You are on page 1of 19

Fluks Kalor Kritis

Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction

Mekanisme

Metode Prediksi

Fluks Kalor Kritis CHF


Model Analitis
Korelasi

Aplikasi

Termohidrolika Pembangkit Daya Nuklir (TKN 3283) Reading

22 Mei 2007
Fluks Kalor Kritis
Fluks Kalor Kritis (Critical Heat Flux / CHF)
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction

Mekanisme
I Fenomena terkait dengan titik di mana kontak cairan Metode Prediksi
CHF
yang kontinyu tidak dapat dipertahankan pada Model Analitis

permukaan yang dipanasi. Korelasi

Aplikasi
I Istilah CHF mengacu kepada fluks kalor yang Reading
menyebabkan terjadinya fenomena tersebut.
I Istilah lain yang sering dipakai:
I burnout
I dryout
I boiling crisis
I departure from nucleate boiling (DNB)
Fluks Kalor Kritis
Konsekuensi jika Melebihi CHF
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction
I Laju perpindahan kalor antara permukaan dengan
Mekanisme
pendingin menjadi berkurang secara tiba-tiba.
Metode Prediksi
I Kenaikan yang kecil pada fluks kalor akan menimbulkan CHF
Model Analitis
kenaikan yang besar pada suhu permukaan untuk Korelasi

permukaan dengan fluks kalor yang diatur (misal pada Aplikasi


pemanas listrik). Reading
I Kenaikan yang kecil pada suhu permukaan akan
menyebabkan berkurangnya fluks kalor untuk
permukaan dengan suhu yang diatur (misal pada
kondenser uap).
I Permukaan menjadi terlalu panas dan dapat rusak.
I Korosi mungkin terjadi pada daerah CHF.
I Berkurangnya efisiensi operasi.
Fluks Kalor Kritis
Kurva Pendidihan
Termohidrolika

!"#$#%&'()*+,
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction

Mekanisme

Metode Prediksi
CHF
Model Analitis
2"&')3-(4)*+,'%+--".)/01'"# Korelasi

Aplikasi

Reading

!"#$"%&'(%")
*+,'%+--".)/01'"#

!"#$
Fluks Kalor Kritis
Mekanisme CHF Didih Kolam
!""#$%"&#&'($)*+$,-./0'&121
!""#$%"&#&'($)*+$,-./0'&121 Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction

Mekanisme

Metode Prediksi
CHF
Model Analitis
Korelasi

Aplikasi

Reading
!"##$%
!"##$%

-%+.%/01")2+(%
-%+.%/01")2+(% -%+.%/01")2+(%
-%+.%/01")2+(%
&'()*$+,%)
&'()*$+,%)
(a) Countercurrent flow (b) Micro-layer evaporation
(Helmholtz) instability (highly subcooled condition
!"#$
!"#$
only)
Fluks Kalor Kritis
Mekanisme CHF Didih Alir
Termohidrolika
Pembangkit Daya

!"#$%&#'"'()%*+!%,-./0('121
Nuklir (TKN 3283)
!"#$%&#'"'()%*+!%,-./0('121
!"#$%&#'"'()%*+!%,-./0('121
Introduction
!"#$"%
!"#$"%
!"#$"% !"#$"%
!"#$"%
!"#$"% *+,'$(
*+,'$(
*+,'$( Mekanisme
&'()
&'() &'() &'()
&'() &'() &'()
&'()
&'()
Metode Prediksi
CHF
367
367
367 3(4'$5
3(4'$5
3(4'$5
367
367
367 Model Analitis
Korelasi

Aplikasi

Reading

!"#$"%
!"#$"%
!"#$"%
1/'2
1/'21/'2 1/'2
1/'21/'2 1/'2
1/'21/'2 -..$/$0
-..$/$0
-..$/$0
(c) Collapse of liquid (d) Bubble crowding (e) Film depletion
sub-layer
!"#$!"#$!"#$
Fluks Kalor Kritis

!"#$%&'&($)(*)+,-)./01#$&%2%
Transisi Mekanisme CHF
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

<)1$*+)%#)1-5&)1$&00#' 2#3&4+1+&)-5&)1$&00#'
7/,0#*1+&)-8)'/,#' =/>>0(-?*(#$ 6+0%-2#30#1+&) 6+0%-2#30#1+&) Introduction

Mekanisme

Metode Prediksi
CHF
Model Analitis
Korelasi

Aplikasi

Reading
9+:"-60&;

?&;-60&;

!"#$%&'()*%+,-./*0+1(
!"#$$
Fluks Kalor Kritis
Model CHF Analitis
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction
I Model analitis mempunyai daya tarik akademis, tetapi
Mekanisme
biasanya terbatas pada rentang kondisi yang sempit di
Metode Prediksi
mana relasi-relasi yang terkait dapat diukur. CHF
Model Analitis
I Annular Film Dryout Model (Hewitt, Whalley et al.) Korelasi

I memperhitungkan evaporasi, entrainment dan deposisi. Aplikasi

I CHF terjadi karena deplesi lapisan cairan. Reading

I Bubbly-Layer Model (Weisman et al.)


