You are on page 1of 14

KANKER SERVIKS

Kelompok 1
PPN XIII

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
IMMANUEL
BANDUNG
2015

Pengertian kanker
serviks
OKanker serviks merupakan salah

satu
kanker yang paling umum yang mengenai
organ reproduksi wanita (Mansyur, 2005).
OKanker leher rahim (kanker servik) adalah
kanker yang terjadi pada servik uterus,
suatu daerah pada organ reproduksi
wanita yg merupakan pintu masuk ke arah
rahim yang terletak antara uterus (rahim)
dengan liang vagina (Rasjidi, 2007).

Penyebab kanker serviks


Faktor risiko kanker leher rahim
1. Kontak seksual terlalu dini kurang dari
umur 15 tahun
2. Berhubungan seks dengan banyak
pasangan atau mempunyai pasangan
yg suka berganti2 pasangan
3. Merokok
Dari berbagai penelitian di negara negara maju telah di temukan bahan
konstituen rokok di dalam sel - sel epitel
leher rahim.
4. Faktor Genetik ( Faktor Keturunan)

Next . . . .
5. Sistem

imun yang menurun juga dapat


meningkatkan
terjadinya
kanker
karena
kebanyakan wanita yang terinfeksi HPV tidak
terkena kanker serviks.
6. Pencucian vagina dengan antiseptik atau
deodoran yang terlalu sering
7. Diet tinggi lemak
8. Kekurangan vitamin C, asam folat, dan beta
karoten
9. Personal hygine yang kurang
10.Grande multi para

Tanda dan gejala kanker serviks


OPerdarahan

vagina
setelah
berhubungan sex, atau diantara
dua periode menstruasi, atau
setelah menopause.
OSekret encer disertai darah dapat
berat dan keputihan yang memiliki
bau yang busuk.
ONyeri pinggang atau nyeri pada
saat hubungan sex ((Neville, 2001)

Stadium Kanker
1.
Stadium

0. Juga dikatakan carcinoma in situ atau


kanker noninvasive, kanker dini ini kecil dan hanya
terbatas pada permukaan serviks.
2.
Stadium I. Kanker hanya terbatas pada serviks
3.
Stadium II. Kanker pada stadium ini termasuk
serviks dan uterus, namun belum menyebar ke
dinding pelvis atau bagian bawah vagina..
4.
Stadium III. Kanker pada stadium ini telah menyebar
dari serviks dan uterus ke dinding pelvis atau bagian
bawah vagina.
5.
Stadium IV. Pada stadium ini kanker telah menyebar
ke organ terdekat, seperti kandung kemih atau
rectum, atau telah menyebar ke daerah lain didalam
tubuh, seperti paru-paru, hati, atau tulang.

Cara deteksi dini (skrining) kanker serviks

OPap test
OTes HPV DNA

Pencegahan kanker serviks


OResiko terjadinya kanker serviks dapat

dilakukan dengan menghindari infeksi


HPV. HPV menyebar melalui kontak
kulit dengan bagian badan yang
terinfeksi,
tidak
hanya
dengan
hubungan seks.
OMenghindari hubungan sex pada umur
muda.
OMemiliki partner seks tunggal
OMenghindari merokok

Next . . .
OPemeriksaan

Pap Rutin

1.Pap Smear pertama dilakukan pada 3 tahun pertama

setelah hubungan sex pertama atau pada umur 21


tahun (lakukan yang mana terjadi duluan)
2.Dari umur 21 hingga 29 tahun, lakukan pemeriksaan

Pap rutin setiap satu atau 2 tahun sekali.


3.Dari umur 30 hingga 69 tahun, Pemeriksaan Pap

setiap 2 atau 3 tahun jika pasien memiliki 3 kali


berurutan pemeriksaan Pap yang normal.
4.Umur 70 keatas, jika 3 pemeriksaan Pap Smear

negative maka Pap smear sudah dapat dihentikan.

Penatalaksanaan kanker serviks


OPenatalaksanaan kanker serviks

menurut Rasjidi tahun 2007


diantaranya :
1. Biopsi Cone
2. Operasi Laser
3. Loop electrosurgical excision
procedure (LEEP)
4. Cryosurgery
5. Hysterectomy

Next . . .
Kanker invasif
Kanker servikal yang menginvasi lebih dalam
dari lapisan luar sel pada serviks disebut
sebagai kanker invasive dan membutuhkan
lebih banyk penanganan.

1.Operasi
2.Radiasi
3.Kemoterapi
4.Kemoradiasi

Daftar Pustaka

Hartono, P. (2000). Kanker Serviks & Masalah


Skrinning di Indonesia. Kursus pada Pra Kongres
KOGI I & Pasar Mimbar. Volume 5 No.2
Mansyur, A. (2005). Kapita Selekta Kedokteran.
Jakarta:Media Aesculapius
Neville, H. (2001). Esensial Obstetri & Ginekologi
Edisi 2. Jakarta: Hipokrate
Rasjidi, I. (2007). Panduan Penatalaksanaan
Kanker Ginekologi. Jakarta: EGC

Mencegah Lebih baik


dari pada mengobati

ATUR NUHUN KASADAYAN

You might also like