Professional Documents
Culture Documents
KARBOHIDRAT
1. Pendahuluan
1.1. Deskripsi
Bab X ni membahas tentang penggolongan, sumber dan struktur karbohidrat.
2. Penyajian
2.1 Penggolongan Karbohidrat
Karbohidrat
turunannya. Kimiawi karbohidrat pada dasarnya merupakan gabungan dua gugus fungsi
yaitu gugus hidroksil dan gugus karbonil. Menurut strukturnya karbohidrat biasanya
digolongkan sebagai monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Monosakarida (sering disebut gula sederhana) adalah satuan karbohidrat yang tidak
dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil. Beberapa
monosakarida penting digambarkan dengan rumus dimensi dan proyeksi Fischer pada
Gamber 10.1.
140
141
Menurut perjanjian, gugus karbonil (atau gugus berprioritas tata nama tertinggi)
ditaruh pada atau dekat ujung teratas. Jadi karbon teratas adalah karbon 1. Tiap titik
potong garis hirizontal dan vertikal menyatakan sebuah atom karbon kiral ( yaitu atom
C yang mengikat 4 gugus yang berbeda). Tiap garis horizontal melembangkan suatu
ikatan ke arah pembaca, sementara garis vertikal melembangkan ikatan ke belakang
menjauhi pembaca.
CHO
H
OH
CH2OH
142
Hampir semua karbohidrat alamiah merupakan anggota deret-D. Jika OH pada karbon
kiral terakhir diproyeksikan ke kiri, maka senyawa itu merupakan anggota deret-L.
H+
OH
RCH OR'
suatu hemiasetal
Dalam larutan air, glukosa dapat bereaksi intramolekul untuk menghasilkan hemiasetal
siklik. Baik hemiasetal cincin 5 anggota (digunakan hidroksil pada karbon 4) atau
hemiasetal cincin 6 anggota (digunakan gugus hidroksil pada karbon 5) dapat terbentuk.
Berikut ini adalah reaksi siklisasi D-glukosa antara atom karbon 1 dan karbon 5, dalam
reaksi ini dihasilkan hemiasetal siklik 6 anggota.
D-glukosa
bentuk aldehida rantai terbuka
143
Perhatikan: gugus apa saja yang berada di sebelah kanan dalam proyeksi Fischer berada di
sebelah bawah dalam proyeksi Haworth, dan gugus apa saja yang terletak di sebelah kiri
dalam proyeksi Fischer, berada di sebelah atas dalam rumus Haworth. Berikut ini adalah
2.8 Disakarida
Suatu disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua satuan monosakarida
yang dipersatukan ikatan glikosida dari karbon 1 dari satu satuan ke suatu OH satuan
lain. Suatu cara ikatan yang lazim adalah ikatan glikosida dan dari satuan pertama
ke gugus 4-hidroksil dari satuan kedua. Ikatan ini disebut ikatan 1,4- atau 1,4-
bergantung pada stereokimia pada karbon glikosida.
144
atau
(ikatan glikosida)
Ada 4 macam disakarida yang lazim yaitu maltosa, selobiosa, laktosa dan sukrosa.
a. Maltosa
Disakarida maltosa digunakan sebagai makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted
milk). Gula ini merupakan
H2O
H+
atau enzim
maltosa
H2O
H+
D-glukosa
atau enzim
HO
b. Selobiosa
Selubiosa diperoleh dari hidrolisis selulosa. Selulosa terdiri dari dua satuan Dglukosa yang digabung oleh ikatan 1,4-.
145
c. Laktosa
Laktosa terdiri dari dua monosakarida berlainan, yaitu D-glukosa dan D-galaktosa.
Laktosa merupakan suatu disakarida alamiah yang hanya terdapat dalam binatang
menyusui; air susu sapi dan manusia mengandung kira-kira 5% laktosa. Laktosa
diperoleh secara komersial sebagai hasil samping pabrik keju.
d. Sukrosa
Sukrosa biasa disebut gula pasir (gula tebu), terdiri dari dua satuan monosakarida Dglukosa dan D-fruktosa.
2.9 Polisakarida
Suatu polisakarida adalah senyawa yang mengandung banyak satuan monosakarida
yang diikat oleh ikatan glikosida. Hidrolisis lengkap polisakarida menghasilkan
monosakarida.
a. Selulosa
Sumber selulosa penting adalah kayu mengandung 50% selulosa, daun kering (1020%), kapas (90%) dan tumbuh-tumbuhan berserat misalnya jerami. Selulosa
merupakan polimer lurus dari 1,4--Dglukosa. Hidrolisis lengkap dalam HCl 40%
dalam air , hanya menghasilkan D-glukosa.
146
b. Pati
Pati merupakan polisakarida melimpah ke dua setelah selulosa. Pati dapat
dipisahkan menjadi dua fraksi utama berdasarkan kelarutan bila dibubur dengan air
panas; sekitar 20% pati adalah amilosa (larut) dan 80% adalah amilopektin (tidak larut).
Amilosa
Amilosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4--D-glukosa.
Amilopektin
Amilopektin lebih besar dari pada amilosa, mengandung 1000 satuan glukosa atau lebih
per molekul. Rantai utama amilopektin mengandung 1,4--D-glukosa. Amilopektin
bercabang dengan ikatan 1,6--glikosida.
147
3. Penutup
3.1 Rangkuman
Karbohidrat adalah aldehida dan keton polihidroksi. Suatu monosakarida adalah
karbohidrat terkecil; tidak dapat dihidrolisis menjadi satuan yang lebih kecil.
Monosakarida dikgolongkan menurut banyaknya karbon dan menurut gugus fungsional
utamanya.
Disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan
glikosida dari satu satuan ke suatu gugus OH satuan kedua. Hidrolisis disakarida
menghasilkan dua monosakarida. Maltosa tersusun dari dua satuan D-glukosa dengan
ikatan 1,4-. Selubiosa tersususun dari dua satuan D-glukosa dengan ikatan 1,4-.
Laktosa tersusun daru -D-galaktosa yang dihubungkan ke posisi 4 dari D-glukosa.
Sukrosa terdiri dari -D-glukosa dan -D-fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2.
Suatu polisakarida terdiri dari banyak satuan monosakarida yang dihubungkan
ikatan glikosida:
selulosa:
1,4-D-glukosa
amilosa:
1,4--D-glukosa
amilopektin:
c.
disakarida
b.
d.
piranosa
ketopentosa
148
H
C=O
H C
HO
C H
H C
H
OH
OH
C OH
CH2OH
D-glukosa
CH2OH
H C=O
HO
C H
H C
OH
CH2OH
149
H2O
H+
4. Pustaka
a. Fessenden, R.J. dan J. S. Fessenden, 1986, Organic Chemistry, 3rd edition.
Wadsworth, Inc., Belmont, California. Alih bahasa : Pudjatmaka, A.H. 1999, Kimia
Organik. Penerbit Erlangga, Jakarta, Jilid 1 dan 2
b. Solomons, T.W.G., 1988, Organic Chemistry, 3th edition, John Wiley & Sons, Inc.,
New York
c. Hart, H., L.E. Craine dan D.J. Hart, 2003, Organic Chemistry, 11th edition.
Wadsworth, Inc., Belmont, California. Alih bahasa : Suminar S.A., 2003, Kimia
Organik, edisi 11, Penerbit Erlangga, Jakarta
150
151