You are on page 1of 10

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : STIMULASI PERSEPSI DENGAN

PERMAINAN TALI BERDERET PADA KLIEN YANG DIRAWAT DI RUANG IRAWAN


RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : STIMULASI PERSEPSI
Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi
atau alternative penyelesaian masalah.

B.

TUJUAN

Tujuan Umum

: Klien mampu bekerjasama dengan klien yang lain.

Tujuan Khusus

1. Klien mampu memahami perintah dari leader


2. Klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk melaksanakan perintah
leader.
3. Klien mampu mengenal nama, tanggal lahir, usia klien lain.
4. Klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi dengan klien yang lain.
5. Klien mampu mengikuti aturan selama permainan.
6. Klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang telah dilakukan.

C.

LANDASAN TEORI

Terapi Aktivitas Kelompok


Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang
digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok
terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku
lama yang maladaptif.
Tahapan -Tahapan dalam Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK )
Menurut Yalom, yang dikutip Stuart & Sundeen, 1995. Menggambarkan fase-fase dalam
terapi aktivitas kelompok adalah sebagai berikut :

1.

Pre kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan siapa yang menjadi leader, anggota, tempat
dan waktu kegiatan kelompok akan dilaksanakan serta membuat proposal lengkap dengan
media yang akan digunakan beserta dana yang dibutuhkan.
A. Fase awal
Pada fase ini terhadap 3 tahapan yang terjadi, yaitu: orientasi, konflik atau kebersamaan
a. Orientasi :
Anggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial masing-masing, leader mulai
menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
b. Konflik :
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa yang
berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya, dan saling ketergantungan
yang akan terjadi.
c. Kebersamaan :
Anggota mulai bekerjasama untuk mengatasi masalah, anggota mulai menemukan siapa
dirinya.
1. Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim ;
1. Merupakan fase yang menyenangkan bagi pemimpin dan anggotanya
2. Perasan positif dan negatif dapat dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah
terbina
3. Semua anggota bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati
4. Tanggung jawab merata, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan realistis
5. Kelompok mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugs kelompok
dalam menyelesaikan tugasnya
6. Fase ini ditandai dengan penyelesaian masalah yang kreatif
Petunjuk untuk leader pada fase ini :
1. Intervensi leader didasari pada kerangka kerja teoritis, pengalaman, personality dan
kebutuhan kelompok serta anggotanya
2. Membantu perkembangan keutuhan kelompok dan mempertahankan batasannya,
mendorong kelompok bekerja pada tugasnya
3. Intervensi langsung ditujukan untuk menolong kelompok mengatasi masalah khusus.

B. Fase terminasi
Ada 2 jenis terminasi yaitu terminasi akhir dan terminasi sementara. Anggota kelompok
mungkin mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses. Terminasi dapat
menyebabkan kecemasan, regresi dan kecewa. Untuk menghindari hal ini, terapis perlu
mengevaluasi kegiatan dan menunjukkan sikap betapa bermaknanya kegiatan tersebut,
menganjurkan anggota untuk memberi umpan balik pada tiap anggota
Terminasi tidak boleh disangkal, tetapi harus tuntas didiskusikan. Akhir terapi aktivitas
kelompok harus dievaluasi, bisa melalui pre dan post test.

C. SASARAN
1.
2.
3.
4.
5.

Peserta adalah klien yang dirawat di ruang Irawan Wibisono.


Kriteria Inklusi
Klien yang sudah mampu berinteraksi dengan klien lain.
Klien dengan kondisi yang stabil.
Klien bersedia mengikuti permainan.

a) Kriteria eksklusi
1. Klien dengan gangguan menarik diri yang belum mampu berinteraksi dengan orang
lain.
2. Klien dengan gangguan mental organik berat.
3. Klien yang memiliki keterbatasan dalam bergerak.
4. Proses seleksi peserta
5. Menyeleksi klien sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
6. Mengidentifikasi nama klien dan masalah keperawatan yang dialami.
7. Membuat kontrak waktu dengan klien.
8. Membagi klien dalam dua kelompok sesuai dengan nomor urut ganjil genap.

D. PENGORGANISASIAN
1. Leader

: Isa Tri Edi

2. Co-Leader

: Misgiyanto

3. Observer

: Jeanny Ivones

4. Fasilitator

: Suko Basuki, Nur Aini Farida

E. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK


1. Leader Tugas
a. Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum
kegiatan dimulai.
b. Memberikan memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
c. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib.
d. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
e. Menjelaskan permainan.
2. Co-Leader Tugas
a.
b.
c.
d.

Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.


Membantu leader dalam memimpin permainan.
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah dengan
cepat.
e. Memberikan punishment bagi kelompok yang kalah.

3. Fasilitator Tugas
a. Memfasilitasi klien yang kurang aktif.
b. Memberikan stimulus pada anggota kelompok.
c. Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan.
d.
4. Observer
a.
b.
c.
d.

F.

Mengobservasi dan mencatat jalannya proses kegiatan.


