Professional Documents
Culture Documents
Dr.Furqan,SpB
FKAY B.ACEH
2013
Sistem rangka
berasal dari lapisan embriogenik mesoderem paraksial,
lempeng lateral dan sel-sel kista neuralis.
Akhir minggu ke 3, mesoderem paraksial menjadi semacam
balok-balok yang disebut somit.
Somit terbagi 2 :
Dorsolateral
Disebut demomytome, bagian myotome membentuk
myoblast, dermatom membentuk dermis.
Ventromedial.
Disebut skleroton, pada akhir minggu ke 4 akan menjadi
sel-sel mesenkim (jaringan penyambung mudigah), kemudian
berpindah dan berdiferensiasi menjadi fibroblas, kondroblas, dan
osteoblas.
Histogenesis Kartilago
Muncul ketika embrio berumur 5 minggu
Pertumbuhan dimulai dari sel-sel mesenkim yang mengalami
kondensasi, berprolerasi, dan berdiferensiasi menjadi condroblast.
Condroblast mensekresikan serat-serat kolagen dan subtansi dasar
matric sehingga terbentuk condrosit. Selanjutnya condrosit akan
terus menerus mengeluarkanmatriks sehingga condrosit yang
berdekatan akansaling mendorong sehingga kartilago bertambah
panjang.
Sel-sel mesenkim yang letaknya diperifer akan berdiferensiasi
menjadi fibroblast. Fibroblast akan membentuk suatu jaringan ikat
kolagen, yaitu perichondrium.
Histogenesis Tulang
Pertumbuhan tulang berlangsung dengan 2 cara :
Osifikasi intramembranosa
Osifikasi intrakartilago/ endokondral
1.1Osifikasi Intramembranosa
Umumnya pada tulang pipih.
Osifikasi berlangsung dalam suatu membran yang dibentu oleh
sel-sel mesenkim itu sendiri. Sel-sel mesenkim berdiferensiasi
menjadi osteoblast dan mulai mensekresikan matriks dan
subtansi interseluler membentuk osteosit.
Osteoblast yang terdapat diperifer tulang membentuk lapisanlapisan yang membuat tulang lebihtebal di bagian perifernya,
ditambah lagi dengan aktivitas osteoklas,akibatnya bagian
tengah tulang akan berrongga. Pada rongga ini sel-sel
mesenkim akanberdiferensiasi menjadi sumsum tulang.
2. Perkembangan Sendi
Mulai terbentuk pada minggu ke 6 dan akhir minggu ke 8
sendi yang terbentuk sudah seperti sendi orang dewasa.
Terdapat 3 jenis sendi berdasarkan materi penyusunnya
yaitu :
Sendi fibrosa (sutura di kranium)
Sendi kartilago (simfisis pubis)
Sendi sinovial (sendi lutut)
A. Tulang Tengkorak
Terdiri atas :
Neurokranium (batok pelindung disekitar otak)
Viserokranium (kerangka/tulang wajah)
Neurokranium
Bagian membranosa terdiri dari tulang-tulang pipih yang
melindungi otak sebagai suatu kubah, berasal dari :
Sel-sel krista neuralis,membentuk atap dan sebagian
besar tulang tengkorak.
Mesoderm paraksial, membentuk daerah oksipital dan
posterior rongga mata.
Bagian kartilaginosa (kondrokranium) membentuk tulangtulang dasar tengkorak, berasal dari :
Sel-sel krista neuralis, membentuk kondrokranium
prakordal.
Mesoderm paraksial, membentuk kondrokranium kordal.
Viserokranium
Dibentuk oleh 2 lengkung faring pertama
o Bagian dorsal (prosesus maxilaris)
Berjalan kedepan dibawah mata (os. Maxilaris, os.
Zigomatikum, os. Temporalis)
o Bagian ventral (prosesus mandibularis)
Melindungi kartilago meckel
Mesenkim sekitar kartilagomeckel memadat,
menulang, dan mengalami osifikasi (penulangan)
membranosa membentuk mandibula.
