangan

5. Mencari,

meningkatkan

dan

strategi RS. Bhayangkara Palembang

menjalin kemitraan yang efektif

tahun 2013.

dengan pemasok

Pada faktor internal, variabel yang


digunakan adalah pemasaran, keuangan,
kegiatan produksi-operasi, sumber daya

6. Mencoba

memiliki

keunggulan

pesaing
7. Peningkatan akreditasi/tipe rumah

manusia dan sistem manajemen informasi.

sakit

Sedangkan pada faktor eksternal, variabel

Dengan

pemriotasan
strategi

rencana

yang digunakan adalah politik, ekonomi,

pngmbangan

menggunakan

sosial dan teknologi medis sebagai faktor

QSPM, maka urutannya menjadi:

eksternal lingkungan jauh serta variabel

1. Meningkatkan kegiatan promosi

pendatang

2. Meningkatkan kualitas produk dan

baru,

kekuatan

pesaing,

produk pengganti, kekuatan pembeli dan

jasa pelayanan kesehatan rumah

kekuatan

sakit

pemasok

sebagai

faktor

eksternal lingkungan industri. Sampel


dari penelitian ini adalah 23 orang.

3. Membentuk divisi (khusus)


pemasaran
4. Pembenahan sistem manajemen
dan kualitas SDM rumah sakit

5. Peningkatan akreditasi/tipe rumah


sakit

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan

6. Mencoba memiliki keunggulan

Berdasarkan

pesaing

hasil

penelitian

dan

pembahasan yang telah diuraikan pada

7. Mencari, meningkatkan dan


menjalin kemitraan yang efektif

bab-bab sebelumnya, maka dapat di buat

dengan pemasok

kesimpulan bahwa RS. Bhayangkara


memiliki 46 faktor penentu keberhasilan.
Dari ke 46 faktor tersebut, 24 diantaranya

PEMBAHASAN
RS.

Bhayangkara

adalah pada faktor internal dan 22 pada

berdasarkan

perhitungan

faktor eksternal. Dari ke 24 faktor

bobot dan rating faktor internal dan

internal tersebut terbagi menjadi 21

eksternal rumah sakit. Hasilnya berupa

faktor kekuatan dan 3 faktor kelemahan.

titik sumbu x dengan nilai 2,24 dan titik

Sedangkan pada faktor eksternal, terbagi

sumbu y dengan nilai 1,58. Dari titik

menjadi 15 faktor peluang dan 7 faktor

tersebut diketahui bahwa pada matriks

ancaman.

Posisi
didapatkan

dari

SWOT, posisi RS. Bhayangkara berada

Setelah

dilakukan

pemberian

di kuadran 1 yaitu kuadran agresif dengan

bobot dan rating pada masing-masing

alternatif rencana strategis yaitu penetrasi

faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan

pasar,

ancaman yang menghasilkan skor, maka

pengembangan

pasar,
ke

didapatkan titik sumbu x yaitu 2,24 dan

depan, integrasi ke belakang, integrasi

titik sumbu y 1,58. Dengan titik (x,y)

horizontal serta diversifikasi terkait.

tersebut, maka diketahuilah bahwa posisi

pengembangan

produk,

integrasi

Hal ini hampir sama dengan


penelitian Tobing di RSIA Budhi Asih,
yang memiliki alternatif rencana strategis
penetrasi
produk.

pasar

dan

pengembangan

Hanya

saja,

pada

pemposisian

dilakukan

Tobing,

menggunakan

matriks IE, sedangkan pada penelitian ini


digunakan matriks SWOT.

dari RSS. Bhayangkara terletak pada


kuadran

satu

yaitu

kuadran

agresif

dengan tujuh alternatif rencana strategi.


Kemudian, ketujuh alternatif rencana
strategi tersebut dilakukan perumusan
rencana pengembangan strategi di bidang
perumahsakitan.
Didapatkan

tujuh

rencana

pengembangan strategi yang kemudian


diprioritaskan

dengan

menggunakan
5

kuesioner matriks QSPM. Berdasarkan

siapa pelanggan potensial mereka

hasil penelitian, urutan dari pemrioritasan

dan juga dapat meningkatkan

rencana pengembangan strategi tersebut

kinerja finansial RS. Bhayangkara

antara lain:

itu sendiri.

8. Meningkatkan kegiatan promosi

B.

jasa pelayanan kesehatan rumah

9. Meningkatkan kualitas produk


dan jasa pelayanan kesehatan

sakit sebaiknya dilakukan sebaik

rumah sakit

mungkin sesuai dengan hukum


medis

10. Membentuk divisi (khusus)

dan

standar

pelayanan

medis, sehingga produk dan jasa

pemasaran

yang diberikan kepada pasien

11. Pembenahan sistem manajemen


dan kualitas sumber daya

akan maksimal. Kegiatan ini juga

manusia rumah sakit

baik dilakukan untuk menghindari


kerugian bagi RS. Bhayangkara.

12. Peningkatan akreditasi/tipe


rumah sakit
13. Mencoba memiliki keunggulan
pesaing

C.

RS. Bhayangkara masih memiliki


SDM

yang

menjalin kemitraan yang efektif


dengan pemasok

RS.

Bhayangkara.

Bhayangkara

strategi

mengetahui

posisi

dan

evaluasi

kompetensi yang dimiliki. Dengan

guna

begitu, RS. Bhayangkara akan

pasar
dari

RS.

mendapatkan
kepuasan

bidang perumahsakitan sehingga

maksimal.