Mencatat prilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung.
Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok.
Mencatat jika ada peserta yang drop out dan alasan drop out.

PELAKSANAAN
1. Hari/Tanggal

Pukul

: 09.00 WIB 10.00 WIB

Setting Tempat :
2. TIM TERAPIS
: Fasilitator
: Leader dan Co Leader
: Observer
: Klien
: Tali

: kamis/ 18 maret 2015

F. LANGKAH-LANGKAH
a.
b.
c.
d.
e.

Persiapan
Membuat pre planning.
Menyeleksi peserta.
Membuat kontrak waktu dengan klien
Mempersiapkan alat dan tempat.

Alat dan bahan yang diperlukan : tali rafia, alat tulis.


Tempat : area RSJD Amino Gondohutomo.
a.
b.
c.
d.

Orientasi
Memberikan salam terapeutik.
Memperkenalkan diri.
Menanyakan perasaan klien saat ini.

5. Kontrak :

1.

1)

Menjelaskan tujuan permainan yaitu untuk meningkatkan kerjasama.

2)

Menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :

a)

Peserta berdiri diatas tali dan tidak boleh keluar dari tali.

b)

Peserta mengikuti permainan sampai dengan selesai.

c)

Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin pada leader.

d)

Lama permainan 30 menit.


Tahap orientasi dilakukan dalam waktu 5 menit.
1. Tahap Kerja
a. Peserta yang telah dibagi menjadi dua kelompok diarahkan untuk berbaris diatas
tali yang telah disediakan.
b. Leader memberikan perintah permainan yaitu berbaris sesuai dengan nama
berdasarkan urutan abjad.Peserta mengurutkan diri tanpa keluar dari tali, jika ada
yang keluar dari tali dianggap kalah.
c. Fasilitator mengamati apabila ada yang melanggar peraturan dan memfasilitasi
peserta dalam mengikuti permainan.
d. Peserta yang menyelesaikan perintah dengan cepat dan benar mendapat reward.
e. Peserta yang terlambat menyelesaikan perintah mendapat hubungan menyanyi dan
menari.

f. Leader memberi perintah selanjutnya seperti berbaris sesuai dengan usia, tinggi
badan, tanggal lahir, dan lain-lain.
g. Langkah-langkah diatas dilanjutkan hingga waktu yang disediakan habis.
h. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara dan mencatat
jalannya acara.
i. Permainan dilakukan dalam waktu 30 menit.
2.

Antisipasi Masalah

Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Memanggil klien
Memotivasi klien untuk ikut aktif dalam permainan.
Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
Panggil nama klien
Tanya alasan klien meninggalkan permainan
Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi.
Bila ada klien lain ingin ikut
Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran
pada permainan tersebut

2. Tahap Terminasi
a.
b.
c.
d.

Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Memberikan pujian atar keberhasilan kelompok
Menanyakan pada klien tentang manfaat dan tujuan dari TAK.

G. Rencana tindak lanjut


1)

Menganjurkan klien untuk tetap menjaga kekompakan dengan klien lain.

2)

Menganjurkan klien untuk bercakap-cakap dengan klien lain tentang perasaannya.

H. Kontrak yang akan datang


1)

Menyampaikan kegiatan berikut untuk melakukan permainan yang berbeda.

2)

Menyepakati tempat dan waktu.

I. EVALUASI KEGIATAN
1.

Evaluasi Struktur
a.
b.
c.
d.
e.
f.

2.

Pre planning telah disiapkan sebelumnya.


Kontrak waktu sudah tepat dan mempertimbangkan kondisi klien.
Media dan alat yang dipilih sduah tepat.
Tempat luas dan sesuai untuk permainan.
Materi TAK sesuai dengan kondisi klien.
Tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik
klien untuk melakukan terapi aktifitas kelompok.

Evaluasi Proses
a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas
b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien
c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat mengawasi
jalannnya permainan
d. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari
awal sampai selesai.
e. Di akhir kegiatan sudah dievaluasi jalannya kegiatan dan dilakukan kontrak yang akan
datang.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
b. 100 % klien mampu memahami perintah dari leader.
c. 100% klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk melaksanakan
perintah leader.
d. 80% klien mampu mengenal nama, tanggal lahir, usia klien lain.
e. 100% klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi dengan klien yang
lain.
f. 100% klien mampu mengikuti aturan selama permainan.
g. 80% klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang telah dilakukan.

Lampiran
Lembar Penilaian Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok

No

ASPEK YANG DINILAI

Mengikuti kegiatan dari awal sampai


akhir

Mengikuti
perintah/aturan
dengan tepat

Mendengarkan
berbicara

Mengurutkan barisan dengan benar


sesuai perintah

Mengungkapkan
selesai kegiatan

Mengetahui nama dan usia klien lain

Menyebutkan tujuan kegiatan

JUMLAH

saat

NAMA KLIEN

klien

perasaan

main

lain

setelah

Keterangan:
Dilakukan

: Nilai 1

Tidak dilakukan : Nilai 0

DAFTAR HADIR PESERTA

No.

NAMA

KETERANGAN

TTD

You might also like