Ujung dorsal prosesus mandibularis dan lengkung
faring ke 2(inkus, maleus, stapes) pada bulan ke 4.
Mesenkimuntuk pembentukan wajah berasal dari selsel krista neuralis.
Korelasi Klinik :
Kubah tengkorak gagal terbentuk (kraniolisis) dan jaringan otak
yang terpapar amnion mengalami degenerasi sehingga terjadi
anensefali, disebabkan kegagalan neuropore kranial untuk
menutup.
Jaringan otak dan selaput otak mengalami herniasi (ensefalokel
atau meningokel kranial)
Penutupan satu atau beberapa sutura secara prematur
(kraniosinostosis).
Bentuk tengkorak tergantung pada sutura mana dulu yang
menutup
Akrosefali (tengkorak menara, pendek/tinggi) karena penutupan dini
sutura koronalis.
Skaposefali (tengkorak panjang dan sempit disertai penonjolan
frontalis dan oksipitalis) karena penutupan dini sutura sagitalis.
B. Anggota Badan
a) Tunas anggota badan mulai tampak sebagai
kantung-kantung pada akhir minggu ke 4
b)Tunas anggota badan terdiri dari inti mesenkim yang
berasal dari lapisan mesoderm lempeng lateral yg
dibungkus
oleh
selapis
ektoderm
kuboid.
Intimesenkim memberi signal kepada ektoderm
dinujung badan untuk menebal dan membentuk rigi
ektodermal apeks (REA). Proses ini berlangsung
pada minggu ke 5.
c) Minggu ke 6 ujung tunas anggota badan menjadi
pipih membentuk lempeng tangan dan kaki.
d)Jari-jari tangan dan kaki terbentuk ketika kematian
sel di rigi ektodermal apeks memisahkannya
menjadi 5 bagian.
Korelasi Klinis :
sangat pendek
kaki
Lobster claw : celah yang dalam pada telapak tangan
C. Kolumna Vertebralis
Korelasi Klinis :
Skoliosis (vertebrae melengkung ke
samping) karena pada proses pembentukan
dan penyusunan kembali sklerotom segmen
terjadi 2 vertebrae yang berurutan menyatu
secara asimetrik atau setengah bagian
vertebrae tulang.
Sindrom Klippel Feil : jumlah vertebrae
servikalis kurang sementara vertebrae yang
lain menyatu atau bentuknya abnormal.
Spina bifida : fusi lengkung-lengkung
vertebra tidak sempurna.
EMBRIOGENESIS SISTEM
MUSKULO
o Otot pengunyah
o Otot wajah (ekspresi)
o M. Stilofaringeus, M. Konstriktor faringis superior
o Otot instrinsik laring,M. Konstriktor Faringis Medial dan
inferior
o Miotom somit
Pada minggu ke 5 setiap miotom terbagi menjadi :
o Epimer (bagian dorsal yang kecil) menjadi otot erektor
spina, otot transversa spinalis
Disarafi ramus dorsalis nn spinalis
o Hipomer (bagian ventral yang besar) menjadi otot dinding
tubuh, otot diafragma, otot anggota gerak.
Embriologi Sistem
Muskuloskeletal
Sistem Rangka
Sistem rangka berasal dari lapisan embrionik
mesoderm paraksial serta sel-sel krista neuralis (neural crest). Pada akhir dari
minggu ketiga, mesoderm paraksial akan tersegmentasi menjadi semacam balokbalok yang disebut somit. Setiap somit akan timbul berpasangan, ventral dan
dorsal. Bagian ventral disebut sclerotome, sedang bagian dorsal adalah gabungan
dari myotome dan dermatome, disebut ermomyotome. Bagian myotome akan
membentuk myoblas sedang dermatome akan membentuk dermis.