I CHF terjadi ketika void di dekat dinding mencapai 82%
I Persamaan berdasar instabilitas Helmholtz
I Didih kolam: CHF terjadi ketika aliran yang berlawanan
arah (cairan masuk, uap keluar) menjadi tidak stabil
1/2 1/ 4
CHF = K Hfg ρg (σ g [ρl − ρg ])
Fluks Kalor Kritis
Korelasi
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction
I Terdapat lebih dari 500 korelasi untuk air yang mengalir Mekanisme
di dalam pipa Metode Prediksi
CHF
I Overall power hypothesis Model Analitis

I Local conditions hypothesis Korelasi

Aplikasi
I Akurat hanya terbatas pada rentang data yang tersedia Reading
I Setiap korelasi mempunyai rentang penggunaan yang
terbatas
I Korelasi bersifat empiris — ekstrapolasi tidak
direkomendasikan
I Secara umum, korelasi empiris hanya berlaku untuk
satu fluida saja.
Fluks Kalor Kritis
Overall Power Correlations
Termohidrolika
Pembangkit Daya
I Daya kritis dinyatakan dalam parameter-parameter Nuklir (TKN 3283)

sistem (tekanan, laju aliran massa, suhu masukan atau Introduction


derajat subcooling masukan, panjang yang dipanasi Mekanisme
dan diameter) Metode Prediksi
CHF
Model Analitis
Daya kritis = f (p, ṁ, ∆Hin , geometri) Korelasi

Aplikasi
I Formulasi acuan didasarkan pada trend linear daya Reading
kritis (atau CHF) terhadap suhu masukan (atau derajat
subcooling)
I Suku tambahan diikutkan untuk efek yang terpisah
(misal distribusi fluks kalor aksial dan radial)
I Akurasinya bagus
I Contoh:
I Korelasi Bowring untuk pipa (lihat Todreas & Kazimi,
hal. 564–566).
I Korelasi CISE-4 untuk bundel bahan bakar (lihat
Todreas & Kazimi, hal. 566–567).
Fluks Kalor Kritis
Local CHF Correlations
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

I CHF dinyatakan dalam parameter-parameter lokal Introduction


(tekanan, fluks massa, kualitas termodinamika dan Mekanisme
diameter) Metode Prediksi
CHF
CHF = f (p, G, x , dh ) Model Analitis
Korelasi

I Formulasi acuan berdasar pada trend linear CHF Aplikasi


terhadap kualitas kritis. Reading

I Suku tambahan diikutkan untuk efek yang terpisah


(misal distribusi fluks kalor aksial dan radial)
I Digunakan bersama dengan persamaan neraca energi
untuk menentukan daya kritis dan lokasi CHF (perlu
iterasi)
I Contoh:
I Korelasi Biasi untuk pipa (lihat Todreas & Kazimi hal.
563–564).
Fluks Kalor Kritis
Korelasi yang Biasa Digunakan oleh Vendor
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction

Mekanisme

Metode Prediksi
I Korelasi W-3 (lihat Todreas & Kazimi, hal. 558–560). CHF
Model Analitis
I Korelasi Janssen-Levy (lihat Todreas & Kazimi, hal. Korelasi

560–561). Aplikasi

Reading
I Korelasi Bettis Atomic Power Laboratory (lihat Tong &
Weisman, hal. 207–208).
I Korelasi Willson-Ferrel (lihat Tong & Weisman, hal.
208).
I Korelasi Bell (lihat Tong & Weisman, hal. 208).
Fluks Kalor Kritis
Aplikasi Metode Prediksi CHF
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)
I Untuk menentukan daya operasi dengan marjin yang
cukup untuk menghindari terjadinya CHF. Introduction

Marjin dinyatakan dengan Mekanisme

Metode Prediksi
I MCHFR/MDNBR — pada tekanan, fluks massa dan CHF
kualitas kritis yang konstan. Model Analitis
Korelasi
I MCHFPR — pada tekanan, fluks massa dan suhu fluida
Aplikasi
masukan yang konstan.
Reading
I MCPR — pada tekanan, karakteristik pompa dan suhu
fluida masukan yang konstan.
I Untuk mengevaluasi suhu kelongsong selama LOCA,
LOFA atau LORA.
I Untuk mengevaluasi respons termohidrolik dan
neutronik terhadap terjadinya CHF di teras reaktor.
I Perlu diketahui bagaimana CHF menyebar di teras
reaktor.
I Perlu prediksi best-estimate tentang CHF sebagai
fungsi daya.
Fluks Kalor Kritis
CHF pada Analisis Reaktor
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

