Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam penjelasan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah dijelaskan bahwa Sesuai dengan amanat UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintah daerah
berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luas
kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran
serta masyarakat. Disamping itu melalui otonomi luas, daerah diharapkan
mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan
prinsip
dalam
arti
daerah
diberikan
kewenangan
mengurus
dan
pada
peningkatan
kesejahteraan
rakyat.
Namun
dalam
tersebut
cenderung
berfungsi
sebagai
buruh
pabrik,
dan
empirik
yang
luas,
mencakup
didalamnya
penguatan
dan
pembangunan
politik
yang
sating
terkait
dan
B.
Identifikasi Masalah
1 Apakah yang dimaksud dengan reformasi birokrasi?
2 Bagaimana pelaksanaan reformasi birokrasi
pemerintah
daerah ?
3 Apa yang perlu di reformasi dari birokrasi pemerintah daerah ?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji kembali bagaimana
sebenarnya
pelaksanaan
reformasi
birokrasi
pemerintah
daerah
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Birokrasi.
1.
Pengertian Birokrasi.
Pengertian
birokrasi
dikalangan
masyarakat
sering
rasional,
impersonal
dan
leglistik
(Thoha,
1995
dalam
Hariyoso, 2002).
3
Pendekatan struktural.
otorita
dan
pembagian
kerja
yang
amat
Pendekatan
pendekatan
Perilaku(Behavioral).
ini
menekankan
Menurut
arti
pentingnya
dengan
ukuran
fungsional
dari
pejabat
Pendekatan
Pencapaian
Tujuan.
Menurut
Menurut
H.
Wrong
setiap
organisasi
birokratik
Pembagian tugas;
Hierarki otorita;
Peraturan dan ketentuan yang terperinci;
Hubungan impersonal di antara anggota organisasi.
a.
b.
mengatur sistem.
c.
d.
Terdapat
spesialisasi
dan
pengembangan
pekerja
f.
3.
Pentingnya Birokrasi.
Bahwa proses kebijaksanaan pemerintah terdiri dari formulasi,
implementasi,
merupakan
evaluasi
proses
dan
dari
terminasi,
suatu
yang
birokrasi,
kesemuanya
sehingga
itu
birokrasi
b.
Pemrakarsa
kebijaksanaan
(bureaucracys
role
in
initiating policy);
c.
B.
Reformasi.
Reformasi memiliki interpretasi yang berbeda-beda tergantung pada
reformasi
penyimpangan
harus
yang
dilakukan
terjadi
secara
dipandang
radikal.
masih
Namun
ringan
apabila
maka
tidak
Reformasi Birokrasi.
Sebuah
negara,
dalam
mencapai
tujuannya,
pastilah
2.
definisi
yang
diajukan
Fauziah
Rasad
dari
manajemen
perubahan.Manajemen
perubahan
adalah
menyesuaikan
diri
dan
mengantisipasi
perubahan
dan
solusinya
oleh
semua
anggota
Langkah
kedua,
mengembangkan
visi
bersama,
pemerintahan,
kepemimpinan
biasanya
Pemimpin
tertinggi
harus
memastikan
dengan
membuat
mekanisme
asessment
f.
struktur
untuk
mengukuhkan
perubahan,
Langkah
ketujuh,
mengawasi
dan
menyesuaikan
Pada
level
kebijakan,
harus
diciptakan
berbagai
waktu,
prosedur,
partisipasi,
pengaduan,
gugatan);
b.
c.
d.
Instansi
Pemerintah
pengukuran
secara
kepuasan
periodik
pelanggan
melakukan
dan
melakukan
perbaikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
prima
kesejahteraan
atau
penyebab
rakyatnya
utama
adalah
kegagalan
karena
negara
kelemahan
membawa
manajemennya.
(non-strategic
function)
dikontrakkan
kepada
pihak
ketiga
(contracting-out).