Sel-sel dari mesoderm akan membentuk jaringan mesenkim. Selain berasal dari
mesoderm, jaringan mesenkim juga berasal dari sel-sel neural crest yang
bermigrasi, seperti jaringan mesenkim di daerah kepala. Migrasi sel-sel neural
crest diatur oleh gen Homeobox (Hox).
1.1 Kartilago
1.2 Tulang
Pertumbuhan tulang bisa berlangsung dengan dua cara,
masing-masing dengan sel asal yang berbeda.
Intramembranous ossification berasal dari sel mesenkim
sedangkan intracartilaginous (endochondral) ossification
berasal dari kartilago.
1.2.1 Intramembranous Ossification
Osifikasi ini biasanya terjadi pada tulang-tulang pipih.
Osifikasi ini terjadi pada sel-sel mesenkim dan
berlangsung dalam suatu membran yang dibentuk oleh
sel-sel mesenkim itu sendiri. Sel-sel mesenkim yang telah
berkondensasi berdiferensiasi menjadi osteoblast dan
mulai mensekresikan matriks dan substansi interselular.
Osteoblast yang dikelilingi oleh matriks menjadi
osteocyte.
Osteoblast juga banyak yang terdapat di perifer tulang.
Osteoblast ini membuat
lapisan-lapisan yang menebalkan permukaan tulang. Oleh
karena pertumbuhan yang lebih banyak berlangsung di
1.2.2 Intracartilaginou
Ossification
Osifikasi jenis ini berlangsung pada tulang-tulang rawan yang
telah
terbentuk
sebelumnya.
Artinya, tulang rawan yang terbentuk ada sebagian yang akan
menjadi tulang. Pada tingkat seluler, berarti sel-sel kartilago
akan berubah menjadi osteoblast lalu osteocyte. Pada osifikasi
ini juga dikenal pusat osifikasi primer (primary center of
ossification) di diafisis serta pusat osifikasi sekunder (secondary
ossification
center)
di
epifisis.
Pada diafisis, sel-sel kartilago mengalami tiga hal, yaitu
hipertropi, kalsifikasi matriks serta kematian sel-selnya. Selain
itu, perichondrium akan mengalami vaskularisasi sehingga selsel kartilago akan berubah menjadi osteoblast. Perichondrium
pun
sekarang
disebut
periosteum.
Pemanjangan
tulang
berlangsung
hanya
pada
perbatasan antara diafisis dan epifisis (lempeng
epifisis). Hal ini dikarenakan hanya sel-sel kartilago di
bagian inilah yang mampu berproliferasi. Mendekati
diafisis, sel-sel ini mengalami hipertropi dan
matriksnya
akan
mengalami
kalsifikasi.
Osifikasi pertama kali terjadi di diafisis, yaitu pusat
osifikasi primer, pada akhir masa embrionik. Pada
waktu lahir, sebagian besar diafisis telah mengalami
osifikasi, sedang epifisis masih berupa kartilago.
Osifikasi sekunder baru berlangsung pada tahun-tahun
pertama usia bayi. Karena osifikasi dari dua arah, dari
epifisis dan diafisis, hanya daerah di tengah-tengah
kedua daerah itulah (lempeng epifisis) yang masih
berupa kartilago. Kartilago ini akan terus berproliferasi
yang dibarengi dengan osifikasi. Saat seluruh lempeng
2. Perkembangan Sendi
Sendi mulai terbentuk pada minggu ke 6 dan pada
akhir dari minggu
ke 8, sendi yang terbentuk sudah seperti sendi
orang dewasa. Pada manusia.
terdapat tiga jenis sendi, berdasarkan materi
penyusunnya, yaitu :
a. sendi fibrosa (fibrous joints), co: sutura di
kranium
b. sendi kartilago (cartilaginous joints), co: simfisis
pubis
c. sendi sinovial (synovial joints), co: sendi lutut
3. Perkembangan Tulang Aksial
Tulang aksial terdiri dari tulang tengkorak, tulang
3.1
Perkembangan
Tulang
Belakang
(Vertebrae)
4.
Perkembangan
Tulang
Apendikular