Professional Documents
Culture Documents
Pada Anak-anak
Demam Dengue (3)
Pasien DD dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat. (3,4,7) pasien dianjurkan:
-
pemberian cairan dan elektrolit per oral seperti jus buah, sirup, dan susu
di samping air putih
Pasien datang, beri cairan kristaloid 6-7 ml/kgBB /jam. Monitor tanda vital tiap 6
jam. Selanjutnya evaluasi selama 12-24 jam. Bila selama observasi keadaan umum
membaik tetesan kurangi menjadi 5 ml/kgBB/jam.
Bila observasi selanjutnya makin membaik kurangi tetesan menjadi 3
ml/kgBB/jam sampai akhirnya setelah 24-48 jam cairan dihentikan.
Bila keadaan makin buruk tetesan di naikkan menjadi 10 ml/kgBB/jam. Bila
dalam 1 jam tidak ada perbaikan naikkan tetesan menjadi 15 ml/kgBB/jam. Bila terjadi
distres pernafasan dan Ht naik maka ganti menjadi cairan koloid 20-30 ml/kgBB/jam
maksimal 1500ml/kali. Tapi bila Ht turun berikan transfusi darah segar 10 ml/kgBB. Bila
keadaan klinis membaik cairan disesuaikan.
Pasien di rawat bila Hb, Ht normal tapi trombosit < 100.000/ l. Atau Hb, Ht
tetap/meningkat dengan trombosit normal/ menurun. Monitor vital serta jumlah urin tiap
4 jam.
Pasien pulang bila : tidak demam, hemodinamik baik. Kontrol poliklinik 24 jam
kemudian sambil periksa darah perifer lengkap. Bila keadaan memburuk harus segera
kembali dirawat.
Cells (PRC) diberikan bila nilai Hb kurang dari 10 g%. transfusi trombosit diberikan pada
DBD dengan perdarahan spontan dan masif dengan jumlah trombosit < 100.000 disertai
atau tanpa KID.
Pada kasus dengan KID pemeriksaan homeostasis diulang 24 jam kemudian,
sedangkan pada kasus tanpa KID pemeriksaan dikerjakan bila masih ada perdarahan.
Penderita DBD dengan gejala-gejala tersebut bila dijumpai di puskesmas perlu dirujuk
dengan infus, idealnya dengan plasma expander (dekstran) 1-1,5 lt/24 jam. Bila tidak
tersedia dapat diberikan kristaloid. Juga diberikan terapi simtomatik sesuai indikasi.
Bila syok masih juga belum teratasi berikan obat-obatan vasopresor seperti
dopamin, dobutamin atau epinefrin. Bila ternyata ada KID berikan heparin dan transfusi
komponen darah sesuai indikasi. Periksa homeostasis 24 jam setelah pemberian heparin.
Tanpa KID periksa homeostasis di ulang bila masih ada perdarahan. Berikan juga obatobatan sesuai gejala yang ada. (terapi simtomatik)
Daftar Pustaka
1.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I FKUI edisi III. Jakarta, 1996. Hal : 417-426
2.
Harrisons Principles of Internal Medicine 14 th edition volume 2. International edition. USA,1998. Page:
1141-1145.
3.
4.
Demam Berdarah Dengue. Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan dan Pengendalian. World Heatlh
Organization. Jakarta : EGC,1999
5.
Pangalila PEA. Demam Berdarah Dengue pada remaja/ dewasa. Presentasi pada simposium Demam
Berdarah Dengue, IPD FK Untar/RS Sumber Waras. Jakarta : 1997
6.
Demam Berdarah Dengue. Naskah Lengkap Pelatihan bagi pelatih dokter spesialis anak
dan dokter
spesialis penyakit dalam pada tatalaksana kasus Demam Berdarah Dengue. Penyunting Srie Rejeki H.
Hadinegoro, Hindrawan Irawan . FKUI, Jkt: 2002
7.
8.
http:// cybermed.cbn.net.id
9.
www.kesgadar.dki.org