Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
: Ny. IJ
Umur
: 48 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Agama
: Islam
Pekerjaan
Tgl. periksa
: 26 Maret 2014
I.2 ANAMNESIS
Keluhan utama
Anamnesis Khusus
Sejak
mengeluh sakit pada kedua telinga yang dirasakan hilang timbul. Keluhan disertai
dengan rasa penuh pada telinga, nyeri tenggorokan dan telinga berdenging.
Tiga hari sebelum mengeluh sakit telinga pasien mengeluh batuk dengan
dahak yang sulit dikeluarkan. Keluhan tidak disertai dengan cairan yang keluar
dari telinga, nyeri kepala, gangguan pendengaran kelemahan pada wajah, tidur
sering mengorok ataupun nyeri belakang telinga.
Riwayat berenang ataupun mengorek hidung sebelumnya tidak ada.
: Composmentis
Kesan sakit
Tanda vital
:
T
: 130/80 mmHg
: 18 x/menit
: 36,2 oC
Status Lokalis
TELINGA
Bagian
Kelainan
Dextra
-
Sinistra
-
kongenital
Peradangan
Trauma
Kelainan
kongenital
Peradangan
Trauma
Edema
Hiperemis
Nyeri tekan
Sikatriks
Fistula
Fluktuasi
Kelainan
kongenital
Kulit
Sekret
Tenang
-
Tenang
-
Warna
Putih berkilau
Putih berkilau
Intak
(+)
(+)
(+)
(+)
Kelainan
Preaurikula
Aurikula
Retroaurikula
Canalis
Auris
Acustikus
Externa
Serumen
Edema
Jaringan granulasi
Massa
Cholesteatoma
Refleks cahaya
Membrana
Timpani
Auris
Tes Pendengaran
Tes suara
(Jarak 1 meter)
Tes Rinne
Dextra
Dalam 1 m dapat
Sinistra
Dalam 1 m dapat
mendengar bisikan
+
mendengar bisikan
+
Tes Weber
Tes Schwabach
HIDUNG
Pemeriksaan
Keadaan luar
Rhinoskopi
Anterior
Nasal
Dextra
Dalam batas
Sinistra
Dalam batas
normal
normal
Tenang
Tenang
(-)
(-)
(-)
(-)
Eutropi
Eutropi
Tidak berdeviasi
+
+
Mukosa
Koana
Tenang
Terbuka
Tenang
Terbuka
Rhinoskopi
Sekret
Adenoid
Torus tubarius
Fossa rosenmuler
+ (bening)
Tenang
Tenang, massa(-)
+ (bening)
Tenang
Tenang, massa(-)
Posterior
TRANSILUMINASI
4
4
4
4
kesan : Normal
Mulut
Tonsil
Faring
Laring
(laringoskop indirek)
Keterangan :
Mukosa
Lidah
Palatum molle
Gigi geligi
Uvula
Halitosi
Mukosa
Besar
Kripta
Detritus
Perlengketan
Mukosa
Simetris
(-)
Tenang
T1- T1
Tidak melebar
(-/-)
(-/-)
Hiperemis
Granula
Post nasal drip
(-)
(-)
Epiglotis
Kartilago aritenoid
Plika ariepiglotis
Plika vestibularis
Plika vokalis
simetris
Tenang (+/+), massa (-/-), gerak
Rima glotis
simetris
Terbuka
1.
Epiglotis
2.
Kartilago
Cincin trachea
aritenoid
3.
Plika
vestibularis
4.
Plika vokalis
5.
Plika
ariepiglotika
6.
Rima glotis
MAKSILOFACIAL
Bentuk
: Simetris
Parese N. Cranialis
: Tidak ada
LEHER
Kelenjar getah bening
: Tidak teraba
Massa
: Tidak ada
Di tengah
I.4 Resume
Tujuh hari sebelum datang ke Poliklinik THT RS Dustira pasien mengeluh
otalgia pada kedua telinga yang dirasakan hilang tibul sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan disertai dengan ear fullness, nyeri tenggorokan dan tinitus.Tiga hari
sebelum otalgia pasien mengeluh batuk dengan sekret yang sulit dikeluarkan.
Keluhan otorhea (-), cephalgia (-),penurunan pendengaran (-), parese wajah (-),
snoring (-) ataupun nyeri retroaurikula (-). Riwayat berenang ataupun mengorek
telinga (-). Riwayat trauma (-). Riwayat operasi telinga. Pasien sering mengeluh
otalgia tiap kali demam ataupun nyeri tenggorokan.
b. Status lokalis
Telinga
CAE dekstra
Kulit
: Tenang
Secret
Membran timpani
Tes Pendengaran
: Kesan normal
CAE sinistra
Kulit
: Tenang
Secret
Membran timpani
Tes Pendengaran
Hidung
Nasofaring-Orofaring
Maksilofacial
Leher
I.5
Diagnosis Kerja
Otitis Media Akut Stadium oklusi Auris Sinistra + faringitis akut
I.6
Penatalaksanaan
Umum :
1.
2.
3.
Khusus :
a.
b.
c.
d.
I.8 Prognosis
Quo ad vitam
: Ad bonam
Quo ad functionam
: Ad bonam