Professional Documents
Culture Documents
SNI 03-3438-1994
BAB II
PERSYARATAN PERSYARATAN
2.1. Bahan
Persyaratan bahan sebagai berikut :
1) Tanah
(1) semua jenis tanah cocok distabilisasi dengan semen terutama tanah yang
berbutir yaitu :
a) tanah laterit atau lateritis
b) tanah kepasiran
c) sirtu
(2) perencanaan campuran harus disesuaikan dengan variabilitas material di
lokasi pelaksanaan.
2) Semen
(1) semen yang digunakan untuk stabilisasi umumnya adalah semen portland
tipe I.
(2) harus dilakukan pengujian waktu ikat awal dari semen sesuai dengan
peraturan yang berlaku untuk pengujian
2.2. Peralatan Laboratorium
Peralatan laboratorium yang diperlukan untuk pengujian harus memenuhi persyaratan
dan telah dikalibrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
BAB III
KETENTUAN KETENTUAN
3.1. Bahan
Bahan yang digunakan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1) Tanah
Tanah yang akan distabilisasi harus dihancurkan terlebih dahulu dari gumpalangumpalannya dalam kondisi yang kering udara dan lolos saringanASTM no.4.
Tanah akan ekonomis bila mempunyai IP < 15 %.
2) Air
Air yang digunakan harus bersih, tidak mengandung asam, alkali, bahan organik,
minyak, sulfat dan khlorida diatas nilai yang diijinkan sesuai dengan tabel 1.
3) Semen
Semen yang digunakan untuk bahan stabilisasi harus memenuhi ketentuan sesuai
dengan SIII-81.
SNI 03-3438-1994
Macam pengujian
pH
Bahan organik
Minyak mineral
Ion sulfat (Na2SO4)
Ion chlor (NaCL)
Nilai ijin
4,5 8,5
Mak. 2000 ppm
< 2 % berat semen
< 10.000 ppm
< 20.000 ppm
Cara pengujian
AASHTO T26-79
AASHTO T26-79
SNI 06-2502-1991
SNI 06-2426-1991
SNI 06-2431-1991
3.2. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam tata cara ini adalah sebagai berikut :
1) saringan ASTM no.4
2) peralatan klasifikasi tanah sesuai dengan :
(1) berat jenis (SNI 03-1964-1990)
(2) batas cair (SNI 03-1967-1990)
(3) pemadatan (SNI 03-1742-1989)
(4) hydrometer (SNI 03-3423-1994)
3) alat pengaduk
4) kuat tekan bebas (SNI 03-3638-1994)
5) CBR (SNI 03-1744-1989)
3.3. Kadar Air Tanah
Kadar air tanah dalam pencampuran adalah di sekitar kadar air tanah optimum
3.4. Perencanaan
Perencanaan harus memenuhi hal-hal berikut :
1) perencanaan dilakukan di laboratorium untuk mendapatkan kadar semen yang
menghasilkan kekuatan campuran maksimum.
2) campuran tanah semen yang mempunyai pH lebih besar 12 kali akan berlaku
dengan baik.
3) kriteria kekuatan stabilisasi tanah dengan semen harus sesuai dengan tabel 2.
4) Kriteria untuk perbaikan tanah pondasi disesuaikan dengan keperluan menurut
ketentuan yang berlaku yaitu :
- kuat tekan bebas
: untuk tanah kohesif
- CBR
: untuk tanah berbutir.
Tabel 2 Kekuatan Stabilitas Tanah Dengan Semen
Uraian
CBR %
2200
80
600
20
SNI 03-3438-1994
BAB IV
CARA PENGERJAAN
SNI 03-3438-1994
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Hidrasi
Mixer
setting time
indeks plastis
IP
CBR
SNI 03-3438-1994
LAMPIRAN B
Contoh Perhitungan Jumlah Semen yang Digunakan
Jika berat contoh tanah percobaan seberat = 2,5 kg
Kadar optimum = 33,6 %
Kadar semen percobaan = 5 %
Berat kering butir tanah = 100 / 133,6 x 2,5 kg = 1,871 kg
Berat semen = 5 % x 1,871 kg = 0,09355 kg = 93,55 gr