You are on page 1of 3

RANCANGAN PRAKTIKUM

FOTOKIMIA

Disusun oleh Kelompok 8:


ELI SAFITRI (E1M 012 014)
MUHAMMAD MAHAKAM (E1M 012 041)
TRI APRIANTINI (E1M 012 064)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS MATARAM

2014FOTOKIMIA
A. Tujuan Percobaan
Menguji peristiwa fotokimia melalui percobaan fluorescent pada telur.
B. Dasar Teori
Fotokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari interaksi antara atom,
molekul kecil dan cahaya (atau radiasi elektromagnetik). Sebagaimana disiplin ilmu lainnya,
fotokimia menggunakan sistem satuan SI atau metrik. Unit dan konstanta yang sering
digunakan antara lain adalah meter, detik, hertz, joule, mol, konstanta gas R, serta kontanta
Bolztmann. Semua unit dan konstanta ini juga merupakan bagian dari bidang kimia fisik.
Fotokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang diinduksi oleh sinar
secara langsung maupun tidak langsung. Reaksi termal biasa yang berlangsung dalam gelap
memperoleh energi pengaktifan dari penyerapan foton cahaya oleh molekul-molekulnya.
Karena itu reaksi ini memberikan kemungkinan selektivitas yang tinggi, yang berarti bahwa
energi dari kuantum cahaya tepat sesuai untuk reaksi tertentu saja. Keadaan elektronik
molekul yang tereksitasi mempunyai energi dan distribusi elektron yang berbeda dari
keadaan dasar, sehingga sifat kimianyapun berbeda (Alberty, 1984).
Reaksi fotokimia adalah reaksi kimia yang disebabkan oleh cahaya atau radiasi
ultraviolet. Foton yang masuk diserap oleh molekul pereaksi menghasilkan molekul
tereksitasi atau molekul radikal bebas, yang selanjutnya bereaksi lagi (Alberty, 1984).
Dalam fotokimia terdapat dua hukum dasar. Menurut hukum yang pertama dari Grothus
(1817) dan Draper (1843), perubahan fotokimia hanya dapat ditimbulkan oleh cahaya yang
diserap. Radiasi yang tidak diserap tetapi dapat mendorong molekul tereksitasi untuk
memancarkan sinar. Hukum kedua fotokimia yang diusulkan oleh Stark dan Einstein (19081912) menyatakan bahwa molekul yang menyerap satu kuantum sinar masuk menjadi
teraktifkan (Alberty, 1984).

C. Alat dan Bahan

1. Alat
Gelas kaca
Sendok

Mangkuk
Piring
2. Bahan
Asam cuka
Aquades
Telur
Lampu LED
Battery
Kain
D. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan telur dalam gelas kaca yang kosong, kemudian tuangkan asam cuka
kedalam gelas yang telah terisi dengan telur
3. Diamkan selama 2 hari
4. Setelah 2 hari, keluarkan telur dari rendaman asam cuka tersebut dengan sendok, dan
masukkan dalam wadah (mangkuk) yang berisi air/aquadest
5. Kemudian bersihkan telur dari bekas asam cuka dan keringkan dengan kain
6. Lanjutkan dengan menguji peristiwa fotokimia yang terjadi pada telur dengan
menggunakan lampu LED.

You might also like