You are on page 1of 3

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

1.
220
ml
800C

110 ml

A ml
220
800C

2.

110 ml

Mengapa Suhu Udara Musim Kemarau Lebih Dingin daripada Suhu Udara
Musim Penghujan

Jawaban:
1. Suhu pada masing-masing gelas tetap sama yaitu 80 0C
2. Negara Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Ketika hujan sedang turun, suhu udara memang terasa sangat dingin.
Inilah yang menjadi asal-muasal adanya kesan dingin terhadap musim penghujan. Akan tetapi,
tentu saja, hujan tidak turun di sepanjang musim penghujan. Sesekali pasti ada jeda dan giliran
matahari bersinar. Nah, pada keadaan ketika hujan tidak turun inilah, suhu udara di musim
penghujan terasa panas. Begini penjelasannya. Pada musim penghujan, permukaan bumi dipenuhi
oleh air, baik dalam bentuk cairan maupun uap. Air dalam bentuk cairan sebagian besar akan
meresap ke dalam tanah, sedangkan air dalam bentuk uap akan larut di udara. Sebaliknya, pada
musim kemarau, permukaan bumi lebih kering. Kandungan air di dalam tanah menipis dan uap air
di udara pun sangat sedikit jumlahnya. Air merupakan zat penghantar panas yang cukup baik,
sehingga mudah menyimpan energi panas dari cahaya matahari. Pada musim penghujan, di saat
permukaan bumi sedang terdapat banyak air, panas matahari akan lebih banyak tersimpan di airair tersebut. Sebaliknya, pada musim kemarau, di saat permukaan bumi sedang kering, panas
matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Itulah sebabnya, suhu udara musim
kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan. Jika suhu udara rata-rata di musim
penghujan memang lebih panas, lantas mengapa cuaca menjadi sangat dingin ketika hujan turun?
Jawabannya adalah karena air hujan yang jatuh dari langit ikut membawa suhu dingin dari awan.
Awan sendiri bersuhu sangat dingin karena berada jauh di atas permukaan bumi. Semakin jauh
posisi suatu tempat dari permukaan bumi, tekanan udaranya akan semakin kecil, sehingga
suhunya pun semakin rendah.

Jawaban:
1. Suhu pada masing-masing gelas tetap sama yaitu 80 0C
2. Negara Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Mengapa
hal ini bisa terjadi? Ketika hujan sedang turun, suhu udara memang terasa sangat dingin. Inilah yang
menjadi asal-muasal adanya kesan dingin terhadap musim penghujan. Akan tetapi, tentu saja, hujan
tidak turun di sepanjang musim penghujan. Sesekali pasti ada jeda dan giliran matahari bersinar.
Nah, pada keadaan ketika hujan tidak turun inilah, suhu udara di musim penghujan terasa panas.
Begini penjelasannya. Pada musim penghujan, permukaan bumi dipenuhi oleh air, baik dalam bentuk
cairan maupun uap. Air dalam bentuk cairan sebagian besar akan meresap ke dalam tanah,
sedangkan air dalam bentuk uap akan larut di udara. Sebaliknya, pada musim kemarau, permukaan
bumi lebih kering. Kandungan air di dalam tanah menipis dan uap air di udara pun sangat sedikit
jumlahnya. Air merupakan zat penghantar panas yang cukup baik, sehingga mudah menyimpan
energi panas dari cahaya matahari. Pada musim penghujan, di saat permukaan bumi sedang
terdapat banyak air, panas matahari akan lebih banyak tersimpan di air-air tersebut. Sebaliknya,
pada musim kemarau, di saat permukaan bumi sedang kering, panas matahari akan lebih banyak
terbuang dan hilang ke angkasa. Itulah sebabnya, suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada
suhu udara musim hujan. Jika suhu udara rata-rata di musim penghujan memang lebih panas, lantas
mengapa cuaca menjadi sangat dingin ketika hujan turun? Jawabannya adalah karena air hujan
yang jatuh dari langit ikut membawa suhu dingin dari awan. Awan sendiri bersuhu sangat dingin
karena berada jauh di atas permukaan bumi. Semakin jauh posisi suatu tempat dari permukaan
bumi, tekanan udaranya akan semakin kecil, sehingga suhunya pun semakin rendah.

You might also like