Professional Documents
Culture Documents
Judul
Penulis
: Didik Wijaya
Nama Penerbit
: [online] www.escaeva.com
Tahun terbit
: tidak dicantumkan
Jumlah Halaman
: 118 lembar
berdasarkan kemampuan seseorang pada setiap umur. Apakah sudah bekerja atau belum.
Terdapat beeberapa penanganan permasalahan finansial yang dialami setiap umur. Misal, pada
umur 20-an. Kita dianggap sudah memiliki pekerjaan tetap dan baru selesai kuliah. Ibarat kata
sedang menikmati hidup dengan penghasilan sendiri.
Pada umur ini biasanya kita sudah selesai menyelesaikan kuliah, mulai bekerja, dan mulai
mendapatkan uang dari hasil keringat sendiri. Ada yang memulai keluarga baru dan mendapatkan
momongan.
- Biaya kuliah bila Anda membiayai sendiri
- Pernikahan
- Bulan madu
- Persalinan
- Furniture, elektronik dan isi rumah lainnya.
- Kebutuhan si kecil (susu, pakaian, mainan, imunisasi)
- Biaya hidup Anda (single atau bersama pasangan)
Di era informasi sekarang ini, kesejahteraan makin terlihat dengan adanya media dan
menimbulkan keinginan lebih. Pada saat Anda belum memiliki mobil, Anda ngiler melihat mobil
dan membatasi diri Anda untuk memiliki mobil yang paling murah. Namun di saat Anda sudah
memiliki mobil itu dan duduk di belakang setirnya, Anda memiliki keinginan lebih untuk
memiliki mobil yang lebih baik. Mobil yang sekarang adalah kondisi normal Anda sekarang.
Ketika Anda merasa mendekati garis finish, seringkali Anda akan merasa bahwa garis finish
tersebut malah semakin jauh.Kebahagiaan bukan sesuatu yang serta merta terjadi pada kita,
tetapi sesuatu yang diciptakan. Kunci kebahagiaan tidak terletak pada apa yang belum kita
miliki, tapi apa kita bisa menikmati apa yang kita miliki sekarang. Orang yang selalu ingin
memiliki selalu berusaha mencapai apa yang ia belum punya, sehingga selalu ada kesenjangan.
Kesenjangan inilah yang menimbulkan perasaan tidak pernah puas. Orang seperti ini
tidak pernah mengenal kata cukup, selalu mengejar kekayaan. Di kepalanya tercetak, uang
adalah segalanya. Sebaliknya orang yang menikmati, menfokuskan pikirannya pada apa yang
sudah ia miliki. Ia mensyukuri apa yang ia punya. Banyak ataupun sedikit. Semakin ia
mensyukuri, semakin mudah ia menikmati. Pada akhirnya akan melahirkan perasaan aman,
tentram, dan bahagia. Apabila orang tidak pernah bisa menikmati, seberapapun banyaknya harta
tidak akan membuat ia bahagia.
Sangat menyenangkan bila kita mendapatkan piala yang kita raih dengan susah payah.
Tetapi setelah anda mendapatkan piala, hal ini tidak berhenti sampai di sini. Inilah prinsip yang
terutama setelah anda mendapatkan pada apa yang anda minta. Berterima kasih. Bukan saja pada
konsumen yang membeli produk anda atau pada perusahaan yang memberi anda gaji. Tetapi
lebih dari itu anda harus berterima kasih pada sumber berkat itu, silent partner kita yaitu tuhan.
Seringkali kita melupakan silent partner kita. Setelah kita mendapatkan uang, kita memuaskan
diri kita terlebih dahulu. Kadang kita hanya ingat kalau kita lagi tidak punya uang. Setelah kita
mendapatkan kekayaan, kita menghapuskan hubungan dengan silent partner kita. Tidak salah
bila kita berusaha untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Hal ini hanya akan menjadi problem
jika kita menghabiskan energi mencari kekayaan sehingga melupakan silent partner kita.