You are on page 1of 1

BAB II

INSTRUMENTASI
2.1 Prinsip Kerja HPLC
Prinsip dasar dari HPLC adalah pemisahan analit-analit
berdasarkan kepolarannya. Adapun prinsip kerja dari alat HPLC
adalah ketika suatu sampel/cuplikan yang akan diuji diinjeksikan
ke dalam kolom, maka sampel tersebut kemudian akan terurai
dan terpisah menjadi senyawa-senyawa kimia (analit) sesuai
dengan

perbedaan

afinitasnya.

Hasil

pemisahan

tersebut

kemudian akan dideteksi oleh detektor (spektrofotometer UV,


fluorometer atau indeks bias) pada panjang gelombang tertentu.
Hasil yang muncul dari detektor tersebut selanjutnya dicatat oleh
recorder

yang

biasanya

dapat

ditampilkan

menggunakan

integrator atau menggunakan personal computer (PC) yang


terhubung online dengan alat HPLC tersebut.
Pada prinsipnya kerja HPLC dengan GC adalah sama yaitu
pemisahan

analit-analit

berdasarkan

kepolarannya.

Alatnya

terdiri dari kolom (sebagai fasa diam) dan larutan tertentu


sebagai fasa geraknya. Di dalam kolom terjadi pemisahan
senyawa-senyawa
sehingga

akan

berdasarkan

kepolaran

mempengaruhi

kekuatan

yang

berbeda,

interaksi

antara

senyawa terhadap fase diam. Senyawa-senyawa yang kurang


kuat interaksinya dengan fase diam akan keluar terlebih dahulu,
dan sebaliknya senyawa yang berinteraksi kuat dengan fase
diam akan keluar lebih lama. Senyawa yang keluar dari kolom
akan dideteksi oleh detektor kemudian direkam dalam bentuk
kromatogram.

Dari

kromatogram

tersebut

akan

dapat

diidentifikasikan waktu retensi (tR) dan luas area/tinggi puncak.


Informasi tR digunakan untuk analisis kualitatif,

You might also like