I Menentukan daya reaktor pada kondisi operasi normal Introduction

I Kriteria lisensi: Mekanisme

Metode Prediksi
I Tidak boleh ada burnout/dryout selama operasi (pada CHF
semua kondisi, termasuk di dalamnya ketidakpastian) Model Analitis
Korelasi
I Suhu kelongsong di bawah nilai yang sudah ditentukan
(misal 600 ◦ C). Aplikasi

I Suhu bagian tengah bahan bakar di bawah titik leleh. Reading

I Burnout/Dryout adalah kriteria pembatas.


I Menentukan suhu kelongsong dan bahan bakar pada
analisis transien.
I CHF dianggap sebagai titik acuan untuk analisis pasca
dryyout.
I Skenario kecelakaan yang dipostulasikan:
loss-of-regulation, loss-of-flow, loss-of-coolant (patah
kecil maupun besar).
Fluks Kalor Kritis
Definisi Marjin CHF I
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

I Dryout / CHF Introduction

I Kelongsong bahan bakar tidak lagi terkena cairan Mekanisme

secara kontinyu. Metode Prediksi


CHF
I Kriteria lisensi saat ini: tidak boleh terjadi burnout atau Model Analitis

dryout di sembarang lokasi. Korelasi

Aplikasi
I Critical Heat Flux Ratio (CHFR) / Departure from
Reading
Nucleate Boiling Ratio (DNBR)
I Rasio CHF/DNB terhadap fluks kalor lokal

CHF
CHFR =
qlocal at operating power

I Critical Heat Flux Power Ratio (CHFPR)


I Rasio daya ketika terjadi CHF awal terhadap daya
operasi pada tekanan, fluks massa dan suhu masukan
yang konstan.
Fluks Kalor Kritis
Definisi Marjin CHF II
Termohidrolika
Pembangkit Daya
R Nuklir (TKN 3283)
critical power qb Ph dl
CHFPR = =R Introduction
normal operation power qa Ph dl
!"#$%&'()*$+,-)*).)/*0 Mekanisme

Metode Prediksi
CHF
+,-(.,+$&* &-#<,+#,)810<<%10=)$+<<)>6%?)+#2)"#60,)7%+6",3 Model Analitis
Korelasi

&'( Aplikasi

+, -801+,"#: 8-901 &'(


+6 Reading

76-4+6)+,) qa (l) qb (l)


41","4+6
8-901
1)+2.&1(/$34&5('2

76-4+6)+,
-801+,"#:
,%$%&'()$(*$+,-(.,+$ 8-901
;#60, &1","4+6 ./01$-23#+$"4
5%+6",3 5%+6",3 5%+6",3
&1","4+6 A-901
@801+,"#: 8-901

!"#"$%$
&'()*+,"-

'8-54(+$',16,%&'4%, !"#$%
Fluks Kalor Kritis
Definisi Marjin CHF III
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction

Mekanisme
I Critical power (CP) Metode Prediksi
CHF
I CP terkait dengan terjadinya CHF pertama kali (pada Model Analitis

head pompa yang konstan), Korelasi

Aplikasi
I Memerlukan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu
Reading
(fisika, bahan bakar, kanal bahan bakar, termohidrolika,
dsb).
I Critical Power Ratio (CPR)
I Rasio daya reaktor atau saluran bahan bakar ketika
terjadi dryout awal terhadap daya operasi normal.
Fluks Kalor Kritis
Definisi Marjin CHF IV
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction

Mekanisme

Metode Prediksi
CHF
Model Analitis
Korelasi

Aplikasi

Reading

#
*+,&-,.,&/01!"!#!2"&21&3$45!"6&#2&'()&$6&701!"07&89&:'();<&:'()=;&$"7&:'=;,&

!"#
Fluks Kalor Kritis
Further reading
Termohidrolika
Pembangkit Daya
Nuklir (TKN 3283)

Introduction

Mekanisme

Metode Prediksi
CHF
I Thermohydraulic Relationships for Advanced Water Model Analitis
Korelasi

Cooled Reactors, TECDOC-1203, IAEA (dapat Aplikasi

didownload di elisa.ugm.ac.id, 12 MB) Reading

I Raldi Artono Koestoer dan Sasanti Proborini, Aliran


Dua Fase dan Fluks Kalor Kritis, PT. Pradnya Paramita,
Jakarta, 1994.

You might also like