Professional Documents
Culture Documents
(PTK)
Oleh
Ambar Normasari
207153453585
1. Judul
Peningkatan Pembelajaran IPA Kompetensi Dasar Mengenal Bagian
Tubuh Tumbuhan Kelas IV SDN Tanggung 2 Kota Blitar Menggunakan
Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
2. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Depdiknas,
2007:13). Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta
didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA
diarahkan untuk berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Pembelajaran IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk
memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah yang dapat
diidentifikasi. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara berfikir ilmiah
untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja, dan bersikap ilmiah. Oleh
karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman
belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan
proses dan sikap ilmiah.
semakin banyak makna yang akan mereka dapatkan dari pelajaran tersebut.
Mampu mengerti makna dari pengetahuan dan keterampilan akan menuntun
pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan.
Pembelajaran kontekstual melibatkan para siswa dalam aktivitas
penting yang membantu mereka mengaitkan pelajaran akademis dengan
konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. Dengan mengaitkan keduanya,
para siswa melihat makna di dalam tugas sekolah. Ketika para siswa
menyusun proyek atau menemukan permasalahan yang menarik, ketika
mereka membuat pilihan dan menerima tanggung jawab, mencari informasi
dan menarik kesimpulan, ketika mereka secara aktif memilih, menyusun,
mengatur, menyentuh, merencanakan, menyelidiki, mempertanyakan, dan
membuat keputusan, mereka mengaitkan isi akademis dengan konteks dalam
situasi kehidupan, dan dengan cara ini mereka menemukan makna.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dalam peningkatan pembelajaran IPA
di SDN Tanggung 2, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana penerapan pendekatan CTL dalam peningkatan pembelajaran
IPA pada kompetensi dasar mengenal bagian tubuh tumbuhan kelas IV
SDN Tanggung 2 Kota Blitar ?
2. Apakah penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan pembelajaran IPA
dalam mengenal bagian tubuh tumbuhan kelas IV SDN Tanggung 2 Kota
Blitar ?
4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki beberapa
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan mengkaji penerapan pendekatan CTL dalam
peningkatan pembelajaran IPA pada kompetensi dasar mengenal bagian
tubuh tumbuhan kelas IV SDN Tanggung 2 Kota Blitar.
2. Untuk mengetahui dan mengkaji penerapan pendekatan CTL dapat atau
tidaknya meningkatkan pembelajaran IPA dalam mengenal bagian tubuh
tumbuhan kelas IV SDN Tanggung 2 Kota Blitar.
5. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, berikut ini adalah hipotesis tindakan
dalam penelitian ini :
1. Penerapan pendekatan pembelajaran CTL mampu meningkatkan
pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Tanggung 2 pada kompetensi
dasar mengenal bagian tubuh tumbuhan.
2. Penerapan pendekatan pembelajaran CTL mampu meningkatkan
pembelajaran IPA pada kompetensi dasar mengenal bagian tubuh
tumbuhan kelas IV SDN Tanggung 2 Kota Blitar.
6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian tentang Peningkatan Pembelajaran IPA Kompetensi
Dasar Mengenal Bagian Tubuh Tumbuhan Kelas IV SDN Tanggung 2 Kota
Blitar Menggunakan Pendekatan CTL dapat diperoleh manfaat yang
7.2
IPA adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta
dengan segala isinya (Hendro Darmodjo, 1992:3). IPA dapat dipandang sebagai
suatu proses dari upaya manusia untuk memahami berbagai gejala alam. Untuk itu
diperlukan suatu tata cara tertentu yang sifatnya analitis, cermat, lengkap serta
menghubungkan gejala alam yang satu dengan gejala alam yang lain sehingga
keseluruhannya membentuk suatu sudut pandang yang baru tentang obyek yang
diamatinya. IPA dapat pula dipandang sebagai produk dari upaya manusia untuk
memahami berbagai gejala alam. Produk ini berupa prinsip-prinsip, teori-teori,
hukum-hukum, konsep-konsep, maupun fakta-fakta yang kesemuanya itu
ditujukan untuk menjelaskan tentang berbagai gejala alam. IPA dapat pula
dipandang sebagai faktor yang dapat mengubah sikap dan pandangan manusia
terhadap alam semesta, dari sudut pandang mitologis menjadi sudut pandang
ilmiah.
7.3
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa faktafakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari
diri sendiri dan alam sekitar serta dapat menerapkannya dalam kehidupan seharihari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung
untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah. IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu
siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mmenuhi kebutuhan
manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.
Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk
terhadap lingkungan. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada
pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Mata pelajaran IPA bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai
berikut : (1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaanNya; (2)
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; (3)
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat; (4) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; (5) meningkatkan
kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan
lingkungan alam; (6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; (7) memperoleh bekal
pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP/MTs.
Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
(1) makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
10
8. Metode Penelitian
8.1
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang
11
12
Siklus II
1. Perencanaan
13
Teknik Tes
Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif
berbentuk tes esai. Tes formatif digunakan untuk mengetahui pencapaian hasil
belajar siswa dalam penguasaan bahan atau materi pelajaran yang telah diajarkan.
Hasil tes formatif dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
14
Teknik Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti dan guru mata pelajaran bertindak sebagai
guru sekaligus observasi. Hal ini dilakukan karena dalam pembelajaran, siswa
sebagai pelaku utama dalam pembelajaran. Guru mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara langsung terhadap aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran di kelas. Dengan demikian data tersebut dapat lebih obyektif dan
melukiskan aspek kepribadian dan kemampuan siswa sebenarnya.
15
9. Jadwal Kegiatan
NO
KEGIATAN
1.
Penyusunan Pro-
BULAN
Agustus
September
Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 KET
x x
3-15
posal
2.
Perijinan
Agst
x
18
Agst
3.
Penyusunan Ins-
20-
trumen
27
Agst
4.
Pelaksanaan
1 Sep
5 Sep
Tindakan I
5.
6.
Perencanaan
7 Sep
Tindakan II
7.
Pelaksanaan
15
Sep
Tindakan II
8.
9.
Penyusunan Draft
24
Sep
5 Ok
Laporan
10.
Seminar
11.
Penyusunan
x
x
13
Okt
20
Okt
Laporan
12.
Penggandaan
x 29
Okt
16
Rincian
Jumlah (Rp)
3 rim x Rp 30.000/rim
2 rim x Rp 25.000/rim
5 bolpoin x Rp 2.000
Spidol warna 1 pak x Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
90.000
50.000
10.000
10.000
10.000
Copy 20 lembar x 22
Rp 44.000
siswa x Rp 100/lembar
Rp 100.000
2.
Transport
Rp 150.000
3.
Pembuatan laporan
Penulisan draft
Penggandaan laporan
Jumlah total
Rp 50.000
Rp 100.000
Rp 604.000
DAFTAR RUJUKAN
Darmodjo, Hendro. 1992. Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti
Depdiknas. 2007. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI.
Jakarta: Depdiknas Pusat
Johnson. 2002. Contextual Teaching & Learning. Bandung: Mizan Learning
Center
Nurhadi. 2004. Pembelajaran Kontekstual (CTL) & Penerapannya dalam KBK.
Malang: Universitas Negeri Malang
17
18