Bhayangkara

kehandalan

keahlian pekerjaan sesuai dengan

Bhayangkara di industri pasar

RS.

ini

sebaiknya

kegiatan
posisi

Hal

sebaiknya diatasi agar seluruh

komitmen,

melakukan

sehingga

SDM RS. Bhayangkara memiliki

Saran
RS.

sedikit

banyak SDM yang double job di

14. Mencari, meningkatkan dan

A.

Kegiatan perancangan produk dan

kinerja
karyawan

dan
yang

mengetahui

kedudukan dari RS. Bhayangkara


diantara rumah sakit- rumah sakit
lainnya.

Selain

Bhayangkara

akan

itu

RS.

mengetahui
6

2010,

DAFTAR PUSTAKA
Aditama,

Tjandra

Yoga.

2007,

Manajemen Administrasi Rumah


Sakit Edisi Kedua. UI Press. Jakarta.
Ayuningtyas, Dumilah. 2005, Modul
Manajemen Strategis Rumah Sakit.
UI. Depok.
Azwar,

Azrul.

2010,

Administrasi
Ketiga.

Pengantar

KesehatanEdisi
Binarupa

Aksara.

Tangerang.
David,

Fred

R.

2012,

Manajemen

Strategis Konsep. Salemba Empat.


Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Palembang. 20082011. Profil Dinas Kesehtan Kota
Palembang

tahun

20082011.

Dinas Kesehatan Kota Palembang.


Palembang.
Haryanto, Jony Oktavian, Olivia. 2009,
Pengaruh

Faktor

Pelayanan

Rumah Sakit, Tenaga Medis dan


Kualitas Pelayanan Rumah Sakit
Terhadap Intensi Pasien Indonesia
Untuk

Berobat

di

Singapura,

Jurnal Ekonomi Bisnis, [online],


vol.

14,

no.2.

Dari:

http://ejournal.gunadarma.ac.id/ind
ex.php/ekbis/article/download/315/
254. [28 April 2013]
Hapsari, Ika Chandra, Hartana, Dian
Setia, Hidayanto, Achmad Nizar.

Strategi

Perubahan

Manajemen

Untuk

Implementasi

Mendukung

Sistem

Informasi

Rumah Sakit Studi Kasus: RSUD


RAA Soewondo Pati, Journal of
Information Systems, [online], vol.
6,

no.

2.

Dari:

http://jurnal.mti.cs.ui.ac.id/index.ph
p/jsi/article/download/283/108. [10
April 2013]
Huang, Wen-Chih, Chang, Hsu-Hsi. 2005,
Application of a Quantification
SWOT

Analytical

Mathematical

and

Method,
Computer

Modelling, [online], vol. 43. Dari:


http://ac.elscdn.com/S0895717705004796/1s2.0-S0895717705004796main.pdf?_tid=9f1f24ac-9ad311e2-a81d00000aacb35f&acdnat=136482462
7_88a6d5183a204e0f322b758a2b8
467a1. [1 April 2013]
Jubaedah,

Edah.

2010,

Analisis

Perumusan Strategi Perencanaan


Pembangunan Melalui Pendekatan
SWOT Di Kecamatan Pulosari
Kabupaten Pandeglang. [Skripsi].
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
Banten.
Muninjaya, A.A Gde. 2004, Manajemen
Kesehatan. EGC. Jakarta.

Murniarti,

Agnes.

Pengaruh

2010,

Kepuasan

Analisis
Pelanggan

Terhadap Kesediaan Kunjungan


Kembali

dan

Kesedian

dalam

Kebidanan.

Trans

Info

Media. Jakarta.
Tobing, Jeffri Agustinus Pandapotan.
2010,

Perencanaan

Strategis

Perekomendasian di Rumah Sakit

Pemasaran Untuk Meningkatkan

Internasional XYZ Tangerang.

Kunjungan Pasien Rawat Jalan:

Fakultas

Studi Kasus RSUD Budhi Asih,

Ekonomi

Universitas

[Tesis].

Indonesia, Depok.
Najmah, 2011, Managemen & Analisa
Data Kesehatan Kombinasi Teori

Program

Pascasarjana

Universitas Indonesia, Depok.


Trisnantoro,

Laksono.

2005.

Aspek

dan Aplikasi SPSS. Nuha Medika.

Strategis manajemen Rumah Sakit:

Yogyakarta.

antara Misi Sosial dan Tekanan

Pardede, Pontas M. 2011, Manajemen

Pasar. Andi Ofset. Yogyakarta

Strategik & Kebijakan Perusahaan.


Mitra Wacana Media. Jakarta.
Rismurada, Ardianti. 2010, Perencanaan
Strategis Untuk Pelayanan Publik
Di Rumah Sakit Daerah Besemah
Kota Pagaralam Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2011-2015, [Tesis].
Program Pascasarjana Universitas
Indonesia, Depok.
Sahyuni, Riza. 2009, Kepuasan Kerja
Karyawan, Analisis SWOT dan
Rencana Strategik Pengembangan
Sumber

Daya

Manusia

dalam

Upaya Meningkatkan Pelayanan Di


RSUD H. Abdul Aziz Marabahan
Kalimantan Selatan Tahun 2009,
[Tesis].

Program

Pascasarjana

Universitas Diponegoro, Semarang.


Syafrudin.

2009,

Organisasi

dan

Mnajemen Pelayanan Kesehatan


8

You might also like