Professional Documents
Culture Documents
12 November 2014
Wiji Dwi Utami
1113016200014
Abstrak
Tegangan permukaan adalah sifat cairan yang membuat seolah-olah suatu cairan
mempunyai kulit elastis pada permukaannya. Hal ini disebabkan oleh tarikan
antarmolekul di permukaannya. Percobaan ini bertujuan untuk mengamati tegangan
permukaan cairan (air, etanol, dan alcohol) serta pengaruh konsentrasi terhadap
tegangan permukaan. Metode yang digunakan dalam mengamati tegangan
permukaan menggunakan metode kenaikan pipa kapiler. Berdasarkan hasil
percobaan diperoleh tegangan permukaan air sebesar 0,2976 N/m, etanol sebesar
0,20332 N/m, dan methanol sebesar 0,2657 N/m. Sedangkan tegangan permukaan
methanol 0,2 M sebesar 0,3207 N/m; methanol 0,4 M sebesar 0,2391 N/m; dan
methanol 0,6 M sebesar 0,2418 N/m.
Kata kunci: Tegangan permukaan, cairan, pipa kapiler, konsentrasi, gaya
antarmolekul
Pendahuluan
Cairan
cenderung
mengambil
bentuk
yang
meminimalkan
luas
menempel pada dinding. Energinya paling rendah pada saat lapisan tipis menutupi
sebanyak mungkin kaca tersebut. Ketika lapisan tipis ini merembet ke atas dinding
bagian dalam, lapisan tipis itu mempunyai efek melengkungkan permukaan cairan
di dalam pipa. Tekanan tepat di bawah meniscus lengkung lebih kecil kira-kira 2/r
daripada tekanan atmosfer, dengan r adalah jari-jari pipa dan permukaan dianggap
berbentuk setengah bola. Tekanan tepat di bawah permukaan datar di luar pipa
adalah P, yaitu tekanan atmmosfer, tetapi di dalam pipa di bawah permukaan
lengkung, tekanannya adalah P-2 /r. (Atkins, 1996: 163-164)
Tegangan permukaan diefinisikan sebagai kerja yang dilakukan dalam
memperluas permukaan cairan dengan satu satuan luas. Satuan luas untuk tegangan
permukaan () adalah J/m2 atau dyne atau N/m. Metode yang paling umum untuk
megukur tegangan permukaan adalah kenaikan atau penurunan cairan dalam pipa
kapiler, yaitu:
=
Di mana d adalah kerapatan cairan, r adalah jari-jari kapiler, l adalah panjang cairan
yang ditekan atau yang akan naik, dan g adalah kostanta gravitasi. Dalam metode
perbandingan, tegangan permukaan cairan yang tidak diketahui dapat dihitung dari
persamaan di bawah ini
1
2
1 1
Metodologi
Praktikum Tegangan Permukaan Cairan dilakukan di Laboratorium
Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada hari Rabu, 12 November 2014 pukul 13.00-17.00 WIB.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini antara lain alat untuk metode
kenaikan pipa kapiler (1 buah), kaca pembesar (1 buah) gelas beaker 50 ml (2 buah),
Percobaan
Bahan
(g/mL)
Etanol
0,992
0,782
-rata
(N/m
(cm)
Percobaa
n II (cm)
n III (cm)
T0 = 2
T0 = 1,9
T0 = 1,9
T1 = 5,3
T1 = 5,6
T1 = 3,9
h = 3,3
h =3,7
h =2
T0 = 1,7
T0 = 1,7
T0 =1,7
h=
0,203
T1 = 4,4
T1 = 4,9
T1 = 3,6
2,6
32
I
(cm)
Air
Rata
Percobaa
h=3
0,297
6
Metano
0,7885
h = 2,7
h =3,2
h =1,9
T0 = 1,8
T0 = 1,7
T0 = 1,6
T1 = 5,3
T1 = 4,4
T1 = 5,5
h =3,5
h =2,7
h =3,9
h=
0,265
3,37
No
Konsentrasi
Percobaan
Metanol
I (cm)
II (cm)
T0 = 1,7
T0 = 1,7
T0 = 1,6
T1 = 5,7
T1 = 5,7
T1 = 5,8
h=4
h =4
h = 4,2
T0 = 1,7
T0 = 1,7
T0 = 1,7
T1 = 3,8
T1 = 4,7
T1 = 5,7
h = 2,1
h=3
h=4
T0 = 1,9
T0 = 1,9
T0 = 1,8
T1 = 5,7
T1 = 3,4
T1 = 5,7
h = 3,8
h = 1,5
h = 3,9
0,2 M
0,4 M
0,6 M
Percobaan Percobaan
III (cm)
Ratarata h
(cm)
h=
4,067
h=
3,033
h=
3,067
(N/m)
0,3207
0,2391
0,2418
Pembahasan
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengamati tegangan permukaan
beberapa cairan (air, etanol, dan methanol). Tegangan muka terdapat pada
batas cairan dengan uap jenuh di udara dan juga antara permukaan cairan
dengan cairan lain yang tidak saling bercampur. Ada beberapa metode yang
dapat digunakan untuk menentukan tegangan permukaan cairan, salah satunya
adalah dengan metode kenaikan pipa kapiler yang digunakan dalam percobaan
ini.
Percobaan pertama, penentuan tegangan muka cairan (air, etanol, dan
methanol). Berdasarkan hasil percobaan dan analisis data diperoleh besarnya
nilai tegangan untuk air sebesar 0,2976 N/m; etanol sebesar 0,20332 N/m; dan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tegangan permukaan disebabkan oleh tarikan antarmolekul pada permukaan
cairan.
2. Tegangan permukaan air sebesar 0,2976 N/m, etanol sebesar 0,20332 N/m, dan
methanol sebesar 0,2657 N/m.
3. Tegangan permukaan methanol 0,2 M sebesar 0,3207 N/m; methanol 0,4 M
sebesar 0,2391 N/m; dan methanol 0,6 M sebesar 0,2418 N/m.
Daftar Pustaka
Atkin, P. W. Kimia Fisik Jilid 1 Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. 1996
Dogra, SK. Kimia Fisik dan Soal-Soal. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
1990
Mulyono. Kamus Kimia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2009
Setijo.
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/setijo.bismo/material/panduankimiafi
sika.pdf (Diakses pada 18 November 2014 pukul 18.34 WIB)
Lampiran
Perhitungan
24,71
=
= 0,992 /
24,895
Massa etanol = mPb etanol - mPk
Massa air = 40,70 21,23 = 19,47 gram
19,47
=
= 0,782 /
24,895
Massa methanol = mPb methanol - mPk
Massa air = 40,86 21,23 = 19,63 gram
19,63
=
= 0,7885 /
24,895
=
= (0,03067 m) (0,78852 graml/ml) (10 m/s2)
= 0,2418 /