Professional Documents
Culture Documents
Pada pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat memahami penyimpanan dan struktur basis data.
Adapun materi yang akan dipelajari sebagai berikut.
1. Media penyimpanan data
2. Akses data
3. Organisasi File
4. Latihan
Pemilihan media penyimpanan data mempertimbangkan beberapa hal seperti kecepatan dengan
banyaknya data yang diakses, biaya per unit data, reliability (kehilangan data saat perangkat
kehilangan daya atau mengalami kerusakan sistem), dan juga kerusakan secara fisik terhadap media
penyimpanan itu sendiri. Sifat penyimpanan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Volatile Storage, penyimpanan data sementara/tidak permanen yang apabila daya mati maka
data akan hilang.
Non-volatile, penyimpanan data permanen walaupun daya dimatikan tetapi data tetap
tersimpan, termasuk di dalamnya media penyimpanan lain sebagai memori utama.
Beberapa jenis media penyimpanan, secara fisik yaitu:
1. Cache Memory, terdapat di dekat processor dengan kecepatan penyimpanan yang sangat tinggi
(tercepat) dan bersifat volatile. Akses data langsung diatur oleh sistem hardware di dalam
komputer tersebut.
2. Memori Utama, akses data cukup cepat (antara 10-100 nanosecond), umumnya begitu kecil
sehingga terbilang mahal untuk menyimpan database (paling tidak harus tersedia beberapa GB
dan kapasitas dapat terus bertambah, bersifat volatile.
3. Flash Memory, data tersimpan aman walaupun daya dimatikan, data hanya dapat dituliskan pada
satu lokasi tetapi di lokasi tersebut data dapat dihapus dan ditulis ulang, kecepatan pembacaan
data hampir sama cepat dengan memori utama tetapi penulisan data lambat terlebih
penghapusan data. Ada dua macam, yaitu NOR Flash dan NAND Flash.
4. Magnetic Disk, data ditulis dan disimpan dalam piringan disk yang berputar secara magnetik,
media utama untuk penyimpanan data jangka panjang dan sangat cocok digunakan untuk
database, untuk mengakses data harus melalui memori utama baru kemudian dituliskan kembali,
dapat diakses secara langsung walau media fisiknya berpindah, data aman bila terjadi kerusakan
daya ataupun sistem komputer (walau dimungkinkan juga menyebabkan terjadi kerusakan secara
langsung pada fisik disk tetapi jarang terjadi dan tetap dapat diusahakan data dikembalikan).
5. Optical Storage, bersifat non-volatile, data disimpan pada piringan disk yang berputar
menggunakan sinar laser, yang sangat popular yaitu CD dan DVD, hanya dapat ditulis dan dibaca
seperti CD-R atau DVD-R, tapi ada juga yang dapat ditulis ulang seperti CD-RW atau DVD-RW,
kecepatan penulisan dan pembacaan data lebih lambat dari Magnetic Disk, sistem
penggunaannya juke-box system yaitu dapat digunakan sekaligus beberapa drive dan diatur
untuk dapat dibaca secara otomatis ketika media dihubungkan.
6. Tape Storage, bersifat non-volatile, biasanya digunakan sebagai backup system utama jika terjadi
kerusakan sistem, akses data harus terurut dan lebih lambat dari disk.
1
2. Free List
Menyimpan alamat record yang pertama kali dihapus untuk ditempatkan sebagai file header.
Gunakan record pertama untuk menyimpan alamat dari record kedua yang dihapus, dan begitu
seterusnya. Agar lebih efisien dalam menyimpan pointer, dapat digunakan ruang kosong pada
salah satu atribut dari record yang kosong (karena bila menyediakan ruang khusus pointer maka
akan ada ruan terbuang pada record yang sedang digunakan).