Sektor privat pada umumnya sudah masuk pada manajemen
generasi kelima yakni management by human networking - dengan
dominasi penggunaan teknologi komunikasi dan informasi. Savage (1990)
menyebutkan
bahwa
prinsip
human
networking
adalah
self-
kemandirian,
setiap
individu
telah
memiliki
kesadaran
dan
organisasi
sektor
pemerintah
masih
memiliki
karakteristik
(system
orientation).
Dengan
demikian,
maju
mundurnya
perintah
atasan,
daripada
insan-insan
yang
memiliki
tanpa
karakter.
Indikasinya
nampak
dari
berbagai
yang dibawa pulang (take home pay) setiap bulannya tidak jauh berbeda
dengan sektor swasta.
Apabila pejabat eselon I yang sudah ikut segala macam pendidikan
dan pelatihan di dalam maupun di luar negeri saja tidak memiliki karakter
yang jelas, dapat dibayangkan bagaimana karakter birokrasi pada tingkat
yang lebih rendah. Hal-hal ideal yang diterima selama mengikuti
pendidikan dan pelatihan hanya sekedar wacana, wacana dan wacana,
karena kurang diikuti dengan komitmen untuk perubahan ke arah
kemajuan dan konsisten menjaga komitmen.
Reformasi
manajemen
birokrasi
diberbagai
negara,
termasuk
khususnya
pemerintah
daerah
perlu
dibenahi
secara
sendiri
sesuai
perkembangan
lingkungan
internal
dan
11
teori
organisasi
berjalan
seiring
dengan
sebuah
organisasi,
sebaliknya
organisasi
tanpa
manajemen
12
yang
banyak,
luas
dan
bersifat
teknis.
Untuk
spesifik,
dan
hal
tersebut
hanya
dapat
diperoleh
melalui
2.
3.
4.
5.
didukung
oleh
orang-orang
yang
memiliki
kompetensi
dan
13
D.
sesungguhnya
menjadi
alat
bantu
yang
efektif
untuk
14
BAB IV
KESIMPULAN
Reformasi
birokrasi
pemerintahan
daerah
merupakan
suatu
satu
solusi
dalam
menghasilkan
aparatur
pemerintah
yang
memahami tugas dan tanggungjawab, serta bersih dari kolusi, korupsi dan
nepotisme (KKN). Dia menyebutkan, seluruh aparatur pemerintah daerah
harus berubah dan mengikuti birokrasi reformasi. Ini ditekankan karena
permasalahan birokrasi termasuk tiga permasalahan besar di Indonesia,
selain korupsi dan infrastruktur.
15
Kedua;
manfaat
dan
pengolah
lebih
lanjut
berbagai
memudahkan
pengintegrasian
data
dan
informasi
untuk
Keenam;
mendorong
kerjasama
internasional
dalam
DAFTAR PUSTAKA
http://www.boss.or.id/images/files/pdf/artikel/reformasi%20birokrasi
%20pak%20edi%20siswadi.pdf
http://journal.ui.ac.id/index.php/jbb/article/viewFile/626/611
http://jurnalwidyaswara.wordpress.com/2011/02/23/manajemenpenerapannya-dilingkungan-pemerintahan-daerah-dalam-perspektifreformasi-birokrasi/
17
http://www.bappenas.go.id/files/8513/5071/7947/said__20091015123432_
_2348__0.pdf
http://pustakaonline.wordpress.com/2008/03/22/otonomi-daerah-sebagaikeharusan-agenda-reformasi-menuju-tatanan-indonesia-baru/
http://jurnal-politik.blogspot.com/2009/02/kebijakan-otonomi-daerah-erareformasi.html
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=149636&val=5897
http://journal.usm.ac.id/jurnal/solusi/350/detail/
https://asropi.files.wordpress.com/2009/02/budaya-inovasi-dan-reformasibirokrasi1.pdf
http://www.stialanbandung.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=271:reformasi-birokrasipemerintahan-menuju-good-governance-dalam-perspektifadministrasi-publik&catid=46:volume-vii-no2-tahun2010&Itemid=63
18